Vol.1 No.1 Maret 2021 21 ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….. INOVASI PEMBUATAN BUMBU SAMBAL AYAM TALIWANG MENGGUNAKAN METODE DRY FRY Oleh I Gusti Lanang Dwija Putra1), I Putu Gede2) & Lalu Yulendra3) 1,2,3Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Mataram Email: [email protected] Abstrak Tujuan dari penelitian ini, untuk mendeskripsikan proses pembuatan dan formula bumbu sambal Ayam Taliwang menggunakan metode dry fry, terhadap warna, aroma, rasa dan tekstur. Penelitian ini dilakukan didapur laboratorium Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Mataram dan metode yang digunakan yaitu metode eksperimental serta teknik purposive sampling. Sampel atau responden sebanyak 20 responden terdiri dari mahasiswa dari STP Mataram sejumlah 5 orang, 5 orang dosen, pemilik rumah makan sebanyak 2 orang dan Anggota Asosiasi Juru Masak Indonesia (ICA) sejumlah 8 orang.Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Dengan menggunakan Skala Likertdiperolehhasil penelitian dengan kesimpulan sebagai berikut:Menggunakan bahan-bahan bubuk cabai keriting, bubuk bawang putih, bubuk bawang merah, garam, dan gula. Tetapi dalam penelitian eksperimental ini ada penambahan beberapa item yaitu, bubuk terasi, bubuk santan dan bubuk daun limau, direkomendasikan cocok dengan kelokalan Lombok.Formula perlakuan yang digunakan pada penelitian ini adalah A1 (bubuk cabai merah 42% : bubuk terasi 6%), A2 (bubuk cabai merah 36% : bubuk terasi 12%), dan A3 (bubuk cabai merah 30 % : bubuk terasi. Formula bumbu yang diminati oleh responden antara lain: Warna, Aroma dan Tekstur, didapat pada formula A3 dengan persentase warna 76,70%, aroma 79,15%, dan tekstur 76,20%. Sedangkan rasa didapat pada formula A2 dengan persentase 74,70 %. Bagi peneliti selanjutnya agar menambahkan satu formula, yaitu A4 dengan komposisi (24% Bubuk Cabe : 24% Bubuk Terasi) sehingga penelitian menjadi lebih akurat Kata Kunci: Metode Dry, Formula Bumbu Sambal Taliwang & Inovasi Pembuatan Bumbu PENDAHULUAN bagaimana tiap-tiap etnis yang hidup di daerah Pengembangan kepariwisataan saat ini menggunakan bahan yang ada di makin penting, tidak saja dalam rangka lingkungannya untuk digunakan sebagai bahan meningkatkan penerimaan devisa negara, akan makanan yang dikonsumsi sehari-hari. tetapi juga dalam rangka memperluas Dijumpainya jenis bahan dan bumbu kesempatan kerja dan pemerataan pendapatan yang khas untuk suatu daerah dapat juga (BPS Kota Mataram, 2017).Dalam mencerminkan seni memasak tertentu yang cita kepariwisataan sendiri berkembang konsep rasanya khas menjadi identitas kelompok wisata kuliner dengan salah satu tawarannya masyarakat yang tinggal di daerah tersebut adalah makanan tradisional khas (Gardjito, 2018). daerah.Kuliner Indonesia terbukti memiliki Begitu juga dengan pulau Lombok yang berada daya tarik yang besar, apalagi dengan di propinsi Nusa Tenggara Barat merupakan dinobatkannya rendang sebagai salah satu salah satu destinasi wisata yang populer di makanan terlezat di dunia. Saat ini wisata Indonesia. Selain wisata alam, budaya yang kuliner bukan fenomena sesaat namun telah menjadi pemikat, kuliner Lombokyang menjadi daya tarik sebagai tujuan utama bervariasi juga patut diperhitungkan. Ketiganya berwisata ke suatu destinasi.Ragam kuliner di bisa menjadi paket daya tarik bagi wisatawan berbagai daerah tersebut mencerminkan lokal maupun internasional. Sebut saja ayam ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….. https://stp-mataram.e-journal.id/JRTour 22 Vol.1 No.1 Maret 2021 ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….. Taliwang, pelecing kangkung, sate Tanjung, masakan khas daerah Indonesia kini lebih sate bulayak, sate Rembiga, nasi Puyung dan mudah dan praktis untuk dipraktekkan dengan masih banyak lagi. Namun dari sekian banyak menggunakan bumbu instan ini. Meningkatnya jenis makanan tersebut, harus diakui ayam popularitas hidangan tradisional diseluruh Taliwang sudah lebih dulu populer Indonesia mendorong sebagian besar produsen dibandingkan yang lain. untuk fokus membuat bumbu instan dengan Ketenaran ayam Taliwang sudah kategori citarasa lokal. dikenal sejak tahun 1960an. Adapun tokoh- Ayam Taliwang merupakan salah satu tokoh yang merintis usaha Ayam Taliwang makanan paling populer di Lombok. Ayam yaitu: 1) Industri Rumah Tangga sekitar tahun Taliwang biasanya dimasak dengan beberapa 1950-1960 dirintis oleh Nini atau Papin pilihan yaitu digoreng, dipanggang atau Manawiyah yang berjualan nasi bakulan dan dibakar. Kelezatan ayam Taliwang juga terletak bersifat industri rumah tangga dalam skala di bumbunya yang pedas. Bumbunya yang kecil. 2) Rumah makan sekitar tahun 1967 berempah dan pedas membuat penikmatnya dirintis oleh Dea Papin Achmad Murad. selalu ketagihan (Gardjito, 2018). Awalnya berupa warung kaki lima yang Kehadiran ayam Taliwang memang mendapat berkembang menjadi rumah makan. 