PENGELOLAAN KEUANGAN KELUARGA SECARA ISLAM PADA KELUARGA MUSLIM ETNIS PADANG DAN MAKASSAR DI SURABAYA1) Rosalia Debby Endrianti Program Studi S1 Ekonomi Islam - Fakultas Ekonomi dan Bisnis–Universitas Airlangga Email: [email protected] Nisful Laila Departemen Ekonomi Islam - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Airlangga Email: [email protected] ABSTRACT: The goal of this research is understanding how does management financial implementation work into Muslim Family, especially at Padang and Makassar ethnics in Surabaya. This research used descriptive qualitative approach. Data collection was resulted by interview, observation, and documentation. Domain and taxonomy technique was used to perform data analytic. This technique to find the general description of financial management family work into Muslim then elaborated more detail to know the internal structure of Islamic view of wealth, the provision, determine the priority scale, and make budget household. The results based on interviews with two informants from the Padang and Makassar is both informants in research has implemented most components financial management to reach sakinah finance in the life daily. The financial management component are Islamic view of wealth, the provision, determine the priority scale, and make budget household. Keywords: sakinah finance, family, management, finance I.PENDAHULUAN sangat penting bagi kesejahteraan setiap Islam adalah agama yang individu dan keluarga dalam kehidupan komprehensif dan universal yang sehari-hari. mengatur seluruh aspek kehidupan, baik Inti dari pengelolaan keuangan kehidupan pribadi, sosial, spiritual dan Islami adalah pengelolaan dengan materialistis serta kehidupan setelahnya menentukan skala prioritas dan anggaran (akhirat). Kehidupan yang Islami perlu belanja rumah tangga. Ajaran Islam diaplikasikan pada setiap aspek mendesak muslim untuk mengelola kehiduapan termasuk di dalamnya keuangan sesuai dengan ajaran Allah adalah kegiatan perekonomian keluarga. untuk memastikan kesuksesan dalam Salah satu elemen utama dalam hidup. kegiatan perekonomian keluarga adalah Sebuah keluarga muslim dalam pengelolaan keuangan. Pengelolaan mengelola pembelajaan pada dasarnya keuangan pribadi dan keluarga dalam harus berprinsip pada pola konsumsi Islam sendiri bisa disebut dengan Sakinah Islami, yaitu berorientasi kepada Finance. Pengelolaan keuangan keluarga kebutuhan (need) serta mendahulukan 1)Jurnal ini merupakan bagian dari skripsi Rosalia Debby Endrianti, NIM : 041114037, yang diuji pada tanggal 11 Februari 2016. 549 Endrianti, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 7 Juli 2016: 549-560; PENGELOLAAN KEUANGAN KELUARGA SECARA ISLAM PADA KELUARGA MUSLIMETNIS PADANG DAN MAKASSAR DI SURABAYA manfaat (utility) dan berusaha aktivitas yang berkaitan dengan uang. mengurangi keinginan yang berlebihan. Uang adalah salah satu alat bayar yang Pemilihan etnis Padang sebagai sah. Fungsi dari uang adalah untuk salah obyek yang diteliti didasarkan pada mengumpulkan kekayaan dan juga fakta bahwa etnis Padang merupakan sebagai sarana untuk berjaga-jaga etnis perantau terbanyak yang ada di (Massasy dalam Rhodiyah, 2012:20). Indonesia. Sedangkan etnis Makassar Garman dan Forgue dalam dipilih sebagai obyek pembanding karena Personal Finance (2010:4) menyatakan etnis ini juga merupakan perantauan yang bahwa bagaimana seseorang memiliki karakteristik unik, seperti kemauan mengeluarkan, menyimpan,melindungi bekerja keras, kebiasaan hidup berhemat, serta menginvestasikan sumberdaya dan kemampuan bertahan dalam situasi keuangan mereka merupakan bagian sulit. dari finance itu sendiri. Kebudayaan merupakan unsur Berdasarkan definisi diatas, sakinah penting dalam proses pembangunan finance merupakan suatu keadaan atau keberlanjutan suatu bangsa. keuangan yang menenangkan suatu Rumusan masalah dalam keluarga, yang didapat secara halal dan penelitian ini adalah bagaimana dikelola dengan cara yang baik. implementasi pengelolaan keuangan Sehingga membuat keluarga yang keluarga secara Islam pada keluarga menggunakannya menjadi keluarga yang muslim etnis Padang dan Makassar di diberkahi oleh Allah Azza wa Jalla dalam Surabaya. pemanfaatan harta kekayaan. Adapun tujuan dari penelitian ini Pengelolaan keuangan keluarga sendiri adalah untuk mengetahui secara Islam sangat dibutuhkan agar bagaimana implementasi pengelolaan tercapainya sakinah finance. Ada keuangan keluarga secara Islam pada beberapa poin yang harus kita ketahui keluarga muslim etnis Padang dan terlebih dahulu sebelum mengelola Makassar di Surabaya. keuangan keluarga secara Islam. II.LANDASAN TEORI Diantaranya kita harus mengetahui Sakinah berasal dari kata pandangan Islam tentang harta benda, “taskunu” yang diambil dari kata proses untuk mendapatkan rezeki, “sakana” yakni diam, tenang setelah menentukan skala