SAREKAT ISLAM (SI) GERAKAN PEMBARUAN POLITIK ISLAM Ismail Usman Institut Agama Islam Negeri(IAIN) Manado [email protected] Abstract. The birth of a politically oriented Sarekat Islam with the forerunner of business oriented Islamic Trade Sarekat was inseparable from the strong motivation to implement Islamic teachings in various aspects. Not only limited to worship rituals, but also need to be translated into the midst of other aspects, especially at that time the condition of the Indonesian people was under Dutch colonialism, so Islamic political movements were a mystery and focus. Using Islamic labels in organizations that allow positive responses everywhere to participate in this organization. In this paper the author wants to know what the Sarekat Islam has been doing in carrying out political relations and anything that contributes to the movement of Indonesian nationalism with Islam as a basic effort and whatever efforts are needed in upholding these noble ideals. Keywords: Politics, Islam, Islamic Trade Law, Nationalism. Abstrak. Lahirnya Sarekat Islam yang berorientasi politik dengan cikal bakal dari Sarekat Dagang Islam yang berorientasi bisnis tampaknya tidak lepas dari motivasi kuat untuk mengimplemantasikan ajaran-ajaran Islam dalam berbagai aspeknya. Bukan saja terbatas pada ibadah ritual, tapi juga perlu dijabarkan ke tengah- tengah masyarakat aspek-aspek lain, lebih-lebih pada waktu itu kondisi bangsa Indonesia sedang berada di bawah tekanan kolonial Belanda, maka kehadiran gerakan politik Islam merupakan tuntutan dan keharusan. Menggunakan label Islam dalam organisasi politik ini mungkin dimaksudkan untuk menarik respons masyarakat muslim di mana saja untuk ikut serta berpartisipasi dalam organisasi ini. Dalam makalah ini penulis ingin membahas sejauh mana kiprah Sarekat Islam dalam melakukan pembaruan politik dan apa sumbangsinya terhadap gerakan nasionalisme Indonesia dengan Islam sebagai ajaran dasar serta kendala-kendala apa yang dihadapi dalam menegakkan cita-cita luhur ini. Keywords: Politik, Islam, Sarekat Dagang Islam, Nasionalisme 46 JURNAL POTRET --Jurnal Penelitian dan Pemikiran Islam – Vol. 21, No. 1, Januari-Juni 2017 Pendahuluan Latar Belakang Berdirinya Sarekat Gerakan suatu organisasi seringkali Islam timbul akibat adanya tekanan, ketidak Sarekat Islam adalah satu di antara adilan dan perlakuan diskriminasi dari organisasi politik Indonesia abad ke 20 pihak lain. Gerakan ini menyusun yang paling menonjol Ia sejak semula kekuatan untuk merekrut semua potensi adalah gerakan politik. SI adalah dan menandingi kekuatan luar, sehingga transformasi dari Sarekat Dagang Islam eksistensinya diperhitungkan. Demikian (SDI) yang didirikan di Solo pada 11 halnya kehadiran gerakan Sarekat Islam Nopember 1911 oleh H. Samanhudi, salah satu model pembaharuan Politik, seorang pedagang muslim kaya di dilatar belakangi oleh sikap non pribumi Surakarta, Jawa Tengah. SDI mula- mula Cina yang menguasai dunia bisnis dan diarahkan melawan kegiatan Cina yang mendiskreditkan penduduk asli. Ditambah menguasai dunia perdagangan dengan lagi dengan sikap kaum bangsawan yang mengorbankan pribumi; Di sisi lain adalah melakukan penetrasi kepada masyarakat perlawanan tidak langsung ditujukan