LAPORAN KEGIATAN RESIDENSI SENIMAN PROGRAM ATDIKBUD KBRI LONDON 14 MEI – 11 AGUSTUS 2019 Oleh Iwan Gunawan, S. Pd, M. Sn DEPARTEMEN PENDIDIKAN MUSIK FAKULTAS PENDIDIKAN SENI DAN DESAIN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2019 LAPORAN KEGIATAN RESIDENSI SENIMAN PROGRAM ATDIKBUD KBRI LONDON 14 MEI – 11 AGUSTUS 2019 Oleh Iwan Gunawan, S. Pd, M. Sn I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan Kegiatan ini merupakan lanjutan dari kegiatan residensi yang telah dilakukan penulis pada bulan November- Desember 2018, sebagai inisiasi dari Prof. E. Aminudin Aziz, M.A., Ph.D selaku Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia di London United Kingdom. Kegiatan residensi seniman yang merupakan bagian dari program Atdikbud KBRI London ini memiliki tujuan yang khusus yang berhubungan dengan acara yang telah diagendakan yaitu sebuah pergelaran kolaborasi beberapa komunitas seniman gamelan di UK dalam tajuk ―20 Years Diplomatic Relations Indonesia – United Kingdom‖. Dalam menyambut acara tersebut, KBRI London memiliki ide bahwa untuk merayakan hubungan diplomatik kedua negara ini dapat diwujudkan tidak saja dalam bentuk seremonial akan tetapi dalam wujud kegiatan kebudayaan yang mampu mempresentasikan kerja sama secara nyata dalam konteks kolaborasi karya seni pertunjukan antara para seniman UK dan Indonesia. Dalam merealisasikan ide ini tentu saja bukan perkara yang mudah, selain akan melibatkan banyak seniman, pertunjukan ini mesti bersinergi dengan tujuan utama yang berkaitan dengan sejarah hubungan diplomatik antara kedua negara. Sementara dalam proses implementasinya memiliki situasi yang sangat terbatas. Situasi tersebut terkait pada persoalan waktu yang sangat pendek serta keterbatasan komunikasi antara seniman dalam proses penyusunan konsep pertunjukan tersebut. Untuk itu, penulis sebagai bagian dari tim kreatif, bersama-sama yang lainnya melakukan strategi khusus agar proses merealisasikan konsep pertunjukan ini dapat berjalan efektif serta efisien. Para seniman yang terlibat dalam acara ini berasal dari beberapa komunitas seni gamelan di UK, antara lain Gong Lila Cita (Grup Gamelan Bali) pimpinan Andy Channing, Southbank Gamelan Players (Grup Gamelan Jawa) Pimpinan John Pawson, Sekar Enggal (Grup Gamelan Sunda) Pimpinan Simon Cook serta Kyai Fatahillah (Grup Gamelan UPI) Pimpinan Iwan Gunawan yang merupakan bagian dari program kegiatan residensi seniman.. Selain para musisi tersebut, dilibatkan juga beberapa penari, antara lain Lila Bawa (grup penari Bali) pimpinan Ni Made Pujiwati, Andrea Rutkowski (penari Jawa), tiga penari dari Bandung (UPI), serta seniman wayang UK Sarah Stuchfield dan Anna Ingleby. Selain acara utama seperti dijelaskan di atas, KBRI London memiliki ide lain yaitu mengadakan kegiatan pertunjukan keliling di berbagai tempat di UK sebagai bagian dari program Kemendikbud yaitu ―karavan budaya‖. Para seniman yang terlibat dalam pertunjukan keliling tersebut bervariasi, akan tetapi umumnya para pimpinan dari grup-grup gamelan di atas selalu terlibat dalam pelaksanaannya. Kegiatan pertunjukan keliling ini memiliki tingkat serta karakteristik yang bermacam-macam, mulai dari yang acaranya dalam tingkat lokal sampai pada tingkat internasional. Selain