Danny, Visual Branding Makanan Tradisional… 91 Visual Branding Makanan Tradisional Makanan Getuk Lindri Dalam Konsep Modern Branding Visual Of Traditional Getuk Lindri in A Modern Concept Denny Santoso, Rinanda Purba Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni dan Desain, Universitas Potensi Utama [email protected] ABSTRAK Getuk lindri merupakan makanan tradisional dari jawa tengah dan jawa timur yang sudah lama pada masa penjajahan jepang, makanan ini di jaman sekarang khususnya dikota medan sudah sangat jarang ditemui karena makanan tidak lagi eksis pada jaman sekarangdan juga makanan tradisional ini sudah banyak yang tidak mengetahuinya khususnya bagi remaja-remaja di jaman ini. Sangat disayangkan jika makanan trsdisional yang sangat enak ini hilang dimakan oleh jaman kalah eksistensinya dengan makanan-makanan modern saat ini. Membuat Visual Branding Getuk Lindri ini bertujuan untuk memperkenalkan dan membudidayakan makanan tradisional getuk lindri sehingga di tahun-tahun yang akan datang makanan ini tidak dilupakan oleh anak-anak muda. Adapun metode pengumpulan data seperti bertanya kepada anak-anak muda dikota medan apakah mereka mengenal makanan getuk lindri, dari hasil pengumpulan data 85 orang dari 100 orang tidak mengetahuinya. Dari data yang didapatkan kemudian di analisis untuk mendapatkan apa masalahnya sehingga mereka tidak tahu makanan tradisional tersebut. Perancangan Visual Branding Getuk Lindri ini diharapkan agar dapat mengedukasi dan membudayakan makanan getuk lindri ini untuk anak-anak remaja di tahun-tahun yang akan datang selanjutnya. Kata kunci : Visual Branding, Makanan Tradisional Getuk Lindri ABSTRACT Getuk lindri is a traditional food from Central Java and East Java that has been long in the Japanese occupation, this food in this day and age especially in the city of Medan is very rarely found because the food no longer exists in this day and also many traditional foods that do not know it especially for teenagers in this era. It is unfortunate if this very good traditional food is lost to be eaten by an era of inferior existence to modern foods. Visual Branding Getuk Lindri aims to introduce and cultivate traditional getuk lindri foods so that in the years to come these foods will not be forgotten by young children. The data collection methods such as asking young people in the city of Medan if they know getuk lindri food, from the results of data collection 85 out of 100 people do not know. From the data obtained later analyzed to get what the problem is so they do not know the traditional food. The design of the Visual Branding Getuk Lindri is expected to be able to educate and civilize this Lindind getuk food for teenagers in the coming years. Keywords : Visual Branding, Linduk Getuk Traditional Food 1. PENDAHULUAN Perkembangan zaman yang semakin pesat menyebabkan tren terus berganti dari tahun ke tahun. Hal ini tidak hanya berlaku dalam gaya hidup, tetapi juga berlaku untuk produk kuliner. Makanan ataupun jajanan dituntut agar terus mengikuti tren atau membangun tren agar tetap menjaga popularitasnya. Saat ini tren yang paling kuat adalah makanan atau jajanan yang memiliki tampilan 92. Jurnal FSD, Vol. 1 No. 1 yang menarik dan dapat merebut hati para konsumennya. Visual yang menarik dapat menjadi daya tarik masyarakat yang melihatnya. Penjual mengenalkan produk produk mereka dengan menggunakan media sosial karena media sosial banyak di akses anak anak muda. Kota Medan memiliki banyak kuliner khas, salah satu contohnya makanan tradisional yang sudah mulai ditinggalkan masyarakat salah satunya yang berbahan dasar singkong yang bernama Getuk Lindri. Masyarakat kota Medan yang saat ini mengikuti tren masyarakat perkotaan. Banyak gaya hidup yang bergeser mengikuti laju perkembangan jaman. Hal ini berlaku pula untuk kuliner. Banyak masyarakat muda yang mulai lupa dengan makanan makanan tradisional karena banyak makanan moderen yang timbul di zaman ini .Tren seperti ini telah menjadi acuan tidak resmi suatu produk popular atau tidak. Produk Chrunch Banana, dan sang pisang, sangat diuntungkan dengan popularitas di media sosial. Produk yang menarik minat banyak orang adalah produk dengan kemasan tampilan yang menarik, unik dan tidak ketinggalan jaman. Jika produk sudah memiliki tampilan yang unik, popularitas pun dengan cepat dapat ikut naik. Karena dengan banyaknya orang yang membeli yang lain akan tertarik membeli, karena tampilan yang tidak biasa. Salah satu jajanan yang memiliki tampilan menarik secara alami adalah Getuk Lindri. Getuk Lindri adalah jajanan yang sudah ada sejak lama di kota Medan. Makanan ini memiliki rasa yang lezat, dan memiliki warna yang dapat menarik perhatian dengan mudah. Dan makanan ini sudah dikenal sejak lama oleh masyarakat kota Medan. Hal ini menjadi poin lebih karena sudah lebih dulu dikenal. Dengan tampilan yang berciri