![Analisis Usahatani Padi Sawah Dengan Metode Hazton Di Desa Lolori Kabupaten Halmahera Barat](https://data.docslib.org/img/3a60ab92a6e30910dab9bd827208bcff-1.webp)
AGRIKAN OPEN ACCES Jurnal Agribisnis Perikanan (E-ISSN 2598-8298/P-ISSN 1979-6072) Vol. 12 No. 2: 197-202 URL: https: https://ejournal.stipwunaraha.ac.id/index.php/AGRIKAN/ Oktober 2019 DOI: 10.29239/j.agrikan.12.2.197-202 Peer-Reviewed Analisis Usahatani Padi Sawah dengan Metode Hazton di Desa Lolori Kabupaten Halmahera Barat (Analysis of Paddy Farming Using the Hazton Method in Lolori Village, West Halmahera Regency) Ekaria1 dan Munawir Muhammad1 1 PRODI AGRIBISNIS Universitas Muhammadiyah Maluku Utara, Ternate, Indonesia, Email : [email protected]; [email protected] Info Artikel: Diterima : 10 Oktober 2019 Abstrak. Desa Lolori Kabupaten Halmahera Barat menjadi salah satu desa yang melakukan uji coba Disetujui : 19 Okt. 2019 penanaman padi dengan menggunakan metode hazton. Metode hazton merupakan rekayasa budidaya padi Dipublikasi : 21 Okt. 2019 yang diinisiasi oleh Ir. Hazairin MS selaku Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Kalimantan Barat dan Anton Komaruddin SP, Msi, staf pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Kalimantan Barat. Teknologi hazton bertumpu pada penggunaan bibit tua 25-30 hari Artikel Penelitian setelah semai dengan jumlah bibit 20-30 batang per lubang tanam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Keyword: produksi, pendapatan dan efisiensi usahatani padi sawah di Desa Lolori Kabupaten Halmahera Barat. Bentuk Usahatani, Padi Sawah, analisis yang digunakan adalah analisis usahatani dan efisiensi usahatani. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Metode Hazton, Farming, Lolori Kabupaten Halmahera Barat, dengan waktu penelitian mulai dari bulan April 2019 sebanyak 17 Paddy Rice responden. Hasil penelitian menunjukkan Rata-rata produksi usahatani padi sawah dengan metode hazton di Desa Lolori Kabupaten Halmahera yaitu 6,165 ton/ha/musim tanam dengan rata-rata pendapatan Rp. Korespondensi: Munawir Muhammad 29.256.175/ha/musim tanam serta nilai R/C Ratio yaitu 2,79 atau nilai R/C adalah >1 sehingga usahatani padi Univ. Muhammadiyah Maluku sawah dengan metode hazton layak diusahakan karena sangat menguntungkan. Utara, Ternate, Indonesia Abstract. Lolori Village, West Halmahera Regency is one of the villages that tested rice planting using the Email: Hazton method. Hazton method is an engineering rice cultivation which was initiated by Ir. Hazairin MS as [email protected] the Head of the Agriculture and Food Crops Office of West Kalimantan Province and Anton Komaruddin SP, Msi, staff at the Food and Agriculture Plant Service Office of West Kalimantan Province. Hazton technology relies on the use of old seeds 25-30 days after seedling with the number of seeds 20-30 stems per planting hole. Copyright© Oktober 2019 This study aims to determine the production, income and efficiency of lowland rice farming in Lolori Village, AGRIKAN West Halmahera Regency. The form of analysis used is farm analysis and farm efficiency. This research was conducted in Lolori Village, West Halmahera Regency, with the time of the study starting from April 2019 as many as 17 respondents. The results showed the average production of lowland rice farming using the hazton method in Lolori Village, Halmahera Regency was 6.165 tons / ha / planting season with an average income of Rp. 29,256,175 / ha / planting season and the value of R / C Ratio is 2.79 or the value of R / C is> 1 so that rice farming using hazton method is feasible because it is very profitable. I. PENDAHULUAN di harapan. Dimana produksi padi tidak Kabupaten Halmahera Barat merupakan mengalami peningkatan yang signifikan setiap salah satu Kabupaten di Provinsi Maluku Utara tahunnya, hal ini terlihat pada tahun 2014 sebesar yang terbentuk dari penduduk transmigrasi 4.5 ton/ha dan tahun 2015 sebesar 4.7 ton/ha. tanaman pangan dari pulau jawa yang Sehubungan dengan hal tersebut pada tahun 2018 mengandalkan usahatani padi sawah sebagai mata Pemerintah Provinsi Maluku Utara berkerjasama pencaharian penduduk juga sebagai daerah dengan Bank Indonesia (BI) mengalokasikan pengembangan tanaman padi yang dapat anggarannya pada program peningkatan diandalkan untuk memenuhi kebutuhan beras produktivitas padi dengan memperkenalkan suatu lokal di Provinsi Maluku Utara. metode budidaya padi baru yang diberi nama Sistem usahatani padi sawah di Kabupaten metode hazton. Halmahera Barat selama ini menggunakan metode Desa Lolori di Kabupaten Halmahera Barat tanam jajar legowo yaitu petani menggunakan 4-5 menjadi salah satu desa yang melakukan uji coba bibit dalam setiap lubang tanam. Akan tetapi penanaman padi dengan menggunakan metode produksi padi dengan menggunakan metode hazton. Metode hazton merupakan rekayasa tanam jajar legowo tidak sesuai dengan hasil yang budidaya padi yang diinisiasi oleh Ir. Hazairin MS 197 Jurnal Ilmiah