METODE PEMAHAMAN HADIS DI INDONESIA: Studi atas Pemikiran T.M. Hasbi Ash-Shiddieqy TESIS Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Magister Agama (M.Ag) Oleh: Ira Nur Azizah NIM: 21170340000014 PROGRAM MAGISTER TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2020 LEMBAR PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa: 1. Tesis ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata dua (S2) di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Ciputat, 10 Desember 2019 Ira Nur Azizah i PENGESAHAN PANITIA UJIAN Tesis dengan judul “METODE PEMAHAMAN HADIS DI INDONESIA: STUDI ATAS PEMIKIRAN T.M. HASBI ASH-SHIDDEIQY” yang ditulis oleh Ira Nur Azizah, NIM. 21170340000014, telah diujikan dan dinyatakan lulus dalam sidang munaqasyah Program Magister Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 17 Desember 2019. Tesis tersebut telah diperbaiki sesuai saran dan rekomendasi dari Tim Penguji serta diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Magister Agama (M.Ag) pada Program Studi Tafsir Hadis dengan Konsentrasi Hadis. TIM PENGUJI Dr. Bustamin, M.Si. NIP. 19630701 199803 1 003 Ketua Tim Penguji …………………………………………. Dr. Atiyatul Ulya, M.A. NIP. 19700112 199603 2011 Penguji I …………………………………………. Dr. Muhammad Zuhdi Zaini, M.Ag NIP. 19650817 200003 1 001 Penguji II …………………………………………. Dr. Ahmad Fudhaili, M.A. NIP. 19740510 200501 1 009 Pembimbing I/Penguji III …………………………………………. Dr. Abdul Hakim Wahid, M.A. NIP. 19780424 201503 1 001 Pembimbing II/Penguji IV …………………………………………. Dr. Ahmad Fudhaili, M.A. NIP. 19740510 200501 1 009 Sekretaris Tim Penguji …………………………………………. ii PEDOMAN TRANSLITERASI Transliterasi Arab-Latin yang digunakan dalam tesis ini berdasarkan pada Pedoman Penulisan Tesis yang digunakan oleh Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019. 1. Padanan Aksara Huruf Arab Huruf Latin Keterangan tidak dilambangkan ا b be ب t te ت ts te dan es ث j je ج h h dengan garis di bawah ح kh ka dan ha خ d de د dz de dan zet ذ r er ر z zet ز s es س sy es dan ye ش s es dengan garis di bawah ص ḏ de dengan garis di bawah ض ṯ te dengan garis di bawah ط ẕ zet dengan garis di bawah ظ koma terbalik di atas hadap kanan „ ع gh ge dan ha غ f ef ف q ki ق iii k ka ك l el ل m em م n en ن w we و h ha ه apostrof ` ء y ye ي 2. Vokal Vokal dalam bahasa Arab, seperti vokal bahasa Indonesia, terdiri dari vokal tunggal atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong. Untuk vokal tunggal alih aksaranya adalah sebagai berikut: Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan a fathah i kasra u ḏammah و Adapun untuk vokal rangkap, ketentuan alih aksaranya adalah sebagai berikut: Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan ai a dan i ي au a dan u و 3. Vokal Panjang Ketentuan alih aksara untuk vokal panjang (madd) di dalam bahasa Arab dilambangkan dengan: Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan ā a dengan garis di atas ا iv ī i dengan daris di atas ي ū u dengan garis di atas و 4. Kata Sandang Kata sandang yang dalam aksara Arab dilambangkan dengan huruf, yaitu alif dan lam, kemudian dialih aksarakan menjadi huruf /l/, baik diikuti huruf syamsiyyah maupun huruf qamariyyah. Contoh: al-zahrah bukan az-zahrah, al- nisā` bukan an-nisā`. 