JBEE : Journal Business Economics and Entrepreneurship http://jurnal.shantibhuana.ac.id/jurnal/index.php/bee JBEE Volume 1 No 2 2019 ANALISIS LABA KOTOR PADA PT UNILEVER INDONESIA, Tbk Yuliana Akademi Keuangan Dan Perbankan Grha Arta Khatulistiwa [email protected] Abstrak Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan perusahaan dalam periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan.Objek penelitian ini adalah PT Unilever Indonesia, Tbk dengan menganalisis laporan keuangan periode 2016-2018. Variabel dalam penelitian ini adalah laba kotor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat laba kotor dan faktor-faktor yang mempengaruhi laba kotor pada PT Unilever Indonesia, Tbk pada periode 2016-2018. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa laba kotor pada PT Unilever Indonesia, Tbk pada tahun 2016 adalah sebesar Rp 20.459.096 atau 40%, pada tahun 2017 yaitu sebesar Rp 21.219.736 atau 51,5% dan pada tahun 2018 yaitu Rp 21.092.273 atau 50.5 %. Pada tahun 2017 dengan 2018 terjadi penurunan penjualan sebesar (Rp 127.463), hal ini disebabkan oleh kenaikan harga pokok penjualan karena meningkatnya biaya operasi perusahaan atau departemen produksi yang tidak bekerja secara efisien dalam meminimalkan biaya operasi produksi.Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi laba kotor PT Unilever Indonesia, Tbk adalah perubahan harga jual, perubahan kuantitas harga produk yang dijual, perubahan harga pokok penjualan per satuan produk dan perubahan kuantitas harga pokok penjualan. Kata kunci: Laba Kotor, Penjualan, Harga Pokok Penjualan, Biaya Operasional 1. PENDAHULUAN b) Divisi Elida Gibbs/Kosmetik Latar Belakang Divisi ini menghasilkan produk PT Unilever Indonesia, Tbk adalah seperti : Pepoden, Close UP, Sunsilk, perusahaan manufaktur yang berpusat di Dimension, Clear, Brisk, Timotie, London dan Roterdam. Pada tahun 1964 Organics, Impluse, Vinolia, Rexsona, kegiatan perseroan di Jakarta dan Denim, Axe, Vaseline, Pond's, Citra, Surabaya secara penuh di bawah dan Cuddle. pengawasan pemerintah Indonesia. Baru c) Divisi Foods pada tahun 1967 perseroan dikembalikan Divisi ini menghasilkan produk- kepada PT Unilever Indonesia, Tbk yang produk seperti: Blue Band, Royco, berdasarkan keputusan Presiden Kabinet The Sariwangi, Ice Cream Walls. Ampera dan perjanjian PT Unilever Dalam perusahaan sebesar ini tentu Indonesia, Tbk dan departemen saja memiliki aktivitas keuangan yang perindustrian ditetapkan dalam Undang- berfluktuasi atau tetap setiap tahunnya, Undang No. 1 Tahun 1967 yaitu tentang hal ini sangat berpengaruh pada penanaman modal asing. kesehatan perusahaan tersebut. Adapun jenis-jenis produk yang Masalah keuangan merupakan salah diproduksi oleh PT Unilever Indonesia, satu masalah yang sangat vital bagi Tbk adalah sebagai berikut: perusahaan dalam perkembangan bisnis a) Divisi Detergen di semua perusahaan. Salah satu tujuan Divisi ini menghasilkan produk- utama didirikannya perusahaan adalah produk seperti: Rinso, Superbusa, untuk memperoleh keuntungan yang Sunlight, Omo Cream Detergen, Lux, maksimal. Namun berhasil tidaknya Lifebuoy, Vim dan Le Sancy. perusahaan dalam mencari keuntungan JBEE : Journal Business, Economics and Entrepreneurship JBEE Volume 1 No 2 2019 | 29 dan mempertahankan perusahaannya jika target tidak tercapai, hal ini tergantung pada manajemen keuangan. merupakan kesalahan yang harus dicari Perusahaan harus memiliki kinerja penyebabnya. Lebih dari itu, pencapaian keuangan yang sehat, efisien dan efektif target laba merupakan ukuran untuk dalam menjalankan perusahaan untuk menentukan karir pihak manajemen ke mendapatkan keuantungan atau laba. depan. Laporan keuangan merupakan suatu Dalam peraktiknya, laba yang informasi yang menggambarkan kondisi diperoleh perusahaan ada dua, yaitu: keuangan suatu perusahaan dan lebih 1. Laba kotor (gross profit); dan jauh informasi tersebut dapat dijadikan 2. Laba bersih (net profit) sebagai gambaran kinerja keuangan Laba kotor artinya laba yang perusahaan tersebut. Laporan keuangan diperoleh sebelum dikurangi biaya- biaya yang lengkap terdiri dari komponen yang menjadi beban perusahaan. Artinya neraca, laporan laba rugi, laporan laba keseluruhan yang pertama sekali perubahan modal, laporan arus kas dan perusahaan peroleh. Sementara itu, laba catatan atas laporan keuangan. bersih merupakan laba yang telah Laba kotor atau keuntungan dikurangi biaya-biaya yang merupakan merupakan salah satu tujuan utama beban perusahaan dalam suatu periode perusahaan dalam menjelajah tertentu, termasuk pajak. aktivitasnya. Pihak manajemen selalu Penyebab besar kecilnya perolehan merencanakan besar perolehan laba laba kotor yang didapat setiap periode setiap periode, yang ditentukan melalui perlu dilakukan analisis lebih lanjut. target yang harus dicapai. Penentuan