LAPORAN DELEGASI DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA Ke Sidang the 40th General Assembly of the ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) 25 - 30 Agustus 2019, Bangkok, Thailand K A T A P E N G A N T A R Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Sidang Tahunan ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) yang ke-40 tahun ini digelar di kota Bangkok, Thailand dari tanggal 25 sampai 30 Agustus 2019, dengan Parlemen Thailand sebagai tuan rumah. Tema tahun ini yaitu “Memajukan Kemitraan Parlemen untuk Komunitas Berkelanjutan”. Menginjak usianya yang ke-52 tahun sejak pertama kali didirikan, terlepas dari berbagai tantangan regional dan global terhadap eksistensinya, ASEAN sebagai sebuah organisasi regional, telah cukup berhasil dalam memelihara stabilitas dan perdamaian di kawasan Asia Tenggara sebagai sebuah pra-kondisi yang mutlak diperlukan untuk pertumbuhan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan. Berkaitan dengan pencapaian tersebut, DPR RI menyambut baik visi para Pemimpin ASEAN yaitu “Partnership for Sustainability”, melalui kebijakan yang berorientasi keberlanjutan dalam menciptakan stabilitas keamanan, pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, serta keamanan manusia, melalui kemitraan dengan para pemangku kepentingan di ASEAN dan Komunitas Internasional. Terlepas dari pencapaian-pencapaian tersebut, tantangan yang harus dihadapi oleh negara- negara ASEAN juga semakin meningkat. seiring dengan menguatnya ancaman keamanan non-tradisional di kawasan seperti; terorisme dan ekstremisme, perdagangan narkoba, perdagangan manusia, bantuan kemanusiaan dan kesiapsiagaan bencana, keamanan maritim dan ancaman dunia maya. Untuk mengatasi berbagai tantangan global dan regional ini, DPR RI mendorong terciptanya kerjasama dan kemitraan yang lebih erat antara negara-negara di ASEAN. Oleh karena itu tema yang diambil dalam Sidang Umum AIPA ke-40 ini, yaitu “Advancing Parliamentary Partnership for Sustainable Community”, sangatlah relevan. Di tengah ketidakpastian global, permasalahan internal kawasan yang mendesak seperti krisis kemanusiaan di Rakhine, yang perlu diatasi oleh AIPA, pandangan yang berbeda diantara Palemen anggota AIPA mengenai bagaimana AIPA seharusnya bersikap, seringkali terjadi. Tidak jarang, perbedaan pandangan tersebut mengakibatkan tidak tercapainya konsensus. 1 Prinsip konsensus sejauh ini sangat penting untuk proses pengambilan keputusan AIPA. Namun, kita juga harus mengakui bahwa ada kalanya prinsip tersebut membatasi efektivitas organisasi dalam menghadapi tantangan regional. Oleh karena itulah, DPR RI juga kembali mengajukan mekanisme pengambilan keputusan melalui voting, sebagai alternatif bilamana tidak tercapai konsensus mengenai permasalahan tertentu. Hal ini tentunya didasari oleh semangat untuk menjadikan AIPA organisasi yang dinamis dan responsif dalam mengahdapi tantangan-tantangan regional, dengan tetap menghormati prinsip non-intervensi dalam urusan domestik masing-masing negara anggota. Dalam Sidang Tahunan AIPA yang ke-40 ini, DPR RI berhasil memperjuangkan usulan draft resolusi mengenai ekonomi untuk diadopsi dan digabungkan dengan usulan dari negara lain. DPR RI juga berkontribusi dengan memberikan usulan perubahan paragraf dalam draft resolusi yang diajukan oleh negara lain, serta menjadi co-sponsor dari sejumlah resolusi terkait ekonomi dan perdagangan, serta Meeting of WAIPA, yang kemudian diadopsi oleh sidang untuk menjadi resolusi. Demikian pengantar singkat saya, semoga tulisan ini dapat menjadi acuan bagi perkembangan legislasi nasional kita di masa mendatang. Terima Kasih dan Semoga Bermanfaat. