No. 4 Vol. 5/Desember 2015 Solid & Solutif ISSN : 2008 - 0073 SOLUSIMajalah Pengawasan Kementerian Perindustrian MenengokMenengok PPosturostur APBN 2016 Sepintas Kilas SOLUSI Desember 2015 Industri Ponsel Secangkir Kopi Menyambut APBN 2016 Tahun 2015 segera akan kita maraknya penggunaan produk tersebut Ɵnggalkan untuk kemudian memasuki oleh hampir seluruh lapisan masyarakat. tahun 2016. Itu berarƟ kita selaku aparatur negara akan mulai melaksanakan program Untuk penerbitan kali ini, kami juga atau kegiatan yang alokasi anggarannya meliput salah satu unit pendidikan di tersedia dalam APBN 2016 yang telah lingkungan Kementerian Perindustrian disetujui dan disahkan dalam sidang yang tergolong baik kualitasnya, yaitu paripurna DPR pada akhir Oktober 2015 SMK – Sekolah Menengah Analis Kimia, lalu. Postur APBN 2016 yang disusun Bogor atau biasa disebut SMAKBO. Unit dalam kondisi perekonomian nasional pendidikan yang telah berusia puluhan yang kurang menggembirakan tersebut tahun ini memang telah dikenal luas perlu kita cermaƟ dengan seksama, jangan oleh masyarakat. Berbagai penghargaan sampai sasaran yang hendak dicapai banyak diraihnya. Para lulusannya pun melenceng dari harapan. banyak berkiprah sebagai SDM industri yang berkualitas dan diminaƟ oleh pelaku- MemperhaƟkan penƟngnya APBN pelaku industri baik di dalam maupun luar bagi pembangunan nasional serta sekali- negeri. gus peningkatan kesejahteraan rakyat, maka Majalah Pengawasan SOLUSI kali ini Selanjutnya, mengiringi perganƟan mengangkat tema tentang “Postur APBN tahun kali ini, kami mengucapkan Selamat 2016” sebagai tema laporan utama. Selain Tahun Baru 2016. Semoga di tahun laporan utama yang berkaitan dengan yang baru kita tetap semangat bekerja, pengawasan, kami juga menyajikan laporan mendharma-bakƟkan kemampuan yang khusus seputar sektor industri. Kali ini kami kita miliki untuk kejayaan Ibu PerƟwi. mengulas tentang perkembangan industri Akhirnya, untuk Anda semua kami telepon seluler (ponsel) dewasa ini. SeperƟ ucapkan selamat membaca. diketahui pangsa pasar untuk produk- produk ponsel di tanah air dewasa ini Edwardsyah Nurdin sangat menggiurkan, seiring dengan kian SOLUSI DESEMBER 2015 3 ISSN : 2088 - 0073 SOLUSI Aktual TelaahTelaah Majalah Pengawasan Pelindung Ir. Soerjono, MM 16 Inspektur Jenderal 8 Pemimpin Umum Ir. Arus Gunawan DiskresiDiskresi Keuangan,Keuangan, KorupsiKorupsi Sekretaris Itjen MenengokMenengok PosturPostur Abu-abuAbu-abu,Abu-abu, MalMal AdministrasiAdministrasi Pemimpin Redaksi Drs. Kris Widiarso, MA APBNAPBN 20162016 Inspektur IV Dewan Pembina Inspektur I Inspektur II Inspektur III Kabar Industri Telaah Wakil Pemimpin Redaksi Drs. Singgih Budiono Dewan Redaksi Ir. Liliek Widodo, M.Si 19 31 Yulia Astuti, ST Primertiningsih, SE, MM Edwardsyah Nurdin, BSc Trinanti Sulamit, S.I.Kom Industri Ponsel, Evolusi PrakƟk Suap dalam Dyan Garneta Paramita Sari, M.Sc Peraturan hingga Pengadaan Barang/Jasa Editor Ciendy Martha Gayatri, ST Teknologi LTE Deny Chandra, S.Kom Hariadi Amri, SH Noa Salfhali, ST Lebih Dekatt dengandengan AuditAuditii TelaahTelaah Desain Grafis Arga Mahendra, SH Fotografer Y.L. Didid Kristiawan, ST 43 Tenaga Sekretariat H. Abdul Somad 35 Alamat Redaksi Sekolah Menengah Analis Kimia, Bogor: