“INFOTAINMENT DAN IMAJINASI AUDIENS: Studi Tentang Resepsi Audiens Terhadap Tayangan Infotainment Di Kalangan Aktivis ‘Jaringan Perempuan Yogyakarta‟”

“INFOTAINMENT DAN IMAJINASI AUDIENS: Studi Tentang Resepsi Audiens Terhadap Tayangan Infotainment Di Kalangan Aktivis ‘Jaringan Perempuan Yogyakarta‟”

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI TESIS “INFOTAINMENT DAN IMAJINASI AUDIENS: Studi Tentang Resepsi Audiens Terhadap Tayangan Infotainment Di Kalangan Aktivis ‘Jaringan Perempuan Yogyakarta‟” Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Magister Humaniora (M.Hum) pada Program Magister Ilmu Religi dan Budaya Oleh: Subkhi Ridho NIM: 066322012 PROGRAM MAGISTER ILMU RELIGI DAN BUDAYA UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2010 PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI ii PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI iii PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI iv PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI v PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI PERSEMBAHAN karya ini kupersembahkan buat almamaterku tercinta Program Magister Ilmu Religi dan Budaya Universitas Sanata Dharma Yogyakarta September Dua Ribu Sepuluh vi PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI MOTTO 1. Demi masa. 2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, 3. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan saling nasehat-menasehati supaya menaati kebenaran dan menetapi kesabaran. Q.S. al ‟Ashr: 1-3 vii PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum wr. wb. Awal ketertarikan saya pada studi televisi, lebih khusus program di televisi adalah setelah mengikuti kuliah Teknologi Informasi dan Perubahan Budaya. Sebuah studi yang bagi saya „awam‟, apalagi dengan latar belakang saya dari kampus berlabel agama (UIN). Setelah berbaur dengan sesama mahasiswa dan juga dibimbing para dosen IRB yang familiar dan bersahabat, akhirnya menentukan studi televisi ini. Ketertarikan saya ini tidak terlepas aktivitas saya dengan para aktivis perempuan di Yogyakarta. Diawali dengan „rame‟nya RUU Anti Pornoaksi dan Pornografi (APP) pada tahun 2006, yang sempat terhenti gempa bumi yang melanda Jogja, kemudian berlanjut lagi RUU Pornografi hingga akhirnya disyahkan –menjadi UU P-- pada akhir Desember 2008. Yang diselingi kasus pernikahan di bawah umur antara Ulfa dengan Pujiono, sang juragan kaligrafi kuningan dari Jambu, Semarang, Jateng. Bersama para aktivis perempuan itulah saya melakukan advokasi, kampanye publik dan kegiatan lainnya, Saya menjadi sedikit tahu hoby mereka diluar aktivitas pengorganisasian masyarakat, diskusi, workshop, yakni nonton televisi, lebih khusus nonton infotainment. Program infotainment menjadi „pilihan‟ di kalangan para aktivis perempuan. Oleh karena itu saya kemudian tertarik untuk mengkaji lebih lanjut, apa yang membuat mereka tertarik terhadap tayangan yang dianggap „sampah‟, „ecek-ecek‟, dan tuduhan negatif lainnya. Yang menarik bagi saya adalah karena penoton infotainmentnya adalah aktivis perempuan. Setelah semua yang saya alami demi menggeluti isu perempuan bersama aktivis di „Jaringan Perempuan Yogyakarta (JPY)‟, di sini saya hendak berterima kasih kepada mereka yaitu Ani Himawati, Enik Maslahah, Hanifah (ipe), Sri Haryanti, Siti Habibah dan Yemmestri Enita yang telah bersedia menjadi informan saya. Bersama mereka pula saya menonton infotainment di kos, rumah tempat mereka tinggal selain melakukan aktifitas pengorganisasian masyarakat, demonstrasi serta diskusi isu-isu kontemporer. viii PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI Kepada ibu, bapakku di kampung Banjarnegara, yang selallu bertanya: “kapan rampung sekolahe?” Juga kakak-kakakku; mba Nunung, mas Kamal, dan mba Uut yang tinggal dekat dengan ortu, juga kepada mas Zuly dan mba Nana yang selalu „memarahi‟ untuk menyelesaikan studi yang tidak rampung- rampung, dan mensupport tanpa kenal lelah di tanah rantauan. “Terima kasih atas nasehat dan dorongannya selama ini, tanpa „dimarahi‟ barangkali akan tidak terurus”. Ucapan terima kasih kepada pembimbing saya Dr. Budiawan yang dengan sabar, sangat teliti dan rinci mengomentari draft demi draft sehingga menginspirasikan ide-ide baru ketika saya merasa sudah “mentok”, meskipun akhirnya harus berhenti di tengah jalan karena tidak beraktifitas di IRB lagi, “sebuah pengalaman berharga dibimbing oleh Bapak”. Terima kasih yang tulus dan sebesar-besarnya saya sampaikan kepada Dr. Katrin Bandel juga kepada Dr. St. Sunardi yang bersedia menjadi pembimbing penerus, meskipun dalam waktu yang sangat mepet, kadang saya repotkan dengan pertanyaan ini dan itu di saat sedang sibuk. Sangat disayangkan terlalu singkat dan terbatas jadwal konsultasi dengan mba Katrin dan pak Nardi, dan itu karena keterbatasan saya. Ketelitian dan kejelian mba Katrin membuat studi ini rampung meski dalam waktu yang dikejar-kejar deadline. Atas bantuan mereka berdualah studi ini selesai, semoga Tuhan membalas jasa mereka dengan sebaik-baiknya, amin. Kepada para dosen IRB, Romo Banar, Romo Baskara, Romo Hary, Pak George, Pak Ishadi, Pak Robert, dan Romo Haryatmoko, saya mengucapkan banyak terimakasih karena suasana