
SKRIPSI MUSLIM TIONGHOA: STUDI ANALISIS TERHADAP PROBLEMATIKA POLITIK PADA MASA ORDE BARU DI JAKARTA (1967-1998) Skripsi ini Diajukan untuk memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S I) ••• IlllllllIIIIIIIIilIo. UIII Universitas Islam Negeri SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Oleh Rizki Amalia k!:lsifikasi : - .._.. , JURUSAN SEJARAH DAN PERADABAN ISLAM FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2009 MUSLIM TIONGHOA: STUDI ANALISIS PROBLEMATIKA POLITIK MUSLIM TIONGHOA PADA MASA ORDE BARU (1967-1998) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Adab dan Humaniora Untuk mCl11enuhi persyaratan l11emperoleh Gelar Smjana HUl11aniora (S.Hum) Oleh: Rizki Amalia NIM: 105022000851 Pembimbing Prof. Dr. M. Dien Madjid NIP: 19490706 1971091 001 PROGRAM STUDI SEJARAH DAN PERADABAN ISLAM FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA DIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2009 PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi beljudul "MUSLIM TlONGHOA: STUDI ANALISIS TERHADAP PROBLEMATIKA POLITIK MUSLIM TlONGHOA PADA MASA ORDE BARU (1967-1998)", telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Adab dan Humanlora UIN SyarifHidayatullah Jakarta pada 26 November 2009. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Humaniora (S.Hum) pada Program Studi Sejarah dan peradaban Islam. Jakarta, 26 Novermber 2009 Sidang Munaqasyah Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota Drs. H. M. Ma'rufMisbah. MA Usep Abdul Matin. S.Ag.• MA.. MA NIP: 19680807 199803 1 002 Nt!>. 1{fS'[J/~:z:1. 1891031 DD?> Anggota Penguji Pembimbing ABSTRAKSI "MUSLIM TIONGHOA: STUDI ANALISIS TERHADAP PROBLEMATIKA POLITIK DAN MUSLIM TIONGHOA PADA MASA ORDE BARU (1976-1998)" Skripsi ini menganalisis problematika politik muslim Tionghoa pada masa Orde Barn di Jakarta (1967-1998). Skripsi ini menjawab sebuah pertanyaan besar dan beberapa pertanyaan kecil sebagai pelengkap instrument dari pertanyaan besar. Pertanyaan besar: Mengapa muslim Tionghoa pada masa Orde Baru tidak dapat berpartisipasi dalam bidang politik? Apakah benar muslim Tionghoa didiskriminasikan dalam hak berpolitik pada masa Orde Bam? Pertanyaan minor: bagaimana problematika politik muslim Tionghoa pada masa Orde Baru? Faktor­ faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya problematika politik muslim Tionghoa pada masa Orde Baru? Sejauh mana keterlibatan muslim Tionghoa dalam sektor politik pada masa Orde Baru? Langkah-Iangkah apa saja yang diterapkan oleh pemerintah dalam mengatasi problematika politik muslim Tionghoa? Untuk menjawab pertanyaan besar dan pertanyaan minor, penulis melakukan wawancara dengan pihak dari muslim Tionghoa dan masyarakat pribumi. Wawancara ini merupakan tambahan dari penelitian kepustakaan yang penulis lakukan. Adapun teknis penulisan skripsi ini, termasuk tatacara membuat catatan kaki, penulis menggunakan buku pedoman penulisan karya ilmiah (skripsi, tesis, dan disertasi) CeQDA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 1 I Hamid Nasuhi, dkk., Pedoman Penulisan KOIya I/miah (Skripsi. Tesis, dan Disertasi) KATA PENGANTAR Tiada kata yang patut penulis lafazkan selain puji syukur kehadirat Allah S.W.T yang telah memberi berbagai macam nikmat, kesempatan serta kekuatan semngga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad S.A.W berserta keluarga dan para sahabat yang telah membaca perubahan bagi peradaban manusia. Perubahan dari zaman kegelapan menjadi zaman terang benderang dengan adanya cahaya Islam. Penulisan skripsi ini merupakan syarat dalamjurusan Sejarah dan Peradaban Islam Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan segala daya dan upaya penulis berusaha semaksimal mungkin untuk menyusun sebuah skripsi yang terbaik. Namun, sudah menjadi kelaziman bahwa "tak ada gading yang retak", dan begitulah pada akhimya skripsi ini dihasilkan dengan segala kekurangannya. Penulis menyadari bahwa karya ini masih jauh dari sisi idealnya oleh karenanya, penulis berharap akan muneul kritik, saran maupun komentar dari berbagai pihak untuk lebih menyempurkan segala kekurangan dari karya ini. Terselesaikan skripsi ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak yang telah memberikan petunjuk serta motivasi dalam penulisan karya ini. Oleh karena itu sudah pada tempatnyalah penulis mengahnturkan rasa hormat yang setinggi. tingginya. Ueapan terima kasih yang tidak tertingga pada: Kedua orang tua, Adik· adik penulis , Dr. Abdul Chair, M.A selaku dekan Fakultas Adab dan Humaniora, Prof. Dr. M. Dien Madjid selaku pembimbing, Drs. H. M. Ma'ruf Misbah.M.A selaku Ketua Jurusan Sejarah Peradaban Islam, Usep Abdul Matin S.Ag.,M.A., Hartirnah. M.A selaku dosen pernbirnbing Akadernik, Awalia Rahma, M.A selaku dosen yang rnernberikan rnasukan-rnasukan terkait penulisan skripsi, Drs. Saidun Derani selaku dosen seminar skripsi, pernirnpin dan staf dari perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora, perpustakaan Nasional, perpustakaan Universitas Indonesia, perpustakaan PITI (Persatuan Islam Tionghoa Indonesia), perpustakaan LP3ES (Lernbaga Penelitian dan Survei Indonesia) yang telah rnernbantu penulis dalam pencarian data, Ali karirn Dei SH dan Prof. Dr. M. Ikhsan Tanggok yang bersedia rneluangkan waktu untuk wawancara dengan penulis, serta ternan-ternan SPI angkatan 2005 yang telah rnernberi rnotivasi dan rnasukan-rnasukan kepada penulis terkait penulisan skripsi ini. Jakarta, 1 Desernber 2009 Rizki Amalia DAFTARISI ABSTRAKSI . KATA PENGANTAR............................................................................... 