khas dan menarik maka dengan mudah masyarakat akan tertarik. Tampilan yang memikat serta popularitas adalah hal penting dalam lakunya suatu produk. Dan dengan tampilan dan kemasan yang menarik maka Getuk Lindri akan memiliki tempat khusus di tengah masyarakat. Saat ini jajanan atau makanan baru yang bermunculan dengan tampilan menarik dan sudah memiliki peminat sendiri. Selain dikarenakan rasa juga karena kemasan yang memikat. Sehingga popularitas makanan dan jajanan ini sangat tinggi. Getuk Lindri popularitasnya sangat jauh di belakang makanan dengan kategori yang telah diuraikan sebelumnya, karena Getuk Lindri masih bersifat sangat tradisional. Masih menggunakan plastik biasa serta dibungkus dengan kertas bungkus nasi. Dengan kemasan seperti ini citra yang keluar adalah kuno, tidak berkelas, dan ketinggalan jaman. Hal ini menyebabkan Getuk Lindri kehilangan peminat. Getuk Lindri yang popularitasnya kian hari kian meredup akhirnya membuat jajanan khas ini semakin sulit dicari dari hari ke hari. Popularitas yang menurun ini dapat kembali ditingkatkan dengan cara melakukan perombakan visual identity dan dengan strategi marketing yang baik. Branding menjadi solusi karena Getuk Lindri tertinggal dari makanan atau jajanan lain hanya pada segmen ini. Telah diketahui Getuk Lindri biasanya terdapat di pasar pasar yang dijual hanya dengan menggunakan sepeda yang terdapat di pasar tradisional maupun di sekitaran wilayah tertentu di kota Medan. Membuat branding yang tepat maka Getuk Lindri dapat dinikmati dan tentunya banyak diminati masyarakat dari brand image yang dibangun serta pemasaran yang tepat sasaran dengan menjangkau anak muda sekarang dari media sosial ataupun media yang disukai banyak anak milineal sekarang. Salah satu usaha dalam branding Getuk Lindri adalah membuat brand image yang menarik dan merubah bentuk ataupun gaya dari konsep tradisional ke konsep yang lebih modern dan bentuk dari Getuk Lindri juga dibuat menjadi banyak variasi sehingga akan menjadi keunikan tersendiri. Studi Literatur Buku yang menjadi acuan dalam pengerjaan karya ini adalah A. Power Branding Buku ini ditulis oleh A. B. Susanto dan Himawan Wijanarko pada tahun 2004, Buku ini memberiakan segala sesuatu tentang bagaimana kita mendirikan sebuah merek atau produk yang akan kita buat. Tidak hanya itu buku ini juga mengajarkan bagaimana kita membuat produk dengan dasar yang kuat serta di setiap sisi mempunyai makna tersendiri. Penulis menggunakan buku ini untuk membuat brand image yang mempunyai kekuatan yang kuat untuk membuat branding Getuk Lindri ini sehingga dasar dan konsep yang kuat bisa tertanam didalam brand image Getuk Lindri. Danny, Visual Branding Makanan Tradisional… 93 B. Mendesain Logo Buku yang ditulis oleh Surianto Rustan pada tahun 2009 adalah buku untuk mendasari pemahaman mengapa logo dan identitas dibuat, serta mengetahui pengertian dan definisi- definisi untuk memahami sebuah logo, dan tahapan-tahapan membuat logo. Penulis menggunakan buku ini untuk membangun dan membentuk sebuah logo yang akan digunakan untuk wajah dari Getuk Lindri sehingga logo yang yang dibuat merupakan logo yang mempunyai nilai dan arti serta sifat dari Getuk Lindri sendiri. C. The Art of Packaging Buku ini ditulis oleh Sri Julianti pada tahun 20014, buku ini mendasari tentang ruang lingkup suatu kemasan dan bagaimana proses desain sampai pada tahap pemasaran produk, dan juga penulis buku ini memberikan informasi tentang bahan bahan yang digunakan untuk membuat suatu kemasan ataua packaging. Penulis menggunakan buku ini untuk membuat suatu desain kemasan produk yang menarik dan juga dapat diterima oleh masyarakat khususnya di kota Medan. D. Blue Ocean Strategy Buku ini ditulis oleh W. Chan Kim dan Renee Mauborgne pada tahun 2005. Bagaimana bersaing dengan tangkas di perairan, mulai dari menganalisis struktur ekonomi yang mendasari sebuah industri, memilih posisi biaya rendah atau diferensiasi atau fokus yang strategis, hingga melakukan perbandingan dengan pesaing dalam kompetisi. Penulis menggunakan buku untuk membuat strategi pemasaran yang menarik dalam memasarkan produk Getuk Lindri agar diterima di kalangan anak anak muda dan untuk mengetahui siapa pesaing jajanan dari Getuk Lindri. E. The Power of Digital Marketing Buku ini ditulis oleh GM. Susanto pada tahun 2017 buku ini memberitahu kita bagaimana cara memasarkan dan strategi apa yang digunakan untuk memasarkan produk secara online. Penulis menggunakan buku ini untuk mempromosikan makanan getuk lindri ini dengan cara menggunakan media sosial secara online. Tinjauan Karya Tinjauan karya penulis untuk visual branding ini adalah sebagai berikut : 1. Rawon Bernardi Dalam situsnya http://bernardi.co.id/profil/ rawon bernardi adalah
Details
-
File Typepdf
-
Upload Time-
-
Content LanguagesEnglish
-
Upload UserAnonymous/Not logged-in
-
File Pages12 Page
-
File Size-