STASIUN KERETA API TRANS SULAWSIDI BITUNG MUTASI GENETIKA DAN EMBRIOGENESIS DALAM ARSITEKTUR Nandar Ladry Lainus1 DeddyErdiono2 Alvin J. Tinangon3 ABSTRAK Perkeretaapian sebagai salah satu moda transportasi angkutan darat, merupakan salah satu element dalam perkembangan transportasi massal di Indonesia. Seiring dengan perkembangan tersebut, proses modernisasi dan pengembangan sarana prasarana harus terus ditingkatkan baik dari segi kualitas pelayanan maupun kuantitas bangunan stasiun. Untuk itu perlu direncanakan pembangunan sebuah Stasiun Kereta Api yang ada di Sulawesi Utara. Stasiun Kereta Api Trans Sulawesi di Bitung mempunyai tu uan untuk memfasilitasi pelayanan umum dalam hal transportasi dan uga mewadahi perpindahan moda transportasi di Sulawesi Utara. Ob ek rancangan ini merupakan hasil dari penelitian tentang metode dari beberapa faktor-faktor dalam studi kasus yang coba ditelusuri oleh perancang, yang kemudian di hadirkan dengan tema Mutasi Genetika dan Embriogenesis dalam Arsitektur.Perancangan proyek tugas akhir ini meliputi perancangan pola dan kondisi tapak serta bentukan massa bangunan. Pembangunan Stasiun Kereta Api Trans-Sulawesi merupakan mega proyek pemerintah yang telah resmi akan dibangunan di pulau Sulawesi. Peran dari pemerintah sangat membantu dalam proses perancangan karena dalam proses perancangan ini, perancang sangat membutuhkan data-data yang akurat untuk menun ang perancangan proyek tugas akhir ini. Tema Mutasi Genetika dan Embriogenesis dalam Arsitekturakanmenyebabkan ter adinya sebuah perkawinan antara dua fungsi, yang kemudian dimasukan dalam Indikator rekayasa ruang. Pada tahap berikutnya hasil perkawinan fungsi tersebut dimasukan di dalam sebuah proses embriogenesis, proses ini memungkinkan ter adinya sebuah pertumbuhan dan perkembangan fungsi secara—alami“ dan bertahap yang disebut dengan proses Embriogenesis dalam Arsitektur. Kata kunci : Stasiun Kereta Api, Mutasi Genetika, Embriogenesis. PENDAHULUAN Api Trans-Sulawesi merupakan se uah mega proyek yang tepat pada hari Selasa tanggal 12 Agustus 2014 secara resmi telah dilaksanakan peletakan atu pertama atau groundbreaking pem angunan rel Kereta Api Trans-Sulawesi oleh Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung dan mentri perhu ungan E. E Mangindaan. Kereta Api Trans-Sulawesi telah dimasukan dalam proyek Masterplan Percepatan dan Perluasan Pem angunan Ekonomi Indonesia ,MP3EI-. Pem angunan Kereta Api ,KA- Trans Sulawesi tahap I Makassar-Parepare senilai ..60 triliun sepanjang 143 km yang juga merupakan agian awal dari pengem angan perkeretaapian Trans- Sulawesi yang ditargetkan sepanjang 1.200km yang rencananya1 setelah Makassar-Parepare rampung1 proyek ini akan dilanjutkan dengan tahap-tahap erikutnya hingga Kota Manado ,Sulawesi 2tara-.Jalur kereta api ini akan di angun dengan le ar jalan rel 1.430 mm dan kecepatan maksimal prasarana kereta api yakni 200 km3jam. Pem angunan Proyek kereta api trans Sulawesi ini rencenannya akan selesai pada 0 tahun kedepan1 dengan total iaya keseluruhan estimasinya mencapai Rp. 100 triliun1 iaya pem angunan mega proyek ini erasal dari AP5N. Maksud dan tujuan dari perancangan Stasiun Kereta Api Trans-Sulawesi di 5itung yaitu menghadirkan suatu o jek rancangan