DIPONEGORO LAW JOURNAL Volume 5, Nomor 4, Tahun 2016 Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/ PELAKSANAAN PENDAFTARAN MEREK INDIKASI GEOGRAFIS PADA PRODUK MENDOAN BANYUMAS DI PEMKAB BANYUMAS Stephani Rianda*,Rinitami Njatrijani, Herni Widanarti Program Studi S1 Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro E-mail: [email protected] Abstrak Pasal 56 ayat (1) Undang-undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek; Indikasi Geografis adalah suatu tanda yang menunjukkan daerah asal suatu barang, yang karena faktor lingkungan geografis termasuk faktor alam, faktor manusia, atau kombinasi dari kedua faktor tersebut, memberikan ciri dan kualitas tertentu pada barang yang dihasilkan.Penelitian ini bertujuan untuk, Pertama mengetahui latar belakang Ditjen KI dalam pendaftaran Merek Indikasi Geografis pada produk mendoan Banyumas di Pemkab Banyumas dan Kedua untuk mengetahui perlindungan hukum yang diberikan Pemkab Banyumas terhadap Merek mendoa Banyumas yang menjadi Indikasi Geografis daerah Banyumas. Pendaftaran merek Indikasi Geografis mendoan Banyumas yang di daftarkan secara perorangan telah terjadinya kesalahan dalam prosedur pendaftaran Merek yang tidak tidak sesuai dengan Undang-undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang merek dan tunduk pada Paris Convention yang menjelaskan bahwa termasuk sebagai objek perlindungan Hak Kekayaan Industri yaitu Paten, model utilitas, desain industri, merek dagang, merek jasa/layanan, nama dagang, indikasi asal atau penyebutan asal, dan pembatalan dalam Pasal 10 bis (Persaingan Usaha Tidak Sehat) yang tidak mungkin lepas dari ketentuan- ketentuannya.Perlindungan Indikasi Geogarfis mendoan Banyumas dapat dilakukan dengan pendaftaran kata mendoan Banyumas sebagai Indikasi Geografis, dipilihnya pendaftaran Indikasi Geografis dikarenakan telah mempunyai kekuatan hukum sebagai Indikasi Geografis suatu daerah yang di jelaskan dalam Pasal 56 Undang-undang No 15 Tahun 2001 tentang Merek yaitu Indikasi Geografis terdaftar mendapat perlindungan hukum yang berlangsung selama ciri dan/atau kualitas yang menjadi dasar bagi diberikannya perlindungan atas indikasi geografis tersebut masih ada. Kata kunci : Pendaftaran Merek Indikasi Geografis Produk Mendoan Banyumas Abstract Article 56 paragraph (1) of Law Number 15 of 2001 on Marks; Geographical Indication is a sign which indicates the origin of goods, which is due to the geographical environment, including natural factors, human factors, or a combination of both these factors, provide specific characteristics and quality of the goods produced. This study aims to, the first find out the background of the Directorate General of KI in the registration of Geographical Indications Trademark on products mendoan Banyumas in Banyumas regency government and, second to determine the legal protection provided by the government against the brand mendoan Banyumas being Geographical Indications Banyumas area. Brand registration of Geographical Indications mendoan Banyumas are registered as individuals have the errors in the registration procedure Brands that do not are not in accordance with Law No. 15 of 2001 on the brand and subject to the Paris Convention which explains that includes as an object of protection of property rights industrial namely patent, utility models, industrial designs, trademarks, service marks, trade names, indications of origin or mention of origin, and the cancellation of Article 10 bis (Unfair Competition) which can not be separated from its provisions.Protection Indication Geogarfis mendoan Banyumas to do with the registration of the word mendoan Banyumas as Geographical Indications, choosing registration of Geographical Indications due to have a legal effect as a geographical indication of a region which is described in Article 56 of Law No. 15 of 2001 on Marks namely Geographical Indications of registered legal protection lasts for the characteristics and / or quality of the basis for the protection of geographical indications will be available. Keyword: trademark registration of geographical indication products Banyumas mendoan 1 DIPONEGORO LAW JOURNAL Volume 5, Nomor 4, Tahun 2016 Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/ I. PENDAHULUAN Bentuk dari Kekayaan Kekayaan Intelektual Intelektual Indikasi Geografis yang (Intellectual Property) dapat di terjadi di Banyumas tidak adanya definisikan sebagai kekayaan yang suatu karya yang dilahirkan atau timbul atau lahir dari kemampuan dihasilkan atas kemampuan intelektual manusia yang dapat Intelektual manusia atau tidak adanya berupa berbagai hasil karya dibidang suatu pembaharuan dalam pemberian teknologi, ilmu pengetahuan, seni, merek “mendoan”, dimana kata dan sastra. Karya-karya yang mendoan merupakan kata umum yang dilahirkan atau dihasilkan atas telah lahir dari kebiasaan masyarakat kemampuan intelektual