11 DAFTAR lSI IV BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .. I B. Definisi Operasional . 10 C. Rumusan dan Batasan Masalah .. 10 D. Tujuan dan Manfaat penelitian .. II E. Metode Penelitian .. 12 F. Sistematika Penulisan .. 13 BAB II MUSLIM TIONGHOA DI INDONESIA SELAYANG PANDANG A. Awal kedatangan muslim Tionghoa ke Indonesia ............. 15 I. Muslim Tionghoa: persentuhan Tiongkok dan Indonesia 17 2. Jejak Tionghoa dalam proses Islamisasi di Jawa.......... 21 B. Kondisi umum muslim Tionghoa pada masa kolonial Belanda 26 BAB III KOLERASI MUSLIM TIONGHOA DENGAN PEMERINTAH ORDE BARU A. Gambaran masyarakat muslim Tionghoa di masa Orde Baru..................................................................................... 33 I. Hubungan muslim Tionghoa dengan pemerintah Orde Bam 34 2. Hubungan muslim Tionghoa dengan non muslim Tionghoa 38 B. Kebijakan pemerintah orde bam terhadap muslim Tionghoa ,Q 1. Politik dan kewarganegaraan 40 2. Bidang dakwah 42 C. Dampak kebijakan pemerintah Orde Barn terhadap muslim Tionghoa 44 BAB IV POSISI MUSLIM TIONGHOA PADA MASA ORDE BARU DI JAKARTA A. Problematika muslim Tionghoa.. 48 1. Status kewarganegaraan 54 2. Bidang Dakwah............................................................. 58 B. Peranan muslim Tionghoa dalam pemerintahan Orde Barn 61 1. Bidang Politik 62 2. Bidang Dakwah............................................................. 64 BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan ;............... 66 B. Saran 67 DAFTARPUSTAKA................................................................................ 68 LAMPIRAN A. Lampiran hasil wawancara B. Lampiran Intruksi Presiden mengenai adat istiadat,agama Tionghoa C. Keputusan Presiden mengenai sector ekonomi Tionghoa D. Piagam asimilasi E. Keputusan Persiden mengenai penambahan nama keluarga Tionghoa F. Keputusan Presiden dalam nation dan character building G. Keputusan Presiden tentang pembentukan Lembaga Pembinaan Kesatuan Bangsa H. Intruksi Presiden dalam catatan sipil untuk masyarakat Tionghoa 1. Keputusan Presiden tentang kebijakasanaan pokok yang menyangkut keturunan asing J. Struktur yayasan Haji Karim Oei L. http://www.indonesiamedia.com/2007/02/early/sejarah/hubungang.htm M. www.wikipediationghoa.com N. http://muhkholidas.blogspot.com/2008/07Iperan-katalisator-muslim­ tionghoa.html O. http://www.cityu.edu.hk/searc http://www.cityu.edu.hk/searc ./ BABI PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Permasalahan yang dihadapi etnis Tionghoa khususnya muslim Tionghoa pada masa Orde Bam sangat kompleks dalam hal hak berpolitik. Hal ini dikarenakan kelanjutan masalah yang belum usai di masa Orde Lama yang kemudian memunculkan permasalahan bam di masa Orde Bam. Salah satu permasalahan yang belum usai ialah masalah hak politik dan status kewarganegaraan untuk etnis Tionghoa. Permasalahan ini juga yang akhirnya menyebabkan presiden Soeharto mengeluarkan kebijakan politik asimilasi. Kebijakan tersebut ditujukan untuk mempercepat peleburan etnis Tionghoa dan pribumi. Namun pada kenyataannya orang-orang keturunan Tionghoa oleh para anti Tionghoa malah lebih didiskriminasikan. Buktinya setelah tukar nama orang keturunan Tionghoa masih tetap dianggap "Cina".1 Selain itu pemerintah Orde Bam juga menginginkan masyarakat Tionghoa termasuk muslim Tionghoa berada di dalam sektor ekonomi. Selain itu mendukung nation dan character building yang dicanangkan pemerintah Orde Baru. Problematika muslim Tionghoa sendiri dalam hak politik tidak dapat dipenuhi oleh pemerintah, yang kemudian menjadi kendala di awal-awal masa Orde Baru. Kebijakaan ganti nama, larangan-Iarangan huruf Cina, sekolah- sekolah yang menggunakan bahasa Cina dimaksudkan agar seluruh masyarakat Tionghoa dapat membaur dengan masyarakat pribumi. Selain itu kebijakan- kebijakan seperti ini berupaya agar muslim Tionghoa menjadi warga negara 2 Indonesia seutulmya. Kebijakaan tersebut juga berdampak pada bidang dakwah muslim Tionghoa, salah satu organisasi muslim Tionghoa seperti PITI (persatuan muslim Tionghoa Indonesia) berubah menjadi Pembina Iman Tauhid Indonesia.
Details
-
File Typepdf
-
Upload Time-
-
Content LanguagesEnglish
-
Upload UserAnonymous/Not logged-in
-
File Pages136 Page
-
File Size-