Inspektorat Jenderal Kementerian Perindustrian KetikaKetiikaka AuditorA Aududditoritor MenghadapiMMenenghadapi Jl. Gatot Subroto Kav. 52-53 Lt. 4, Jakarta Selatan Perjalanan Panjang Telp: 021-5251108 Stres Email: [email protected] Menuju Penghargaan 4 SOLUSI DESEMBER 2015 SOLUSI DESEMBER 2015 5 Inspektur Bicara Inspektur Bicara Dapat kita lihat, apa yang disampaikan melalui pungutan pajak, dan oleh karena itu oleh Darmin NasuƟon itu adalah semacam penggunaannya haruslah berorientasi pada pesan agar para penyelenggara negara upaya peningkatan kesejahteraan rakyat. memilki sense of crisis – kepekaan terhadap situasi perekonomian yang sedang dihadapi Kegiatan-kegiatan yang Ɵdak dan dampaknya terhadap APBN. Boleh jadi memberikan kejelasan manfaat misalnya, keƟka menyusun perencanaan anggaran seperƟ rapat-rapat intern di hotel, perjalanan kita terpengaruh oleh ego sektoral masing- dinas untuk studi banding ke luar negeri, masing, menginginkan agar program kita kenaikan tunjangan jabatan, pembelian Penyelenggara Negara lebih dipenƟngkan untuk pengalokasian mobil-mobil mewah untuk pejabat dan anggarannya. Padahal program tersebut belanja-belanja lain sejenisnya, sebaiknya Seharusnya Memiliki belum tentu memberi kemaslahatan bagi diminimalisir. Akan lebih baik anggaran untuk rakyat kebanyakan. kegiatan-kegiatan tersebut dialihkan untuk Sense of Crisis menunjang pembangunan infrastruktur yang Oleh : Kris Widiarso Bisa jadi program yang kita ajukan lebih dampak ekonominya dapat langsung dirasakan Inspektur IV pada Inspektorat Jenderal untuk kepenƟngan kelompok atau golongan rakyat. Kementerian Perindustrian tertentu, yang tak ada sangkut pautnya untuk kesejahteraan rakyat, melainkan Di tengan situasi perekonomian yang APBN 2016 telah di ambang pintu Adalah benar bahwa kita tak boleh semata sekedar untuk kegiatan atau proyek belum menentu, tanpa mengurangi semangat untuk dimulai pelaksanaannya. Namun pesimis memasuki tahun 2016 ini. Kita me- kepenƟngan tertentu. Atau program yang opƟmisme terjadinya perubahan yang lebih penyusunan dan pengesahan APBN 2016 mang harus selalu opƟmis, namun keopƟmisan diajukan memang ada nilai manfaatnya, baik, kita tetap harus menjaga kepekaan di tengah situasi perekonomian yang itu tentunya harus memperhitungkan namun besaran biayanya telah di-mark-up bahwa dalam mengelola APBN digunakan kurang menguntungkan itu sesungguhnya kemungkinan-kemungkinan risiko yang datang sedemikian rupa hingga memberatkan beban sepenuhnya untuk kemaslahatan bangsa dan menimbulkan tanda tanya: sejauh mana menghadang. Itulah sebabnya mengapa anggaran. negara. Jangan ada pikiran-pikiran negaƟf angka-angka yang tertera di dalamnya dapat baru-baru ini Menko Perekonomian Darmin untuk memanfaatkan APBN sekedar untuk terealisasi secara opƟmal. Jujur harus diakui, NasuƟon mewacanakan perlunya pemerintah Ada juga program yang memang perlu, kegiatan atau proyek kepenƟngan tertentu, ada keraguan di benak publik. Keraguan itu merevisi APBN 2016 dalam waktu dekat ini. tapi sifatnya Ɵdak terlalu mendesak dan dapat atau juga kepenƟngan ego sektoral; apalagi berpangkal pada perkiraan penerimaan negara Menurut Darmin, revisi itu untuk memasƟkan ditangguhkan mengingat keterbatasan biaya digunakan untuk memperoleh