THE 5TH URECOL PROCEEDING 18 February 2017 UAD, Yogyakarta TELAAH TERHADAP PEMIKIRAN KI HADJAR DEWANTARA TENTANG PENDIDIKAN PONDOK ASRAMA TAMANSISWA Oleh : Waharjani Program Studi Tafsir Hadis FAI Universitas Ahmad Dahlan ABSTRAK Pembahasan dalam makalah seminar ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang munculnya gagasan Ki Hadjar Dewantara dalam melahirkan pemikiran Pondok Asrama Tamansiswa; wujud konkrit sistem penyelenggaraan pendidikan Pondok Asrama Tamansiswa; dan untuk mengetahui sosialisasi pemikiran tersebut di saat Ki Hadjar Dewantara masih hidup. Pembahasan yang perolehan datanya berupa dokumen/manuskrip itu dilakukan penggalian datanya dengan metode dokumenter dan metode analisis deskriptif sebagai analisa data, dengan pendekatan historis. Adapun pembahasan ini dapat disimpulkan bahwa pemikiran itu lahir karena subyektivitas Ki Hadjar Dewantara yaitu (1) bahwa pondok sistem adalah sistem nasional yang ideal; (2) perlu adanya peningkatan kualitas para pamong muda tamansiswa melalui pendidikan khusus dengan peserta didik yang diasramakan dan lengkap dengan kurikulum yang memadai, berorientasi dalam semangat dan budaya bangsanya. Di antara wujud konkrit pendidikan Pondok Asrama Tamansiswa adalah pendidikan model asrama yang di dalamnya terdapat ruang belajar bagi para cantrik dan pamong, rumah-rumah guru, rumah cantrik dan kelengkapan lainnya yang berada dalam satu lokasi. Bersama-sama seluruh penghuni menciptakan suasana tertib damai sehingga kopel-kopel itu disebut pondok merdeka. Kata kunci: Pendidikan Pondok. Pondok Asrama, Padepokan, Tamansiswa. itu ingin belajar dari apa yang sedang ia 1. LATAR BELAKANG lakukan untuk mendidik kaum marhein Ki Hadjar Dewantara pernah dalam pertanian modern dengan cara mencita-citakan model pesantren bagi nyantri. sistem pendidikan yang ingin Pada tahun 1960-an pemikiran dikembangkannya, karena model itu Ki Hadjar Dewantara tentang pondok dinilainya sebagai kreasi budaya asrama Tamansiswa tersebut nampaknya Indonesia, setidak-tidaknya Jawa.Cita- belum seutuhnya dapat diwujudkan. cita tersebut diwujudkan dengan nama Sebab di antara kendalanya adalah Pondok Asrama Tamansiswa yang kurangnya dana pendukung (baik tanah dibuka pendiriannya di Bandung dan untuk lokasi / asrama maupun biaya Yogyakarta. Setelah berjalan dengan penyelenggaraan pendidikan baik maka model pendidikan itu oleh Ki pondok).Disamping itu dalam masalah Sarino Mangunpranoto, salah satu murid spiritual tidak secara eskplisit Ki Hadjar, dikembangkan dengan mendasarkan pada ajaran Islam akan Sekolah Farming di Ungaran. Ki Sarino tetapi dengan konsep budi pekerti Mangunpranoto, mantan Menteri P dan sebagai ruh agama.Dalam K, yang sampai akhir hayatnya menekuni pelaksanaannya pengertian budi pekerti proyeknya itu, merasa begitu berbahagia menjelma menjadi kebatinan sebagai memperoleh kunjungan dari para santri refleksi pemahaman Ki Hadjar yang sedang menjalani latihan Dewantara terhadap ajaran Ki Ageng pengembangan masyarakat di pondoknya Suryo Mentaram (tokoh kebatinan) pada di kaki bukit Sewakul, karena para santri pengajian “Seloso Kliwonan”terutama THE 5TH URECOL 989 ISBN 978-979-3812-42-7 THE 5TH URECOL PROCEEDING 18 February 2017 UAD, Yogyakarta pembahasan yang