POTENSI KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) TANJUNG LESUNG SEBAGAI DESTINASI PARIWISATA UNGGULAN DI KABUPATEN PANDEGLANG Dedi Nurhayadi1), Lilis Sri Mulyawati2), Muhamad Yogie Syahbandar3). Abstrak Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2012 tentang KEK Tanjung Lesung dengan fungsi utama yaitu Pariwisata, memiliki luas 1.500 Ha, dan bersifat strategis bagi pengembangan ekonomi Nasional, Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2009 tentang KEK, mengamanatkan bahwa 3 tahun setelah ditetapkan, harus memberikan manfaat sebanyak-banyaknya bagi kepentingan Nasional, Regional dan Lokal. Tetapi sampai saat ini setelah 5 tahun ditetapkan, dan 3 tahun telah beroperasi, pemanfaatan dan pengembangan KEK Tanjung Lesung dirasa masih belum optimal dan masih belum memberikan dampak besar bagi pembangunan Nasional, Regional dan Lokal. Studi ini bertujuan untuk: 1) mengidentifikasi potensi destinasi pariwisata unggulan, 2) mengidentifikasi permasalahan destinasi pariwisata unggulan, 3) mengidentifikasi tingkat kesesuaian masterplan pariwisata terhadap kondisi destinasi pariwisata unggulan eksisting di KEK Tanjung Lesung. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi lapangan, dokumentasi, penyebaran kuesioner, wawancara, survey instansi serta studi literatur. Metode analisis yang digunakan ialah metode deskriptif, perhitungan kebutuhan fasilitas, superimpose dan analisis GAP. Indikator potensi dan permasalahan destinasi unggulan adalah daya tarik wisata, fasilitas pariwisata, aksesebilitas, dan dukungan stakeholder (pemerintah dan keterlibatan masyarakat). Indikator tingkat kesesuaian masterplan adalan seluruh program pembangunan yang tertuang didalam masterplan KEK. Sehingga dapat diidentifikasi sebagai berikut: 1) potensi yang dimiliki KEK Tanjung Lesung adalah aspek daya tarik wisata pantainya, yang didukungan Pemerintah Pusat dan Daerah melalui kemudahan berinvestasi bagi investor di bidang fiskal dan non fiskal. Serta penyiapan sumberdaya manusia yang handal dan profesional untuk keperluan pariwisata berstandart Internasional di Tanjung Lesung, 2) permasalahan pengembangan KEK Tanjung Lesung adalah masih terbatasnya sumberdaya modal untuk mengembangan kawasan karena minimnya investor. Masih belum lengkapnya fasilitas dan insprastruktur penunjang pariwisata serta aksesibilitas yang masih belum mudah dijangkau dari pusat kegiatan perkotaan, 3) Tingkat kesesuaian pembangunan masterplan masih rendah yakni hanya 4 program pembangunan yang sudah sesuai (12,5%) dengan lokasi yang di arahkan masterplan KEK. Telah terjadi kenjangan antara kondisi eksisting dengan rencana pembangunan berdasarkan msterplan, dengan nilai GAP sebesar -0.604 kondisi ini menunjukan implementasi kebijakan belum sesuai dengan masterplan pariwisata KEK Tanjung Lesung. Kata Kunci : KEK, Potensi, Pariwisata Unggulan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam rangka mempercepat pembangunan pembangunan sumberdaya manusia, ekonomi Nasional dan mengurangi pembangunan ekonomi, insfrastruktur, dan kesenjangan antar wilayah, Pemerintah Pusat mendorong laju investasi, menciptakan dan Daerah terus berupaya mendorong lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat, serta investasi bisnis dan meningkatkan daya saing diharapkan mampu menjadi trigger