5. Syaddah (Tasydīd) Dalam sistem tulisan Arab, syaddah atau tasydīd dilambangkan dengan tanda ,Huruf yang ber-tasydīd ditulis dengan dua huruf serupa secara berturut-turut .( ّ ) .al-dīn = الدين seperti 6. Ta marbūṯah Jika huruf ta marbūṯah terdapat pada kata yang berdiri sendiri, maka huruf Āisyah. Hal yang sama„ = عائشة tersebut dialihaksarakan menjadi huruf /h/, seperti الجامعة اﻹسﻻمية juga diterapkan jika huruf ta marbūṯah diikuti dengan na’at, seperti = al-jāmi‟ah al-Islāmiyyah. Namun jika ta marbūṯah diikuti dengan isim maka -wahdat al = وحدة الوجود huruf tersebut dialihaksarakan menjadi huruf /t/, seperti wujūd. 7. Huruf Kapital Huruf kapital digunakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Jika nama didahulukan oleh kata sandang, maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri tersebut, bukan .al-Ghazāli = الغزالي huruf awal atau kata sandangnya, seperti v DAFTAR ISTILAH Metode : Berasal dari kata method yang berarti cara dan langkah. Secara umum metode dapat didefinisikan sebagai sebuah prosedur atau cara yang ditempuh untuk menggapai sebuah tujuan tertentu. Metodologi : Berasal dari bahasa Yunani “metodos” dan “logos” yang berarti cara dan ilmu. Sedangkan menurut istilah, metodologi berarti ilmu tentang cara atau analisis teoritis tentang suatu cara. Integral : Meliputi semua bagiannya yang utuh, lengkap dan sempurna serta saling mengikat satu sama lain. Meunasah : Sebutan yang digunakan oleh masyarakat Aceh terhadap bangunan umum di desa-desa yang berfungsi sebagai tempat dilaksanakannya upacara agama, proses belajar- mengajar materi ke-Islaman dan bermusyawarah. vi ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi metode pemahaman hadis T.M. Hasbi Ash-Shiddieqy dan upayanya dalam mengembangkan kajian pemahaman hadis di Indonesia. Pembacaan terhadap karya T.M. Hasbi Ash-Shiddieqy pada bidang hadis menunjukkan bahwa dalam memahami hadis ia menggunakan beberapa langkah dan metode, yaitu memahami hadis dengan petunjuk al-Qur‟an, mentakwil hadis-hadis musykīl, mengkompromikan hadis-hadis yang bertentangan, merujuk pada sejumlah referensi dan menggunakan beberapa pendekatan yang meliputi pendekatan historis, bahasa dan kesehatan. Adapun upaya Hasbi dalam mengembangkan kajian hadis di Indonesia tergambar dari langkahnya untuk menyajikan karya syarah hadis berbahasa lokal disaat hal tersebut masih jarang ditemui pada awal sampai pertengahan abad ke-20 karena ulama-ulama yang hidup sebelum Hasbi menulis kitab syarah hadis dalam bahasa Melayu dan Arab. Di samping itu, konsumen atau pembaca dari karya Hasbi adalah para mahasiswa dan masyarakat secara umum, sehingga membuatnya berbeda dari karya-karya sebelumnya yang lebih cenderung dikaji oleh para santri di pesantren. Penelitian ini mendukung pendapat Hasep Saputra dan Dede Rodliyana yang menyatakan bahwa kajian terhadap metode pemahaman hadis di Indonesia telah sampai pada perkembangan yang dinamis. Hal tersebut