PANCA PENJURU PEMBUDAYAAN KEJOANGAN45 (P3K45) PENOPANG JAKARTA KOTA JOANG45 DAN TAHUN KESELAMATAN RAKYAT 2020 7 Januari 2020 Persembahan Pandji R Hadinoto GPA45 Ketua DHC45 Jakarta Selatan NRI 2001483370 www.jakarta45.wordpress.com MAKLUMAT PEJOANG45 MERDEKA ! TuPokSi : Pemangku Joang45 (PeJoang45) https://jakarta45.wordpress.com/2019/09/01/kenegarawanan- maklumat-pemangku-joang45/amp/ Visi Indonesia 2045 BPPN 08Jan19 SiKon ATHG Kini & Esok Misi SPJ45 Sarana Pembudaya Joang45 Mari kita turut peringati sejarah TENTARA KESELAMATAN RAKYAT yang terbentuk pada tanggal 7 Januari 1946 berdasarkan Penetapan Pemerintah No.2/SD 1946 Program Giat PeJoang45 Peluncuran eBook P3K45 Hari/Tgl : Selasa 7 Januari 2020 Tetap MERDEKA ! Pandji R Hadinoto GPA45 Ketua DHC45 Jakarta Selatan NRI 2001483370 GOR Bulungan, Kebayoran Baru 15 Desember 2019 Suara Warga45 *JAKARTA KOTA JOANG45* MERDEKA ! Bertepatan dengan 70 tahun Peringatan Aksi Daulat Indonesia (PADI) 27 Desember 1949, sesuai http://ujpunj2012.blogspot.com/2012/12/pengakuan-kedaulatan-27-desember- 1949.html?m=1 yang bersamaan dengan penetapan rekayasa ibukota baru di Penajam, Kalimantan Timur; maka kini dianggap perlu dilakukan pula pelekatan atribut kata *Joang45* bagi *Jakarta* mengingat rekam jejak kejoangan Negara Kesatuan Republik Indonesia digiatkan di Jakarta sejak Pergerakan Nasional 1908, Sumpah Pemuda Indonesia 1928, Proklamasi Indonesia Merdeka 17845, pembentukan Undang Undang Dasar 18845, pendirian Badan Keamanan Rakyat 23845 (cikal bakal TNI) dst, memperhatikan juga sebaran daripada Gedung2 Joang45 yang melekat pula di beberapa kota kejoangan45 di Indonesia; dan oleh karena itu kedepan adalah strategik perlu ditopang pemantapan kader bangsa Indonesia unggulan selaku Penegak Republik Indonesia Merdeka 17845 (PRIMER 17845) melalui pembekalan P3K45 (Panca Penjuru Pembudayaan Kejoangan45) yakni 1) *Historia17845* Semua kesejarahan yg terkait dgn terakumulasinya ke 17845 & perang penegakan kemerdekaan 1945-50 2) *Cultural Quotient 17845* *Sistim Kecerdasan Budaya 17845 adalah Penjuru PRIMER Pejoang Republik Indonesia Merdeka menapaki Visi Indonesia 2045 [rilis Badan Perencanaan Pembangunan Nasional 8Jan19] bercirikan memiliki hasrat dan kemampuan untuk melestarikan diri, mensejahterakan diri dan berdaya saing ditengah- tengah kehidupan yang masih tetap memberlakukan hukum alam --survival of the fittest -- yang bermakna hanya yang kuat yang lestari, yg lemah akan tersingkir dan punah.* [Wijoyo Suyono, Jenderal TNI Purn, 23Okt19] https://jakarta45.wordpress.com/2019/10/06/cultural-quotient-17845-primer- pejoang-republik-indonesia-merdeka/amp/ 1 3) *17 Pusaka Bangsa Indonesia* https://jakarta45.wordpress.com/2019/07/17/kenegarawanan-17-pusaka- bangsa-indonesia/amp/ 4) *7 Strategi Ketahanan Bangsa* Terjaganya ketangguhan kehidupan2 4.1) Keagamaan tidak rawan 4.2) Ideologis tidak retak 4.3) Politis tidak resah 4.4) Ekonomis tidak ganas 4.5) Budaya tidak pudar 4.6) HanKamNas tidak lengah 4.7) Ekologis tidak gersang 5) *RenStra 45* [19Okt19] https://jakarta45.wordpress.com/2019/10/21/kenegarawanan-mekarsari- rekomendasi-renstra-45-19okt19/amp/ beserta Aksi2 Akulturasi/Pembudayaan Kejoangan45 (PK45) yg immateriil itu bisa diterjemahkan/dimateriilkan/diaktualisasi a.l