yang erjudul Stasiun Kereta Api Trans Sulawesi dengan menggunakan konsep tematik Mutasi Genetika dan Embriogenesis alam Arsitektur. Dengan menggunakan tema di atas memungkinkan perancangan dapat mengga ungkan dua sistem angunan menjadi se uah sistem yang erjalan dengan efektif. Perumusan masalah dalam merancang Stasiun Kereta Api Trans Sulawesi di Bitung : 1. Konsep tematik Mutasi Genetika dan Embriogenesis Dalam Arsitektur memungkinkan perancang untuk dapat mengga ungkan angunan komersial Mall kedalam fungsi angunan utama1 sehingga masyarakat juga dapat dimanjakan dengan fasilitas-fasilitas angunan komersial Mall terse ut. 1 Mahasiswa Program Studi S1 Arsitektur 2niversitas Sam Ratulangi Manado 2 Staf Dosen Pengajar Jurusan Arsitektur 2niversitas Sam Ratulangi Manado ,Dosen Pem im ing 1- 3 Staf Dosen Pengajar Jurusan Arsitektur 2niversitas Sam Ratulangi Manado,Dosen Pem im ing 2- 96 2. Jalur sirkulasi masusia dan arang akan dipisah sehingga tidak akan terjadi crossing antara kedua sistem sirkulasi angunan terse ut. METODE PERANCANGAN Pendekatan tipologi o jek dari segi tipologi fungsi tipologi geometri dan tipologi langgam udaya sangat dipengaruhi oleh tema perancangan. Pada dasarnya fokus dari Mutasi 7enetik dan Em riogenesis di dalam Arsitektur adalah se uah studi tematik tentang ruang1 entuk dan gaya,style- angunan. Tema ini ertujuan untuk mengem angkan ketiga aspek tipologi terse ut sehingga melahirkan se uah karakter angunan yang aru dengan makna yang enar- enar er eda. Dalam kegiatan perancangan Stasiun Kereta Api di 5itung menggunakan metode perkawinan dua fungsi dari se uah tipologi angunan. Metode perkwinan dua fungsi angunan ini dengan tujuan untuk mencapai se uah fungsi1 kemudian fungsi akanmem entuk sistem. Rekayasa entuk akan ditangani oleh proses em riogenesis dalam arsitektur. KAJIAN PERANCANGAN 1. Deskripsi Objek Per nc ng n Secara etimologis pengertian Kereta Api Trans-Sulawesi di 5itung adalah se uah tempat agi para calon penumpang kereta api yang ingin menggunakan jasa kereta api Kereta Api Trans-Sulawesi di 5itung. 2. Prospek d n Fisibilit s Objek R nc ng n .Prospek Objek R nc ng n 8 jek ini mampu menjadi tempat yang mewadahi kegiatan transportasi massal untuk mengangkut manusia dan arang yang direncanakan di pulau Sulawesi.Dengan pendekatan tematik Mutasi Genetika dan Embriogenesis alam Arsitekturterciptanya o jek arsitektural yang memilki makna dalam pola ruang serta entukan dan menghasilkan angunan yang unik dan tidak monoton sehingga ukan hanya melayani masyarakat dengan layanan transportasi kereta api melainkan dapat juga dapat melayani masyarakat dengan disediakannya fasilitas Mall di dalam stasiun kereta api terse ut. b. Fisibilit s Objek R nc ng n Stasiun Kereta Api Trans-Sulawesi di 5itung ini isa dianalogikan se agai perpanjangan tangan dari perpindahan moda transportasi untuk sistem pendistri usian arang1 sistem logistik dan angkutan penumpang dari pela uhan 5itung keseluruh penjuru pulau Sulawesi. 