Pertemuan 20th IMT-GT Ministerial Meeting Image not found or type unknown 1. Kerjasama Ekonomi Sub Regional Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) dimulai pada tahun 1993 dan terdiri dari tiga negara Anggota ASEAN yaitu Indonesia, Malaysia dan Thailand. 2. Kawasan yang masuk ke dalam kerjasama IMT-GT terdiri dari: a. 10 (sepuluh) provinsi yang berada di Pulau Sumatera yaitu: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Riau, Kep. Riau, Kep. Bangka Belitung dan Lampung, b. 8 (delapan) negara bagian di Malaysia yaitu: Malaka, Kedah, Kelantan, Negeri Sembilan, Penang, Perak, Perlis, dan Selangor, dan c. 14 (empat belas) provinsi di Thailand yaitu: Nakhon Si Thammarat, Narathiwat, Pattani, Phatthalung, Satun, Songkhla, Trang, Yala, Chumpon, Krabi, Phangnga, Phuket, Ranong, dan Surat Thanni. 3. Tujuan dari kerjasama IMT-GT adalah mempercepat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan perdagangan, investasi, pariwisata, dan jasa, menuju suatu kawasan yang makmur, maju dan damai dengan kualitas hidup yang lebih baik. Kerjasama ini utamanya dimaksudkan untuk mendorong pertumbuhan di daerah-daerah yang masuk dalam kawasan IMT-GT. Untuk merealisasikan tujuan tersebut, diperlukan partisipasi dari sektor swasta. 4. Kawasan ini memiliki potensi yang cukup besar di bidang ekonomi, dengan tanah yang luas, tenaga kerja dan sumber daya alam yang melimpah, serta pasar yang cukup luas, yaitu sekitar 70 juta. Hal itu dapat menjadikan kawasan IMT GT menjadi sebuah magnet pertumbuhan yang menjanjikan apabila digabungkan dengan kekuatan keuangan dan keahlian bisnis dari sektor swasta yang dinamis. Peluang ekonomi di kawasan itu meliputi bidang pertanian dan industri, termasuk karet, kelapa sawit, hortikultura, hasil laut, minyak dan gas alam dan kayu. 5. Fokus utama dalam kerjasama ini meliputi sektor-sektor: a. Agriculture, Agro-based Industry and Environment b. Human Resource Development c. Trade and Investment d. Infrastructure and Transportation e. Tourism f. Halal Products and Services 6. Pada tahun 2014 ini, Chairmanship IMT-GT berada pada Indonesia. Untuk itu, Pertemuan Tingkat Menteri IMT-GT (IMT-GT Ministerial Meeting) ke-20 akan diselenggarakan di Indonesia, dalam hal ini di Banda Aceh, pada tanggal 13-14 September 2014. 7. Sebelum Pertemuan Tingkat Menteri, akan diselenggarakan serangkaian pertemuan yaitu: i) Pertemuan National Secretariat dan PertemuanJoint Business Council (JBC), akan diselenggarakan •back-to- back pada tanggal 11 September 2014, ii) Pertemuan Senior Officials’ Meeting tanggal 12 September 2014, dan iii) Pertemuan Chief Ministers’ and Governors’ Forum (CMGF) ke-11 tanggal 13 September 2014. 8. Bapak Chairul Tanjung, Menko Perekonomian, selaku Signing Minister IMT-GT Indonesia, akan memimpin Pertemuan Tingkat Menteri IMT-GT ke-20. Sedangkan Delegasi Malaysia akan dipimpin oleh Dato’ Sri Abdul Wahid bin Omar, Minister in the Prime Minister Department. Mr. Arkhom Termpittayapaisith, Deputy Minister of Transport, Thailand, akan memimpin delegasi Thailand. Sedangkan Pertemuan Tingkat Gubernur (CMGF) ke-11 akan dipimpin oleh Bapak Zaini Abdullah, Gubernur Aceh. Diharapkan para gubernur di wilayah Sumatera dapat mengikuti pertemuan ini dan memanfaatkan kerjasama ini dengan sebaik-baiknya. 9. Beberapa proyek dalam kerangka IMT-GT antara lain adalah:Ro-Ro Melaka-Dumai, Melaka- Pekanbaru Power Interconnection, Toll RoadSumatera, Pengembangan pelabuhan di Sumatera, Green Cities Initiatives, dan Special Border Economic Zones. Sedangkan inisiatif baru yang akan diusulkan Indonesia antara lain: peningkatan konektivitas di wilayah Andaman Cluster dan pembukaan rute penerbangan baru: Sabang-Phuket-Krabi. Humas Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Email: [email protected] Twitter: @perekonomianRI Website: www.ekon.go.id.
Details
-
File Typepdf
-
Upload Time-
-
Content LanguagesEnglish
-
Upload UserAnonymous/Not logged-in
-
File Pages2 Page
-
File Size-