prioritas, dan membuat sebelumnya goncang dan sibuk. Sakinah anggaran belanja rumah tangga (Ridha, bisa diartikan juga sebagai kondisi 2014:180). ketenangan yang menjadi ciri utama dari Harta adalah segala sesuatu yang sebuah kehidupan keluarga. Sedangkan dapat disimpan yang dapat digunakan Finance adalah segala sesuatu atau ketika dibutuhkan. Menurut sebagian 550 Endrianti, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 7 Juli 2016: 549-560; PENGELOLAAN KEUANGAN KELUARGA SECARA ISLAM PADA KELUARGA MUSLIMETNIS PADANG DAN MAKASSAR DI SURABAYA ulama harta adalah sesuatu yang mendatangkan rezeki dan membuatnya diinginkan manusia berdasarkan sangat mudah untuk dicapai serta penuh tabiatnya, baik manusia itu akan dengan limpahan berkah. memberikannya atau akan Sarana rezeki dapat digolongkan menyimpannya. menjadi dua sarana pokok, yaitu tawakal Ada beberapa pandangan Islam yang sejati dan berusaha secara tentang harta benda, diantaranya yaitu: maksimal. a. Harta merupakan cobaan a. Tawakal Sejati (Keimanan dan b. Harta yang kita miliki sebenarnya Ketakwaan, Istighfar, doa dan zikir, milik Allah, kita hanyalah sebagai bersyukur dan bersabar, berinfaq di jalan pengemban amanat. Allah, silaturahim). c. Mempergunakan harta secara b. Berusaha secara maksimal (niat, bijak dan disertai penuh kedermawanan. membuat perencanaan, tekun dan d. Harta yang halal itu baik dan progresif, tawazun). jumlahnya tak terbatas Skala prioritas adalah e. Harta yang haram itu kotor dan mengerjakan sesuatu yang paling penting jumlahnya terbatas (harta anak yatim, terlebih dahulu, kemudian yang penting, harta riba, memakan harta orang lain agak penting, lantas yang kurang dengan tidak benar, makan harta haram, penting. harta yang dapat melalaikan dari zikir Sementara, menentukan skala prioritas kepada Alah, menafkahkan harta di jalan adalah meletakkan segala sesuatu secara Allah dapat mengembangbiakkan harta proporsional. Tidak mengakhirkan sesuatu itu sendiri, di dalam harta ada hak bagi yang seharusnya didahulukan, atau orang lain, harta benda bukanlah bekal di mendahulukan sesuatu yang seharusnya akhirat, harta dapat menjadi sarana untuk diakhirkan. Tidak menganggap kecil menyelamatkan diri di akhirat). sesuatu yang besar atau menganggap Jaminan rezeki memberikan besar sesuatu yang kecil. pengertian Allah akan selalu memenuhi Secara garis besar, para ulama telah kebutuhan kita, kapan pun dan dimana membagi skala prioritas ke dalam tiga pun, sehingga kita benar-benar yakin bagian: bahwa Allah Dialah Maha Pemberi rezeki. 1. Kebutuhan Primer Akan tetapi, Allah telah 2. Kebutuhan Sekunder menciptakan berbagai sarana atau 3. Kebutuhan Tersier sebab untuk mendapatkan rezeki dan Anggaran belanja adalah upaya bahkan Allah telah menciptakan segala untuk menyeimbangkan atau meluruskan sesuatu itu pasti ada penyebabnya. Ada dua sisi timbangan antara pemasukan banyak sekali sarana yang dapat dan pengeluaran. 551 Endrianti, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 7 Juli 2016: 549-560; PENGELOLAAN KEUANGAN KELUARGA SECARA ISLAM PADA KELUARGA MUSLIMETNIS PADANG DAN MAKASSAR DI SURABAYA Diantara syaratnya adalah : mengontrol pengeluaran dan biaya- 1. Harus disesuaikan dengan jangka biaya. waktu tertentu. Hal-hal utama yang termasuk 2. Harus diketahui surplusnya jika memang dalam pengelolaan keuangan keluarga ada, lalu menentukan bagaimana cara secara Islam adalah pandangan Islam mengelola dan menginvestasikannya. tentang harta benda, proses 3. Harus diketahui defisitnya jika memang mendapatkan rezeki,menentukan skala ada, lalu mengupayakan bagaimana prioritas, serta membuat anggaran cara menutupinya. belanja rumah tangga. Sebelum melakukan pengelolaan III.METODE PENELITIAN keuangan keluarga secara Islam, harus Pendekatan penelitian yang mengetahui pandangan Islam tentang digunakan dalam penelitian ini adalah harta benda itu sendiri, proses pendekatan kualitatif. Pendekatan mendapatkan rezeki, setelah itu baru kualitatif adalah pendekatan dengan menentukan skala prioritas dan membuat menggunakan data yang berupa kalimat anggaran belanja rumah tangga. tertulis atau lisan, peristiwa-peristiwa, Pengelolaan keuangan keluarga pengetahuan, atau proyek studi yang secara Islam tidak hanya sekedar proses bersifat deskriptif (Nazir, 2003:54). mengelola kekayaan semata,tapi juga Tujuan dari penelitian ini adalah memiliki definisi yang luas berkaitan untuk menjawab rumusan masalah dengan tugas manusia sebagai khalifah mengenai bagaimana implementasi untuk memanfaatkan nikmat Allah Azza pengelolaan keuangan secara Islam wa Jalla di muka bumi mengikuti aturan- pada keluarga muslim. Pertanyaan aturan syariah Islam. ‘bagaimana’ lebih tepat menggunakan Pengelolaan keuangan pendekatan
Details
-
File Typepdf
-
Upload Time-
-
Content LanguagesEnglish
-
Upload UserAnonymous/Not logged-in
-
File Pages12 Page
-
File Size-