3. K ji n Tem Per nc ng n . Asosi si Logis Tem d n Objek R nc ng n Mutasi 7enetika dalam arsitektur memungkinkan perancang untuk melakukan perkawinan dalam fungsi angunan1 ruang dan entuk dalam arsitektur sehingga desain yang dihaslikan merupakan ga ungan dari dua sistem angunan yang er eda namun mempunyai asosiasi logis satu sama lain. Dalam perancangan ini perancang mengam il angunan komersial Mall untuk digam ungkan dengan o jek utama yaitu Stasiun Kereta Api Modern. Ada enam point yang menjadi kerterikatan antara tema dan o jek perancangan1 yaitu 9 7am ar 1. Asosiasi Logis a. Perpindahan,Shift- Perpindahan diartikan se agai pertukaran peran atau tugas dalam menjalankan fungsi utama1 dalam hal ini pertukaran moda transportasi dari laut ke darat. b. Peru ahan : PemalihanSistem atau Sistem Struktur. Pertukaran peran dan tugas menye a kan pemalihan atau peru ahan sistem struktur transportasi pada dua sektor yang er eda1 dalam hal ini sector laut dan darat. c.Pergerakan,Move- Kedua sistem transportasi ini ergerak dalam suatu rute atau pola tertentu untuk menjalankan fungsi dan perananannya masing-masing1 dalam hal ini rute laut dan rute darat. d. Pengem angan,Development-. 97 Terjadi pengem angan aki at dampak yang terjadi dari kom inasi dua sistem tasportasi ini1 dalam hal ini perkem angan terjadi pada pulau Sulawesi. e.Terus-Menerus,Continuous-. Perpindahan1 peru ahan1 pergerakan dan pengem angan adalah er-sifat terus menerus dan tidak pernah erhenti. f. Fungsi,Function-Vital. Fungsi ini terkait dengan peranan utama dari Stasiun KeretaApi Trans-Sulawesi yaitu distri usi ahan logistik dan angkutan penumpang. b. Etimologis Tem , Mut si adalah peru ahan yang terjadi pada ahan genetik ,DNA maupun-RNA-1 aik pada taraf urutan gen ,dise ut mutasi titik- maupun pada taraf kromosom. , Genetik adalah ,kata serapan dari ahasa 5elanda: genetica1 adaptasi dari ahasa Inggris: genetics1 di entuk dari kata ahasa Yunani: ?@AAB1genno yang erarti CmelahirkanC- adalah ca ang iologi yang mempelajari pewarisan sifat pada organisme maupun su organisme. , Ap itu embriogenesis. Secara terpisah em riogenesis terdiri dari dua kata yaitu Em rio dan 7enesis1 , Embrio , ahasa Yunani: @DEFGHA- adalah se uah eukariota diploid multisel dalam tahap paling awal dari perkem angan ,Lusa Rochmawati1 2011-. , Genesis yang erarti9 terjadinya sesuatu9 atau awal mula dari sesuatu ,K55I-. Jadi isa disimpulkan ahwa em riogenesis merupakan suatu proses atau tahapan atau perkem angan paling awal yang terjadi didalam kehidupan manusia. Jadi secara garis esar Embriogenesis adalah perkem angan se uah em rio akan melewati fase-fase pertum uhan dan perlahan-lahan meru ah entuknya hingga mencapai suatu entuk yang sempurna atau menjadi seorang manusia1 proses pem entukan dan perkem angan em rio inilah yang kemudian dise ut dengan proses em riogenesis. *Mutasi Genetika dan Embriogenesis Dalam Arsitektur* yaitu IperkawinanJ antara dua fungsi1 Stasiun Kereta Api se agai fungsi utama dan fungsi kedua yaitu Mall. Didalam kedua angunan ini yaitu Stasiun Kereta Api dan Mall mem awa suatu sifat-sifat terwariskan atau cetak iru yang dise ut dengan 7en yang tersusun dari kode-kode DNA pada angunan. Mutasi 7enetika dalam arsitektur 7am ar 2. Perkawinan Fungsi. menye a kan terjadinya suatu evolusi entuk yang erarti peru ahan pada sifat-sifat terwariskan yang dihasilkan dari
Details
-
File Typepdf
-
Upload Time-
-
Content LanguagesEnglish
-
Upload UserAnonymous/Not logged-in
-
File Pages8 Page
-
File Size-