Indonesia, terutama yang berdomisili di kepada Belanda yang memberikan Solo, tempat lahirnya organisasi politik prioritas dan perlindungan kepada ini. usahawan Cina yang agresif dalam Sebagaimana diyakini bahwa Islam perdagangan dan industri. Pada 1912 SDI adalah agama universal yang mengatur menjadi SI dan mendapatkan pemimpin semua aspek kehidupan manusia.Lahirnya organisator baru yang kompeten, H O S Sarekat Islam yang berorientasi politik Tjokroaminoto (1883-1934).1 dengan cikal bakal dari Sarekat Dagang Perubahan SDI menjadi SI punya Islam yang berorientasi bisnis tampaknya tujuan politis dan strategis, betapa tidak tidak lepas dari motivasi kuat untuk karena diharapkan organisasi ini bukan mengimplemantasikan ajaran-ajaran saja berkiprah dalam bidang ekonomi, Islam dalam berbagai aspeknya. Bukan akan tetapi diperluas wawasannya dalam saja terbatas pada ibadah ritual, tapi juga bidang politik Hal ini penting karena perlu dijabarkan ke tengah- tengah kondisi pada waktu itu menuntut masyarakat aspek-aspek lain, lebih-lebih berdirinya partai Islam sebagai wadah pada waktu itu kondisi bangsa Indonesia aspirasi ummat Islam yang dapat sedang berada di bawah tekanan kolonial disalurkan kepada Pemerintah Hindia Belanda, maka kehadiran gerakan politik Belanda Sebagai konsekwensi logis Islam merupakan tuntutan dan keharusan. tentunya diperlukan seorang figur Menggunakan label Islam dalam pemimpin yang memiliki mental berani organisasi politik ini mungkin untuk dapat menjembatani aspiasi dimaksudkan untuk menarik respons tersebut. Pilihan figur leadership kepada masyarakat muslim di mana saja untuk H.O.S Tjokroaminoto adalah sangat tepat, ikut serta berpartisipasi dalam organisasi karena beliau dikenal sebagai tokoh ini. radikal. Dalam makalah ini penulis ingin SI lahir sebagai sikap perlawanan membahas sejauh mana kiprah Sarekat dari unsur non pribumi Cina yang Islam dalam melakukan pembaruan seringkah mengorbankan pribumi dalam politik dan apa sumbangsinya terhadap dunia bisnis.Jadi dikotomi antara pribumi gerakan nasionalisme Indonesia dengan dan non pribumi pada dasarnya sudah Islam sebagai ajaran dasar serta kendala- kendala apa yang dihadapi dalam 1 Ahmad Syafii Maarif,Islam dan Masalah menegakkan cita-cita luhur ini. Kenegaraan, (Jakarta: PT. Pustaka LP3S, Cetakan ketiga, 1996), h. 79 47 SAREKAT ISLAM (SI): GERAKAN PEMBARUAN POLITIK ISLAM -- Ismail K. Usman muncul sejak dulu dan ini ditunjukkan Banyuwangi, Tulungangung, Bandung dan oleh ambisi kuat pihak non pribumi untuk Parakan Pada tahun 1904 ia pergi ke menguasai lapangan usaha dengan Mekkah untuk menunaikan ibadah haji mendiskreditkan pihak pribumi. dan kembali pada tahun berikutnya.3 Oleh karena itu minimal ada dua Pada masa itu Samanhudi faktor penyebab berdirinya organisasi mempunyai minat yang besar untuk Sarekat islam ini, pertama, kompetisi yang mendirikan berbagai organisasi yang meningkat dalam bidang perdagangan bersifat sosial, umpamanya organisasi- batik terutama dengan Cina,dan sikap organisasi yang memberikan bantuan superioritas orang-orang Cina terhadap dalam upacara perkawinan, keperluan orang-orang Indonesia sehubungan selamatan, dan keperluan dengan berhasilnya revolusi Cina pada penyelenggaraan kematian. Walaupun