Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Volume 5, Nomor 1, Januari-Juni 2016 DAMPAK TRANSMIGRASI TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL MASYARAKAT: STUDI SEJARAH MASYARAKAT TIMPEH DHARMASRAYA Penulis : Yosi Nova Sumber : Jurnal Ilmu Sosial Mamangan, Volume 5, Nomor 1, Januari-Juni 2016 Diterbitkan Oleh : Laboratorium Pendidikan Sosiologi, STKIP PGRI Sumatera Barat Untuk Mengutip Artikel ini : Nova, Yosi, 2016. Dampak Transmigrasi Terhadap Kehidupan Sosial Masyarakat: Studi Sejarah Masyarakat Timpeh Dharmasraya. Jurnal Ilmu Sosial Mamangan, Volume 5, Nomor 1, Januari-Juni 2016: 23-36. Print Online Copyright © 2016, Jurnal Ilmu Sosial Mamangan ISSN : 2301-8496 ( ), ISSN : 2503-1570 ( ) Laboratorium Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat JurnalYosi Nova Ilmu– Dampak Sosial MamanganTransmigrasi Terhadap Kehidupan Sosial Masyarakat Volume 5 Nomor 1, Januari-Juni 2016, p. 23-36 ISSN : 2301-8496 (Print), ISSN : 2503-1570 (Online) http://ejournal.stkip-pgri-sumbar.ac.id/index.php/jurnal-mamangan DAMPAK TRANSMIGRASI TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL MASYARAKAT: Studi Sejarah Masyarakat Timpeh Dharmasraya Yosi Nova STAI-YDI Lubuk Sikaping, Indonesia Email : [email protected] ABSTRACT Dharmasraya regency is once the destination of transmigration for Suamtera region. Some of them is Timpeh. The pattern of transmigration in Timpeh is general transmigration and local transmigration. Dharmasraya is of the most successful transmigration destination in Indonesia withTransmigration Award “Makarti Nayomata from the Indonesian minister of Transmigration in 2012 as indicator. This study conducted with qualitative research. Data collected through document study, interviews and observation. Result is the Dharmasraya transmigration program succesfull aired on nation TV station once year after. Transmigration program bring the changes on the social life of Timpeh. Transmigration conducted the new social identity, new culture and the pattern of economic development in Timpeh. Keywords : Transmigration, Social Identity, Civil Society ABSTRAK Kabupaten Dharmasraya adalah salah satu daerah tujuan transmigrasi untuk wilayah Sumatera. Di antara beberapa daerah yang berada dalam Kabupaten Dharmasraya yang menjadi daerah tujuan transmigrasi adalah Timpeh. Pola transmigrasi yang berlangsung di kecamatan Timpeh adalah Transmigrasi Umum (TU) dan Transmigrasi Lokal. Dalam menjalankan program Transmigrationtransmigrasi yangAward diadakan oleh pemerintah, kabupaten Dharmasraya adalah contoh daerah tujuan transmigrasi yang paling berhasil di Indonesia, hal ini dibuktikan dengan penghargaan “Makarti Nayomata” dari Mentri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia yang diraih oleh kabupaten Dharmasraya pada tahun 2012. Atas prestasi ini, maka tahun selanjutnya keberhasilan program transmigrasi di Kabupaten Dharmasraya juga ditayangkan di stasiun televisi nasional. Penelitian dilakukan secara qualitatif di nagari kecamatan Timpeh. Data dikumpulkan melalui studi dokumen, wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Program transmigrasi ternyata telah membawa banyak perubahan dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat kecamatan Timpeh. Transmigrasi Katamembentuk Kunci: identitasTransmigrasi, baru Identitassosial, budaya Sosial, masyarakat Civil Society serta pola pembangunan ekonomi. Copyright © 2016, Jurnal Ilmu Sosial Mamangan | 23 Yosi Nova – Dampak Transmigrasi Terhadap Kehidupan Sosial Masyarakat PENDAHULUAN secara keseluruhan oleh pihak pemerintah Transmigrasi merupakan salah satu melalui Depnakertrans (Departemen Tenaga program pemerintah dalam rangka Kerja dan Transmigrasi). Mereka yang pemecahan masalah kependudukan, mengikuti transmigrasi umum, setelah tiba di pemerataan pembangunan dan kesejahteraan daerah tujuan mendapat tanah pertanian (Hardjono, 1982). Transmigrasi dapat seluas 2 hektar, rumah, bibit tanaman serta difahami sebagai perpindahan penduduk diberi jaminan makan untuk jangka waktu dari suatu wilayah yang padat penduduknya delapan bulan. Sementara itu transmigrasi ke area wilayah pulau lain yang penduduknya lokal ialah perpindahan penduduk dalam satu masih sedikit atau belum ada penduduknya. daerah saja. Pindahnya bersifat setempat, Transmigrasi di Indonesia biasanya diatur misalnya dari satu provinsi ke provinsi yang dan didanai oleh pemerintah bagi warga yang lain, dan bahkan mungkin terjadi dalam satu umumnya golongan menengah ke bawah. provinsi. Sesampainya di tempat transmigrasi para Sebahagian besar penduduk Kecamatan transmigran diberikan sebidang tanah Timpeh merupakan masyarakat transmigran. pekarangan atau tanah pertanian untuk Berdasarkan data Disnakertrans Kab. penunjang hidup di lokasi tempat tinggal Darmasraya transmigrasi ke daerah Timpeh yang baru. melalui 7 tahap, yang dimulai sejak tahun Pemindahan penduduk ini sudah mulai 1982 hingga tahun 1995. Terhitung dari dilaksanakan sejak zaman kolonial. tahun awal program transmigrasi dijalankan Pemerintahan Indonesia baru mulai untuk daerah Timpeh, maka jumlah melanjutkan program ini dari tahun 1950. masyarakat yang berhasil ditransmigrasikan Program transmigrasi merupakan jalan yang ke daerah ini mencapai 2.568 kepala keluarga ditempuh untuk mengatasi yang berasal dari berbagai daerah yaitu, Jawa ketidakseimbangan dan ketitakmerataan Barat, Jawa Timur, Yogyakarta, dan penduduk. Program transmigrasi dianggap transmigrasi lokal (BPS, 1984) sebagai sarana pembangunan yang penting Berdasarkan profil Kecamatan Timpeh (Mochtar, 1978). Seiring dengan tahun 2009, sebelum datangnya masyarakat perkembangan pembangunan di daerah yang transmigrasi, daerah Timpeh terdiri dari cukup pesat, dan juga perimbangan keuangan hutan belantara dan penduduknya hanya antara pusat dan daerah melalui kebijakan sedikit, selain itu mereka masih otonomi daerah, maka pulau-pulau yang keterbelakangan baik itu dalam pendidikan, tadinya menjadi tujuan program transmigrasi ekonomi, dan maupun pembangunan. telah berkembang dan harus dibatasi Transmigrasi telah mendorong munculnya penerimaan transmigran. Bahkan yang perubahan sosial di daerah ini. Kecamatan berkembang adalah penduduk pulau Timpeh juga merupakan Kecamatan hasil Sumatera sekarang menjadi obyek yang akan penataan dan pembentukan kecamatan mengikuti program transmigrasi. Pemilihan sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten lokasi transmigrasi juga harus berdasarkan Dharmasraya no. 3 tahun 2008 yang awalnya asas kelestarian lingkungan hidup (utamanya bagian dari