kegiatan pertunjukan, terdapat pula kegiatan edukatif berupa workshop serta pelatihan terutama kerja sama dengan beberapa lembaga, seperti kegiatan yang dilakukan dengan mahasiswa fakultas perkusi Royal College, program ―Summer School‖ dengan musisi anak-anak serta remaja di Thurrock dan Havering, serta beberapa workshop dalam festival WOMAD, sebuah festival musik dan tari tingkat dunia yang cukup besar. Kegiatan lainnya adalah apresiasi seni dengan mengunjungi acara-acara konser musik, yang dapat memberi kontribusi wawasan seni yang luas bagi penulis maupun para seniman lainnya dari Bandung. 1.2 Maksud dan Tujuan Kegiatan Sebagaimana yang telah dikemukakan pada bagian sebelumnya bahwa, secara kegiatan ini memiliki maksud dan tujuan untuk meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dan UK yang diimplementasikan dalam bentuk baik pertunjuakn khusus bertajuk ―20 Years Diplomatic Relations Indonesia – United Kingdom‖ maupun pertunjukan keliling, workshop serta pelatihan gamelan. II. ISI LAPORAN 2.1 Judul dan Tema Kegiatan Judul kegiatan ini adalah “RESIDENSI SENIMAN DI LONDON 14 MEI – 11 AGUSTUS 2019”. Kegiatan ini dapat dibagi dalam tiga bentuk, yaitu pertunjukan, pelatihan/workshop, serta apresiasi. 2.2 Tempat dan Waktu Pelaksanan Kegiatan residensi ini dilakukan mulai 14 Mei-11 Agustus 2019 di berbagai tempat di UK.. Dalam periode tersebut terdapat berbagai jadwal yang telah disusun sebelumnya. Oleh karena begitu banyak kegiatan yang dilakukan, untuk melihat jadwal secara rinci, mohon lihat lampiran yang terkait dengan jadwal kegiatan. 2.3 Peserta Kegiatan Sebagaimana yang telah dijelaskan di atas bahwa para peserta kegiatan yang secara langsung terlibat dalam program kegiatan residensi ini dapat diuraikan menjadi beberapa acara: 2.3.1 Pertunjukan Untuk acara pertunjukan ―20 Years Diplomatic Relations Indonesia – United Kingdom‖ yang dilakukan di Cadogan Hall, para seniman yang terlibat antara lain, Gong Lila Cita (Grup Gamelan Bali) pimpinan Andy Channing, Southbank Gamelan Players (Grup Gamelan Jawa) Pimpinan John Pawson, Sekar Enggal (Grup Gamelan Sunda) Pimpinan Simon Cook serta Kyai Fatahillah (Grup Gamelan UPI) Pimpinan Iwan Gunawan. Selain para musisi tersebut, dilibatkan juga beberapa penari, antara lain Lila Bawa (grup penari Bali) pimpinan Ni Made Pujiwati, Andrea Rutkowski (penari Jawa), tiga penari dari Bandung (UPI), serta seniman wayang UK Sarah Stuchfield dan Anna Ingleby. Sedangkan untuk acara pertunjukan keliling dilibatkan kelompok lebih kecil yaitu grup Kyai Fatahillah dari UPI (Iwan Gunawan, Tatang Taryana, Uus Kusnadi, Rudi Alamsyah, M. Raudia Sukma, Aditya Permana, Reysa Chandragitta, Aulia Permatasari, Pramudita Sonjaya, Tresna Herdiyanti) dan beberapa musisi UK yaitu John Pawson, Andy Channing, Rob Campion, Ellen Jordan, Robert Szymanek, Simon Cook serta beberapa musisi yang aktif dalam grup gamelan Sunda Sekar Enggal seperti, Jade FG, Katie Bruce, Natasha Prendergast,Cecily Nowell Smith dan Aidan Maier. Selain itu dalam beberapa pertunjukan khusunya saat terdapat materi Tembang Sunda serta Wayang Golek hadir serta terlibat para musisi tamu yaitu Matt Ashworth sekeluarga. Selain itu terdapat satu pertunjukan khusus yang merupakan kolaborasi Kyai Fatahillah dengan