Volume 7, Nomor 1, April 2018 URGENSI PEMBENTUKAN BADAN PENYELESAIAN SENGKETA ANTARA KLUB SEPAK BOLA DAN PESEPAK BOLA PROFESIONAL DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMBANGUNAN EKONOMI NASIONAL (Urgency of The Establishment of Dispute Settlement Body Between Football Clubs and Professional Football Players in Order to Support National Economic Development) Eko Noer Kristiyanto Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan HAM Kementerian Hukum dan HAM RI Jalan HR. Rasuna Said Kav. C-1 , Jakarta, Indonesia Email: [email protected] Naskah diterima: 20 Februari 2018; revisi: 5 April 2018; disetujui: 17 April 2018 Abstrak Sepak bola profesional telah menjadi bisnis dan industri yang mendukung upaya kesejahteraan umum dalam konteks pembangunan ekonomi. Namun sengketa yang seringkali terjadi antara pemain dan klub membuat suasana tidak kondusif. Hal ini bisa berdampak pada minat investor yang ingin terlibat dalam industri sepak bola. Tulisan ini mencoba memberi gambaran tentang eksistensi lembaga yang berpotensi untuk mengatasi persoalan ini. Penelitian dilakukan dengan metode normatif yang diperkuat oleh hasil wawancara. Ternyata lembaga yang ada sekarang tidak relevan dan tidak efektif untuk menjadi solusi, perlu dibentuk lembaga arbitrase yang khusus menangani sengketa antara pemain dan klub. Tidak ada masalah dalam pembentukan lembaga ini, karena mendapat legitimasi dari komunitas sepak bola maupun negara. Kata Kunci: sepak bola profesional, sengketa, arbitrase, komunitas Abstract Professional football has become a business and industry that supports the general welfare in the context of economic development. But the disputes that often occur between players and clubs make the atmosphere unconducive. This could have an impact on the interest of investors who want to get involved in the football industry. This paper tries to give an idea of the existence of potential institutions to solve this problem. The research was conducted by a normative method which was strengthened by intervies. It turns out that the existing institutions are irrelevant and ineffective to be a solution, it is necessary to establish an arbitration institution that specifically handles disputes between players and clubs. There is no problem in establishing this institution, as it gets the legitimacy of the football community as well as the country. Keywords: professional football, disputes, arbitration, community Urgensi Pembentukan Badan Penyelesaian Sengketa antara Klub Sepak Bola dan Pesepak Bola ... (Eko Noer Kristiyanto ) 19 Volume 7, Nomor 1, April 2018 A. Pendahuluan upaya negara untuk mewujudkan kesejahteraan umum dilakukan mencakup berbagai bidang Pembangunan ekonomi merupakan kehidupan dalam perspektif dan dimensi yang bagian penting dari pembangunan nasional, luas, termasuk di antaranya menjamin kegiatan- pembangunan ekonomi berkaitan erat dengan kegiatan yang merangsang geliat ekonomi tujuan negara yang dinyatakan dalam konstitusi masyarakat, termasuk di antaranya adalah yaitu memajukan kesejahteraan umum. kegiatan olah raga profesional, olah raga dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Tahun konteks global semakin modern dan merambah 1945 disebut juga konstitusi ekonomi, salah satu sektor industri dan ekonomi, sekaligus menjadi ciri terpentingnya sebagai konstitusi ekonomi salah sarana memajukan kesejahteraan umum adalah bahwa UUD 1945 mengandung ide melalui distribusi pendapatan dan determinasi negara kesejahteraan (welfare state).1 Tujuan ekonomi dari berbagai lapisan masyarakat utama negara Indonesia yang dimuat dalam melalui berbagai sektor. Undang-Undang Dasar Negara Republik Tahun Industri olah raga adalah industri yang 1945 adalah untuk memajukan kesejahteraan berpotensi besar untuk menggerakkan perilaku umum. Negara berkewajiban memajukan ekonomi masyarakat secara kolektif. Dengan kesejahteraan umum (promoting public demikian industri olah raga berpotensi sebagai welfare) dan memaksimalkan kesejahteraan sektor yang dapat memberikan dampak sosial (to maximize social welfare).2 Negara signifikan bagi pengentasan kemiskinan dan berfungsi menciptakan syarat dan kondisi serta penanggulangan pengangguran. Industri infrastruktur yang cukup untuk memperoleh olah raga perlu digugah dan didukung kesejahteraannya. Pemerintah dibentuk bukan melalui serangkaian kebijakan sistematis dari untuk menciptakan kesejahteraan umum, pemerintah pusat dan daerah, masyarakat, dan melainkan memajukan kesejahteraan umum.3 investor.4 Kesejahteraan umum adalah hal yang terus Kompetisi sepak bola profesional sebagai diupayakan secara terus menerus dalam kompetisi yang melibatkan cabang olah raga konteks perkembangan zaman, parameternya yang paling digemari di seluruh dunia memberi pun menyangkut banyak aspek namun tentu sumbangsih dan kesempatan yang sangat yang paling utama adalah aspek ekonomi. besar bagi pemajuan kesejahteraan umum.5 Dalam konteks welfare state, negara Kompetisi sepak bola profesional menciptakan berkewajiban menjamin ketersediaan akses kesempatan kerja yang sangat besar bagi pemain menuju kesejahteraan bagi warga negaranya, 1 Muhammad Yamin, Naskah Persiapan Undang-Undang Dasar 1945 (Jakarta: Jajasan Prapantja, 1960), hlm.298, 1998. 