sector bagi wilayah, dengan strategi menyiapan kawasan pembanguan perekonomian Daerah dan yang memiliki keunggulan geoekonomi dan Nasional. geostrategis untuk kegiatan industri, ekspor, KEK Tanjung Lesung ditetapkan pada tahun impor, dan kegiatan ekonomi lain yang 2012 melaui Peraturan Pemerintah Nomor 26 memiliki nilai ekonomi tinggi, dengan skema Tahun 2012 tentang KEK Tanjung Lesung, investasi melalui penetapan Kawasan Ekonomi seluas 1.500 Ha dengan fungsi utama Khusus (KEK). Tujuannya ialah mengurangi Pariwisata. Undang-Undang Nomor 39 Tahun kesenjangan antar Wilayah, dari aspek 2009 Tentang KEK, mengamanatkan Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik-Universitas Pakuan 1 pengoprasionalannya harus sudah siap Provinsi/Kabupaten/Kota yang bersangkutan dilaksanakan selama 3 tahun setelah ditetapkan mendukung KEK, 3) terletak pada posisi yang secara resmi oleh Pemerintah, serta harus dekat dengan jalur perdagangan internasional memberikan manfaat sebanyak-banyaknya bagi atau dekat dengan jalur pelayaran internasional kepentingan Nasional, Regional dan Lokal. di Indonesia atau terletak pada wilayah potensi Sampai saat ini, setelah 5 tahun ditetapkan dan sumber daya unggulan, 4). mempunyai batasan 3 tahun sudah diresmikan pengoperasionalnya, wilayah Kawasan Ekonomi Khusus yang jelas, pembangunan masterplan pariwisata masih baik batas secara alami seperti sungai, parit, belum dapat terealisasi dan sesuai rencana, maupun batas buatan seperti jalan, dan tugu. pemanfaatan dan pengembangan segala bentuk 1.4 Destinasi Pariwisata Unggulan sumberdaya yang ada untuk keperluan Kawasan Unggulan adalah kawasan wisata pariwisata dirasa masih belum optimal dan dengan objek wisata langka serta daya tarik belum memberikan dampak besar bagi wisata yang kuat, tidak ditemui diwilayah lain pembangunan Nasional, Regional dan Lokal. serta sudah teruji oleh pasar wisata domestik Berdasarkan kondisi tersebut, penelitian ini dan internasional yang mantap dan mampu berupaya untuk mengidentifikasi potensi, memberikan dampak pembangunan secara permasalahan, dan tingkat kesesuaian cepat dan menyeluruh. (Perda nomor 09 tahun masterplan pariwisata dengan kondisi eksisting 2005 tentang RIPP Provinsi Banten). di KEK Tanjung Lesung. Berdasarkan Permenbudpar Nomor Pm.37/Um.001/Mkp/07 tentang Kriteria Dan 1.2 Tujuan Penelitian Penetapan Destinasi Pariwisata Unggulan. Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini Kriterianya sekurang-kurangnya harus, yaitu sebagai berikut: meliputi: 1. Apa yang menjadi potensi destinasi pariwisata unggulan di KEK Tanjung a. Ketersediaan sumber daya dan daya tarik Lesung; wisata; 2. Apa yang menjadi permasalahan destinasi b. Fasilitas pariwisata dan fasilitas umum; pariwisata unggulan di KEK Tanjung c. Aksesebilitas; Lesung; d. Kesiapan dan Keterlibatan masyarakat; 3. Bagaimana tingkat kesesuaian masterplan e. Potensi pasar; dan pariwisata terhadap destinasi unggulan f. Posisi strategis pariwisata dalam eksisting di KEK Tanjung Lesung; pembangunan daerah. Adapun kriteria lainnya sebagai berikut. 