agribisnis dan Perikanan (agrikan UMMU-Ternate) Volume 12 Nomor 2 (Oktober 2019) selaku Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan produksi maupun pendapatan petani, sehingga dan Holtikultura Provinsi Kalimantan Barat dan penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui Anton Komaruddin SP, Msi, staf pada Dinas produksi dan pendapatan usahatani serta efisensi Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura padi sawah dengan metode hazton di Desa Lolori Provinsi Kalimantan Barat. Teknologi hazton Kabupaten Halmahera Barat. Peneliian ini bertumpu pada penggunaan bibit tua 25-30 hari diharapkan dapat memberikan informasi berupa setelah semai dengan jumlah bibit 20-30 batang gambaran mengenai penggunaan biaya produksi per lubang tanam. Menurut Nicholson (2002), dan potensi keuntungan yang diperoleh dari produksi terkait erat dengan jumlah jumlah usahatani padi sawah dengan menggunakan penggunaan berbagai kombinasi input untuk metode hazton sehingga dapat membantu petani jumlah dan kualitas tertentu output yang dalam mengambil keputusan dalam dihasilkan, oleh karena itu upaya untuk pengembangan usahatani kedepannya dan meningkatkan tingkat output tidak terlepas dari memberikan motivasi tersendiri bagi petani untuk peningkatan penggunaan input. Peningkatan lebih mengembangkan dan meningkatkan input juga diikuti dengan peningkatan biaya total produksi dengan harapan dapat meningkatkan suatu kegiatan produksi. Menurut Suratiyah pendapatan untuk memenuhi kebutuhannya. (2015), perbandingan antara penerimaan dan biaya total suatu kegiatan produksi pertanian II. METODE PENELITIAN menunjukkan tingkat efisiensi usahatani tersebut. Penelitian dilaksanakan di Desa Lolori Meski tergolong sistem tanam baru tapi Kabupaten Halmahera Barat Provinsi Maluku menurut Darwis (2018), yang melakukan Utara. Penentuan daerah penelitian dilakukan penelitian mengenai perbandingan pendapatan secara purposive sampling (sampling dengan petani padi sistem tanam jajar legowo dan sistem maksud tertentu), yaitu pemilihan sampel yang tanam hazton di Kelurahan Ta’, Kecamatan dipilih benar-benar representative. Dengan TanetteRiattang Kabupaten Bone, dimana pertimbangan bahwa daerah penelitian pendapatan petani dengan menggunakan sistem merupakan daerah yang pertama kali melakukan tanam hazton lebih besar dibandingkan dengan budidaya tanaman padi dengan menggunakan menggunakan sistem tanam jajar legowo. metode hazton dan juga salah satu sentra tanaman Penggunaan metode hazton ini juga mampu padi sawah yang di priotaskan di wilayah Maluku meningkatkan produksi pada saat panen. Yang Utara. Di Desa Lolori ada 3 kelompok tani tetapi tadinya menghasilkan 3-4 ton/hektar, setelah hanya 1 kelompok tani yang menggunakan menggunakan metode tanam hazton meningkat metode hazton, sehingga penentuan respoden menjadi 8,5 ton/hektar (Hadrian, 2017). Penelitian pada penelitian ini yaitu semua petani padi sawah yang dilakukan oleh Noviansyah dan Bariyah yang melakukan budidaya tanaman padi dengan (2018), tentang analisis usahatani padi teknologi menggunakan metode haztonyang jumlahnya 17 hazton di Provinsi Kalimantan Barat, dimana Orang. tingkat kelayakan usahatani padi sebesar 2,69 Jenis data yang digunakan dalam penelitian sehingga usahatani tersebut dikatakan layak adalah data primer dan data sekunder. Teknik untuk dikembangkan. pengumpulan data dengan wawancara, kuisioner Badan Penelitian dan Pengembangan dan pencatatan. Metode analisis data yang Pertanian Kementrian Pertanian (2015), digunakan dalam penelitian ini adalahmetode menyatakan bahwa pertanian padi teknologi deskriptif kuantitatif. Metode ini menggambarkan hazton di beberapa daerah memiliki tingkat keadaan usahatani yang dilakukan petani produksi dan pendapatan yang tinggi, namun hal responden dengan menghitung pendapatan dan sebaliknya belum tentu terjadi di daerah lain. efisiensi. Dalam menganalisis pendapatan petani Maka dipandang perlu untuk melakukan padi sawah digunakan analisis usahatani dan R/C penelitian yang menganalisis usahatani padi Ratio untuk mengetahui efisiensi usahatani. sawah menggunakan metode hazton di Kabupaten 1. Analisis Usahatani Halmahera barat sehingga dapat memberikan Struktur Penerimaan Usahatani rekomendasi kepada pemerintah daerah dalam Penerimaan usahatani adalah perkalian mengambil keputusan kegiatan yang harus antara produksi yang diperoleh dengan harga dilakukan untuk meningkatkan produksi (kualitas jual, (Soekartawi, 2001) : dan kuantitas) dalam rangka memaksimalkan 198 Jurnal Ilmiah agribisnis dan Perikanan (agrikan UMMU-Ternate) Volume 12 Nomor 2 (Oktober 2019) TRi = Yi . Pyi R/C = Keterangan : Keterangan : TR = Total Penerimaan R/C = Returncostratio Y = Produksi yang diperoleh dalam suatu TR = Total Penerimaan usahatani i TC = Total Biaya Py = Harga Dalam usahatani
Details
-
File Typepdf
-
Upload Time-
-
Content LanguagesEnglish
-
Upload UserAnonymous/Not logged-in
-
File Pages6 Page
-
File Size-