01-04 CVR JUL.pmd 1 1/1/2003, 12:46 AM 01-04 CVR JUL.pmd 2 1/1/2003, 12:46 AM 01-04 CVR JUL.pmd 3 1/1/2003, 12:46 AM 01-04 CVR JUL.pmd 4 1/1/2003, 12:46 AM Daftar Isi EDISI NO.07/TH.XV/JULI 2021 39 SELINGAN 74 Profil Sejarah Perjalanan Ibadah Haji Aliyah Mustika Ilham ...................................................... 08 BERITA UTAMA Pengantar Redaksi 04 Amandemen Terbatas UUD NRI Tahun 1945 Perspektif .......................................................................... 06 ................................................................................ Untuk mewujudkan PPHN memang tidak mudah karena harus ada Kolom 26 komunikasi politik yang intensif. MPR masa jabatan 2014 – 2019 ..................................................... belum berhasil mencapai konsensus untuk melakukan amandemen Aspirasi Masyarakat 47 UUD NRI Tahun 1945 terkait PPHN. Kini, MPR periode 2019 – 2024 ............................................................ kembali berupaya membangun konsensus tersebut. Gema Pancasila 36 Varia MPR ....................................................................... 66 Wawancara ..................................................... 68 Figur .................................................................................... 70 Ragam ................................................................................ 72 Dari Rumah Kebangsaan ............................................. 78 Rehal ................................................................................ 82 16 Nasional UMKM di Masa Pandemi: Pelu Mendapat Perlindungan dan Bantuan 52 Sosialisasi COVER Universitas Syiah Kuala Aceh: Dukung Hadirnya Pokok-Pokok Haluan Negara Edisi No.07/TH.XV/Juli 2021 Kreatif: Jonni Yasrul - Foto: Istimewa EDISI NO.07/TH.XV/JULI 2021 3 03-07 JUL.pmd 3 1/1/2003, 4:10 AM PENASEHAT Pimpinan MPR-RI PENANGGUNG JAWAB Budi Muliawan Ma’ruf Cahyono Redaktur Pelaksana PEMIMPIN REDAKSI Siti Fauziah DEWAN REDAKSI Yana Indrawan, Dyastasita, Menuju Amandemen Terbatas Heri Herawan, Maifrizal REDAKTUR PELAKSANA UUD NRI Tahun 1945 Budi Muliawan ALAM berbagai kesempatan Ketua MPR seperti disampaikan Ketua Badan Pengkajian KOORDINATOR REPORTASE Bambang Soesatyo mengungkapkan Djarot Saiful Hidayat, bahwa bentuk hukum yang Ario Setiawan Dpentingnya keberadaan Pokok-Pokok paling pas untuk PPHN adalah Ketetapan MPR REDAKTUR FOTO Haluan Negara (PPHN). Bangsa Indonesia (Tap MPR). Artinya, perlu dilakukan amandemen Oni Arief Benyamin, sangat membutuhkan PPHN. Alasannya, terbatas UUD NRI Tahun 1945. Slamet Eko Suprayitno pembangunan nasional memerlukan panduan Apa yang perlu diamandemen? Bambang arah dan strategis. Bukan hanya itu, jauh lebih Soesatyo memberikan jawaban, “Pembentukan REPORTER penting lagi, PPHN merupakan manifestasi dan PPHN melalui perubahan terbatas terhadap Bayu Nugroho, Yenita Revi, implementasi dari ideologi negara dan falsafah konstitusi, setidaknya berkaitan erat dengan Ikhwan Bimo F, Amelia Rubinta bangsa, yaitu Pancasila. Jadi, pembangunan dua pasal yang harus diselaraskan. Pertama, FOTOGRAFER nasional yang mengacu pada PPHN hakikatnya penambahan ayat pada Pasal 3 yang memberi Ahmad Suryana, Frinda, adalah untuk menjaga dan memperkuat ideologi kewenangan kepada MPR