
Oseana, Volume XXXVI, Nomor 2, Tahun 2011: 21-29 ISSN 0216- 1877 CACING LAlIT DAN KEINDAHANNYA Oleh Joko Pamungkas" ABSTRACT MARINE WORMS AND THEIR BEAUTY. Many people generally assume that a worm is always ugly. Nonetheless, particular species of polychaete marine worms (Annelida) belonging to the family Serpulidae and Sabel/idae reveal something different. They are showy, beautiful and attractive. Moreover, they are unlike a worm. For many years, these species of seaworms have been fascinating many divers. For their unique shape, these animals are well known as jan worm't'peacock worm'Z'feather-duster worm' (Sabella pavonina Savigny, 1822) and 'christmas-tree worm' iSpirobranchus giganteus Pallas, 1766). PENDAHULUAN bahwa hewan yang dijumpai tersebut adalah seekor cacing. Hal ini karena morfologi eaeing Apa yang terbersit dalam benak tersebut jauh bcrbeda dengan wujud eacing kita manakala kata "cacing ' disebut? yang biasa dijurnpai di darat. Membayangkannya, asosiasi kita biasanya Cacing yang dimaksud ialab cacing laut langsung tertuju pada makhluk buruk rupa yang Polikaeta (Filum Annelida) dari jenis Sabella hidup di tcmpat-tempat kotor, Bentuknya yang pavonina Sevigny, 1822 (Suku Sabellidae) dan filiform dengan wama khas kernerahan kerap membuat hewan inidicap sebagai binatang yang Spirobranchus giganteus Pallas, 1766 (Suku menjijikkan.Cacing juga sering dianggap Serpulidae). Dua fauna laut inisetidaknya dapat sebagai sumber penyakit yang harus dijaubi dianggap sebagai penghias karang yang telah karena dalam dunia medis beberapa penyakit memikat begitu banyak penyelam. Sebagai memang disebabkan oleh fauna ini. cacing, mereka memiliki benmk tubuh yang Padahal, anggapan terscbut tidak "tidak lazirn" narmm sangat menarik. sepenuhnya benar. Di a1am bawah laut, Tulisan ini mengulas beberapa aspek khususnya zona terumbu karang, kita bisa biologi cacing laut polikaeta dari jenis S. menjumpai aneka macam cacing yang memiliki pavonina dan S. giganteus yang meliputi; (1) pcnampilan atraktif. Pada saat menyelam, jika taksonomi; (2) morfologi umum;(3) habitat dan tidak dibekali dengan pcngetahuan akan biota penyebaran; (4) cara hidup dan makan; (5) taut yang baik, kita bahkan tidak akan menduga strategi reproduksi; serta (6) pemanfaatannya, I) UPT Loka Konservasi Biota Laut , LIPI Ambon. 21 TAKSONOMI ~ dan Sabella pavonja <MALMGREN. ~. Fauna inimemiliki satusub-spesies, yakni S. pavonina pertama kali dideskrip• Sabellapavon ina abyssorum (ROULE, 1896). sikan oleh Jules Cesar Savigny pada tahun 1822 Klasifikasi terbaru hewan ini menurur READ & (originaldescription). Dalam perkembanganya, BELLAN (20 11)adalah sebagai berikut: biota inijuga memiliki dua nama sinonim, yakni Sabella /on~jbranchialq (QUATREFAGES. Kerajaan :Amrnalia Filum :Annelida Kelas : Polychaeta Sub Kelas : Canalipalpata Bangsa : Sabellida Suku : SabeUidae Marga : Sabella Jcnis :Sabella pavonina Savigny, 1822 Deskripsi yang cukup baik mengenai Serpula gigantea, Spirobranchus (Cymospira) S. giganteus dilakukan oleh DAY (1967). Meski giganteus, Spirobranchus giganteus demikian, dan catatan yang ada, biota ini memiliki giganteus, Spirobranchus giganteus cukup banyak nama sinonirn, yakni 19 nama: microceras, Sp irobranchus giganteus