Spiny Lobster Seed Assessment and Grow-Out Manual

Spiny Lobster Seed Assessment and Grow-Out Manual

Bayu Priyambodo, Ph.D Wakil Ketua Bidang Riset dan Pengembangan Komisi Pemangku-Kepentingan dan Konsultasi Publik (KP2) - KKP Outline Presentasi 1. Pendahuluan 2. Biologi, ekologi dan siklus hidup 3. Pola Sebaran BBL (Benih Bening Lobster) di Alam 4. Alat Tangkap & Pengelolaan BBL 5. Budidaya Lobster a. Di Vietnam b. Di Indonesia (Lombok) 6. Penyakit Lobster Budidaya 7. Tantangan dan Peluang 8. Penutup 1. Pendahuluan: Mengapa budidaya lobster? 2. Biologi, ekologi dan siklus hidup Taxonomy Panulirus species Kingdom: Animalia Phylum: Arthropoda Class: Crustacea Order: Decapoda Suborder: Macrura Reptantia Superfamily: Palinuroidea Family: Palinuridae Genus: Panulirus Bersifat Benthic; Pemangsa omnivor, makan “slow moving benthic invertebrates”: bivalve, gastropoda, echinodermata, polycaeta, crustacea, moluska, alga dan bahan makanan lain di dasar laut. Tipe: Fussy, Messy, Feeders Beragam jenis pakan lobster Siklus hidup spiny lobster Fase perkembangan larva lobster (Phyllosoma) Eggs released from female V Stage I II III IV 42 Cumulative days 0 7 14 28 1 to 2 years to reach maturity Life cycle of Panulirus ornatus and reproduce VI Larval duration 110 - 150 days 55 11 stages 15 to 20 moults ‘instars’ Puerulus VII 80 XI 140 X IX VIII 125 110 95 Durasi stadia larva beberapa spesies spiny lobster di alam 3. Pola Penyebaran Benih Bening Lobster (BBL) di Alam 1. Non sink population (source) di seluruh WPP-NRI - Pola kemelimpahan benih bening tersebar - Sumber rekruitmen lobster dewasa (korelasi kuat) - Tingkat sintasan 0.1% (1 ekor survive dari 1.000 ekor) 2. Pola Sink Population (Studi Kasus di WPP-NRI 573) - Pola kemelimpahan benih bening dalam area-area terbatas - Tidak ada korelasi antara jumlah dewasa dan puerulus - Tingkat sintasan 0.01% (1 ekor survive dari 10.000 ekor) Penyebaran larva (arus samudera) Sink Population Lobster spawning ground “Sink“Sink population” population” di Lombok di JawaLokasi and dan “sink Sumbawa Bali population” (ACIAR (ACIAR – (hotspotsKKP, - KKP 2016) puerulus2016) ) 4 3 1 2 Semua berawal dari 4 dusun kecil ini sejak thn 2000 4 lokasi perikanan tangkap puerulus, dimana sensusnya dilakukan 2008 – 2014 (ACIAR – KKP) 7.5 kms Contoh lokasi sink population BBL BBL sumberdaya perikanan yg bisa 3-4 juta ekor BL per tahun dikelola berkelanjutan Kondisi unik membentuk kemelimpahan tinggi BBL di “sink population” SR 0.01% Ambil dan kelola BBL ini utk budidaya sebelum mereka mati – Jumlah substansial diambil tidak berdampak pada Area 15 x 15 km populasi dewasa. Bagaimana dengan Australia? P. versicolor P.polyphagus P. penicillatus P. homarus P. ornatus 1,000 t/yr P. cygnus 5,000 t/yr Sagmariasus verreauxi 200 t/yr Jasus edwardsii 5,000 t/yr 4. Alat Tangkap & Pengelolaan BBL • Alat tangkap bersifat pasif (perangkap) • Puerulus (BBL) masih dalam stadia berenang • Metode penangkapan dengan mencegat benih yang berenang • BBL berenang ke perairan dekat pantai untuk mencari habitat yang cocok • Alat tangkap ditempatkan di kolom air yang merupakan jalur perjalanan mereka mendekati pantai • Alat tangkap BBL diset malam hari, diangkat pagi hari Konsep dasar alat tangkap BL (1) Karamba / Sampan / Longline Konsep dasar alat tangkap BBL (2) Habitat yang disukai BBL • Crevices – permukaan dengan banyak celah-celah • Di dekat dasar perairan • Diletakkan di arus dimana BL berenang • Permukaan substrat dgn tekstur dan kelembutan tertentu • Jenis