untuk mengubah dan Restu, Suprianto, Faridz Rizky, negara Pancasila. menetapkan PPHN. Kedua, penambahan ayat Wira, Subhan Sejak lama MPR sebenarnya sudah merasakan pada Pasal 23 yang mengatur kewenangan adanya kebutuhan PPHN itu. Pada MPR periode DPR untuk menolak RUU APBN yang diajukan PENANGGUNG JAWAB/ 2009 – 2014, kebutuhan PPHN itu dituangkan oleh presiden apabila tidak sesuai dengan KOORDINATOR DISTRIBUSI dalam rekomendasi yang perlu ditindaklanjuti MPR PPHN,” katanya dalam satu kesempatan. Cucu Riwayati periode berikutnya. Salah satu rekomendasi itu Sekaligus amandemen terbatas UUD NRI STAF DISTRIBUSI berisi tentang reformulasi sistem perencanaan Tahun 1945 ini memupus masuknya agenda- Ati Oktafia, Amiruddin, pembangunan model “GBHN”. Maka, MPR periode agenda lain, seperti perpanjangan masa jabatan Anggun Permana, 2014 – 2019 melakukan kajian terhadap presiden menjadi tiga periode, perubahan Armansyah rekomendasi tersebut. Selama lima tahun, MPR pemilihan presiden, MPR kembali menjadi periode 2014 – 2019 menghasilkan satu lembaga tertinggi, dan isu lainnya. Dengan kata SEKRETARIS REDAKSI keputusan berupa meneruskan rekomendasi itu lain, amandemen UUD NRI Tahun 1945 tidak akan Djarot Widiarto kepada MPR periode 2019 – 2024. melebar kemana-mana. Ketentuan Pasal 37 UUD TIM AHLI Rekomendasi MPR periode 2014 – 2019 lebih NRI Tahun 1945 juga sudah mengatur secara Syahril Chili, Jonni Yasrul, mengerucut lagi tertuang dalam Keputusan MPR ketat perubahan UUD, misalnya usulan per- Ardi Winangun, Budi Sucahyo, No. 8 Tahun 2019. Dalam Pasal 2 Keputusan ubahan UUD harus menyertakan pasal yang Derry Irawan, M. Budiono MPR itu disebutkan, “MPR masa jabatan 2019 – akan diubah, alasan atau argumentasinya, dan 2024 perlu melakukan pendalaman hasil kajian bunyi perubahan pasal itu. MPR RI masa jabatan 2014 – 2019 berkenaan Selangkah lagi menuju amandemen UUD NRI dengan substansi dan bentuk hukum Pokok- Tahun 1945. Jika pada periode 2014 – 2019, Pokok Haluan Negara, termasuk membangun Ketua MPR saat itu Zulkifli Hasan belum berhasil konsensus politik yang memungkinkan ditetap- mencapai konsensus di antara partai politik dan kannya dalam Ketetapan MPR, dengan catatan kelompok DPD untuk melakukan amandemen, ALAMAT REDAKSI terdapat pandangan dari Fraksi Partai Golongan kini MPR periode 2019 - 2024 di bawah Biro Hubungan Masyarakat dan Karya, Fraksi Partai Demokrat, dan Fraksi Partai kepemimpinan Bambang Soesatyo mendapat Sistem Informasi, Keadilan Sejahtera bahwa Pokok-Pokok Haluan giliran untuk membangun konsensus tersebut. Sekretariat Jenderal MPR-RI Negara juga dimungkinkan dibentuk dalam bentuk Pimpinan MPR harus melakukan komunikasi Gedung Nusantara III, Lt. 5 undang-undang”. politik dengan stakeholder lainnya, khususnya Jl. Jend. Gatot Subroto No. 6, MPR saat ini di bawah kepemimpinan Bambang ketua umum partai politik sehingga ada Senayan, Jakarta 10270. Soesatyo dan sembilan wakil ketua yang kesepahaman agar amandemen UUD NRI Tahun Telp. (021) 57895237, 57895238, merepresentasikan semua partai politik dan 1945 bisa berjalan lancar dan pada akhir masa kelompok DPD tinggal selangkah lagi merealisasikan jabatan MPR bisa menghadirkan haluan 57895251 Fax.: (021) 57895237 PPHN. Setelah bekerja kurang