keuntungan – utamanya dari sektor pajak – dapatkah kredibilitas fiskal agar kepercayaan dunia anggaran. Dan banyak contoh lain yang perlu pribadi melalui prakƟk-prakƟk korupsi dan terealisasi sesuai harapan? usaha terhadap pemerintah tetap terjaga. dipikir ulang keƟka kita akan melakukan revisi manipulasi. APBN. Pertanyaan itu muncul dikarenakan Lalu, bagaimana kita menyikapi wacana Akhirnya kita berharap, para kenyataan realisasi penerimaan pajak sampai yang disampaikan Menko Perekonomian Oleh karena itu para penyelenggara penyelenggara negara - khususnya yang akhir 2015 ini diperkirakan paling Ɵnggi pada itu? PasƟ akan Ɵmbul sikap pro dan kontra negara seharusnya memiliki sense of crisis terkait langsung dengan pengelola dan kisaran 85 persen dari target, atau sekitar dalam hal ini, dan itu sah-sah saja. Revisi keƟka mengajukan program-program yang pelaksana APBN - dapat mempersiapkan diri Rp 1.100 trilun.. Atas dasar itu maka target APBN sebenarnya adalah hal yang biasa, dibiayai oleh APBN. Sense of crisis itu tentunya dengan sebaik-baiknya, agar pelaksanaan penerimaan pajak untuk APBN 2016 yang seƟap tahun selalu ada revisi tehadap APBN. harus berorientasi pada kepenƟngan bangsa APBN tepat sasaran dan memberikan dampak dipatok sebesar Rp 1.360,1 triliun dinilai Hanya saja revisi itu biasanya dilakukan pada dan negara, bukan untuk kepenƟngan yang opƟmal bagi kesejahteraan rakyat dan terlalu Ɵnggi sehingga sulit untuk tercapai. Hal pertengahan tahun. Namun kali ini muncul pribadi, kelompok atau golongan tertentu kemajuan bangsa. ini mengingat kondisi perekonomian belum wacana agar revisi bisa dipercepat. saja. Bagaimana pun, perolehan dana dalam benar-benar pulih sesuai harapan. APBN sebagian besar diperoleh dari rakyat 6 SOLUSI DESEMBER 2015 SOLUSI DESEMBER 2015 7 Aktual Aktual program dari Pemerintahan Kabinet Kerja. pinjaman bilateral dan mulƟlateral yang Selain itu, diharapkan dapat meningkatkan Ɵdak mengikat. Penggunaannya terutama kerja sama yang lebih baik bagi pemerintah ditujukan untuk pembangunan infrastruktur, pusat dan daerah dalam berbagai program mendukung pemenuhan ketersediaan rumah pembangunan nasional. Di samping itu, bagi masyarakat berpenghasilan rendah, tahun 2016 juga merupakan tahun kedua dari penjaminan pemerintah dalam mendukung RPJMN 2015 – 2019, di mana pembangunan program percepatan pembangunan difokuskan pada upaya mewujudkan pembangkit tenaga listrik, percepatan pembangunan secara menyeluruh di berbagai penyediaan air minum dan air bersih, bidang dengan menekankan pencapaian peningkatan kapasitas dana pengembangan daya saing, perekonomian kompeƟƟf pendidikan, dan memprioritaskan skema kerja dengan berlandaskan keunggulan sumber sama pemerintah swasta dalam pembangunan daya alam dan sumber daya manusia yang infrastruktur. berkualitas, serta kemampuan iptek yang terus meningkat. Dalam menyusun APBN 2016, asumsi dasar makro ekonomi yang dipakai sebagai Besaran belanja negara pada APBN 2016 dasar merujuk pada tujuh indikator, yaitu sebesar 2.095,7 triliun, naik 5,62% dibanding pertumbuhan ekonomi berkisar pada angka APBN-P
Details
-
File Typepdf
-
Upload Time-
-
Content LanguagesEnglish
-
Upload UserAnonymous/Not logged-in
-
File Pages31 Page
-
File Size-