Ibnu Hasan Muchtar, dkk. MONOGRAFI ALIRAN KEAGAMAAN ISL A M DI INDONESIA Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI Monografi Aliran Keagamaan Islam di Indonesia © Ibnu Hasan Muchtar, dkk. 2020. Hak Cipta dilindungi oleh Undang-Undang. All rights reserved x + 282 hlm; 145 x 205 mm Cetakan I, Desember 2020 ISBN: 978-623-6925-20-1 Penulis: Ibnu Hasan Muchtar | Wakhid Sugiyarti Ahsanul Khalikin | Reslawati Raudatul Ulum | Elma Heryani Adang R Nofandi Editor: Sri Wulandari Desain Cover: Nurhata Layout: cetakjogja.id Diterbitkan oleh: Litbangdiklat Press Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI Jalan MH Tha mrin No. 6 Jakarta 10340 Telp. 021 3920425 Dicetak oleh: Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan SAMBUTAN PUJI syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan hidayah-Nya jualah buku Monografi Aliran untuk Kerukunan di Indonesia ini dapat diselesaikan. Monografi ini, merupakan salah satu kegiatan rutin Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan, yang bertujuan untuk menghimpun hasil penelitian dan pengembangan yang telah dilaksanakan Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan terkait tema Aliran dan Kerukunan pada Umat Beragama di Indonesia: model-model Penyelesaian Permasalahan dalam Kelompok Aliran Keagamaan di Masyarakat, untuk kemudian ditulis kembali secara mendalam dengan menggunakan persfektif atau tinjauan berbagai disiplin ilmu. Sehubungan dengan hal tersebut, Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan telah melakukan menyusun monografi secara komprehensif dengan analisis secara teliti, cermat dan mendalam, agar dapat menjadi bacaan dan panduan yang dapat digunakan oleh berbagai pihak terkait yang membutuhkan dan agar pimpinan dapat secara baik dan bijaksana dalam menanggapi permasalahan yang muncul terkait dengan persoalan tersebut, sehingga monografi ini sesuai dengan target yang ingin dicapai. Adapun targetnya adalah a) tersusunnya himpunan naskah mengenai monografi aliran Badan Litbang dan Diklat iii dan kerukunan di Indonesia yang berisi tentang model-model penyelesaian permasalahan dalam kelompok aliran keagamaan di masyarakat yang telah diklasifi kasi; b) terwujudnya laporan akhir hasil monografi aliran untuk kerukunan di Indonesia yang merujuk pada model-model penyelesaian permasalahan dalam kelompok aliran keagamaan di masyarakat; dan c) tersusunnya rekomendasi untuk bahan penyusunan kebijakan pimpinan Kementerian Agama (researcher based policy). Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini, di antaranya Dr. Add. Aziz, MA (selaku narasumber sekaligus pendamping dalam penyusunan monografi tersebut), Rida ( MUI Pusat) selaku narasumber, dan para peneliti di lingkungan Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan, yang telah memberikan pemikiran cerdasnya dalam memberikan masukan pada naskah monografi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada panitia yang telah bekerja keras untuk mempersiapkan dan menyukseskan acara hingga pembuatan laporan akhir. Semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak. Wassalam, Jakarta, 2 November 2020 Kepala Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan Prof. Dr. Muhammad Adlin Sila, Ph.D. iv Monografi Aliran Keagamaan Islam di Indonesia KATA PENGANTAR Puji syukur alhamdulillah, atas berkat, hidayah, dan inayah- Nya, penelitian ini pada akhirnya dapat diselesaikan juga. Proses panjang yang menguras banyak energi berbuah karya Monografi Aliran Keagamaan Islam di Indonesia. Sesuai dengan judulnya, buku ini adalah kumpulan sari pati hasil penelitian dengan tema besar Moderasi Beragama. Masing- masing peneliti fokus pada satu persoalan berbeda, tentang persoalan kerukunan umat beragama di Indonesia. Kajian penelitian berangkat dari masalah sosial-keagmaan yang ada di sejumlah daerah: mengurai benang kusut relasi aliran keagamaan di Indonesia. Diharapkan penelitian ini dapat melengkapi referensi tentang kehidupan keagamaan yang moderat dan harmonis Adapun judul dan penulisnya yaitu: “Menjaga Harmoni Sunni-Syiah di Kabupaten Bondowoso” oleh Wakhid Sugiyarto; “Gerakan Purifi kasi Majelis Tafsir Al-Qur`an (MTA) dalam Membangun Kerukunan di Surakarta” oleh Reslawati; “Tarekat Habib Lutfi dalam Dinamika KUB di Kota Pekalongan” oleh Elma Haryani dan Lufaefi ; “Jamaah An-Nadzir” oleh Saprilla dan Raudatul Ulum; “Gerakan Keagamaan Jemaah Tabligh di Tomboro, Magetan Tahun 2019” oleh Ahsanul Khalikin; Badan Litbang dan Diklat v “Pelajaran dari Kota Bekasi Provinsi Jawa Barat (Studi Kasus Implementasi Paradigma Baru Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII)” oleh Ibnu Hasan Muchtar; “Kelompok Aliran dan Kerukunan Keagamaan Masyarakat di Indonesia: Relasi Khilafatul Muslimin dan Masyarakat di Sumbawa Barat” oleh R. Adang Nofandi. Kekurangan dan kekhilafan dalam buku ini adalah keniscayaan: tak ada gading yang tak retak. Oleh karena itu, saran dan