lebih dua tahun, negara. ❏ Email: [email protected] 4 EDISI NO.07/TH.XV/JULI 2021 03-07 JUL.pmd 4 1/1/2003, 4:10 AM ILUSTRASI: SUSTHANTO EDISI NO.07/TH.XV/JULI 2021 5 03-07 JUL.pmd 5 1/1/2003, 4:10 AM Empat Pilar untuk Harmonisasi dan Keluhuran Budaya Bangsa ETIKA semakin banyak elemen masyarakat menyuarakan ‘NKRI upaya para petualang memecah NKRI selalu gagal karena Harga Mati’, aspirasi ini hanya memperjelas adanya persoalan masyarakat pun menolak, dan tetap bersetia menjadi bagian tak Kpada aspek harmoni dalam dinamika kehidupan masyarakat. terpisah dari Republik Indonesia. Kini, dengan menyuarakan aspirasi Benih disharmoni muncul karena adanya pandangan atau pengajaran ‘NKRI Harga Mati’ itu, sebagian besar elemen masyarakat kembali yang bertentangan dengan keagungan, keluhuran dan kearifan bersikap tegas untuk menyatakan Empat Pilar dan NKRI itu sudah budaya bangsa sebagaimana sudah terpatrikan dalam Empat Pilar. final. Dan, menjadi kewajiban generasi sekarang dan generasi Keagungan, keluhuran dan kearifan budaya bangsa Indonesia penerus untuk menjaga dan merawat eksistensi NKRI, termasuk sejak awal sudah dibingkai oleh para bapa bangsa dalam Empat mempertahankan dan merawat keagungan, keluhuran dan kearifan Pilar, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. budaya bangsa. Empat Pilar adalah rahim budaya bangsa. Rahim yang kodrati, Aspirasi ‘NKRI Harga Mati’ itu memang harus disuarakan mayoritas mempertautkan persaudaraan putera-puteri ibu pertiwi dari Sabang masyarakat untuk menanggapi upaya kelompok-kelompok tertentu hingga Merauke dan dari Miangas hingga Pulau Rote. Putera-puteri merusak nilai-nilai luhur dari Empat Pilar itu. Upaya merusak itu masih sebangsa dan satu tanah air yang adab dan laku hidupnya terdengar dan terlihat. Isu khilafah belum dapat dikatakan berlandaskan Ketuhanan Yang Maha Esa, peduli sesama, santun, sepenuhnya sudah hilang. Setelah isu khilafah, berlanjut dengan toleran di tengah keberagaman, bersemangat gotong royong dan ulah sekelompok orang yang dengan seenaknya menuduh orang menjadikan musyawarah sebagai keutamaan. lain sebagai komunitas kafir hanya karena beda keyakinan dan Catatan sejarah memberi bukti kepada generasi sekarang dan beda budaya. Tuduhan kafir bahkan tak jarang melebar hingga ke generasi penerus bahwa komunitas internasional lebih mengenal produk dan jasa tertentu. masyarakat Indonesia sebagai komunitas yang adat ketimurannya Pandangan dan pengajaran yang bertentangan dengan nilai- sangat kental, sehingga sangat ramah, santun dan terbuka. Bukan nilai luhur Empat Pilar itu kemudian dieskalasi dengan ajakan komunitas yang senang berperilaku menista atau menghina memusuhi negara dan pemerintah. Bahkan, kewajiban warga komunitas lain. Sekarang pun, sebagian besar masyarakat Indone- negara menghormati Bendera Merah Putih pun sempat sia sejatinya masih memegang teguh nilai-nilai luhur itu. dipermasalahkan. Masyarakat tentu memiliki sejumlah catatan Rahim Empat Pilar itu pula menjadi bagian tak terpisah dari proses lainnya tentang pandangan atau pengajaran yang menentang nilai- terwujudnya Negara
Details
-
File Typepdf
-
Upload Time-
-
Content LanguagesEnglish
-
Upload UserAnonymous/Not logged-in
-
File Pages84 Page
-
File Size-