SOSOK PEREMPUAN INDONESIA DALAM NOVEL-NOVEL INDONESIA MODERN Djoko Saryono Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang e-mail: [email protected] Abstract This study aims to describe female Indonesian figures constructed in mod- ern Indonesian novels. The data sources were Indonesian novels presenting female main characters. The data were analyzed by means of a cyclical interactive analysis involving hermeneutic reading and understanding, holistic classification accord- ing to the research focus, and hermeneutic reinterpretation. The findings are as fol- lows. There are a variety of female Indonesian figures represented in several seri- ous Indonesian novels. Female figures’ physical-biological identity, ethnic identity, socio-economic identity, cultural orientation, worldview, life view, life attitude, and lifestyle are relatively varied. Basically, however, female figures from the modern upper-middle class are much more dominant and stronger than those from the tra- ditional lower class. Therefore, serious modern Indonesian novels seem to an arena of ideological introduction and operation for the interest of Indonesian middle and upper-middle classes. Keywords: life-world, female Indonesian figures, modern Indonesian novels PENDAHULUAN hidupan itulah sastrawan atau penulis Sastra dapat disikapi sebagai fiksi mengembangkan dan membeber- wacana yang mengatakan, membicara- kan kemungkinan-kemungkinan pola kan, dan atau mebahasakan peristiwa, penghayatan dan pemahaman tentang pengalaman, dan atau kenyataan hidup peristiwa, pengalaman, dan atau ke- dan kehidupan tertentu (Kleden, 1997). nyataan hidup dan kehidupan manusia Untuk itu, penulis sastra harus mem- dalam karya mereka. Tanpa model du- buat atau membangun sebuah model nia-kehidupan, hal tersebut niscaya ti- dunia-kehidupan (life world, lebenswelt) dak dapat dibentuk dan dikembangkan dalam karya mereka, yaitu model dunia serta dibeberkan oleh sastrawan – yang manusiawi dan teratur yang dihayati dampak ikutannya adalah bahwa wa- dan dialami oleh manusia. Menurut cana sastra tidak mungkin terbangun. Kayam (1987), pada dasarnya penulis Hal itu mengimplikasikan bahwa model certia selalu membangun atau mencip- dunia-kehidupan merupakan sebuah takan model dunia-kehidupan dalam conditio sine qua non dalam wacana sas- karya mereka. Untuk kepentingan itu tra. diciptakanlah tokoh-tokoh, berbagai Sebagai salah satu bentuk wacana kemungkinan hubungan antar-tokoh, sastra, dalam novel selalu terbangun berbagai latar situasi sosial dan budaya, model dunia-kehidupan tertentu. Se- dan lain-lain supaya model dunia-ke- bagai contoh, novel Layar Terkembang hidupan tersebut menjadi manifes, tam- (St. Takdir Alisjahbana) dan Sitti Nur- pak wujudnya. Dalam model dunia-ke- baya (Marah Rusli) serta Pada Sebuah 11 12 Kapal (Nh. Dini) terdapat model dunia- Sosok perempuan merupakan kehidupan tertentu. Novel Layar Terkem- salah satu unsur konstitutif model du- bang memuat dunia-kehidupan yang di- nia-kehidupan perempuan yang sangat hayati dan dialami oleh Maria, Tuti, dan strategis dan penting untuk dicermati. Yusuf. Novel Sitti Nurbaya mengandung Dikatakan demikian karena keberadaan, dunia-kehidupan sosok Sitti Nurbaya, kedudukan, dan peranan sosok perem- Datuk Meringgih, dan Samsjul Bachri. paun sangat strategis dan penting dalam Kemudian novel Pada Sebuah Kapal me- model dunia-kehidupan perempuan. nampilkan dunia-kehidupan Sri yang Bahkan dapat dikatakan, tanpa sosok seorang penari dan istri seorang di- perempuan, model dunia-kehidupan plomat asing. Tidak mengherankan, di perempuan tidak dapat terbangun dan dalam novel terdapat bermacam-macam berfungsi. Selain itu, sosok perempuan model dunia-kehidupan. Secara sosio- juga dapat menentukan keadaan dan kultural, dalam novel dapat terbangun kualitas keempat unsur lain model du- model dunia-kehidupan kelas bawah nia-kehidupan perempuan selain sosok (orang kecil), kelas menengah (priyayi), perempuan sepenuhnya dikendalikan dan kelas atas serta kombinasi antar- atau dibelenggu oleh empat unsur kons- ketiganya. Secara religiokultural, dapat titutif yang sudah dikemukakan di terbangun model dunia kehidupan muka. – misalnya – santri dan abangan. Selan- Sebagai ilustrasi, sosok perem- jutnya, secara gender, dapat terbangun puan Sitti Nurbaya dalam novel Sitti dunia-kehidupan perempuan dan laki- Nurbaya dan Yah dan Tini dalam no- laki. Pelbagai model dunia-kehidupan vel Belenggu mempunyai keberadaan, tersebut merupakan satu kesatuan yang kedudukan, dan peranan sangat stra- selalu dihayati, dialami, diikuti, dan tegis dan menentukan dalam dunia- bahkan dijalani oleh sosok-sosok yang kehidupan perempuan di dalam kedua terdapat di dalam dunia-kehidupan novel tersebut. Di samping itu, tokoh tersebut. Sitti Nurbaya, Yah, dan Tini menentu- Salah model dunia-kehidupan kan keadaan dan kualitas unsur konsti- yang