PERANAN JINJA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT JEPANG “NIHON JIN NO SEIKATSU NI OKERU JINJA NO YAKUWARI” KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H CINDY MONICA BR PERANGIN-ANGIN NIM : 162203003 PROGRAM STUDI BAHASA JEPANG DIII FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2019 1 Universitas Sumatera Utara 2 Universitas Sumatera Utara 3 Universitas Sumatera Utara 4 Universitas Sumatera Utara KATA PENGANTAR Puji dan Syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan berkat dan kasih karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan kertas karya ini guna melengkapi syarat untuk mencapai gelar Ahli Madya di Universitas Sumatera Utara. Ada pun Judul kertas karya ini adalah “ Peranan Jinja dalam Kehidupan Masyarakat Jepang “. Penulis menyadari bahwa tulisan ini jauh dari kata sempurna. Baik dari pengkajian kalimat, penguraian materi, dan pembahasan masalah. Tetapi berkat bimbingan dari berbagai pihak, penulis dapat menyelesaikan kertas karya ini. Dengan segala kerendahan hati pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih banyak kepada pihak yang telah banyak membantu terutama kepada : 1. Bapak Dr. Drs. Budi Agustono selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara 2. Bapak Prof. Drs. Hamzon Situmorang, M.S., Ph.D selaku Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara 3. Ibu Dr. Diah Syahfitri Handayani, M.Litt selaku ketua program studi Bahasa Jepang DIII Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara 4. Bapak Zulnaidi, SS, M.Hum, selaku sekertaris program studi Bahasa Jepang DIII Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara serta sebagai Dosen pembimbing yang dengan ikhlas meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis hingga selesainya kertas karya ini. 5. Bapak Alimansyar, SS., M.A., Ph.D selaku dosen penguji kertas karya penulis. i Universitas Sumatera Utara 6. Bapak/Ibu Dosen Bahasa Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara yang telah mendidik penuis selama menjadi mahasiswa di Jurusan Bahasa Jepang. 7. Seluruh Staf Pengajar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara atas arahan yang diberikan kepada penulis. 8. Kedua Orang Tua penulis Bpk Dasar Perangin angin dan Ibu Terang Malem br Ginting, Jimmy Arnold Perangin-angin sebagai abang yang tertua dan Adik penulis yang paling kecil Angel Lidwina br Perangin-angin yang senantiasa memberikan semangat, dukungan moril dan material juga spiritual untuk meraih cita-cita setinggi-tingginya. 9. Keluarga besar Hinode stambuk 2016 yang telah berjuang dalam suka dan duka selama di kampus dan selama mengerjakan tugas akhir ini. 10. Teman-teman Ribka, Risa, Welly, Zeni, Marsauina, Selmita, Sri Hartati, Firman, Amal dan Haikal. Penulis menghaturkan banyak terimakasih sebesar- besarnya karena dengan tulus telah banyak membantu dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan kertas karya ini , akhir kata penulis mohon maaf kepada para pembaca atas segala kesalahan ataupun kekurangan dalam pengerjaan kertas karya ini, semoga kertas karya ini dapat bermafaat bagi kita semua. Medan, Juli 2019 Penulis, CINDY MONICA Br PERANGIN-ANGIN NIM : 162203003 ii Universitas Sumatera Utara DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .............................................................. i DAFTAR ISI ............................................................................. iii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Alasan Pemilihan Judul............................... 1 1.2. Rumusan Masalah....................................... 3 1.3. Tujuan Penulisan......................................... 3 1.4. Metode Penulisan....................................... 4 BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG JINJA 2.1. Pengertian Jinja............................................ 5 2.2. Bentuk Jinja ................................................ 9 2.3. Perkembangan Jinja ................................... 13 BAB III PERANAN JINJA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT JEPANG 3.1. Kegiatan yang Dilaksanakan di Jinja ......... 15 3.1.1 Ritual ............................................... 16 3.1.2 Festival ( Matsuri ) .......................... 17 iii Universitas Sumatera Utara 3.2. Peranan Jinja dalam Kehidupan Masyarakat Jepang.................................... 19 3.2.1. Tempat Ibadah............................... 19 3.2.2. Tempat Wisata............................... 20 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. Kesimpulan................................................. 22 4.2. Saran............................................................ 