Rijsttafel Dan Gaya Hidup Elite Jawa Di Vorstenlanden 1900-1942

Rijsttafel Dan Gaya Hidup Elite Jawa Di Vorstenlanden 1900-1942

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI MENJADI “EROPA” DI MEJA MAKAN: RIJSTTAFEL DAN GAYA HIDUP ELITE JAWA DI VORSTENLANDEN 1900-1942 SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Humaniora Program Studi Sejarah Oleh: Laili Windyastika 154314006 PROGRAM STUDI SEJARAH FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2020 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI iii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Jangan jadi yang paling baik, jangan jadi yang paling bagus. Tapi jadilah yang paling beda. -Raditya Dika- iv PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk kedua Orangtua saya yang selama ini sudah sangat memberikan dukungan, nasihat, doa dan semangat mereka yang tidak pernah padam sedikitpun. Yang selalu memberikan suntikan semangat ketika saya mulai goyah dan ingin menyerah. Tanpa kedua Orangtua saya yang sangat luar biasa, saya tidak mungkin bisa menyelesaikan skripsi ini. Untuk satu-satunya adik saya, yang saya sayangi. Untuk sahabat- sahabatku yang juga memberikan semangat. dukungan, doa, dan bantuan, serta untuk Almamater tercinta. Terakhir, saya juga persembahkan skripsi saya ini untuk orang-orang yang selalu bertanya kapan saya lulus. Saya bangga karena saya lulus di waktu yang tepat. v PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI vi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Laili Windyastika Nomor Mahasiswa: 154314006 Dengan pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: MENJADI “EROPA” DI MEJA MAKAN: RIJSTTAFEL DAN GAYA HIDUP ELITE JAWA DI VORSTENLANDEN 1900-1942 Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada), dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan ke dalam bentuk media lain, mengolahnya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta, 19 Juni 2020 Yang menyatakan Laili Windyastika vii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ABSTRAK Laili Windyastika, Menjadi “Eropa” di Meja Makan: Rijsttafel Dan Gaya Hidup Elite Jawa di Vorstenlanden 1900-1942. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Sejarah, Fakultas Sastra, Universitas Sanata Dharma, 2020. Skripsi berjudul Menjadi “Eropa” di Meja Makan: Rijsttafel Dan Gaya Hidup Elite Jawa di Vorstenlanden 1900-1942 bertujuan untuk meneliti perjalanan sejarah rijsttafel yang ada di Vorstenlanden di tahun 1900-1942. Penelitian ini akan menjawab tiga pertanyaan. Pertama, bagaimana sejarah rijsttafel di Vorstenlanden. Kedua, bagaimanakah elite pribumi menikmati rijsttafel. Ketiga, apa saja unsur pendukung rijsttafel. Penelitian ini menggunakan metode sejarah, yakni pengumpulan sumber, kritik sumber, interpretasi atau analisis data, dan penulisan atau historiografi. Sumber yang digunakan adalah majalah, koran, buku resep, serta iklan-iklan yang hadir pada era 1900-1942. Buku-buku, jurnal, skripsi dan thesis juga termasuk sumber yang dipergunakan dalam penelitian ini. Konsep yang digunakan dalam skripsi ini adalah konsep rijsttafel, enkulturasi, dan elite pribumi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rijsttafel di Vorstenlanden bermula dari adanya suatu percampuran dua budaya antara Belanda dan Jawa. Rijsttafel memberi warna baru bagi kuliner di wilayah Vorstenlanden, yang dikenal kental dengan budaya Jawa. Kekhasan rijsttafel di Vorstenlanden bisa dilihat dari pelaku dalam jamuan tersebut. Jika rijsttafel di kota lain pelakunya sebatas orang-orang biasa berstatus sosial tinggi, maka di Vorstenlanden justru dijalankan para elite pribumi Jawa, yaitu bangsawan dan priyayi. Elite Jawa dalam menikmati rijsttafel punya caranya tersendiri. Dari segi komposisi hidangan, makanan yang disajikan banyak yang disesuaikan lidah orang Jawa. Adanya penyesuaian tersebut menghasilkan makanan jenis baru. Rijsttafel di keraton jauh lebih kaku daripada rijsttafel yang dilakukan orang Eropa. Bertahannya rijsttafel baik di lingkungan elite Jawa karena adanya unsur pendukung, seperti konsumen fanatisnya, restoran, hotel, pariwisata, buku dan rubrik resep, pertalatan makan, dan ketersediaan bahan. Kata Kunci: Rijsttafel, Elite Pribumi, Vorstenlanden viii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ABSTRACT Laili Windyastika, Menjadi “Eropa” di Meja Makan: Rijsttafel Dan Gaya Hidup Elite Jawa di Vorstenlanden 1900-1942. Thesis. Yogyakarta: History Study Program, Faculty of Letters, Sanata Dharma University, 2020. Thesis entitled Menjadi “Eropa” di Meja Makan: Rijsttafel Dan Gaya Hidup Elite Jawa di Vorstenlanden 1900-1942 aims to examine the history of rijsttafel in Vorstenlanden in 1900-1942. This study will answer three questions. First, what is the history of rijsttafel in Vorstenlanden. Second, how the native elite enjoyed rijsttafel. Third, what are the supporting elements of rijsttafel. This study uses the historical method, namely the collection of sources, source criticism, interpretation or analysis of data, and writing or