via *Peci45Coklat, Wisata Joang45, Lagu PeJoang45, Historia17845, Cultural Quotient 17845, FGD45, Herbal45, Hidrophonik45* dlsb, prakarsa DHC45 Jakarta Selatan agar mudah dicerna oleh publik. Dengan demikian maka Indonesia Merdeka 100% sesuai aspirasi para Pemuda Menteng 31 Djakarta pada tahun 1945 dapat tergelorakan selalu menuju Indonesia damai yang sejahtera menapaki *Visi Indonesia 2045 [9Mei2019]* https://m.tribunnews.com/amp/seleb/2019/05/09/visi-indonesia-2045-targetkan- jadi-negara-ekonomi-terkuat-5-besar-dunia Jakarta, 27 Desember 2019 Tetap MERDEKA ! Pandji R Hadinoto Ketua DHC45 Jakarta Selatan GPA45, NRI 2001483370 GOR Bulungan, Blok M, Keb. Baru https://jakarta45.wordpress.com/2015/09/01/bamus-angkatan45/ 2 Senin, 24 Desember 2012 pengakuan kedaulatan 27 Desember 1949 / Wednesdy Roulina S NAMA : WEDNESDY ROULINA S PRODI : USAHA JASA PARIWISATA 2012 TUGAS : UTS SEJARAH INDONESIA NO REG : 4423126885 PENGAKUAN KEDAULATAN 27 DESEMBER 1949 Soekarno mencetuskan proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945, namun arti kemerdekaan yang sebenarnya belumlah didapatkan oleh bangsa indonesia, karena kedaulatan indonesia belum diakui sehingga masih ada agresi militer dari pihak belanda setelah kemerdekaan. Dalam sejarah tercatat 2 kali belanda melakukan agresi. Jadi sejarah mengenai pengakuan kedaulatan 27 desember 1949 dimulai dari proklamasi sampai pengakuan kedaulatan tersebut, tepatnya saat konferensi meja bundar terjadi. AGRESI BELANDA I Tujuan utama agresi Belanda adalah merebut daerah-daerah perkebunan yang kaya dan daerah yang memiliki sumber daya alam, terutama minyak. Namun sebagai kedok untuk dunia internasional, Belanda menamakan agresi militer ini sebagai Aksi Polisionil, dan menyatakan tindakan ini sebagai urusan dalam negeri. Letnan Gubernur Jenderal Belanda, Dr. H.J. van Mook menyampaikan pidato radio di mana dia menyatakan, bahwa Belanda tidak lagi terikat dengan Persetujuan Linggajati. Pada saat itu jumlah tentara Belanda telah mencapai lebih dari 100.000 orang, dengan persenjataan yang modern, termasuk persenjataan berat yang dihibahkan oleh tentara Inggris dan tentara Australia. PERSETUJUAN RENVILLE Tujuan utama Belanda dengan melancarkan agresi I itu ialah untuk memperluas wilayah kekuasaannya di Jawa, Madura dan Sumatra. Dengan demikian maka Republik Indonesia akan menjadi lemah danT.N.I. akan terdesak dalam daerah sempit. Serangan-serangan Belanda itu dengan tegas mendapat celaan dari seluruh dunia. Kementrian Luar Negri Inggris menyatakan kekecewaannya terhadap tindakan Belanda ini. Mahasiswa-mahasiswa dan kaum buruh Australia berdemonstrasi di muka kedutaan Belanda. Beberapa negara di Asia menyatukan simpati terhadap perjuangan rakyat indonesia membela tanah airnya dan mengajukan protes atas serangan Belanda itu kepada Dewan keamanan P B.B. (Perserikatan Bangsa-Bangsa). Pada tanggal 31 Juli 1947 soal Indonesia dibicarakan dalam dewan keamanan. Pada tanggal 1 Agustus 1947 Dewan keamanan menyerukan kepada Belanda dan Indonesia untuk menghentikan tembak-menembak. Pada tanggal 4 Agustus 1947 Panglima Tertinggi Angkatan Perang R.I. memerintahkan kepada seluruh Angkatan Perang R.I. supaya tetap tinggal ditempatnya masing-masing dan menghentikan segala tindakan