akademis dan juga relasi dosen dan mahasiswa yang sangat kondusif bagi mahasiswanya untuk mengeksplorasi banyak hal selama masa perkuliahan. Saya pasti akan selalu merindukan suasana itu. Tidak terlupakan juga Mbak Hengky yang selalu mengingatkan deadline urusan administrasi dan lainnya, Lia di perpustakaan, dan Mas Mul. Kebaikan hati mereka dalam melakukan tugas-tugasnya membuat saya sangat terbantu. Hasan Basri, temen baikku, terimakasih telah sangat membantu ketika banyak masalah ketika menempuh studi ini. Terimakasih juga kepada sahabat baikku Wahyudin, Anzieb yang menjadi tempat berbagi persoalan kuliah, ix PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI dengan main futsal bersama maka permasalahan menjadi terasa lebih ringan. Juga kawan-kawan seangkatan mba Budhis, Dona, Wisnu, Olfi, Dewa, Romo Ronny, Elida, Retno, Risma, Welly, Eksis terima kasih atas pertemanan dan persahabatan selama kuliah, semoga akan tetap abadi. Dengan segenap cinta, terima kasih kepada istriku tersayang Firly Annisa yang setia menemani penyelesaian studi ini dengan sabar, janjiku udah molor lama untuk merampungkan, akhirnya selesai juga berkat kesabaranmu. Sangat patut disyukuri apa yang Tuhan perkenankan kita alami dalam kehidupan keluarga kita, dan cara kita menerimanya, sebuah bahtera rumah tangga yang masih seumur jagung ini semoga dapat kita lalui hingga waktu yang tak terhingga. Kepada kakak-kakak iparku, mas Sulam, mba Uus mereka semua di Banjarnegara, mba Dyna & mas Zam-zam, mba Lia & mas Imam yang bersama-sama di Jogja terima kasih atas penerimaan dan pengertiannya selama ini. Ponakan-ponakanku yang membuat hidup jadi ceria, Nahar, Silmi, Mawar, Lana, Aghna, Mia, dan Arash. Di atas segalanya, syukur kepada Allah swt., yang membuat semuanya dapat saya lakukan. Wassalamu’alaikum wr. wb. x PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI ABSTRAKSI Penelitian ini membahas respon aktivis „Jaringan Perempuan Yogyakarta‟ terhadap tayangan infotainment. Program infotainment di televisi-televisi swasta nasional oleh sebagian kalangan dianggap sebagai tayangan yang tidak mendidik, sampah, tidak kreatif, hanya sensasi belaka, semata-mata mengejar keuntungan finansial bagi para pemilik modal, meracuni otak, mengingkari fungsi informasi serta cap negatif lainnya dan dilekatkan kepada masyarakat „rendahan‟ yang tidak mampu secara ekonomi. Ternyata di kalangan aktivis perempuan, tayangan infotainment mendapat respon beragam. Untuk menjawab persoalan, maka dilakukan menonton bersama di kos, atau tempat tinggal mereka dan melakukan wawancara mendalam. Dalam hal ini metode etnografi menjadi model yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengungkap permasalahan yang ada. Menggunakan teori resepsi yang pernah digunakan Ien Ang, penelitian menghasilkan kesimpulan sebagai berikut: ada 3 kategori penonton infotainment (i) pencinta infotainment, (ii) penonton ironi dan (iii) pembenci infotainment. Akan tetapi penggunaannya tidak hanya terpaku pada satu informan. Informan di sini bisa masuk dalam dua kategori sekaligus, misalnya menjadi pecinta dan penonton ironi infotainment. Selain itu, penggunaan tayangan infotainment ternyata tidak hanya untuk kesenangan para aktivis ‟JPY‟, akan tetapi bisa menjadi pintu masuk mewacanakan isu kesetaraan jender dan keadilan buruh serta isu-isu perempuan lainnya, seperti kekerasan terhadap rumah tangga kepada masyarakat/komunitas dampingan mereka. Dalam hal ini para aktivis ‟JPY‟ memanfaatkan produk budaya massa untuk membuat orang lain atau masyarakat pintar, berpikir kritis dan memerjuangkan hak-hak mereka sebagai kelas tertindas. xi PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI ABSTRACT This study discusses the response of activists 'Women's Network of Yogyakarta' towards infotainment. Infotainment program on television, national television by some considered as impressions that do not educate, garbage, not creative, just a mere sensations, mere pursuit of financial gain for the owners of capital, poisoning the brain, to deny the function of information as well as other negative stamp and attached to the community 'lowly' who can not afford economically. It turned out that among women activists, infotainment show got a response varied. To answer the question, then do watch together in the dorm, or where they live and perform in-depth interviews. In this case ethnographic

View Full Text

Details

  • File Type
    pdf
  • Upload Time
    -
  • Content Languages
    English
  • Upload User
    Anonymous/Not logged-in
  • File Pages
    145 Page
  • File Size
    -

Download

Channel Download Status
Express Download Enable

Copyright

We respect the copyrights and intellectual property rights of all users. All uploaded documents are either original works of the uploader or authorized works of the rightful owners.

  • Not to be reproduced or distributed without explicit permission.
  • Not used for commercial purposes outside of approved use cases.
  • Not used to infringe on the rights of the original creators.
  • If you believe any content infringes your copyright, please contact us immediately.

Support

For help with questions, suggestions, or problems, please contact us