melalui Banyumas dan tidak dapat curahan tenaga, pikiran, daya cipta, dikomersialkan atau privatisasi. rasa, dan karsa.1 Undang-undang No 15 tahun Kekayaan Intelektual pada 2001 tentang Merek, Pasal 5c dasarnya terbagi dalam dua bagian menerangkan bahwa merek tidak besar, yaitu; (1) Hak Milik Industrial dapat didaftarkan apabila telah (Industrial Property Rights) yang menjadi milik umum. Adapun atas biasanya terdiri atas paten atau paten alasan iktikad baik seorang pengusaha sederhana, rahasia dagang, merek, asal Purwokerto mendaftarkan nama desain industri, perlindungan varietas mendoan menjadi milik pribadinya tanaman, desain tata letak sirkuit pada Ditjen KI dengan Nomor terpadu, indikasi geografis dan pendaftaran D002008017693 tanggal indikasi asal, kompetensi terselubung; pengajuan dan penerimaan 15 Mei dan (2) hak cipta yang mencakup pula 2008 dan pada tanggal 23 Februari neighboring rights atau hak-hak 2010 Ditjen KI mengeluarkan terkait dengan hak cipta. Sertifikat Merek dengan Nomor Perlindungan Indikasi Pendaftaran IDM000237714 dalam Geografis diatur dalam Undang- kelas barang 29 dengan masa undang Nomor 15 Tahun 2001 perlindungan merek tersebut selama tentang Merek. Menurut Pasal 56 ayat 10 (sepuluh) tahun terhitung sejak (1) Undang-undang Nomor 15 Tahun tanggal penerimaan dan jangka waktu 2001 tentang Merek; “Indikasi perlindungan itu diperpanjang.2 Geografis dilindungi sebagai suatu Pemerintah Kabupaten tanda yang menunjukkan daerah asal Banyumas merasa keberatan dan suatu barang, yang karena faktor tidak terima atas tindakan Fudji lingkungan geografis termasuk faktor Wong yang mendaftarkan nama alam, faktor manusia atau kombinasi mendoan menjadi merek pribadinya dari kedua faktor tersebut, dimana akan ada pembayaran royalty memberikan ciri dan kualitas tertentu terhadap setiap pedagang kecil yang pada barang yang dihasilkan.” menggunakan nama mendoan pada nama makanan warungnya. Nama 1 Muhammad Ahkan Subroto dan Suprapedi, 2 http://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/ 2008, HKI, Konsep Dasar Kekayaan 20151107165650-262-90093/dirjen-ki- Intelektual untuk Pertumbuhan Inovasi, mendoan-yang-dipatenkan-bukan-nama- Jakarta: PT INDEKS, halaman. 3. makanan 2 DIPONEGORO LAW JOURNAL Volume 5, Nomor 4, Tahun 2016 Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/ mendoan sendiri adalah nama untuk mengajukan gugatan makanan yang terbuat dari tempe pembatalan terhadap suatu merek yang dimasak antara mentah dan apabila merek tersebut diduga matang yang menjadi ciri khas melanggar Pasal 4, 5, atau 6. Sangat makanan daerah Banyumas dan telah dimungkinkan Pemerintah Kabupaten ada sejak dari nenek moyang Banyumas mengajukan diri sebagai terdahulu. penggugat pembatalan merek Bupati Banyumas yang masa tersebut.4 itu dipimpin oleh Achmad Husaein Pasal 4, Pasal 5 dan tambahan tidak tanggung-tanggung dalam Pasal 6 Undang-undang Merek mengultimatum Wong agar dalam Nomor 15 Tahun 2001 menentukan satu pekan segara menghapus bahwa merek tidak dapat didaftar mereknya, bahkan meggerakkan masa apabila mengandung salah satu unsur Banyumas untuk menggelar aksi dibawah ini: membuat mendoan dalam tajuk 1) Permohonan yang diajukan “savemendoan” demi oleh pemohon yang beritikad mengembalikan privatisasi kata tidak baik; mendoan kepada Publik, selain 2) Bertentangan dengan Husein, wakil ketua DPR, Taufik peraturan Perundang- Kurniawan, mengatakan bahwa undangan yang berlaku, seharusnya Ditjen KI harus berhati- moralitas agama, kesusilaan, hati dalam mendaftarkan merek yang atau ketertiban umum; berhubungan dengan kearifan lokal.3 3) Tidak memiliki daya Pemberian pendaftaran merek pembeda; terhadap „mendoan‟ merupakan 4) Telah menjadi milik umum; ketidak jelian Ditjen KI dalam proses 5) Merupakan keterangan atau pemeriksaan pendaftaran merek, berkaitan dengan barang atau sudah secara jelas diterangkan jasa yang dimohonkan pengaturannya dalam Pasal 5 pendaftar. Undang-undang No. 15 Tahun 2001 Pasal 6 ayat (1) meyatakan tentang Merek. Atas kesalahan bahwa permohonan pendaftaran tersebut pihak Pemkab Banyumas merek harus ditolak oleh Direktorat berkeinginan untuk mengajukan Jenderal apabila merek tersebut: permohonan penghapusan merek 1) Mempunyai persamaan pada terdaftar, dijelaskan pengaturannya pokoknya atau keseluruhannya dalam Pasal 61 ayat (1) Undang- dengan merek milik pihak lain undang Merek menyatakan yang sudah terdaftar lebih dahulu penghapusan pendaftaran merek dari untuk barang dan/atau jasa yang daftar umum merek dapat dilakukan sejenis; atas prakarsa Direktorat Jenderal atau 2) Mempunyai persamaan pada berdasarkan permohonan pemilik pokoknya atau keseluruhannya merek. Pasal 68 ayat (1) menyebutkan dengan merek yang sudah terkenal kebolehan bagi pihak bekepentingan
Details
-
File Typepdf
-
Upload Time-
-
Content LanguagesEnglish
-
Upload UserAnonymous/Not logged-in
-
File Pages18 Page
-
File Size-