kertas semen paling cocok • Lapisan plastik di balik kertas semen membuat alat ini tahan lama • Jumlah lipatan yang banyak membuat alat efektif dan efisien Komponen dalam satu unit alat tangkap BL • Kipas terbuat dari kertas semen • Panel (waring hitam) • Karamba apung atau sampan • Jangkar sampan • Lampu dan genset • Jumlah panel per karamba disesuaikan kedalaman Panel Kolektor Transportasi BL sesaat setelah diambil dari laut • BL sangat sensitif – perlu penanganan hati-hati! • Taruh di air yang dingin, hindari sinar matahari langsung • Lengkapi botol dengan aerasi • Pindahkan dari karamba ke darat dengan cepat • Transpot jarak jauh: prosedur standar: oksigen dan air dingin Lokasi penangkapan BBL (1) Lokasi Penangkapan BBL (2) 6. Budidaya Lobster 01 02 03 06 05 04 Status: History 6a. Status budidaya lobster di Vietnam 1975-1985 Produksi tahunan < 100 t; P. ornatus – suplai moderate 1986-1991 Permintaan China meningkat pesat untuk P. ornatus 1992-1995 Nelayan mulai penggemukan lobsters; dengan jaring tancap: produksi < 100 t per tahun 1996-1999 Nelayan mulai mengumpulkan puerulus; produksi <300 t 2000-2006 Mulai menggunakan KJA,; produksi 500-2000 t; sinyal overload 2007-2009 Problem penyakit; ~ 860 t (2008/2009); 2010-2017 Industri budidaya berkembang pesat; produksi 2009/2010 sekitar 1,500 – 1,600 t; 2017 ada badai merusak 50% dari area lokasi budidaya. 2017-present Berangsur-angsur industri pulih lagi: produksi 2017/2018 sekitar 3,500 t. Source: NTU-Tuan Budidaya lobster Vietnam . Industri budidaya lobster paling unggul Dukungan Pemerintah: di dunia o Membiayai proyek R&D . 2-4 juta puerulus lokal ditangkap per o Master plan untuk pengembangan tahun (75% P. ornatus, 25% P. homarus) budidaya lobster . 1,500 ton produksi per tahun senilai o Menyusun kriteria dan standar US$90-100 juta pengembangan industri . Sektor industri hulu dan hilir: berkelanjutan o Penangkapan puerulus (BL) o Monitoring lingkungan dan early o Penghubung benih/middlemen warning o Pendederan (Nursery farming) o Mendorong penguatan kapasitas o Pembesaran (Grow-out farming) pembudidaya dengan membentuk kelompok (based management/co- o Suppliers: pakan segar (rucah-non management) rucah), sarpras, grosir, eksportir o Membuka peluang pasar Source: Jones, Tuan Sistem Pendederan (1) Jaring bulat . Diameter ~ 1m, . Tinggi ~0.6-0.8 m . Lokasi di tengah laut (20-30m kedalaman perairan) . Jaring pendederan ditenggelamkan 5m di bawah kerangka KJA. Keunggulan jaring bulat . Tidak terdapat sudut yang membuat pueruli berkumpul 15 x 18m KJA . Mudah mengelola (kebersihan dan monitor) 30 petak @ 3 x 3 m/petak Sistem Pendederan (2) . Stok 100 ekor/jaring, grading dan kurangi sampai 75 e dan kurangi lagi menjadi 50 e setelah 2-3 bulan . Pakan dgn rebon cincang (acetes), daging kepiting, clams, oysters dan ikan setiap hari @ 15-20% dari total biomass dan kurangi hingga 12-15% setelah 30 hari. Bersihkan jaring setiap hari, sisa pakan dan cangkang dikeluarkan dari jaring sebelum jadwal makan sore. SR 90% dari puerulus sampai 5-15g juvenil selama 6-10 minggu (jika cuaca baik) Pembesaran Saat ini, pembesaran lobster di Vietnam dilakukan di KJA di off-shore . Ukuran jaring bervariasi 3x3x 4-8 m (double jaring, ditutup dengan jaring hitam untuk mengurangi cahaya matahari) . Kedalaman perairan: 15-30m . Padat tebar: 5-8 ekor/meter kubik KJA . Pakan: 100% fresh . Pembersihan jaring setiap hari sebelum dikasih makan. Kotoran diambil dng cara diselam. DOC: 10-12 bulan (lobster pasir) . SR: 80-90% . FCR: 16-25 Lokasi: Teluk Hon Mieu Pakan Lobster Lobsters diberi pakan beragam pakan segar: crabs, shells, shrimp, fish. Asumsi: . 