Cymospira bicornis, Cymospira cervina, tricorn is , Spirobranchus megasoma, Cymospira gigantea, Cymospira megasoma, Spirobranchus tricornis, dan Terebella Cymospira rubus, Olga e/egantissima, bicomis (ten HOVE, 2010). Klasifikasi terbaru Penicillum marinum, Pomatoceros oerstedi, dari S. giganteus adalah sebagai berikut (ten Serpula {Cymospira) gigantea, Serpula HOVE,2010): (Galeo/aria) gigantea, Serpula bicornis, Kerajaan :Animalia Filtun :Annelida Kelas :Polikaeta Sub Kelas :Canalipalpata Bangsa : SabeLlida Suku :Serpulidae Marga : Spirobranchus Jenis :Spirobranchus giganteus Pallas, 1766 Dari dua klasifikasi terse but, tampak MORFOLOGI UMUM bahwa S. pavonina dan S. giganteus termasuk Sebagai anggota dan Filum Annelida dalam bangsa yang sarna (Sabellida), namun (cacing gelang), S. pavonina dan S. giganteus berbeda suku.S.pavonina termasuk dalam Suku memiliki tubuh multisegmen (DAY, 1967). Sabellidae, semen tara S. giganteus termasuk Keberadaan organ chaeta (rambut-rambut dalam Suku Serpulidae. halus) pada sebagian segmennya menjadi penanda bahwa keduanya termasuk dalam Kelas Polikaeta (cacing rambut). 22 S. pavonina, secara lebib spesifik, sering menjadi daya tarik tersendiri dari jenis memiliki morfologi tubuh berbentuk silindris cacing ini. dengan modifikasi pada bagian anteriornya. Di negara-negara Eropa, S. pavon ina Tubuh hewan ini terbagi menjadi dua, yakni memiliki nama lokal yang eukup beragam. Di daerah torak dan abdomen. Sebagai ciri khas, Inggris, misalnya, cacing ini dijuluki 'peacock bagian anterior S. pavon ina berbentuk seperti worm' alias cacing burung merak karena rumbai-rumbai yang dikenal dengan sebutan morfologinya yang menyerupai ekor burung 'mahkota tentakel' (tentacular crown) atau merak (LEEWIS, 2002). Dalam babasa Perancis, radiole. Organ ini merupakan alat bantu fauna ini dikenal dengan nama lokal 'sabelle' respirasi yang sekaligus berfungsi sebagai (MULLER, 2(04) atau 'pfauerfederwurm' dalam piranti penangkap mangsa (DAY, 1967). Mahkota babasa Jerman (LEEWIS, 2002). Sementara itu, tentakel, dengan aneka warna yang cantik orang Belanda menyebut fauna dengan sebutan (biasanya merah maroon dengan moriftertentu), 'slijkkokerworm' (ENEMAN, 1984) (Gambar I). Gambar 1. Cacing kipas (Sabellapavonina). Ket. a= mahkota tentakel (radiole); b = tubuh yang terbungkus tabung. Sumber foto: FSC (2008). Sarna balnya dengan S. pavon ina, Menariknya, mabkota tentakel pada S. tubuh S. giganteus terbagi menjadi dua bagian, giganteus mengalami modifikasi dengan bentuk yakni torak dan abdomen dengan ukuran tubuh memilin menyerupai pobon natal dengan sekitar 3 em. DAY (1967) mendeskripsikan beragam warna, yakni oranye, biru, kuning, dan adanya mahkota tentakel (radiole) di bagian putih. Oleh sebab bentuk pilinannya yang unik anterior cacing ini, yang dilengkapi dengan inilah, cacing tersebut dijuluki 'cacing pohon operkulum sebagai organ protektif dan natal' (christmas-tree worm) dan menjadi salah pengontroJ evaporasi (Gam bar 1). Keberadaan saru pesoaa ekosistem bawah laut organ operkulum pada S. giganteus, menjadi (MARlNEBIO,2010) (Gambar3 &4). ciri pembeda dengan jenis S. pavon ina karena S. pavonina tidak memiliki organ tersebut (Gambar2). 