1.3 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) ICCA dalam Valdo (2015) Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2009 a. Atraksi atau daya tarik wisata; tentang KEK, menyebutkan bahwa Kawasan b. Aksesibilitas; Ekonomi Khusus yang selanjutnya disebut c. Dukungan stakeholder meliputi pemerintah, KEK, adalah kawasan dengan batas tertentu pihak swasta, masyarakat, dan investor; dalam Wilayah hukum Negara Kesatuan d. Fasilitas; Republik Indonesia yang ditetapkan untuk e. Citra destinasi; dan menyelenggarakan fungsi perekonomian dan f. Kesiapan masyarakat; memperoleh fasilitas tertentu. g. Potensi pasar. KEK terdiri dari 7 zona yaitu zona pengolahan 1.5 Kebijakan Terkait Tanjung Lesung ekspor, logistik, industri, pengembangan Adapun kebijakan dan program pemerintah teknologi, pariwisata, energi, dan zona ekonomi dalam menurunkan tingkat ketimpangan lain. Tujuannya ialah untuk mempercepat terdapat dalam kebijakan sebagai berikut: perkembangan daerah dan sebagai model terobosan pengembangan kawasan untuk 1. Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional pertumbuhan ekonomi, antara lain industri, (RTRWN) pariwisata, dan perdagangan sehingga dapat 2. Rencana Induk Pembangunan Pariwisata menciptakan lapangan pekerjaan. Kriterianya Nasional 2010-2025 dan syarat pembentukannya ialah sebagai a. Rencana Pembangunan Jangka Menengah berikut: 1). Sesuai dengan Rencana Tata Ruang Nasional (RPJMN) 2015-2019. Wilayah dan tidak berpotensi mengganggu 3. Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) kawasan lindung, 2). Pemerintah Provinsi Banten Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik-Universitas Pakuan 2 4. Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) kondisi destinasi pariwisata unggulan eksisting Kabupaten Pandeglang menggunakan analisis deskriptif, GAP (gander 5. Rencana Pembangunan Jangka Menengah analysis pathway), dan analisis overlay Kabupaten Pandeglang /superimpose. Metode-metode tersebut dipilih 6. Rencana Induk Pembangunan karena menggunakan data yang mudah Kepariwisataan Kabupaten Pandeglang diperoleh dan sesuai dengan ketersediaan data yang dimiliki KEK Tanjung Lesung. II. METODE PENELITIAN 2.1 Lokasi Penelitian III. HASIL DAN PEMBAHASAN Lokasi dalam penelitian ini dilakukan di KEK 3.1 Analisis Potensi Destinasi Pariwisata Tanjung Lesung seluas 1.500 Ha, yang terletak Unggulan di Kawasan Ekonomi Khusus di Desa Tanjung Jaya Kecamatan Panimbang di (KEK) Tanjung Lesung Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten. Untuk Berdasarkan Permenbudpar Nomor: lebih jelasnya mengenai ruang lingkup wilayah PM.37/UM.001/MKP/07 Tentang Kriteria Dan dapat dilihat pada Gambar 1. Penetapan Destinasi Pariwisata Unggulan, serta tinjauan teori menurut ICCA dalam Valdo (2015) yang telah disesuaikan berdasarkan kondisi eksisting destinasi yang ada, maka diperoleh indikator potensinya sebagai berikut: daya tarik wisata, fasilitas pariwisata, aksesebilitas dan dukungan stakeholder (dukungan pemerintah dan keterlibatan masyarakat). 1. Daya Tarik Wisata (DTW) Berdasarkan hasil analisis potensi daya tarik wisata yang ada di KEK Tanjung Lesung terbagi kedalam 3 kategori yaitu potensi daya Gambar 1 tarik alamiah, budaya, dan buatan manusia. Peta Administrasi Provinsi Lampung a. Alamiah (Nature) 2.2 Metode Pengumpulan Data Potensi daya tarik alamiah yang ada adalah Metode pengumpulan data pada penelitian inu keberadaan pantainya, terdapat
Details
-
File Typepdf
-
Upload Time-
-
Content LanguagesEnglish
-
Upload UserAnonymous/Not logged-in
-
File Pages9 Page
-
File Size-