2 hal ini ditegaskan Responsibilitypula dalam pidato Right pengukuhan & Welfare, The guru Theory besar ofProf. the Jimly Welfare Asshiddiqie State pada FH UI pada 13 Juni 1988), hlm.22. 3 Robert R Goodin, (Colorado: Westview Press, ekonomi di antara warga negara. 4 Pengertian tentang kesejahteraan umum dapat dilihat dari tingkat pendapatan suatu negara dan distribusi Jurnal Ekonomi Pembangunan Volume 12, Nomor 2 (2011), hlm.211. 5 HincaAgus Kristiyanto, IP Pandjaitan, ”Penguatan Kedaulatan Kebijakan Negara PublikVS Kedaulatan Usaha Pengentasan FIFA (Jakarta: Kemiskinan PT Gramedia Melalui Pustaka Pengembangan Utama, 2011), Industri hlm.4 Mikro Olah Raga”, 20 Jurnal RechtsVinding, Vol. 7 No. 1, April 2018, hlm. 19–33 Volume 7, Nomor 1, April 2018 sepak bola, pengelola sepak bola, pebisnis sepak senilai 139 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau bola, pengusaha kuliner, pengusaha konveksi, sekitar 1,8 triliun rupiah.9 pengusaha transportasi, pengusaha media, Namun ternyata dampak positif dalam pengusaha hotel, pengusaha infrastruktur, dan penyelenggaraan sepak bola di Indonesia tidak pelaku-pelaku ekonomi lainnya.6 Ada lebih dari diimbangi dengan instrumen dan kelembagaan 270 juta orang di dunia yang aktif dalam sepak untuk menyelesaikan konflik dan sengketa di bola, mencakup pemain dan perangkat sepak antara pelaku sepak bola itu sendiri. Padahal ini bola. Dari 85 Juta pemain yang aktif di sepak bola penting untuk menjamin kepastian hukum dan asia, ada sekitar 7.094.000 pemain di Indonesia.7 perlindungan HAM bagi para pelaku sepak bola Tekad dan komitmen mengarahkan sepak bola utamanya para pemain sepak bola. Memang Indonesia ke arah industri ditegaskan dengan betul Republik Indonesia telah memiliki sistem mewajibkan seluruh klub sepak bola peserta peradilan dan lembaga peradilan sendiri yang kompetisi profesional untuk berstatus badan berada di bawah Mahkamah Agung. Namun hukum Perseroan Terbatas (PT) yang tujuan statuta FIFA menyatakan bahwa segala macam utamanya adalah laba. Klub dituntut untuk konflik dan sengketa stakeholders tidak mandiri dan mengoptimalkan pendapatan dari boleh dibawa ke pengadilan negara. Federasi lima aspek yaitu sponsorship, hak siar televisi, Sepak bola Indonesia sebagai otoritas sepak tiket pertandingan, merchandise, dan penjualan bola tertinggi di Indonesia harus menjamin pemain.8 Melalui determinasinya kompetisi hal ini dilaksanakan jika tak ingin mendapat sepak bola profesional di Indonesia jelas hukuman dari FIFA, karena FIFA memang tak memiliki pengaruh terhadap geliat ekonomi dan menghendaki adanya intervensi negara dalam kesejahteraan masyarakat Indonesia. Kompetisi permasalahan yang dihadapi anggotanya.10 sepak bola profesional yang digulirkan mampu Namun di lain pihak PSSI (Persatuan Sepak Bola meningkatkan nilai pendapatan kotor Indonesia Seluruh Indonesia) selaku federasi ternyata 6 Eko Noer Kristiyanto, pengamat hukum olah raga mengatakan: ”Tak dapat dipungkiri, sebagai permainan paling populer di dunia sepak bola telah menyentuh banyak aspek kehidupan, eksistensi sepak bola menjadimarchendise lebih dari sekedar sebuah olah raga ketika melihat keterkaitannya dengan dunia industri, tak hanya industri besar seperti penyiaran, otomotif, perbankan, penerbangan dll, namunfootball juga family industri kecil seperti konvenksi, dll)dan ,kuliner sponsorship, rumahan. penjualan Terlebih tiket geliat pertandingan, ekonomi yang media, terintegrasi hingga elemen dalam penyelenggaraanyang terkadang dianggap sepak bola remeh itu sendiri,seperti penjualseperti nafkahkaos emperan bagi mereka dan aktivitas yang berada perparkiran di lingkaran di stadion, semua dinamika (pemain, ekonomipelatih, official, itu terjadi wasit, karena hakim adanya garis pertandingan sepak bola.”, Lihat Eko Noer Kristiyanto, ”Sepak Bola dan Kesejahteraan Umum”, OPINI, HU tribun 7 jabar 20 Agustus 2015. Kedaulatan Negara VS Kedaulatan FIFA, (Jakarta:Berdasar PTsurvei Gramedia yang Pustakadilakukan Utama, FIFA, 2011), dapat hlm.5. dilihat dalam http://www.fifa.com/mm/document/fifafacts/ 8 bcoffsurv/bigcount.staatpackage_7024.pdf,Implementasi Peraturan dalam Menteri Hinca Dalam IP Pandjaitan, Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah Dalam Pengalokasian Dana APBD Kepada Klub Sepak Bola Peserta Liga Indonesia Eko Noer Kristiyanto, 9 (Bandung: UNPAD, 2008). Terungkap dalam jumpa pers yang dilakukan
Details
-
File Typepdf
-
Upload Time-
-
Content LanguagesEnglish
-
Upload UserAnonymous/Not logged-in
-
File Pages15 Page
-
File Size-