1,500mt produksi per tahun . FCR: 20 . Total kebutuhan pakan 30,000 mt . Dampak praktek ini: suplai pakan berlebih menyebabkan terganggunya lingkungan laut sekitar lokasi budidaya. Akhirnya, gangguan lingkungan menyebabkan vektor penyebab penyakit . Beberapa pembudidaya menambahkan suplemen dan antibiotik pada pakan segar Source: NTU-Tuan, Hung Penggunaan suplemen, obat-obatan dan antibiotika Feeds and feeding practicePakan dan Pemberian Pakan Frekuensi Ration (kg/100 Ukuran Komponen Pemberian Pakan ekor /hari) Lobster (g) Jenis Pakan (%) (kali per hari) Ikan rucah: 11 (0-25); cincang <30 Moluska: 33 (17-45); cincang 1-2 0.4 (0.1-1) Krustase: 56 (30-80); cincang Ikan rucah: 67 (60-80); cincang 30-200 Moluska: 16 (10-20); cincang 1-2 2.5 (1-4) Krustase: 17 (2-30); cincang Ikan rucah: 67 (60-80); utuh 200-700 Moluska: 16 (10-20); cincang 1 3.5 (2-7) Krustase: 17 (2-30); cincang Ikan rucah: 27 (20-40); utuh >700 Moluska: 46 (40-50); cincang 1 4.5 (3-9) Krustase: 27 (10-40); cincang Panen/Pasar (Sebelum Corona Outbreak) Standar ukuran panen; P. ornatus- 500-700g Pasar ekspor (80%) 700-900g 900-1kg 1kg-up P. homarus Pasar domestik (20% and 200g+ meningkat) Why? Pariwisata Di Propinsi Khanh Hoa 5,000 turis China datang tiap hari bersama turis Rusia 6b. Status budidaya lobster di Indonesia • ADB : Co-fish project 1998; 2000: pueruli ditemukan di Awang and Gerupuk Lombok • 2001 – 2007 : Sekitar 250,000 pueruli ditangkap per tahun Awal - • 2008 – 2012 : ACIAR SADI and ACIAR Lobster Project: meningkatkan teknik pendederan, budidaya dan S 2012 • menangkap benih (500.000 ekor per tahun) E • ACIAR SMAR/2008/021 rekomendasi transfer teknologi budidaya lobster dari Vietnam ke Indonesia J • Produksi puerulus meningkat dari 500k menjadi 5.000.000 per tahun di Lombok Era transisi • Surplus puerulus,, benih diekspor, budidaya lobster lokal tidak mendapat pasokan benih. Industri budidaya kolap. A 2013-2014 R • 2015 : Regulasi baru; legal size limit 200 g up, sebelumnya 100g . Puerulus back markets merajalela. • : Penelitian stuck. Budidaya lobster dilarang. Tangkap BL ekpansi di pesisir selatan Sumbawa – A • Jawa dan beberapa lokasi di pesisir barat Sumatera Status orde • 2016-2019 : Pueruli masih ditangkap dan diperdagangkan, black market mendominasi industi BL H kemarin •Awal 2020 : Review aturan (budidaya, ekspor benih terbatas, restocking, dan hatchery) (2015-2019) • Mei 2020 : Permen 12/2020; Akomodir budidaya, ekspor benih dan restocking Periode awal hingga 2012: Terdapat 2 aktifitas utama (Penangkapan BL and pembesaran) 2013-2014:

View Full Text

Details

  • File Type
    pdf
  • Upload Time
    -
  • Content Languages
    English
  • Upload User
    Anonymous/Not logged-in
  • File Pages
    52 Page
  • File Size
    -

Download

Channel Download Status
Express Download Enable

Copyright

We respect the copyrights and intellectual property rights of all users. All uploaded documents are either original works of the uploader or authorized works of the rightful owners.

  • Not to be reproduced or distributed without explicit permission.
  • Not used for commercial purposes outside of approved use cases.
  • Not used to infringe on the rights of the original creators.
  • If you believe any content infringes your copyright, please contact us immediately.

Support

For help with questions, suggestions, or problems, please contact us