tercermin dari usaha para pengkaji hadis di Indonesia dalam merekonstruksi metodologi pemahaman hadis agar dapat menyesuaikan dengan kondisi zaman sehingga lebih dapat diterima oleh masyarakat. T.M. Hasbi Ash-Shiddieqy menjadi salah seorang ulama yang mengambil peran dalam bidang ini, yaitu dengan menerapkan metode pemahaman kontekstual dalam menjelaskan hadis-hadis Nabi Saw. Karakteristik yang melekat pada karya-karya hadis T.M. Hasbi Ash-Shiddieqy juga merupakan bukti bahwa perkembangan kajian terhadap metode pemahaman hadis di Indonesia adalah benar adanya. Sumber utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah karya-karya T.M. Hasbi Ash-Shiddieqy dalam bidang hadis meliputi buku 2002 Mutiara Hadis, Koleksi Hadis-hadis Hukum, Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadis, Pokok-pokok Ilmu Dirayah Hadis, Problematika Hadis sebagai Dasar Pembinaan Hukum Islam dan Sejarah Perkembangan Hadis. Di samping itu, ada juga sumber sekunder yang diambil dari tulisan-tulisan yang relevan dengan penelitian ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dalam bentuk library research (riset kepustakaan). Data yang sudah dikumpulkan kemudian dikaji dengan analisis deskriptif. vii الملخص يهدف ىذا البحث إىل استكشاف طرق فهم احلديث لﻷستاذ تنكو حممد حسيب الصديقي وجهوده ىف تطوير دراسة فهم احلديث ىف إندونيسيا. وبعد اﻻستقراء اىل تصانيفو يف جمال احلديث يبدو أنو يستخدم عدة الطرق لفهم احلديث، وىي فهم احلديث النبوي مستندا إىل دﻻلة القرآن الكرمي، وتأويل اﻷحاديث ادلشكلة، واجلمع بني اﻷحاديث ادلختلفة، ومستمدا إىل عدة ادلراجع ومستخدما بادلناىج العديد اليت تشمل ادلنهج التارخيي واللغوي والصحي. وأما جهوده ىف تطوير دراسة احلديث النبوي بإندونسيا يتصور من عملو يف تقدمي كتب شرح احلديث باللغة احمللية إذ كان نادر احلدوث يف منتصف القرن العشرين حيث كان العلماء الذين عاشوا حينئذ يكتبون كتب احلديث باللغة ادلﻻيو واللغة العربية. وجبانب ذلك ان ق راء مصنفات حسيب الصديقي ىم الطﻻب وعامة الناس، دما جيعلها خمتلفة عن التصانيف السابقة اليت متيل اىل تعلمها الطﻻب يف ادلعاىد اﻹسﻻمية. يدعم ىذا البحث رأي ىاسيب سابوترا وديدي رضيانا اللذين صرحا بأن البحوث عن طرق فهم احلديث يف إندونيسيا قد وصلت إىل التطور السريع. وذلك يتصور من جهود دارسي احلديث بإندونيسيا يف إعادة بناء طرق فهم احلديث لتكون مطابقا حبالة الزمان حىت تكون مقبوﻻ بأكثر لدى اجملتمع. أصبح اﻷستاذ حسيب عادلا من العلماء الذي اخذ دورا ىاما يف ىذا اجملال بتطبيق طريقة فهم احلديث السياقي يف شرح اﻷحاديث النبوي. واخلصائص الكامنة يف تصانيفو احلديثية، ىي دليل على صحة تطوير دراسة طرق فهم احلديث يف إندونيسيا. وادلصادر الرئيسية ادلستخدمة يف ىذا البحث ىي مصنفات اﻷستاذ حسيب يف احلديث النبوي، منها: كتاب 2002 درر احلديث، جمموعات أحايث اﻷحكام، التاريخ وادلقدمة يف علم احلديث، والنقاط الرئيسية يف علم الدراية ، مشاكل احلديث كأساس لتعزيز الشريعة اﻹسﻻميةو تاريخ تطور احلديث النبوي. ويستخدم الباحث إىل ادلصادر اﻷخرى من الكتب اليت كانت ذات صلة هبذا البحث. والطريقة ادلستخدمة يف ىذا البحث ىي الطريقة النوعية يف جمال البحث ادلكتيب، و يتم حتليلها باستخدام طريق التحليل الوصفى. viii ABSTRACT This study aims to explore
Details
-
File Typepdf
-
Upload Time-
-
Content LanguagesEnglish
-
Upload UserAnonymous/Not logged-in
-
File Pages172 Page
-
File Size-