terdapat dalam novel Indonesia tutif dunia-kehidupan perempuan lain- adalah model dunia-kehidupan perem- nya. Oleh karena itu, sosok perempuan puan. Model dunia-kehidupan perem- dalam dunia-kehidupan perempuan puan dalam novel Indonesia meru- yang tampil di dalam novel, menarik pakan gambaran mengenai (pelbagai) dicermati dan diketahui secara men- bentuk dunia-kehidupan perempuan dalam dan mendetail. Untuk itu, dapat yang secara nyata/real dihayati, dialami, dilakukan suatu penelitian tentang so- diikuti, bahkan dijalani oleh perempuan sok perempuan dalam dunia-kehidupan di dalam geografi imajinatif. Model du- perempuan yang tampil dalam novel nia-kehidupan perempuan dalam novel Indonesia. Indonesia tersebut mengandung atau Berdasarkan argumentasi terse- memiliki lima unsur konstitutif (pem- but penelitian bertajuk Sosok Perem- bentuk), yaitu (1) sosok perempuan, puan Indonesia dalam Novel Indonesia ini (2) interaksi atau hubungan gender, (3) dilaksanakan. Masalah yang dikaji di lingkungan fisikal/spasial/ geografis dalam penelitian ini adalah: (1) identi- perempuan, (4) lingkungan sosial bu- tas fisikal-biologis, (2) identitas etnis, (3) daya perempuan, dan (5) nilai-nilai bu- identitas sosial ekonomis, (4) orientasi daya yang dihayati, dialami, dan/atau budaya, (5) pandangan dunia, (6) pan- diikuti oleh perempuan. dangan hidup, (7) sikap hidup, dan (8) LITERA, Volume 8, Nomor 1, April 2009 13 gaya hidup tokoh-tokoh perempuan di dasarkan masalah, bukan berdasarkan dalam novel-novel Indonesia. Melalui masing-masing novel, (3) menafsirkan kajian tersebut diharapkan dapat dike- kembali secara hermeneutis seluruh tahui secara komprehensif profil atau data yang sudah diidentifikasi dan di- sosok perempuan Indonesia yang tampil klasifikasi, dan (4) mengulang kembali di dalam novel Indonesia. langkah-langkah tersebut apabila hasil analisis dipandang kurang memadai METODE dan mantap. Sumber data penelitian ini adalah novel-novel Indonesia sejak masa awal HASIL DAN PEMBAHASAN pertumbuhannya sampai dengan masa Yang dimaksud sosok perempuan kontemporer sekarang yang menampil- dalam model dunia-kehidupan perem- kan tokoh utama perempuan. Penen- puan yang terepresentasi di dalam no- tuan sumber data ini dilakukan dengan vel adalah gambaran wujud atau profil cara penyampelan internal (internal tokoh-tokoh perempuan yang berada, sampling), yaitu cara penentuan sampel mengada, dan hidup di dalam suatu du- yang didasarkan atas terwakilinya kon- nia-kehidupan perempuan tertentu yang struksi sosok perempuan yang terdapat terdapat dalam novel Indonesia. Dalam dalam novel, bukan jumlah novel. De- penelitian ini tokoh perempuan itu me- ngan cara demikian, diharapkan sum- liputi tokoh utama dan tokoh bawahan ber data dapat memberikan gambaran meskipun prioritas analisis hanya pada tentang sosok perempuan yang relatif tokoh utama. Sosok perempuan yang utuh dan lengkap. relatif utuh dan lengkap meliputi iden- Sesuai dengan masalahnya, data titas fisikal-biologis dan etnis, identitas penelitian ini terpusat atau terbatas sosial ekonomis, orientasi budaya, pan- pada tokoh utama dan tokoh bawahan dangan dunia, pandangan hidup, sikap perempuan dalam novel meskipun pri- hidup, dan gaya hidup tokoh-tokoh oritas analisis diarahkan pada tokoh perempuan di dalam wacana novel seri- utama perempuan. Data penelitian itu us Indonesia. Dengan kata lain, unsur- meliputi data identitas fisikal-biologis unsur tersebut membentuk setiap sosok dan etnis, identitas sosial ekonomis, ori- perempuan. entasi budaya, pandangan dunia, pan- dangan hidup, sikap hidup, dan gaya Identitas Fisikal-Biologis Perempuan hidup tokoh-tokoh perempuan di dalam Indentitas fisikal-biologis perem- wacana novel serius serius Indonesia. puan merupakan salah satu anasir so- Data-data tersebut dikumpulkan de- sok perempuan yang paling cepat dan ngan menggunakan teknik studi doku- mudah dilihat dan diketahui oleh orang mentasi yang dibantu instrumen berupa lain. Dikatakan demikian karena iden- kisi-kisi identifikasi dan klasifikasi data. titas fisikal-biologis kasat mata, dapat Selanjutnya, korpus data pene- dilihat atau diindera secara langsung litian tersebut dianalisis dengan meng- tanpa membutuhkan banyak perang- gunakan analisis interaktif yang siklis kat tafsiran. Yang dimaksud identitas (berputar). Langkah analisis dilakukan fisikal-biologis yang tidak banyak butuh dengan langkah-langkah: (1) mem- tafsiran ini bisa berupa umur, warna baca untuk menghayati dan mema- kulit, warna rambut, pakaian, aksesoris hami secara hermeneutis sumber data tubuh, dan cara berjalan. dan korpus data, (2) mengidentifikasi Identitas fisikal-biologis perem- dan mengklasifikasi seluruh data ber- puan seperti ini banyak terepresentasi
Details
-
File Typepdf
-
Upload Time-
-
Content LanguagesEnglish
-
Upload UserAnonymous/Not logged-in
-
File Pages22 Page
-
File Size-