permusuhan. kemudian pada tanggal 25 Agustus 1947 Dewan keamanan menerima sebuah putusan yang berisi antara lain: 3 Para konsul asing di Jakarta supaya membuat laporan mengenai keadaan terakhir di Indonesia, Membentuk sebuah komisi yanhg terdiri dari tiga negara. Komisi Tiga Negara (K.T.N.), yang bertugas memberikan perantara jasa-jasa baik dalam menyelesaikan pertikaian Indonesia-Belanda. Pada tanggal 1 november 1947 Dewan Keamanan menyerukan supaya kedua pihak mengadakan perundingan dengan bantuan K.T.N. Pembukaan resmi perundingan antara Indonesia-Belanda diadakan pada tanggal 6 Desember 1947 digeladak kapal perang Amerika Renville, yang disaksikan oleh K.T.N. Perunding-perundingan itu akhirnya menghasilkan persetujuan renville yang ditandatangani pada tanggal 17 Januari 1948. Isi persetujuan Renville itu adalan antara lain: Pemerintah R.I. harus mengakui kedaulatan Belanda atas Hindia-Belanda sampai pada waktu yang ditetapkan pleh Kerajaan Belanda untuk mengakui Negara Indonesia Serikat. Di berbagai daerah di Jawa, Madura dan sumatra diadakan pemungutan suara untuk menentukan apakah daerah-daerah itu mau masuk R.I. ataukah mau masuk Negara Indonesia Serikat. Akibat persetujuan Renville itu ialah: Daerah R.I. yang dengan persetujuan linggrajati terbatas pada Sumatra, Jawa dan Madura lebih diperkecil lagi, T.N.I. yang masih ada di Jawa-Barat dipindahkan ke daerah R.I. di Jawa-Tengah; anggota-anggota T.N.I. yang ingkar kemudian menjadi bibit gerombolan D.I.-T.I.I. di Jawa Barat, Pertentangan politik dalam negeri makin meruncing, terutama karena Belanda menjalankan politik divide et impera (dengan mendirikan negara-negara “boneka”) DIMULAINYA OPERASI MILITER Konferensi pers pada malam 20 Juli di istana, di mana Gubernur Jenderal HJ Van Mook . mengumumkan pada wartawan tentang dimulainya Aksi Polisionil Belanda pertama. Serangan di beberapa daerah, seperti di Jawa Timur, bahkan telah dilancarkan tentara Belanda sejak tanggal 21 Juli malam, sehingga dalam bukunya, J. A. Moor menulis agresi militer Belanda I dimulai tanggal 20 Juli 1947. Belanda berhasil menerobos ke daerah- daerah yang dikuasai oleh Republik Indonesia di Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Fokus serangan tentara Belanda di tiga tempat, yaitu Sumatera Timur, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Di Sumatera Timur, sasaran mereka adalah daerah perkebunan tembakau, di Jawa Tengah mereka menguasai seluruh pantai utara, dan di Jawa Timur, sasaran utamanya adalah wilayah di mana terdapat perkebunan tebu dan pabrik-pabrik gula. Pada agresi militer pertama ini, Belanda juga mengerahkan kedua pasukan khusus, yaitu Korps Speciale Troepen (KST) di bawah Westerling yang kini berpangkat Kapten, dan Pasukan Para I (1e para compagnie) di bawah Kapten C. Sisselaar. Pasukan KST (pengembangan dari DST) yang sejak kembali dari Pembantaian Westerling|pembantaian di Sulawesi Selatan belum pernah beraksi lagi, kini ditugaskan tidak hanya di Jawa, melainkan dikirim juga ke Sumatera Barat. Agresi tentara Belanda berhasil merebut daerah-daerah di wilayah Republik Indonesia yang sangat penting dan kaya seperti
Details
-
File Typepdf
-
Upload Time-
-
Content LanguagesEnglish
-
Upload UserAnonymous/Not logged-in
-
File Pages52 Page
-
File Size-