Analisis ini penting guna mengetahui dan target besarnya laba ini penting guna memahami penyebab terjadinya mencapai tujuan perusahaan secara perolehan laba kotor tersebut, kemudian keseluruhan. Di samping itu, dengan guna memutuskan tindakan apa yang adanya target yang harus dicapai, pihak harus dilakukan ke depan, analisis ini manajemen termotivasi untuk bekerja dikenal dengan nama analisis laba kotor. secara optimal. Hal ini penting karena pencapaian target ini merupakan salah Kajian Teori satu ukuran keberhasilan perusahaan Laporan Keuangan dalam menjalankan aktivitasnya, Menurut Dwi Prastowo D, (2002:56) sekaligus ukuran kinerja pihak “Analisis laporan keuangan merupakan manajemen ke depan. Kemudian, bagi suatu proses untuk membedakan laporan pihak manajemen, perolehan laba keuangan kedalam unsur-unsurnya, perusahaan tidak hanya sekedar laba saja, melihat hubungan di antara unsur-unsur tetapi harus memenuhi target yang telah tersebut, dengan tujuan memperoleh ditetapkan. Artinya, ada jumlah angka pengertian dan pemahaman yang baik (baik unit maupun rupiah) laba harus dan tetap atas laporan keuangan itu dicapai oleh manjemen suatu perusahaan sendiri”. setiap periodenya. Analisis laporan keuangan, Penentuan target laba sangat menghubungkan unsur-unsur neraca dan penting agar para manjemen perusahaan perhitungan laba rugi satu dengan yang termotivasi untuk bekerja secara lain, dapat memberikan gambaran maksimal dalam mengelola sumber daya tentang sejarah perusahaan dan penelitian yang dimilikinya. Pencapaian target posisinya pada saat ini. Analisis laporan minimal yang dibutuhkan sudah keuangan dilakukan untuk mencapai merupakan prestasi tersendiri bagi beberapa tujuan sebagai berikut : mereka, apa lagi mampu melampaui a) Dapat digunakan sebagai alat target yang telah ditetapkan. Sebaliknya pertimbangan awal dalam memilih Copyright © 2019 STIM Shanti Bhuana Bengkayang | e-ISSN 2656-9469, P-ISSN 2684-6829 30 | Yuliana Analisis Laba Kotor Pada PT Unilever Indonesia, Tbk. alternatif investasi. Maksudnya Menurut Prastowo dalam V.Wiratna dengan melihat laporan keuangan Sujarweni (2017:196) “laba kotor adalah suatu perusahaan itu baik dijadikan selisih antara harga pokok penjualan dan alternatif untuk berinvestasi. penjualan. Laba kotor atau gross profit b) Sebagai tolok ukur mengenai ini sering disebut juga dengan istilah kondisi dan kinerja keuangan di gross margin”. masa yang akan datang. Artinya kita harus berpatok kepada laporan Manfaat Analisis Laba Kotor keuangan yang telah kita analisis Manfaat analisis laba kotor bagi dan kita harus berkomitmen untuk manajemen yaitu memberikan cukup lebih giat menjalankan usaha agar motivasi untuk memulai suatu kinerja keuangan di masa yang akan pemeriksaan yang akan membawa datang menjadi lebih baik dari kepada berbagai kemungkinan tindakan tahun-tahun sebelumnya. koreksi, khususnya analisis yang c) Sebagai alat evaluasi manajemen. menunjukkan perbedaan tidak Maksudnya manajemen akan menguntungkan (rugi) antara anggaran melihat laporan keuangan serta dan realisasi. Analisis laba kotor yang kinerja dan kontribusinya terhadap didasarkan pada anggaran atau biaya pendapatan usaha. Apa bila kinerja standar dapat memberikan gambaran dan kontribusinya baik maka akan titik-titik kelemahan dari kinerja periode dipertahankan dan juga akan tersebut. Dengan demikian manajemen ditingkatkan, dan apabila kinerja akan mampu untuk menguraikan tidak memuaskan maka akan tindakan-tindakan perbaikan yang dilakukan evaluasi kembali serta diperlukan untuk mengoreksi situasi dan dicarikan letak permasalahannya untuk dapat menentukan sebab-sebab dengan cara mendiaknosis laporan terjadinya penyimpangan yang tidak keuangan perusahaan. menguntungkan tersebut. Menurut Munawir (2010:217), Laba Kotor “perubahan laba kotor baik itu Laba merupakan sumber utama merupakan penurunan atau kenaikan perusahaan untuk menjaga kelangsungan yang disebabkan oleh faktor harga jual hidupnya. Dalam pengambilan keputusan tidak dapat digunakan sebagai pengukur untuk masa yang akan datang, kegiatan bagian penjualan, karena hal ini perusahaan perlu membuat laporan rugi disebabkan oleh faktor eksternal laba agar dapat melihat seberapa besar perusahaan”. keuntungan yang diperoleh perusahaan Perubahan harga jual ditentukan oleh dalam jangka waktu tertentu. Laba bersih keadaan pasar yang sulit dikendalikan perusahaan dipengaruhi oleh perubahan oleh perusahaan, lain halnya dengan laba kotor, sedangkan perubahan laba perubahan kualitas produk yang dijual. kotor dapat dianalisis untuk mengetahui Suatu perubahan laba kotor yang sebab-sebab perusahaan mendapatkan disebabkan oleh adanya perubahan keuntungan atau tidak
Details
-
File Typepdf
-
Upload Time-
-
Content LanguagesEnglish
-
Upload UserAnonymous/Not logged-in
-
File Pages9 Page
-
File Size-