PROSIDING: SEMINAR NASIONAL REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN “Penguatan Pendidikan Tenaga Kesehatan di Era Industri 4.0” PERANCANGAN DAN PROSEDUR PENGGUNAAN TRACER (PETUNJUK KELUAR) PADA PENYIMPANAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK III HOEGENG IMAN SANTOSO BANJARMASIN Aus Al Anhar1, Eka Rahma Ningsih2, Amrina Rosada3 1,2,3Politeknik Unggulan Kalimantan, Jl. Pangeran Hidayatullah RT. 14 Kota Banjarmasin [email protected], [email protected], [email protected] ABSTRACT The availability of medical record document quickly and precisely will be a great help the quality of health services to the patient, Document medical record stroge important consideration. The impact of the tracer outhave still not used it outquide document tucked or wrong the current positions of the medical record. Produce the tracer design outguide out) and procedure the use of the tracer outguideout) for storage and dischardmedical record and the hospital in- patient Bhayangkara TK III HoegengImanSantoso Banjarmasin 2018. Descriptive method with a qualitative case study design approach. Methods of data collection by interview and observation. The tracer design outguide out medical record for admission or dischardtreatment that is alternative II. A measure of length 35 cm in size and wide 24 cm, there are a pouch for bon lending with a measure of length 15,5 cm in size and wide, snellhecter material inter x spring f4 file to the weight of 99 grams color red folder to medical record. The tracer establish procedures the use of outguidego out for medical record for admission or dischardtreatment. Keyword :Medical record, The tracer(outguide out), Usag procedure, Infrastructure ABSTRAK Ketersediaan dokumen rekam medis secara cepat dan tepat akan sangat membantu mutu pelayanan kesehatan kepada pasien. Penyimpanan dokumen rekam medis penting untuk diperhatikan. Dampak belum menggunakannya tracer (petunjuk keluar) dokumen rekam medis terselip atau salah letak (missfile). Menghasilkan rancangan tracer (petunjuk keluar) dan prosedur penggunaan tracer (petunjuk keluar) untuk penyimpanan rekam medis rawat jalan dan rawat inap Rumah Sakit Bhayangkara TK III Hoegeng Iman Santoso Banjarmasin Tahun 2018. Metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif rancangan studi kasus. Metode pengumpulan data dengan wawancara dan observasi.Rancangan tracer (petunjuk keluar) rekam medis rawat jalan dan rawat inap yaitu alternatif II. Ukuran panjang 35 cm dan lebar 24 cm, terdapat kantong untuk bon peminjaman dengan ukuran panjang 15,5 cm dan lebar 23 cm, bahan Snellhecter Inter X Spring File F4 dengan berat 99 gram berwana merah berbeda warnanya dengan map rekam medis. Membuat prosedur penggunaan tracer(petunjuk keluar) untuk rekam medis rawat jalan dan rawat inap. Kata Kunci: Rekam Medis, Tracer (Petunjuk Keluar), Prosedur Penggunaan, Sarana Prasarana PENDAHULUAN maksimal. Ketersediaan dokumen rekam medis secara cepat dan tepat pada saat dibutuhkan akan Rekam medis yang baik adalah memiliki data yang sangat membantu mutu pelayanan kesehatan yang continue (berkesinambungan) mulai sejak awal diberikan kepada pasien. Maka dari itu, masalah hingga akhir perawatan diberikan ataupun sejak penyimpanan dokumen rekam medis merupakan pasien mendaftar pertama kali hingga pasien menjadi hal yang penting untuk diperhatikan. Jika sistem pasien inaktif (Huffman, 1994). Kesinambungan penyimpanan dokumen rekam medis yang dipakai data rekam medis merupakan suatu yang mutlak kurang baik, akan timbul masalah-masalah yang dan harus dipenuhi dalam menjaga nilai rekam dapat mengganggu ketersediaan dokumen rekam medis yang baik untuk mendukung kesehatan yang medis secara tepat dan cepat (Huffman, 1994). 23 PROSIDING: SEMINAR NASIONAL REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN “Penguatan Pendidikan Tenaga Kesehatan di Era Industri 4.0” Sistem penyimpanan menurut Shofari, (2002) antara Faktor-faktor penyebab tidak menggunakan tracer lain: Sentralisasi yaitu penyimpanan dokumen rekam di bagian penyimpanan dokumen rekam medis di medis seorang pasien dalam satu kesatuan adalah Rumah Sakit Mata Dr. Yap Yogyakarta yaitu Sumber dokumen rekam medis rawat jalan dan rawat inap Daya Manusia (SDM) mengakibatkan petugasnya disimpan ke dalam folder atau map, desentralisasi tergesa- gesa, sarana di bagian penyimpanan yaitu yaitu penyimpanan dokumen rekam medis seorang rak penyimpanan sudah penuh dan prosedur tetap pasien disimpan secara terpisah antara dokumen pengambilan dan penyimpanan rekam medis terkait rekam medis rawat jalan dan dokumen rekam medis penggunaan tracer yang tidak dijalankan. Dampak rawat inap ataupun gawat darurat, satelit suatu sistem tidak menggunakan tracer di bagian penyimpanan penyimpanan dokumen rekam medis rawat jalan, dokumen rekam medis di Rumah Sakit Mata Dr. Yap rawat inap dan gawat darurat disimpan pada unit Yogyakarta