historiography. Sources used were magazines, newspapers, recipe books, and advertisements that were present in the era of 1900-1942. Books, journals, essays and theses are also included sources used in this study. The concept used in this thesis is the concept of rijsttafel, enculturation, and the native elite. The results showed that the rijsttafel in Vorstenlanden began with a mixture of two cultures between the Netherlands and Java. Rijsttafel gives a new color to culinary in the Vorstenlanden region, which is known for its thick Javanese culture. The peculiarity of rijsttafel in Vorstenlanden can be seen from the perpetrators at the banquet. If rijsttafel in other cities is limited to ordinary people with high social status, then in Vorstenlanden it is run by the native Javanese elite, namely nobility and priyayi. Elite Javanese in enjoying rijsttafel has its own way. In terms of the composition of dishes, many of the foods served are adjusted to the Javanese tongue. These adjustments produce new types of food. Rijsttafel in the palace is far more rigid than rijsttafel done by Europeans. The survival of the rijsttafel is good in the elite environment of Java because of supporting elements, such as fanatical consumers, restaurants, hotels, tourism, books and rubric recipes, eating utensils, and availability of ingredients. Keywords: Rijsttafel, Native Elite, Vorstenlanden ix PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas berkat, rahmat, ridho dan perlindungan-Nya, penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini yang berjudul “Menjadi “Eropa” di Meja Makan: Rijsttafel Dan Gaya Hidup Elite Jawa di Vorstenlanden 1900-1942” yang telah selesai penulis susun. Karya ini tidak lepas dari bantuan orang-orang yang berada disekitar penulis, untuk itu penulis ucapkan terima kasih kepada: 1. Kedua Orangtua saya bapak dan mamah, Adik saya satu-satunya Ahmad Zidane Faturrahman yang selalu memberikan kasih sayang, perhatian, dukungan, doa, semangat dan juga motivasi kepada penulis selama ini. Juga untuk Mbah Rus, yang sudah memberikan kasih sayang dan perhatiannya kepada penulis. 2. Seluruh Dosen Program Studi Sejarah, yang selama ini banyak sekali memberikan ilmu-ilmu yang bermanfaat, serta mengarahkan bagaimana sebaiknya berfikir dan menulis sebagai seorang Sejarawan. Serta seluruh dedikasi yang diberikan untuk Ilmu Sejarah. 3. Mas Heri Priyatmoko, M.A, selaku dosen pembimbing, yang selalu mengarahkan saya dalam proses pengerjaan tugas akhir ini. Membimbing serta mendampingi saya dengan sabar selama berproses serta memberikan semangat kepada saya. 4. Bapak Dr. Yerry Wirawan, selaku dosen DPA, yang selalu menggempur saya dan teman-teman 2015 untuk cepat dan jangan malas-malasan dalam mengerjakan skripsi. Terimakasih atas perhatian dan juga berbagai ilmu x PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI yang bapak bagikan kepada saya dan teman-teman 2015. Utama sekali, terimakasih untuk selalu bersabar menghadapi kami anak-anak 2015. 5. Bapak Drs. Silverio R. L. Aji Sampurno M. Hum., yang sudah sangat banyak mengajarkan mengenai kebudayaan-kebudayaan di Indonesia. Untuk semua pengalaman yang sudah dibagikan, serta keseruan-keseruan yang terjadi di kelas selama perkuliahan. Untuk kelas yang mengasyikkan sekaligus menegangkan. 6. Romo Dr. Fx Baskara T. Wardaya SJ, yang telah banyak sekali memberikan pengalaman dan ilmu pengetahuan baru kepada saya. Selalu bermurah hati mengajak saya dalam beberapa project milik Romo, mengajarkan saya untuk jadi orang yang lebih disiplin dalam hal waktu. 7. Mendiang Bapak Hb. Hery Santosa M. Hum, yang sudah sangat perhatian kepada saya selama mengajar. Terimakasih untuk selalu menerima saya di ruangan bapak, saat saya ingin banyak bertanya mengenai candi-candi dan seputar Arkeologi. Terimakasih untuk ilmu-ilmu mengenai Arkeologi yang bapak ajarkan. 8. Mendiang Ibu Dr. Lucia Juningsih, M. Hum, yang sudah mengajarkan Metodologi Sejarah serta ilmu-ilmu yang bermanfaat. 9. Mas Doni, selaku sekretariat Fakultas Sastra yang sudah banyak sekali membantu untuk urusan perkuliahan saya selama ini. 10. Untuk staf Perpustakaan Nasional yang sudah memberikan keringanan dan kemudahan kepada saya dalam pemesanan scan beberapa

View Full Text

Details

  • File Type
    pdf
  • Upload Time
    -
  • Content Languages
    English
  • Upload User
    Anonymous/Not logged-in
  • File Pages
    213 Page
  • File Size
    -

Download

Channel Download Status
Express Download Enable

Copyright

We respect the copyrights and intellectual property rights of all users. All uploaded documents are either original works of the uploader or authorized works of the rightful owners.

  • Not to be reproduced or distributed without explicit permission.
  • Not used for commercial purposes outside of approved use cases.
  • Not used to infringe on the rights of the original creators.
  • If you believe any content infringes your copyright, please contact us immediately.

Support

For help with questions, suggestions, or problems, please contact us