3) Warung respon yang positif dari berbagai kalangan. Tenda mulai dikenal tahun 1970 dirintis oleh H. Pengolahan ayam Taliwang terutama olahan Abdul Hamid dibuka di stanplat (stasiun bus) bumbunya yang khas berbentuk sambal basah, yang ada di Kota Mataram. 4) Lesehan atau diharapkan kedepannya bisa dalam bentuk Restoran dimulai tahun 1980 adalah keturunan bubuk (instan) yang akan mempermudah Papin Achmad Moerad yaitu Haji Hasbullah masyarakat dalam pembuatan ayam Taliwang kemudian H. Moehibin Moerad(Sumber: karena lebih praktis, cepat dan tahan lama. Invetarisasi perlindungan karya budaya Kuliner Namun yang menjadi perbedaan dikalangan BNPB, Bali, NTB, NTT, tahun 2012). masyarakat terhadap bumbu ini adalah Dewasa ini masyarakat menginginkan mengenai rasa yang disesuaikan dengan selera segala sesuatu yang cepat, mudah dan praktis. lidah masing-masing. Karena formula dari Demikian pula dalam masalah makanan, setiap bahan yang digunakan untuk membuat masyarakat lebih menyukai makanan yang bumbu ayam Taliwang ini berbeda-beda setiap dapat diolah dan disajikan dengan cepat dan orang. Untuk mendapatkan citarasa yang sesuai mudah tetapi juga sesuai dengan selera mereka. maka dibutuhkan formula yang tepat dari Masakan Indonesia seperti rawon, soto, berbagai jenis bahan yang digunakan. rendang dan lain-lain. Umumnya rumit dan Ruang lingkup dan batasan yang diteliti dalam tidak dapat disajikan dengan cepat. Salah satu penelitian ini adalah pada proses pembuatan cara untuk menyajikannya dengan cepat dan bumbu sambal ayam Taliwang menggunakan mudah adalah dengan menggunakan bumbu metode dry fry, dengan komposisi terbatas pada siap pakai berbentuk pasta atau serbuk. Bumbu bahan dasar atau basic ingredients.Resep dalam merupakan hal penting dalam memasak karena membuat ayam Taliwang begitu penting untuk tanpa bumbu masakanakan terasa hambar. diperhatikan sebab resep ini akan sangat Bumbu instan dipasaran ada dua jenis yaitu mempengaruhi citarasa dari ayam Taliwang bumbu instan yang berbentuk pasta atau basah yang akan dihasilkan. Jika kita mengolah dan bumbu instan yang berbentuk kering atau bumbu ayam Taliwang dengan langkah- bubuk. Bumbu basah adalah bumbu yang masih langkah yang tepat maka rasa dari produk yang segar sedangkan bumbu kering adalah bumbu dihasilkan bisa enak dan disukai oleh basah yang dikeringkan (Hambali, 2008). masyarakat luas. Kedepannya bila bumbu Bumbu instan jenis kering maupun basah instan ayam Taliwang ini bisa diterima oleh banyak diminati oleh masyarakat. Beragam masyarakat, maka pengolahan dan pembuatan ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….. https://stp-mataram.e-journal.id/JRTour Vol.1 No.1 Maret 2021 23 ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….. ayam Taliwang ini jauh lebih mudah, tidak penelitian eksperimen dilokasi tersebut karena rumit, cepat dan praktis serta mudah dibawa dapur laboratorium STP Mataram memiliki kemana saja baik dalam kemasan botol atau peralatan yang memadai dan mendukung untuk plastik serta bisa disimpan untuk jangka waktu dilakukannya eksperimen tersebut. yang lama. Teknik pengumpulan data dalam yang Berkaitan dengan pariwisata khususnya wisata digunakan dalam penelitian ini adalah teknik kuliner, dimasa yang akan datang kuliner ayam kuisioner menggunakan alat uji skala Likert. Taliwang ini bisa dijadikan paket wisata yang Teknik ini digunakan untuk mengetahui kriteria sangat menarik dan digemari wisatawan karena penilaian responden terhadap komposisi bahan dapat melihat secara langsung proses bumbu sambal ayam Taliwang menggunakan pembuatannya dari penyediaan bahan baku, metode dry fry, dengan menggunakan tiga pengolahan, cara memasak hingga formula perlakuan: A1 = Bubuk cabai merah pengemasannya. Sehingga wisatawan bisa 42%: Bubuk terasi 6%, A2 = Bubuk cabai mengkonsumsinya langsung ditempat ataupun merah 36%: Bubuk terasi 12%, A3 = Bubuk untuk dibawa pulang ke daerahnya sebagai cabai merah 30%: Bubuk terasi 18%. oleh-oleh. Pada pelaksanaan penelitian ini Kini ayam Taliwang semakin disukai oleh responden diarahkan untuk mengisi kuesioner masyarakat. Olahan ayam ini memiliki berdasarkan warna, aroma, rasa dan tekstur penggemar tidak hanya sebatas wisatawan yang didapat, dari komposisi bahan yang sudah nusantara, bahkan wisatawan mancanegara difomulasikan masing-masing dalam satu juga tidak kalah menggemarinya. Berdasarkan wadah. Hasil data yang diperoleh dari uraian diatas mendorong penulis untuk kuesioner tersebut, akan digunakan peneliti melakukan penelitian dengan judul: Teknik sebagai kesimpulan hasil akhir dari proses Pembuatan Bumbu Sambal Ayam Taliwang pembuatan bumbu sambal ayam Taliwang Dengan Metode Dry
Details
-
File Typepdf
-
Upload Time-
-
Content LanguagesEnglish
-
Upload UserAnonymous/Not logged-in
-
File Pages6 Page
-
File Size-