kritik dari para pembaca yang budiman sangat diharapkan, untuk meningkatkan kadar kualitas buku ini. Demikian, semoga buku ini bermanfaat. Selamat membaca. vi Monografi Aliran Keagamaan Islam di Indonesia PROLOG BEGITU banyaknya aliran keagamaan Islam di Indonesia. Kemunculannya tidak dapat dilepaskan dari konteks lokal dan konstalasi sosial-politik yang melatarinya. Di satu sisi, perihal itu bisa dipandang sebagai khazanah keagamaan, menegaskan bahwa Islam sebagai agama rahamah li al-‘alamain. Namun pada sisi lain, kerap kali, antara satu kelompok dan kelompok lain saling berhadapan, hingga berujung pada konfl ik horizontal. Aliran keagamaan di Indonesia kemunculannya sejak beberapa abad silam. Tradisi tasawuf barangkali yang dianggap paling “berpengalaman” akan hal itu. Dalam tradisi tasawuf, terdapat batas tegas antara kelompok yang dianggap “legal” dan “ilegal”, yang dikenal dengan terminologi muktabarah. Kemunculan setiap tarekat, sebagai lembaga tasawuf, dilatari oleh kebutuhan masyarakat pada masanya. Keberhasilannya ditandai dengan jumlah pengikutnya yang besar. Kerangka besar dari sekian banyak aliran keagamaan di Nusantara dikelompokkan menjadi Sunni dan Syiah. Kedua kelompok tersebut, dalam dinamikanya di tengah arus kebudayaan Nusantara, satu sama lain saling beririsan. Identifi kasi atas unsur tradisi keagamaan tertentu memerlukan kajian diakronik, antara lain dengan pendekatan fi lologi. Dari Badan Litbang dan Diklat vii jejak fi lologi dapat ditangkap keterkaitan unsur-unsur yang terdapat dalam kelompok keagamaan tertentu. Buku Monografi Aliran Keagamaan Islam di Indonesia menampilkan tujuh kajian berbeda, dalam bingkai aliran keagamaan Islam yang ada di Indonesia. Pertama, “Menjaga Harmoni Sunni- Syiah di Kabupaten Bondowoso” oleh Wakhid Sugiyarto. Kedua, “Gerakan Purifi kasi Majelis Tafsir Al-Qur`an ( MTA) dalam Membangun Kerukunan di Surakarta” oleh Reslawati. Ketiga, “Tarekat Habib Lutfi dalam Dinamika KUB di Kota Pekalongan” oleh Elma Haryani dan Lufaefi . Keempat, “Jamaah An-Nadzir” oleh Saprilla dan Raudatul Ulum. Kelima “Gerakan Keagamaan Jemaah Tabligh di Tomboro, Magetan Tahun 2019” oleh Ahsanul Khalikin. Keenam, “Pelajaran dari Kota Bekasi Provinsi Jawa Barat: Studi Kasus Implementasi Paradigma Baru Lembaga Dakwah Islam Indonesia ( LDII)” oleh Ibnu Hasan Muchtar. Ketujuh, Kelompok Aliran dan Kerukunan Keagamaan Masyarakat di Indonesia: Relasi Khilafatul Muslimin dan Masyarakat di Sumbawa Barat” oleh R. Adang Nofandi. Ketujuh artikel di atas adalah ikhtiar dari para peneliti dalam mengeksplor perkembangan aliran keagamaan saat ini, melalui proses kajian yang cukup panjang. Titik bidikanya pada relasi antara satu kelompok keagamaan dan kelompok keagamaan lainnya serta antara satu kelompok keagamaan dengan masyarakat sekitar. Diharapakan hasil dari kajian penelitian ini dapat melengkapi ketersediaan referensi tentang aliran keagamaan di Indonesia pada umumnya. viii Monografi Aliran Keagamaan Islam di Indonesia DAFTAR ISI Sambutan ..................................................................................... iii Kata Pengantar ............................................................................v Prolog ........................................................................................... vii Daft ar Isi ......................................................................................ix • Menjaga Harmoni Sunni- Syiah di Kabupaten Bondowoso Wakhid Sugiyarto ...........................................................1 • Gerakan Purifi kasi Majelis Tafsir Al-Qur`an ( MTA) dalam Membangun Kerukunan di Surakarta Reslawati .........................................................................69 •Tarekat Habib Lutfi dalam Dinamika KUB di Kota Pekalongan Elma Haryani dan Lufaefi .............................................93 • Jamaah An-Nadzir Saprilla dan Raudatul Ulum .........................................143 • Gerakan Keagamaan Jamaah Tabligh di Tomboro Magetan Tahun 2019 Ahsanul Khalikin ...........................................................179 Badan Litbang dan Diklat ix • Pelajaran dari Kota Bekasi Provinsi Jawa Barat (Studi Kasus Implementasi Paradigma baru Lembaga Dakwah Islam Indonesia ( LDII)) Ibnu Hasan Muchtar .....................................................201 • Kelompok Aliran dan Kerukunan Keagamaan Masyarakat di Indonesia; Relasi Khilafatul Muslimin dan Masyarakat di Sumbawa Barat R. Adang Nofandi ...........................................................253 Indeks ........................................................................................... 281 x Monografi Aliran Keagamaan Islam di Indonesia MENJAGA HARMONI SUNNI- SYIAH DI KABUPATEN BONDOWOSO Wakhid Sugiyarto ”Sesungguhnya orang-orang kafi r, sama saja bagi
Details
-
File Typepdf
-
Upload Time-
-
Content LanguagesEnglish
-
Upload UserAnonymous/Not logged-in
-
File Pages292 Page
-
File Size-