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Dr. Fadli Zon Ketua Delegasi/ Wakil Ketua DPR RI Bidang Korpolkam 2 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta 10270 LAPORAN DELEGASI DPR RI KE SIDANG UMUM KE-40 ASEAN INTER-PARLIAMENTARY ASSEMBLY (AIPA) BANGKOK, 25 – 30 AUGUST 2019 I. PENDAHULUAN A. DASAR PENGIRIMAN DELEGASI Partisipasi Delegasi DPR RI dalam Sidang Umum ke-40 ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) pada tanggal 25 – 30 Agustus 2019 di Bangkok, Thailand didasarkan pada Keputusan Pimpinan DPR RI Nomor 166/PIMP/V/2018-2019 tanggal 14 Agustus 2019. B. SUSUNAN DELEGASI Susunan Delegasi DPR RI ke Sidang Umum ke-40 AIPA adalah sebagai berikut: 1. Sdr. Dr. Fadli Zon, SS Ketua Delegasi Wakil Ketua DPR RI bidang Korpolkam 2. Sdri. Dr. Nurhayati Ali Assegaf Wakil Ketua Delegasi Ketua BKSAP / F-PD 3. Sdr. Drs. KRMT. Roy Suryo Notodiprojo, Anggota Delegasi / F-PD M.Si 4. Sdr. KH. Jalaludin Rakhmat Anggota Delegasi / F-PDI P 5. Sdri. Dwi Aroem Hadiatie,S.I.Kom Anggota Delegasi / F-PG 6. Sdri. Hj. Siti Masrifah, M.A. Anggota Delegasi / F-PKB 7. Sdri. Amelia Anggraini Anggota Delegasi / F-Nasdem 8. Sdri. Hj. Kartika Yudhisti, M.Sc. Anggota Delegasi / F-PPP 9. Sdri. Hj. Saniatul Lativa Anggota Delegasi / F-PG 1 10. Sdri. Dwi Ria Latifa, SH, M.Sc Anggota Delegasi / F-PDI P 11. Sdr. Timbul Parulian Manurung Anggota Delegasi / F-Hanura 12. Sdr. Ahmad Yohan, M.Si Anggota Delegasi / F-PAN Tema Sidang Umum AIPA ke-40 adalah “Advancing Parliamentary Partnership for Sustainable Development”. Selama persidangan berlangsung, Delegasi DPR RI didampingi oleh Duta Besar RI untuk Kerajaan Thailand dan staff, Pejabat/ Staff Setjen DPR RI, Tenaga Ahli BKSAP, Pejabat/ Staff Kementerian Luar Negeri RI, dan Jurnalis. C. VISI DELEGASI Visi Delegasi DPR RI mengikuti Sidang Umum AIPA ke-40 yaitu: 1. Berpartisipasi aktif dalam Sidang Umum AIPA ke-40 sebagai anggota dari organisasi antar parlemen ASEAN (AIPA), berdasar pada prinsip-prinsip universal untuk perdamaian kawasan, kemerdekaan, demokrasi dan hak asasi manusia; 2. Melakukan peran diplomasi parlemen dalam rangka memperkuat kebijakan politik luar negeri RI untuk mewujudkan kepentingan nasional. Indonesia sebagai salah satu inisiator pembentukan ASEAN dan AIPA memiliki komitmen terhadap perwujudan visi Masyarakat ASEAN 2025. DPR RI sebagai perwakilan rakyat Indonesia memiliki tanggung jawab untuk memastikan pelibatan Indonesia dalam berbagai kerangka kerja sama regional maupun internasional sejalan dengan kepentingan masyarakat Indonesia. D. MISI DELEGASI Adapun misi Delegasi DPR RI mengikuti Sidang Umum AIPA ke-40, antara lain adalah: 1. Menjalin persahabatan dan mempererat kerja sama bilateral dengan negara-negara anggota AIPA dan organisasi-organisasi yang menjadi mitra wicara AIPA; 2. Memperdalam pemahaman mengenai kebijakan, pengalaman dan praktik terbaik negara-negara di Asia Tenggara terkait isu-isu yang menjadi tantangan bersama; 3. Memberikan kontribusi terhadap upaya menciptakan kawasan ASEAN yang damai, stabil, dan lebih sejahtera; 4. Mendorong AIPA agar menghasilkan resolusi-resolusi yang implementatif dan mampu memberikan solusi terhadap berbagai tantangan regional. 