Penelitian Dosen LAPORAN PENELITIAN PERBANDINGAN ORNAMEN DAN NILAI-NILAI KARAKTER CERITA PAÑCATANTRA PADA RELIEF CANDI MENDUT DAN CANDI SOJIWAN Oleh: WALUYO NIDN 2828027601 Dibiayai dari: Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Sriwijaya Tangerang Banten Nomor: SP DIPA-025-08.2.506600/2018, Tanggal 5 Desember 2016, AKUN 5106.007.001.051.A.521233 PROGRAM STUDI KEPENYULUHAN JURUSAN DHARMADUTA SEKOLAH TINGGI AGAMA BUDDHA NEGERI SRIWIJAYA JULI, 2018 Penelitian Dosen LAPORAN PENELITIAN PERBANDINGAN ORNAMEN DAN NILAI-NILAI KARAKTER CERITA PAÑCATANTRA PADA RELIEF CANDI MENDUT DAN CANDI SOJIWAN Oleh: WALUYO NIDN 2828027601 Dibiayai dari: Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Sriwijaya Tangerang Banten Nomor: SP DIPA-025-08.2.506600/2018, Tanggal 5 Desember 2016, AKUN 5106.007.001.051.A.521233 PROGRAM STUDI KEPENYULUHAN JURUSAN DHARMADUTA SEKOLAH TINGGI AGAMA BUDDHA NEGERI SRIWIJAYA JULI, 2018 i PENGESAHAN 1. Judul Penelitian Perbandingan Omamen dan Nilai-Nilai Karuktr,r Cerita Paircttantra pada Relief Candi Mendut dan Candi Sojiwan 2. Bidang Penelitian Arkeologi pada Situs Keagamaan 3. Peneliti a. Nama tengkap Waluyo, M.Pd. b. Jenis Kelamin Laki-L-aki c. PangkaVGolonganNIP Penata Tingkat I / IIId / 197 60228200901 1007 d. Jabatan Fungsional Leklor e. Jabatan Struktural Kepala P3M STABN Sriwijaya f. Jurusan Dharmaduta g Program Studi Kepenyuluhan 4- Alamat a. AlamatKantor/E-mail Jalan Edutown, BSD City, Serpong Tangerang / stabn. [email protected] b. Alamat Rusunami Modemland, Blue Tower, Rumah,/Telp./E-mail Unit BJ{3-JJ, Jalan Hartono Raya, Kota Modem, Tangerang 5. Lokasi Penelitian Candi Mendut, Desa Mendut, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang dan Candi SojiwarL Desa Kebon Dalem Kidul, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten. 6. Lama Penelitian Lima Bulan 7. Biaya yang Diperlukan a. Sumber dari DIPA Rpl0 000.000,00 b. Sumber lain Mengetahui, Tangerang, Juli 2018 Ketua Jurusan Dharmaduta Peneliti, A'*-' .H., S.Ag.,M.H. Waluyo,M.Pd. 5022008011023 NtP 19760228200901 1007 Menyetujui, Kepala Pengabdian kepada Masyarakat, 11 M.Pd- 22820090fiO07 lt PRAKATA Penelitian bidang arkeologi pada situs keagamaan merupakan hal baru bagi peneliti yang menarik untuk dilakukan. Peneliti melakukan analisis relief pañcatantra yang terpahat pada Candi Mendut dan Candi Sojiwan. Penelitian ini sendiri menjadi sarana proses pembelajaran bagi peneliti dalam menelaah dan mengkaji objek material pada kedua candi dengan menyelami metodologi yang sesuai. Berkat kekuatan karma baik dan berbagai macam kondisi pendukung yang saling mempengaruhi, akhirnya penelitian berjudul “Perbandingan Ornamen dan Nilai-Nilai Karakter Cerita Pañcatantra pada Relief Candi Mendut dan Candi Sojiwan” telah selesai dilaksanakan dan dibuat laporan hasilnya. Penelitian ini merupakan hasil kinerja dosen di bidang penelitian yang diusahakan dengan kesungguhan dan pembelajaran dalam rangka meningkatkan kompetensi dalam memenuhi tri dharma perguruan tinggi. Penelitian ini menggunakan biaya dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran STABN Sriwijaya melalui Surat Keputusan Ketua Nomor 025 Tahun 2018 tentang Penelitian Dosen Semester Genap. Penelitian ini dapat terlaksana karena berbagai bantuan, kerja sama, dan dukungan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, peneliti berterima kasih kepada: 1. Bapak Sapardi, S.Ag., M.Hum., selaku Ketua Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Sriwijaya Tangerang Banten. 