yaitu (missfile) serta dokumen rekam tertentu yang digunakan oleh pasien secara continue medis sulit terlacak sehingga memperlambat dalam (terus menerus). penyediaan dokumen rekam medis (Budi, 2015). Fasilitas di ruang penyimpanan dokumen rekam Perancangan adalah penggambaran, perencanaan medis diantaranya, ruang dengan suhu ideal untuk dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa penyimpanan dokumen agar dokumen rekam medis elemen yang terpisah dari suatu kesatuan yang utuh tidak lembap, alat penyimpanan dokumen rekam dan berfungsi (Jogiyanto, 2009).Prosedur adalah medis, bisa menggunakan Roll o pack, rak terbuka, suatu urutan klerikal, biasanya melibatkan beberapa dan fillingcabinet dan tracer yang digunakan sebagai orang dalam suatu departemen atau lebih, yang pengganti dokumen dokumen rekam medis di rak dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam filling yang dapat digunakan untuk menelusuri transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang keberadaan rekam medis. Pentingnya tracer sebagai (Mulyadi, 2016). kartu pelacak dokumen rekam medis keluar dari rak Berdasarkan hasil observasi yang dilaksanakan penyimpanan dokumen rekam medis. Dengan adanya di Rumah Sakit Bhayangkara TK III Hoegeng tracerpenyimpanan dokumen rekam medis maka Iman Santoso Banjarmasin.Data kunjungan rata- dapat memudahkan ditemukannya kembali dokumen rata pasien di Rumah Sakit Bhayangkara TK III rekam medis pasien saat dibutuhkan (Budi, 2015). Hoegeng Iman Santoso Banjarmasin data bulan Tugas, peran dan fungsi pokok penyimpanan di unit Maret 2018 untuk rawat jalan rata- rata kunjungan rekam medis diantaranya, sebagai penjaga keamanan adalah 175 pasien perhari. Sedangkan pasien rawat dan kerahasiaan dokumen rekam medis, menyimpan inap 11 pasien perhari. Pasien rata-rata berasal dokumen rekam medis yang sudah lengkap dengan dari kota Banjarmasin dan sekitarnya. Dengan metode penyimpanan angka akhir dan diurutkan demikian petugas harus melakukan pengambilan dan sesuai nomor urutnya, mencarikan dokumen atau penyimpanan dokumen rekam medis sebanyak 186 menyediakan dokumen rekam medis untuk keperluan dokumen rekam medis tiap harinya. pelayanan dan keperluan lainnya dengan langkah- Rumah Sakit Bhayangkara TK III Hoegeng Iman langkah sebagai berikut, menerima tracer yang sudah Santoso Banjarmasin pada penyimpaan rekam medis terisi, mencari nomor rekam medis, menyelipkan menggunakan sistem desentralisasi proses menuju tracer pada dokumen rekam medis yang sudah sentralisasi dan sistem penjajaranya terminal diambil, mengambil dokumen rekam medis yang Numerical sistem(TNF).Rumah Sakit Bhayangkara sudah ditemukan, mencatat penggunaan dokumen TK III Hoegeng Iman Santoso Banjarmasin belum rekam medis dalam buku peminjaman, menandatangi menggunakan tracer (petunjuk keluar) rekam dan meminta tanda tangan penerima dokumen rekam medis (Shofari, 2002 ). medis yang keluar dari rak penyimpanan.Buku International Federation of Health Information ekspedisi atau buku peminjaman rekam medis Management Associations (IFHIMA, 2012), tracer baru tersedia pada bulan Februari 2018, dimana (petunjuk keluar) yaitu pengganti rekam medis yang buku ekspedisi berfungsi untuk mencatat siapa dan akan dikeluarkan dari penyimpanan untuk tujuan berapa jumlah rekam medis yang dipinjam sehingga apapun. Tracer (petunjuk keluar) meningkatkan dapat digunakan untuk melacak keberadaan rekam efisien dan keakuratan dalam peminjaman dengan medis. Berdasarkan wawancara kepada petugas menunjukkan dimana sebuah rekam medis untuk penyimpanan dampak dari belum menggunakannya disimpan saat kembali. Ketika penyimpanan kembali, tracer (petunjuk keluar) yaitu mengakibatkan rekam slip permintaan akan dihapus dan tersedia, kosong medis terselip atau salah letak (missfile) yaitu 7 dari slip peminjaman pada catatan (Utami, 2016). dokumen atau 4% dari 175 pasien perhari untuk 24 24 Aus Al Anhar, Eka Rahma Ningsih, dan Amrina Rosada. Perancangan dan Prosedur Penggunaan tracer .... rawat jalan. Rawat inap 3 dokumen 27% dari 11 rekam medis terakhir, yang dimana bila ada tracer pasien perhari, rekam medis yang tidak ditemukan dapat mengetahui keterlambatan pengembalian. pada saat dibutuhkan atau saat pasien berobat ke Perancangan tracer (petunjuk keluar) yang digunakan rumah sakit, yang dimana jika ada tracer (petunjuk untuk Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III keluar) meningkatkan efisien dan keakuratan dalam Hoegeng Iman Santoso Banjarmasin dengan peminjaman dengan menunjukkan dimana sebuah membuat 2 alternatif tracer (petunjuk keluar) dengan rekam medis untuk disimpan saat kembali. Hal bahan yang kuat dan berkantong. ini menghambat dalam pencarian dokumen rekam Tahap-tahap dalam merancangtracer (petunjuk medis dan kesinambungan
Details
-
File Typepdf
-
Upload Time-
-
Content LanguagesEnglish
-
Upload UserAnonymous/Not logged-in
-
File Pages8 Page
-
File Size-