2 E. PERSIAPAN PELAKSANAAN TUGAS a. Persiapan Materi Materi yang dijadikan referensi bagi Delegasi DPR RI diolah oleh Tenaga Ahli dan Sekretariat BKSAP berupa rancangan-rancangan resolusi dan posisi Delegasi disusun berdasarkan masukan yang komprehensif dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. b. Persiapan Teknis Sebelum keberangkatan Delegasi DPR RI, Sekretariat Bagian Kerja Sama Regional BKSAP DPR RI melakukan persiapan teknis keberangkatan Delegasi DPR RI. II. ISI LAPORAN A. AGENDA SIDANG Sidang Umum ke-40 AIPA yang mengambil tema “Advancing Parliamentary Partneship for Sustainable Development” ini, pada awalnya mengajukan sejumlah agenda dan rancangan resolusi yang akan dibahas dan disepakati secara konsensus melalui Sidang Executive Committee, sebagai berikut: Women Parliamentarians of AIPA (WAIPA) 1. Draft Resolution on Promoting Gender Equality and the Empowerment of Women in ASEAN; 2. Draft Resolution on Closing the Gender Gap in Technology-Based Disciplines Committee on Political Matters 1. Draft Resolution on Promoting Parliamentary Diplomacy to Move Forward the ASEAN Community; 2. Draft Resolution on the Rise of Terrorism, Extremism, Radicalization and Transnational Crime; 3. Draft Resolution on Common Legislative Initiatives on Combatting Graft and Corruption; 4. Draft Resolution on Responding to the Humanitarian Crisis of the Rohingya People; 3 Committee on Economic Matters 1. Draft Resolution on Fostering Inclusive Economic Development in ASEAN; 2. Draft Resolution on ASEAN Cooperation to Prepare for the Fourth Industrial Revolution (4IR); 3. Draft Resolution on Improving Digital Connectivity to Support the Growth of MSMEs; 4. Draft Resolution on The Standardization and Liberalization of Air Services Under the ASEAN Single Aviation Market Committee on Social Matters 1. Draft Resolution on Alternative Development towards a Drug-Free ASEAN Community; 2. Draft Resolution on Enhancing the Quality of Life of Older Persons; 3. Draft Resolution on Strengthening Road Safety in ASEAN; 4. Draft Resolution on Eliminating All Forms of Violence and Exploitation of Children; 5. Draft Resolution on Regional Parliamentary Initiative for Enhancing Climate Action in ASEAN; 6. Draft Resolution on Access to Justice for Migrant Workers (Philippines) Committee on Organizational Matters 1. Financial Report of the AIPA Secretariat; 2. Estimated Budget for the AIPA Secretariat; 3. Secretariat’s Annual Report FY 2018-2019; 4. Amendment to the Statute of ASEAN Inter-Parliamentary Assembly; 5. Guidelines of AIPA Engagement with Guests and Observers; 6. Rules and Recommended Guidelines of AIPA General Assembly; 7. Transformation of AIPA Secretariat; 8. Standardizing the Format in Drafting AIPA Resolutions; 9. Institutionalization of AIPA-ASEAN Dialogue; 10.
Details
-
File Typepdf
-
Upload Time-
-
Content LanguagesEnglish
-
Upload UserAnonymous/Not logged-in
-
File Pages329 Page
-
File Size-