2. Bapak Warsito, S.H., S.Ag., M.H., selaku Ketua Program Studi Kepenyuluhan Jurusan Dharmaduta STABN Sriwijaya. iii 3. Komite Penilaian, yang telah menelaah dan memberi masukan berharga pada penelitian ini, mulai dari seminar proposal hingga seminar hasil penelitian. 4. Pengelola Candi Mendut dan Candi Sojiwan yang memberikan kemudahan dan kesempatan kepada peneliti untuk mengambil dokumen foto. 5. Bapak Juwanto, S.Pd., selaku asisten lapangan dalam pengambilan dokumen foto, sekaligus yang telah bekerja keras untuk mengedit foto dokumen data penelitian. 6. Bhante Santacitto yang telah memberikan informasi mengenai detail cerita relief di Candi Mendut. 7. Bhante Sri Pannyavaro Mahathera yang telah menjadi proofreader terutama pada bagian pembahasan untuk memberikan legitimasi, keakuratan, dan ketepatan analisis, baik dari sisi pengetahuan arkeologi situs keagamaan maupun pemaknaan mendalam terhadap objek. 8. Para dosen dan mahasiswa yang secara langsung maupun tidak langsung menjadi partners sharing knowledge pada berbagai kesempatan dalam suasana akademis yang terus terbangun. Penelitian ini tentu saja jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran peneliti harapkan untuk perbaikan pada proses penelitian di masa mendatang. Peneliti berharap, hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat kepada pembaca, terutama yang memiliki perhatian besar terhadap situs keagamaan yang memiliki banyak makna mendalam sebagai sumber belajar pendidikan karakter. Semoga semua makhluk, hidup berbahagia. Tangerang, Juli 2018 Waluyo iv ABSTRAK Waluyo. 2018. Perbandingan Ornamen dan Nilai-Nilai Karakter Cerita Pañcatantra pada Relief Candi Mendut dan Candi Sojiwan. Penelitian Dosen. Tangerang: STABN Sriwijaya. Penelitian ini didasarkan pada cerita bertema pañcatantra di Candi Mendut dan Candi Sojiwan yang mengandung nilai moral luhur dalam membentuk karakter seseorang, namun belum dimanfaatkan secara optimal, serta belum adanya penjabaran komprehensif persamaan dan perbedaannya pada kedua candi, baik pada ornamen dan analisis reliefnya maupun karakter yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persamaan dan perbedaan ornamen dan nilai- nilai karakter cerita pañcatantra yang terdapat di Candi Mendut dan Candi Sojiwan. Penelitian ini menggunakan paradigma kualitatif dengan metode penelitian arkeologi yang mendasarkan pada analisis ikonografi. Relief bertema pañcatantra dilakukan analisis ikonografi dari segi narasi, bentuk, morfologi, teknologi, dan kontekstual. Data bersumber dari Candi Mendut dan Candi Sojiwan yang terpahat banyak relief bertema pañcatantra yang mengandung nilai-nilai karakter dalam pedoman hidup bijaksana (the wise conduct of life). Keabsahan data didukung dengan peningkatan ketekunan, diskusi dengan sejawat dan ahli, triangulasi, di samping proses dependability, transferability, dan confirmability. Analisis data menggunakan analisis relief sebagai bagian dari analisis ikonografi yang diperdalam dengan analisis model Spradley yang terdiri dari analisis