panjang tentang 2. Wujud konkrit sistem sangkan paraning dumadi. Juga prinsip penyelenggaraan Pendidikan toleransi terhadap semua agama yang Pondok Asrama Tamansiswa. ada, cenderung membawa pemahaman 3. Untuk mengetahui sosialiasi “semua agama sama saja”. pemikiran Pendidikan Pondok Kini telah berdiri, bahkan Asrama Tamansiswa meluluskan alumninya yang pertama (1993) SMA Taruna Nusantara yang 4. KAJIAN PUSTAKA diharapkan dapat sebagai wadah Menurut Nurcholish Madjid, sekaligus ajang pencetak kader bangsa. pesantren atau pondok adalah lembaga SMA plus yang dibidani oleh L.B. yang mewujudkan proses wajar Moerdani dan Ki Soeratman (Ketua perkembangan sistem pendidikan Yayasan Majelis Luhur Tamansiswa) itu nasional. Dari segi historis, pesantren konon kabarnya pengejowantahan tidak hanya mengandung makna Pondok Asrama Tamansiswa, pemikiran keislaman, tetapi juga keaslian Ki Hadjar Dewantara seperti yang (indigenous) Indonesia; sebab lembaga dimaksud penulis di atas yang yang serupa, sudah terdapat pada masa disesuaikan dengan “model” pendidikan, kekuasaan Hindu-Budha, sedangkan sistem sekarang. Islam meneruskan dan Namun benarkah itu ? mengislamkannya.1) Pembahasan ini tidak sejauh Sedangkan asal-usul pendidikan permasalahan SMA plus itu akan tetapi pondok pesantren seperti dikutip Jasa pembahasan ini berusaha mengungkap Ungguh Muliawan, menurut Prof. John pemikiran dasar pendirian pondok sistem berasal dari bahasa Tamil, - santri yang melalui pembahasan pustaka. berarti guru mengaji. C.C. Berg juga berpendapat bahwa istilah santri berasal 2. RUMUSAN MASALAH dari kata shastri (bahasa India) yang Berdasarkan keterangan di atas, berarti orang yang tahu buku-buku suci maka rumusan masalah yang muncul dan agama Hindu atau sarjana ahli kitab suci hendak dikaji dengan metode analisis agama Hindu. Kata shastri berasal dari deskriptif adalah sebagai berikut : kata shastra, yang berarti buku-buku 1. Apa latar belakang Ki Hadjar suci, buku-buku agama, atau buku-buku Dewantara melahirkan pemikiran tentang ilmu pengetahuan. Pesantren tentang Pendidikan Pondok Asrama dapat dianggap sebagai lembaga yang Tamansiswa? khas Indonesia (indegenous).Pondok 2. Bagaimana wujud konkrit sistem berasal dari kata Arab funduq yang Pendidikan Pondok Asrama berarti hotel atau asrama. Pondok Tamansiswa? berfungsi sebagai asrama bagi santri. 3. Bagaimanakah pemikiran Pondok merupakan cirri khas tradisi Pendidikan Pondok Asrama pesantren yang membedakan dengan Tamansiswa itu dalam sistem pendidikan tradisional di masjid- sosialisasinya? masjid yang berkembang di kebanyakan wilayah Islam negara-negara lain.2) 3. TUJUAN PEMBAHASAN Menurut Karel A. Steenbrink Pembahasanini bertujuan untuk bahwa kehidupan sehari-hari dalam mengetahui : pesantren hampir seluruhnya diatur oleh 1. Latar belakang Ki Hadjar para santri sendiri. Kyai tidak terlibat Dewantara melahirkan pemikiran langsung dalam kehidupan para santri. pendidikan Pondok Asrama Dia hanya mengajar membaca kitab, Tamansiswa. menjadi imam dan khatib shalat Jum’at, menghibur kalau ada orang sakit yang THE 5TH URECOL 990 ISBN 978-979-3812-42-7 THE 5TH URECOL PROCEEDING 18 February 2017 UAD, Yogyakarta dating kepadanya sambil mencoba dengan memanggil ulama untuk menasehati dan