Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten Paser Tahun 2017-2021 Arahan Kebijakan Dan Rencana Strategis Infrastruktur Bidang Cipta Karya 3.1 Arahan Pembangunan Bidang Cipta Karya dan Arahan Penataan Ruang 3.1.1. Arahan Pembangunan Bidang Cipta Karya. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019 mengamanatkan beberapa hal terkait dengan pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya, antara lain: tercapainya pengentasan permukiman kumuh perkotaan menjadi 0%, tercapainya 100% pelayanan air minum bagi seluruh penduduk Indonesia, serta meningkatnya akses penduduk terhadap sanitasi layak (air limbah domestik, sampah, dan drainase lingkungan) menjadi 100% pada tingkat kebutuhan dasar. Adapun pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya menggunakan 3 (tiga) pendekatan, yaitu membangun sistem, fasilitasi Pemerintah Daerah, serta pemberdayaan masyarakat. Melalui 3 (tiga) pendekatan tersebut, diharapkan target Gerakan Nasional 100-0-100 dapat tercapai. 3.1.2 Arahan Penataan Ruang Sesuai dengan lingkup perencanaan RTRWN yang meliputi seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, maka arahan RTRWN yang akan dijadikan sebagai acuan adalah kebijakan dan rencana yang ditetapkan lokasinya di Provinsi Kalimantan Timur dan Kabupaten Paser, sebagai berikut : 1. Sistem Perkotaan Nasional a. Pusat Kegiatan Nasional (PKN) : 1). Kota Samarinda 2). Kota Balikpapan 3). Kota Bontang b. Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) : 1). Tanah Grogot 2). Tanjung Redeb 3). Sanga-sanga 4). Sendawar 5). Tenggarong 6). Sangatta LAPORAN AKHIR 3 - 1 Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten Paser Tahun 2017-2021 2. Jalan Bebas Hambatan a. Sp Penajam-Balikpapan b. Balikpapan-Samarinda c. Samarinda-Tenggarong 3. Pelabuhan Sebagai Simpul Transportasi Laut Nasional a. Pelabuhan Internasional : Pelabuhan Balikpapan b. Pelabuhan Nasional : Pelabuhan Pasir/ Tanah Grogot, Samarinda, Tanjung Sangatta, dan Tanjung Redep 4. Bandar Udara Sebagai Simpul Transportasi Udara Nasional a. Pusat Penyebar Primer : Sepinggan (Balikpapan) b. Pusat Penyebaran Sekunder : Samarinda Baru (Samarinda) c. Pusat Penyebaran Tersier : Kalimaru (Berau), Bontang 5. Wilayah Sungai Wilayah Sungai Mahakam 6. Kawasan Lindung Nasional a. Tamana Nasional Kutai b. Cagar Alam Muara Kaman Sedulang c. Cagar Alam Padang Luwai d. Cagar Alam Teluk Apar e. Cagar Alam Teluk Adang 7. Kawasan Andalan Nasional a. Kawasan Tanjung Redeb dan sekitarnya b. Kawasan Bontang - Samarinda - Tenggarong, Balikpapan Penajam dan sekitarnya (Bonsamtebajam2) c. Kawasan Andalan Laut Bontang 8. Kawasan Strategis Nasional a. Kawasan Perbatasan Darat RI dengan Malaysia (Sabah-Sarawak) b. Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu Samarinda, Sanga-sanga, Muara Jawa, Balikpapan Dari arahan RTRW Nasional tersebut diatas, maka kebijakan nasional yang terkait dan bersinggungan langsung dengan wilayah Kabupaten Paser adalah sebagai: 1. Sistem Perkotaan Nasional sebagai Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) Tanah Grogot. 2. Pelabuhan Sebagai Simpul Transportasi Laut Nasional Pasir/ Tanah Grogot 3. Kawasan Lindung Nasional di Cagar Alam Teluk Apar dan Cagar Alam Teluk Adang. 