22 DAFTAR PUSTAKA ABSTRAK iv Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1. Alasan Pemilihan Judul Jepang merupakan salah satu negara maju di Dunia, baik dari segi perekonomian, ilmu pengetahuan, teknologi, budaya maupun pariwisata. Salah satu yang menonjol dari negara Jepang adalah teknologi dan pariwisatanya. Banyak wisata yang bisa dilakukan di jepang misalnya wisata taman dengan menikmati indahnya bunga sakura, wisata belanja dan fashion hingga wisata kuil- kuil banyak terdapat di jepang. Saat kita melihat ke peta, terlihat jelas perbedaan tersebut. Banyak nama kuil yang diikuti dengan Jinja (神社). Adapula kuil yang diikuti dengan Otera(お寺). Jepang dikenal sebagai negara sejuta kuil dan sebagai salah satu negara yang majemuk, masyarakat Jepang memiliki banyak kepercayaan, seperti Shinto, Buddha, Kristen, Hindu dan tak juga Islam. Namun agama yang umum di Jepang yaitu Shinto dan Buddha. Banyaknya agama Shinto dan Buddha, membuat jepang memiliki banyak Kuil atau Jinja sebagai sarana ibadah masyarakatnya. Hampir setiap daerah memiliki kuil atau jinja yang berbeda, yang paling terkenal adalah Takekoma Jinja yang terletak di Kota Iwanuma Perfektur Miyagi. Secara tradisional Jinja adalah tempat berdoa untuk kepentingan masyarakat. Akses untuk menuju ke setiap Jinja juga sangat mudah, karena Jinja terdapat disetiap penjuru Jepang. Karena banyaknya kuil di Jepang membuat pemerintah Jepang menjadikan Jinja sebagai tempat wisata. Disetiap Jinja memiliki ciri khas berbeda yang membuat Jinja tersebut menjadi menarik dan terkenal. 1 Universitas Sumatera Utara Jinja terdiri dari seluruh ritual dan festival serta kegiatan lainnya yang akan dilaksanakan oleh pendeta (ukijo) komunitas lokal dan pemuja lainya di Jinja. Dalam agama Shinto terdapat banyak ritual dan festival yang di lakukan sepanjang tahun dengan ciri khas yang berbeda disetiap daerahnya serta simbol- simbol yang dipakai. Beberapa provinsi di Jepang memiliki ritual dan festival masing-masing yang terkadang mirip satu sama lain. Festival-festival dalam agama asli Jepang dirayakan sepanjang tahun menurut kalender yang setiap tahunnya akan diadakan pada tanggal yang sama. Didalam kepercayaan Jepang terdapat “Kami” yang merupakan sesuatu yang disembah berupa spirit atau dewa-dewi yang Maha Hebat. Sebagai mana sebutan untuk Shinto adalah The Way of Kami . Kami ini tidak hanya memiliki satu wujud, namun juga memiliki bermacam wujud dan nama, contoh nya Amaterasu yang merupakan Dewi Matahari yang merupakan Dewa Utama, lalu ada Susano’o yaitu Dewa Badai yang sering mendatangkan bencana dan musibah karena marah telah diusir dari surga dan sebagai nya. Kami bertanggung jawab untuk berbagai kekuatan yang berbeda dan diyakini hadir di semua jenis fenomena alam dan bahkan ciptaan manusia, seperti angin, pegunungan, atau bahkan tempat seseorang. Seperti yang kita ketahui, di Jepang sangat banyak matsuri yaitu festival atau perayaan perayaan yang di lakukan sepanjang tahun dan mempunyai makna yang berbeda, contoh nya adalah perayaan memanggul mikoshi yang merupakan simbol kuil yang di panggul dan diarak keliling kota, namun beberapa prefektur di Jepang memiliki simbol dan ciri khas mikoshi yang berbeda, pertandingan sumo 2 Universitas Sumatera Utara yang sering kita lihat di telivisi pun merupakan suatu ritual yang di lambangkan dengan bentuk pembatas ring pertandingan yang mengingatkan pada kuil serta wasit pertandingan yang berpakaian sebagai mana pendeta di kuil-kuil. Di Jepang, istilah “Kuil” mengacu pada bangunan keagamaan yang terkait dengan agama asli orang Jepang. Hadir dalam banyak aspek kehidupan sehari-hari terutama dalam adat dan tradisi, keyakinan orang jepang asli merupakan bagian penting dari kehidupan di Jepang. Berdasarkan uraian diatas, penulis merasa tertarik untuk membahas masalah ini sebagai judul kertas karya yang diajukan. 1.2. Rumusan Masalah Jepang dikenal sebagai negara sejuta kuil dan sebagai salah satu negara yang majemuk, masyarakat jepang memiliki banyak kepercayaan, seperti Shinto, Buddha, Kristen, Hindu dan tak juga Islam. Hampir setiap daerah memiliki kuil atau Jinja dan secara tradisional Jinja adalah tempat berdoa untuk kepentingan masyarakat. Dalam penulisan kertas karya ini, saya mengulas tentang Peranan Penting Jinja dalam Kehidupan Masyarakat Jepang. Di dalamnya membahas tentang pengertian Jinja, sejarah Jinja, bentuk bangunan Jinja dan kegiatan yang dilakukan di Jinja. 1.3. Tujuan Penulisan 1. Mengetahui mengenai Sejarah Jinja, Bangunan Jinja, dan kegiatan yang dilakukan di Jinja. 3 Universitas Sumatera Utara 2. Untuk menambah wawasan pembaca atau pelajar bahasa Jepang mengenai Jinja. 3. Untuk mengetahui perkembangan Jinja serta ajarannya. 4. Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan dari program Diploma III Jurusan Bahasa Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara. 1.4. Metode Penulisan Metode adalah Alat untuk mencapai tujuan dari kegiatan. Dalam melakukan penelitian, sangat diperlukan metode-metode untuk menunjang keberhasilan tulisan yang akan disampaikan oleh penulis kepada pembaca. Dalam penulisan kertas karya ini penulis menggunakan metode
Details
-
File Typepdf
-
Upload Time-
-
Content LanguagesEnglish
-
Upload UserAnonymous/Not logged-in
-
File Pages42 Page
-
File Size-