tahun 1911. Kedua, karena mendapat pengetahuannya dalam Islam terbatas.,ia tekanan dari kalangan bangsawan sangat beriman Barangkali dapat terhadap masyarakat Indonesia di dikatakan bahwa ia adalah seorang Solo.Sarekat Dagang Islam dimaksudkan muslim yang tipikal pada masanya, yang menjadi benteng bagi orang-orang meyakini islam sebagai agamanya sendiri Indonesia yang umumnya terdiri dari dan membedakannya dari orang asing pedagang- pedagang batik di Solo ataupun orang non muslim la sendiri terhadap orang-orang Cina dan para merasa bahwa gelar kiyainya yang sering bangsawan.2 dihubungkan dengan namanya adalah kurang pada tempatnya.4 Beberapa Tokoh SI Perlu disinggung secara singkat 2. H.O.S Tjokroaminoto tokoh-tokoh Sarekat islam yang paling . H.O S.Tjokroaminoto seorang tokoh menonjol dan banyak memberikan penting yang memasuki Sarekat Islam pemikiran dan gagasan serta melakukan pada tahun-tahun pertama organisasi ini perubahan dalam upaya sosialisasi berdiri dan yang kemudian menjadi organisasi ini. sekan- seakan satu-satunya pemimpin 1. H. Samanhudi datam organisasi ini serta berhasi! H. Samanhudi pendiri Sarekat Islam mempertahankan kedudukan lahir didesa Sondokoro karanganyar, Solo kepemimpinan ini sampai meningga! pada sebagai seorang anak pedagang batik yang tahun 1934. Tjokroaminoto ditahirkan di Bakur, Madiun Jawa Timur pada tangga bernama H Muhammad Zen. Keluarga ini pindah ke Lawiyan Solo, ketika 16 Agustus 1882, ia berasa) dari keluarga Wifjowikoro (nama kecil Samanhudi) bangsawan yang taat beragama. Setelah berumur dua tahun. Setelah menyelesaikan sekolah administrasi menyelesaikan pendidikan rendahnya di pemerintahan di Magelang, ia menjadi sekolah kelas dua, Samanhudi membantu pegawai pemerintah sebagai jurutulis ayahnya dalam berdagang batik sampai ia pada patih. Ngawi selama tiga tahun .la dapat berdiri sendiri dengan membuka kemudian menjadi patih tetapi perusahaan batik pada tahun 1888. Ia mengerjakan pekerjaan ini untuk pindah berhasil dalam bidang usaha ini sehingga ke Surabaya, tempat ia bekerja pada dapat mengembangkan sayapnya dengan sebuah p perusahaan Belanda la mengikuti kursus-kursus malam dalam membuka cabang-cabang perusahaan di berbagai kota di Jawa seperti di Surabaya, soal teknik mesin untuk tiga tahun 3. Deliar Noer, Gerakan Modem Islam, .h. 20 2Deliar Noer, Gerakan Moderen Islam, Jakarta: LP3ES, 1995). h. 116 4Ibid, h. 120 48 JURNAL POTRET --Jurnal Penelitian dan Pemikiran Islam – Vol. 21, No. 1, Januari-Juni 2017 lamanya 1907 -1910. Dan bekerja sebagai oleh oleh Raden Mas Tirtoadisutjo yang pegawai pada sebuah pabrik gula di luar pada masa itu termasuk salah seorang kota Surabaya pada tahun 1991 - 1912. dari sejumlah orang-orang Indonesia yang Ketika didatangi delegasi dari Sarekat memperoleh pendidikan lumayan. Ia Islam Solo untuk bergabung pada adalah lulusan dari sekolah administrasi organisasi ini, Tjokroaminoto telah pemerintah Belanda bemama OSVIA Ia terkenal dengan sikapnya yang radikal aktif dalam pers antara lain menerbitkan dengan menentang kebiasaan-kebiasaan majalah Medan Prijaji di Bogor. Ia juga.
Details
-
File Typepdf
-
Upload Time-
-
Content LanguagesEnglish
-
Upload UserAnonymous/Not logged-in
-
File Pages9 Page
-
File Size-