4. Kawasan Andalan Nasional Bontang - Samarinda - Tenggarong, Balikpapan Penajam dan sekitarnya (Bonsamtebajam2). LAPORAN AKHIR 3 - 2 Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten Paser Tahun 2017-2021 Rencana Tata Ruang Wilayah Pulau Kalimantan disyahkan pada tanggal 5 Januari 2012 dalam bentuk Peraturan Presiden No. 3 Tahun 2012 tanggal 5 Januari 2012 tentang RTRW Pulau Kalimantan. Tujuan dari penyusunan RTRW Pulau Kalimantan adalah untuk mewujudkan: 1. Kelestarian kawasan konservasi keanekaragaman hayati dan kawasanberfungsi lindung yang bervegetasi hutan tropis basah paling sedikit 45% (empat puluh lima persen) dari luas Pulau Kalimantan sebagai Paru-paru Dunia; 2. Kemandirian energi dan lumbung energi nasional untuk ketenagalistrikan; 3. Pusat pertambangan mineral, batubara, serta minyak dan gas bumi di Pulau Kalimantan; 4. Pusat perkebunan kelapa sawit, karet, dan hasil hutan secara berkelanjutan; 5. Kawasan perbatasan negara sebagai beranda depan dan pintu gerbang negara yang berbatasan dengan Negara Malaysia dengan memperhatikankeharmonisan aspek kedaulatan, pertahanan dan keamanan negara, kesejahteraan masyarakat, dan kelestarian lingkungan hidup; 6. Pusat pengembangan kawasan perkotaan nasional yang berbasis pada air; 7. Kawasan ekowisata berbasis hutan tropis basah dan wisata budayaKalimantan; 8. Jaringan transportasi antarmoda yang dapat meningkatkan keterkaitan antar wilayah, efisiensi ekonomi, serta membuka keterisolasian wilayah; 9. Swasembada pangan dan lumbung pangan nasional. Arahan RTRW Pulau Kalimantan berupa rencana struktur ruang, rencana infrastruktur dan rencana pemanfaatan ruang di Provinsi Kalimantan Timur sebagai berikut: A. Rencana Struktur Ruang Pulau Kalimantan 1. Pusat industri hilir pengolahan hasil pertambangan mineral, batubara, serta minyak dan gas bumi di PKN Kawasan Perkotaan Balikpapan-Tenggarong-Samarinda-Bontang. 2. Pusat industri pengolahan hasil pertambangan mineral, batubara, serta minyak dan gas bumi di PKW Tanjung Redeb, PKW Sangata, dan PKW Tanah Grogot. 3. Pusat industri hilir pengolahan hasil perkebunan kelapa sawit dan karet di PKN Kawasan Perkotaan Balikpapan-Tenggarong-Samarinda-Bontang. 4. Pusat industri pengolahan hasil perkebunan kelapa sawit dan karet di PKW Sangata, PKW Tanah Grogot, dan PKSN Long Pahangai. 5. pusat industri hilir pengolahan hasil hutan di PKN Kawasan Perkotaan Balikpapan- Tenggarong-Samarinda-Bontang. 6. Pusat pengolahan hasil hutan di PKW Tanjung Redeb, PKW Sangata, dan PKW Sendawar. LAPORAN AKHIR 3 - 3 Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten Paser Tahun 2017-2021 7. Pengembangan PKN dan PKW sebagai pusat industri pengolahan dan industri jasa hasil perikanan yang ramah lingkungan dilakukan di PKN Kawasan Perkotaan Balikpapan- Tenggarong-Samarinda-Bontang, PKW Tanjung Redeb, dan PKW Sangata. 8. Pusat pengembangan ekowisata di PKN Kawasan Perkotaan Balikpapan-Tenggarong- Samarinda-Bontang, PKW Tanjung Redeb, PKW Tanah Grogot, PKW Tanah Grogot, dan PKSN Long Pahangai. 9. Pusat pengembangan wisata budaya di PKN Kawasan Perkotaan Balikpapan- Tenggarong-Samarinda-Bontang, PKW Sangata, PKW Sendawar. 