mengobati dengan do’a- mengajar mengaji di rumah. do’a. Peraturan sehari-hari di pesantren Tahun 1905 Suwardi masuk seluruhnya diurus para santri dan Sekolah Dokter Jawa (STOVIA = keterlibatan kyai terbatas pada School Tot Opleiding Voor pengawasan yang diam. Sesudah Inlandsche Artsen) di Jakarta dengan mendapat persetujuan dari kyai, paa mendapat beasiswa. santri memilih seorang lurah pondok Selama menjadi mahasiswa yang akan bertanggung jawab pada STOVIA, Suwardi banyak berkenalan kehidupan bersama para santri. Bersama dengan tokoh-tokoh Budi Oetomo, kyai, lurah pondok menyusun peraturan antara lain dr. Wahidin Sudirohusada untuk persoalan-persoalan praktis, yang danSutomo. Bergaul dengan tokoh- pelaksanaannya diserahkan pada lurah tokoh tadi Suwardi memperoleh pondok.3) banyak pengalaman berorganisasi. Dari pembahasan pustaka Sesudah Suwardi keluar dari tersebut nampaknya pemikiran Ki Hadjar STOVIA, lalu bekerja pada pabrik Dewantara tentang pendidikan Pondok gula Kalibagor di Banyumas untuk Asrama Tamansiswa dapat dikatakan mencukupi beban keluarga. Beliau mirip dengan pondok pesantren yang gantung nikah dengan Raden Ajeng selama ini telah berkembang di Sutartinah, saudara sepupunya pada Indonesia. Benarkah hipotesa tersebut, tanggal 4 Nopember 1907. Raden maka makalah ini hendak mengkaji Ajeng Sutartinah adalah putri pemikiran pendidikan dimaksud. Pangeran Sasraningrat, adik Pangeran Suryaningrat. Tahun 1911 Suwardi 5. RIWAYAT HIDUP KI HADJAR pindah ke Yogyakarta dan bekerja DEWANTARA pada apotik Rathkamp, sebagai 1. Riwayat Hidup Ki Hadjar Dewantara pembantu apoteker. Raden Mas Suwardi Pada tanggal 23 Februari Suryaningat adalah putra keempat 1928 Suwardi Suryaningrat dengan Pangeran Suryaningrat. Raden Mas usia 8 windu (40 tahun) mengganti Suwardi Suryaningrat (nama namanya menjadi Ki Hadjar singkatan Raden Mas Suwardi) lahir Dewantara. Melalui nama inilah pada tanggal 2 Mei 1898 di kemudian tertulis dengan tinta emas Yogyakarta. la adalah keluarga Paku dalam khasanah kebudayaan bangsa Alam III, dan Paku Alam III adalah Indonesia karena jasa-jasanya yang keturunan Sultan Hamengkubuwono tidak ternilai harganya bagi kejayaan II. Jadi Raden Mas Suwardi adalah nusa dan bangsa. cucu Paku Alam III, dan buyut Sultan Suwardi kembali berjuang Hamengkubuwono II. Dengan dalam pergerakan nasional (dalam memperhatikan jalur keturunan Nasional Indische Partij), dan tersebut di atas, jadi Raden Mas berkumpul dalam “Kelompok Selasa Suwardi itu seorang bangsawan. Kliwon” yang dipimpin oleh Ki 2. Pendidikan dan Kerjanya Ageng Surya Mentaram. Kelompok Tahun 1904 Suwardi ini membahas (mendiskusikan) Suryaningrat tamat pendidikan keadaan perjuangan politik melawan Sekolah Dasar Belanda, Europeesche penjajah Belanda. Akhirnya Lagere School (ELS) dan meneruskan disimpulkan, bahwa untuk pelajaran ke Sekolah Guru melanjutkan perjuangan (Kweekschool) di Yogyakarta selama kemerdekaan, tidak cukup hanya satu tahun. Pendidikan agama Islam dengan kekuatan politik dan fisik banyak diperoleh dalam keluarga saja, tetapi harus ditunjang gerakan THE 5TH URECOL 991 ISBN 978-979-3812-42-7 THE
Details
-
File Typepdf
-
Upload Time-
-
Content LanguagesEnglish
-
Upload UserAnonymous/Not logged-in
-
File Pages9 Page
-
File Size-