23 .. b d Gambar 2. a. Morfologi skematis cacing laut dari Suku Serpulidae (sumber gambar: FAUCHALD, 1977). b. Salah satu spesies dari Suku Serpulidae (Spirodiscus sp.) yang ditemukan di perairan Pulau Nusalaut, MaJuku Tengah, Ket.: a = operkulum; b = radiole; c = torak; d = abdomen. Gambar 3. Spirobranchus giganteus (tampak atas). Sumber foto: P.RYAN (20 II) 24 Gambar 4. Spirobranchus giganteus (tampak samping). Sumber foto: P.RYAN (2011) HABITAT DAN PENYEBARAN CARA IUDUP DAN MAKAN S. pavonina hanya ditemukan pada Cacing laut S. pavon ina bersifat perairan asin (marine waters) dan tidak sedentary (menetap) pada bebatuan di substrat ditemukan pada perairan payau, tawar, maupun perairan yang merupakan campuran antara terrestrial. Pada habitatnya, cacing io.i sering lumpur daD pssir (WILDSCREEN, 2010). ditemukan menempel di bebatuan pada substrat Penampakan biota Laut ini cukup menonjol, perairan yang cenderung mengandung lumpur karen a di samping morfologi mahkota bercampur dengan pasir. Spesies ioidilaporkan tentakelnya yang elok, tabung dari S.pavon ina menghuni daerah intertidal (pasang-surut) kc menjulur sekitar 15em dari permukaan sedimen. arab laut lepas. S. pavonina memiliki sebaran Tabung spesies ini menjadi piranti perlindungan yang Luas dan banyak ditemukan di perairan diri dan tcrbuat dari campuran antara pasir dan Eropa (BELLAN, 200 I), perairan Atlantik Utara lumpur yang direkatkan oleh cairan mucus, (HOLLY, 1938), Atlantik Timur Laut sehingga teksturnya bersifat lentur seperti karet (HAYWARD & RYLAND, 1990), dan beberapa (rubber-like texture) (FSC, 2008) (Gambar 5). perairan subtropis Iainnya, Tidak bcrbeda dengan S.pavonina, S. Beralih ke S. giganteus, hewan ini juga giganteus bidup sesil dengan cara melekatkan hanya ditemukan di perairan asin dan tidak di dirinya pada karang bidup. Seperti umumnya habitat lainnya. S. giganteus banyak ditemukan anggota Famili Serpulidae yang lain, tubuh menempeL pada pennukaan karang bidup dan hewan ini dibungkus oleh tabung yang tersusun lazim dijumpai di daerah tropis seperti di Laut dari kalsium karbonat (calcareous tube) yang Mediterania (STREFTARIS et al., 2005), Laut berfungsi sebagai protektor dari predator (HOVE Merah, dan Samudera Hindia scbelah barat & WOLF, 1984). Berkebalikan dengan tabung (F1SHELSON& RULL1ER, 1%9).Penelitianoleh S. pavon ina yang lentur, tabung S. giganteus PETITJEAN & MYERS (2005) secara khusus cenderung bersifat keras dan kaku (Gambar 6). membuktikan babwa spesies ini juga banyak dijumpai di Laut Cozumel, Meksiko. 25 Gambar 5. Tube cacing laut polikaetadari Famili Sabellidae. Sumber foto: G DRANGE (2011). Gambar 6. Tube cacing laut polikaetadari Famili Serpulidae. Sumber foto: M A. WILSON (2008). 26 Dalam hal cara memperoleh makanan, fotografi bawah air untuk berlornba-lomba kedua jenis cacing ini adalah filter feeder mendapatkan foto spesies cacing tersebut (FAUCHALD, 1977). Mahkota tentakel dan dengan sudut dan resolusi yang baik. kedua jenis cacing ini merupakan alar saring Meskipun dernikian, di beberapa yang efektif dalam menangkap materi organik negara maju, S. pavonina dan S. gigantea (detritus, plankton,
Details
-
File Typepdf
-
Upload Time-
-
Content LanguagesEnglish
-
Upload UserAnonymous/Not logged-in
-
File Pages9 Page
-
File Size-