10. Pengembangan dan peningkatan fungsi PKSN sebagai pusat kegiatan pertahanan dan keamanan negara, pertumbuhan ekonomi, pintu gerbang internasional, serta simpul transportasi di kawasan perbatasan negara dengan Negara Malaysia yaitu di PKSN Long Pahangai. LAPORAN AKHIR 3 - 4 Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten Paser Tahun 2017-2021 Gambar 3.1 Rencana Struktur Ruang Nasional LAPORAN AKHIR 3 - 5 Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten Paser Tahun 2017-2021 Gambar 3.2. Rencana Pola Ruang Wilayah Nasional LAPORAN AKHIR 3 - 6 Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten Paser Tahun 2017 - 2021 B. Rencana Pengembangan Infrastruktur 1. Pengembangan jaringan drainase di PKN dan PKW yang terintegrasi dengan sungai meliputi pengembangan jaringan drainase di : a. PKN Kawasan Perkotaan Balikpapan-Tenggarong-Samarinda-Bontang yang terintegrasi dengan Sungai Mahakam. b. PKW Tanjung Redeb yang terintegrasi dengan Sungai Berau c. PKW Sangata yang terintegrasi dengan Sungai Sangata d. PKW Tanah Grogot yang terintegrasi dengan Sungai Mahakam 2. Pengembangan jaringan jalan arteri primer pada Jaringan Jalan Lintas Selatan Pulau Kalimantan, yang merupakan bagian dari Jaringan Jalan Trans Kalimantan, yang menghubungkan Kuaro – Kademan – Penajam – Balikpapan - Loa Janan - Samarinda. 3. Pengembangan jaringan jalan kolektor primer pada Jaringan Jalan Lintas Selatan Pulau Kalimantan, yang merupakan bagian dari Jaringan Jalan Trans Kalimantan, yang menghubungkan Samarinda - Bontang - Sangata - Simpang Perdau - Muara Wahau - Labanan - Tanjung Redeb - Tanjung Selor - Malinau – Mensalong – Simanggaris. 4. Jaringan jalan kolektor primer pada Jaringan Jalan Lintas Tengah Pulau Kalimantan yang menghubungkan Tumbang Samba - Rabambang - Tumbang Jutuh - Kuala Kurun - Puruk Cahu - Muara Laung - Muara Teweh - Damai – Simpang Blusuh - Resak - Kotabangun - Tenggarong - Loa Janan – Samarinda. 5. Jaringan jalan strategis nasional pada Jaringan Jalan Lintas Utara Pulau Kalimantan yang menghubungkan Putussibau-Long Pahangai-Long Nawang-Malinau-Long Midang. 6. Jaringan jalan kolektor primer pada jaringan jalan pengumpan Pulau Kalimantan yang menghubungkan Simpang Damai-Sendawar-Long Bangun-Long Pahangai. 7. Pengembangan jaringan jalan strategis nasional untuk meningkatkan aksesibilitas di kawasan perbatasan negara yang berbatasan dengan Negara Malaysia dengan memperhatikan keberadaan kawasan berfungsi lindung dilakukan pada Jaringan Jalan Lintas Utara Pulau Kalimantan yang menghubungkan Temajuk - Aruk – Jagoi babang - Entikong - Jasa - Nanga Badau - Putussibau - Long Pahangai - Long Nawang - Malinau - Long Midang. 8. Pengembangan jaringan jalan nasional yang menghubungkan kawasan perkotaan nasional sebagai pusat pertumbuhan dengan pelabuhan dan bandar udara untuk mendukung pemasaran dan distribusi produk unggulan meliputi jaringan jalan arteri primer yang menghubungkan : a. PKN Kawasan Perkotaan Balikpapan-Tenggarong-Samarinda-Bontang dengan Pelabuhan Balikpapan (Kota Balikpapan), Pelabuhan Samarinda (Kota Samarinda), Pelabuhan Tanjung Santan (Kota Bontang), dan Bandar Udara Sepinggan (Kota LAPORAN AKHIR 3 - 7 Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten Paser Tahun 2017 - 2021 Balikpapan), Bandar Udara Samarinda
Details
-
File Typepdf
-
Upload Time-
-
Content LanguagesEnglish
-
Upload UserAnonymous/Not logged-in
-
File Pages96 Page
-
File Size-