Kecamatan Sitiung Kabupaten hutan) (Asril, 2009). Dharmasraya berdiri secara resmi pada Daerah tujuan transmigrasi di Indonesia tanggal 10 Desember 2008. meliputi Pulau Sumatera, Kalimantan, Kemajuan untuk daerah Timpeh ini bisa Sulawesi, dan Irian Jaya. Kabupaten dilihat dalam berbagai bidang di antaranya Dharmasraya merupakan salah satu daerah dalam bidang keagamaan, dalam bidang ini tujuan transmigrasi di Pulau Sumatera. Di dapat dilihat dengan banyaknya jumlah antara beberapa daerah yang berada dalam Mesjid, Mushalla, dan Langgar sebagai sarana Kabupaten Dharmasraya sebagai daerah tempat peribadatan, didirikan beberapa tujuan transmigrasi adalah daerah Timpeh. lembaga pendidikan formal seperti, yayasan Pola transmigrasi yang berlangsung di al-Muhajirin, pondok pesantren Miftahul kecamatan Timpeh adalah Transmigrasi 'Ulum, beserta Madrasah Diniyyah Awaliyyah Umum (TU) dan Transmigrasi Lokal. (MDA), Taman Pendidikan Qur'an (TPQ) dan Transmigrasi umum adalah program Taman Pendidikan Sahril Qur'an (TPSQ). transmigrasi yang disponsori dan dibiayai Selain itu juga diadakannya beberapa kegiatan pendidikan non formal seperti, Copyright © 2016, Jurnal Ilmu Sosial Mamangan | 24 Yosi Nova – Dampak Transmigrasi Terhadap Kehidupan Sosial Masyarakat wirid yasinan, remaja mesjid, dan majelis perbedaan budaya, perbedaan pemahaman ta'lim. Semangat keagamaan masyarakat keagamaan, dan lain sebagainya. Timpeh juga ditandai dengan semakin Penelitian tentang kehidupan banyaknya masyarakat Timpeh yang naik haji masyarakat transmigran memang telah dan setiap bulan Ramadhan diadakan acara dilakukan oleh beberapa peneliti, namun santunan untuk anak-anak yatim. bukan dalam arti kata bisa mewakili seluruh Dalam bidang perekonomian konteks kehidupan masyarakat transmigran penghasilan masyarakat Timpeh diperoleh diberbagai wilayah di Indonesia. Berdasarkan dari tanaman kelapa sawit dan karet. hasil penelusuran penulis, ada beberapa Perkembangan perekonomian masyarakat penelitian yang berkaitan dengan kehidupan Timpeh dimulai dari tahun 1994 karena pada masyarakat transmigran yang dapat tahun ini diadakan penanaman kelapa sawit dijadikan sebagai acuan dalam Komunikasipenulisan besar-besaran sehingga menghasilkan PenengahpembahasanBudaya ini. perekonomian yang sangat stabil dan pada Suatu penelitian tentang umumnya mereka sudah bisa memenuhi yang dilakukan oleh kebutuhan hidup mereka dengan baik. Wakidul Kohar, dan penelitian ini telah Bidang pendidikan juga mendapat dibukukan pada tahun 1997. Penelitian ini perhatian yang sangat baik dari masyarakat beranjak dari asumsi bahwa dibalik Timpeh. Hal itu dapat diketahui dengan pergumulan keragaman etnis dalam suatu berdirinya beberapa sekolah tingkat PAUD, wilayah, sangat dimungkinkan terjadi TK, SDN, SMPN, dan SMAN. Sedangkan dalam sentimen-sentimen kesukuan, kedaerahan, hubungan sosial, baik itu dari masyarakat asli dan agama. Dalam pembahasan ini ia melihat dan masyarakat transmigran terjalin relasi kepada konflik yang terjadi antara hubungan yang baik dan nyaris tidak ada masyarakat asli Minangkabau dan konflik antar kelompok. masyarakat transmigran dari Jawa di daerah Ulasan
Details
-
File Typepdf
-
Upload Time-
-
Content LanguagesEnglish
-
Upload UserAnonymous/Not logged-in
-
File Pages15 Page
-
File Size-