musisi Polandia yang sekarang tinggal di London yaitu Agnieszka Ujma. 2.3.2 Workshop/Pelatihan Terdapat tiga kegiatan dalam kategori workshop/pelatihan. Pertama adalah kegiatan pelatihan Kacapi yang dilakukan pada pertengahan bulan mei selama dua kali pertemuan. Peserta pelatihan ini hanya satu orang yang merupakan salah satu mahasiswa Robert Szymanek dari Universitas di Manchester. Kedua adalah workshop/pelatihan gamelan karya ―Kulu-Kulu 2004‖. Peserta kegiatan ini adalah para mahasiswa fakultas perkusi di Royal College berjumlah sekitar 13-15 orang. Kedua adalah kegiatan workshop/pelatihan lagu Sunda untuk orkestra yang melibatkan dua lembaga yaitu Thurrock Youth Orchestra dan Havering Music School‘s. Ketiga adalah workshop gamelan sunda dalam acara WOMAD, para peserta workshop sebagai bagian dari acara festival acara WOMAD berjumlah kurang lebih 50 orang. Sedangkan workshop dengan Jamie Linwood adalah para pemain gamelan dan juga teman-teman lainnya dalam upaya mencoba dan mengeksplorasi instrumen baru dari kayu ciptaannya. Dalam mempersiapkan acara WOMAD, dilakukan pula berbagai pelatihan secara intensif terhadap para musisi lokal dalam memainkan berbagai repertoar karya-karya musik yang akan dipentaskan. 2.3.3 Apresiasi Para peserta kegiatan apresiasi dilakukan oleh beberapa personil dari Kyai Fatahillah termasuk penulis sendiri dan beberapa anggota dari beberapa komunitas gamelan di London. 2.4 Biaya Kegiatan Biaya kegiatan ini sepenuhnya ditanggung oleh pihak KBRI London, agar lebih jelas mohon lihat surat undangan serta isi Kontrak Kerja dalam lampiran. 2.5. Pelaksanaan Kegiatan Dalam proses pelaksanaan kegiatan ini, penulis melakukan persiapan sebenarnya sejak bulan januari 2019. Melalui email serta whatsapp, secara intensif penulis melakukan komunikasi bersama tim kreatif membahas konsep/rancangan pertunjukan utama di Cadogan Hall, serta beberapa rencana kegiatan pentas lainnya. Para seniman yang termasuk tim kreatif tersebut antara lain, John Pawson (pimpinan Southbank Gamelan Players), Simon Cook (pimpinan Grup Gamelan Sunda Sekar Enggal), Andy Channing (pimpinan Gong Lila Cita), Rob Campion (seorang komposer yang aktif di Southbank Gamelan Players dan Grup Sekar Enggal), Sarah Stuchfield (seorang ahli pedalangan), Sujarwo (Seniman ahli gamelan Jawa yang tinggal di London) dan terakhir Robert Szymanek yang mengelola pertunjukan dalam acara WOMAD serta Ellen Jordan yang mengelola rencana pertunjukan di Wales. Hasil dari komunikasi tersebut menghasilkan satu rancangan kegiatan secara menyeluruh, serta materi-materi karya seni yang harus dipersiapkan untuk semua kegiatan. Semua hal itu senantiasa didiskusikan serta dikonfirmasi oleh Bapak Aminudin Aziz selaku atase pendidikan dan kebudayaan KBRI London. Pada sekitar awal Mei 2019, hampir semua rencana kegiatan telah disusun dalam bentuk jadwal secara rinci, termasuk persiapan serta keputusan pihak KBRI untuk mengundang seniman yang tergabung dalam grup Kyai Fatahillah dari UPI Bandung yang akan datang bulan Juni 2019. Sampai pada persiapan tersebut, penulis datang ke London mulai pada pertengahan Mei 2019.
Details
-
File Typepdf
-
Upload Time-
-
Content LanguagesEnglish
-
Upload UserAnonymous/Not logged-in
-
File Pages40 Page
-
File Size-