domain, taksonomi, komponensial, dan tema budaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (a) relief cerita fabel bertema pañcatantra yang terpahat pada Candi Mendut dan Candi Sojiwan yaitu “Garuda dan Penyu”, “Buaya dan Kera”, “Gajah dan Tikus Pengerat”, “Kepiting dan Bangau”, “Burung Berkepala Dua”, dan “Serigala dan Lembu”; sedangkan cerita yang terdapat pada Candi Mendut tetapi tidak terdapat pada Candi Sojiwan yaitu “Ular dan Luwak”, “Penyu dan Angsa”, “Seekor Kera”, “Brahmana, Ular, dan Kepiting”, “Rusa, Macan, dan Kera”, “Ular dan Manusia Terbang”, “Kera Pemarah”, “Macan, Kera, dan Kambing”, “Dua Rusa”, dan “Kucing dan Tiga Tikus”; (b) persamaan ornamen relief pañcatantra pada Candi Mendut dan Candi Sojiwan mengambil bentuk monoscenic narratives, namun terdapat pula bentuk continuous narratives pada Candi Mendut; di mana sebagian besar berbentuk empat persegi panjang, di samping ada juga bentuk segitiga dan tak beraturan pada Candi Mendut; sedangkan pada analisis morfologi figur yang dipahatkan sebagian besar naturalis, kecuali pada Candi Sojiwan ditemukan tidak naturalis berupa garuda, hiasan kerang, dan kinnara; ukuran relief pada Candi Mendut bervariasi sesuai dengan bidang yang ada, sedangkan pada Candi Sojiwan berukuran sama pada semua relief; di mana pada kedua candi memiliki ukuran figur tokoh sentral secara proporsional terletak pada tengah panil yang diapit oleh hiasan flora dan atau fauna; dari segi teknologi, kedua candi termasuk pada kategori haut relief (relief tinggi) dengan ciri terpahat pada batu keras, mendalam, dan lebih naturalis; analisis kontekstual kedua candi berbeda atas ditemukannya gana unik dan spesifik berupa gajah, singa, dan manusia menunggang singa di Candi Sojiwan; di samping persamaannya yaitu terdapat makara dan gana dengan v karakter yang sedikit berbeda; (c) nilai-nilai karakter cerita pañcatantra sebagai niti-shastra yang dapat dipakai sebagai the wise conduct of life pada Candi Mendut dan Candi Sojiwan yang bernilai positif yaitu tanggung jawab, strategi, pengorbanan, pertolongan, kebersamaan, suka cita, usaha keras, kerja bertahap, belas kasih, balas budi, kebijaksanaan, persahabatan, saling menolong, persaudaraan, kecerdikan, berterima kasih, pemahaman sebab akibat, kesetiaan, kejujuran, kesabaran, tepat waktu, perjuangan, kewaspadaan, empati, dan siap menghadapi tantangan; sedangkan nilai-nilai negatif yang muncul di antaranya permusuhan, tipu daya, balas dendam, lupa diri, kesombongan, keras kepala, serakah, rakus, rencana jahat, pembunuhan, tipu muslihat, kebodohan, kekalahan, suka mengejek, kemarahan, mengharapkan sesuatu yang tidak mungkin, bersama dalam kejahatan, kepura-puraan, keinginan lebih, iri hati, keinginan salah, dan menyia-nyiakan kesempatan. Kata kunci: Candi Mendut, Candi Sojiwan, pañcatantra, ornamen, relief. vi ABSTRACT Waluyo. 2018. Comparison of Ornament and Character Values of Pañcatantra Story on Relief of Mendut Temple and Sojiwan Temple. Lecturer Research. Tangerang: STABN Sriwijaya. This research is based on pañcatantra themed stories in Mendut Temple and Sojiwan Temple which contain noble moral values in
Details
-
File Typepdf
-
Upload Time-
-
Content LanguagesEnglish
-
Upload UserAnonymous/Not logged-in
-
File Pages163 Page
-
File Size-