KYAI HAJI SJAM’UN (1883-1949): GAGASAN PERJUANGANNYA Undang-undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta Lingkup Hak Cipta Pasal 2 : 1. Hak Cipta merupakan hak eksklusif bagi Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya, yang timbul secara otomatis setelah suatu ciptaan dilahirkan tanpa mengurangi pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. Ketentuan Pidana Pasal 72 : 1. Barangsiapa dengan sengaja atau tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah). 2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu Ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 tahun dan/atau denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). KYAI HAJI SJAM’UN (1883-1949): GAGASAN PERJUANGANNYA Dr. Rahayu Permana, S.Ag.M.Hum Pengantar: Drs. H. Hikmatullah A. Sjam’un, M.Si. Editor: Dr. Syaharudiin, M.A. Eja_Publisher, 2016 Kyai Haji Sjam’un (1883-1949): Gagasan dan Perjuangannya © Dr. Rahayu Permana, S.Ag.M.Hum Diterbitkan pertama kali dalam bahasa Indonesia oleh Penerbit Eja_Publisher, Yogyakarta, Januari, 2016 Kwarasan RT 05 RW 05, Nogotirto, Gamping, Sleman, Yogyakarta Email: [email protected] Penulis: Rahayu Permana Editor: Syaharuddin Layout/Cover: Eja Art Design Pracetak: La Iq Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT) Kyai Haji Sjam’un (1883-1949): Gagasan dan Perjuangannya Yogyakarta: Eja_Publisher, 2016 xii + 120 hlm.: 15 x 23 cm ISBN: 978-979-1407-45-8 PENGANTAR PENULIS Buku ini tidak lain adalah hasil penelitian penulis ketika mengikuti program magister pada Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Indonesia (UI) Depok tahun 2003. Kajian ini mengungkapkan riwayat tokoh kharismatik Banten bernama K.H. Sjam’un. Tokoh ulama Banten ini telah membangkitkan semangat juang dimasanya. Beliau sangat dikagumi dan dihormati oleh masyarakat Banten. Ia bukan saja ulama, namun juga sebagai pejuang. Sungguh merupakan sebuah kerugian ketika perjuangan dan jasa-jasanya tidak dikenang oleh generasi muda Banten dan Indonesia umumnya pada saat ini. Penulisan buku ini adalah bagian dari memperkenalkan peran K.H. Sjam’un sebagai ulama kharismatik dan sekaligus pejuang yang memiliki potensi terhadap internalisasi nilai karakter generasi muda Indonesia ketika hari ini telah terjadi krisis keteladanan dari para pemimpin. Sejarah membuktikan bahwa kaum ulama telah banyak memberikan kontribusinya bagi penegakan kemerdekaan, baik lingkup lokal maupun nasional. Kebanyakan mereka berjuang atas dasar keikhlasan menegakan nilai nasionalisme untuk mencapai kemerdekaan Indonesia. Kekuatan ulama bukan saja sebagai guru ngaji di pesantren yang menghasilkan santri-santri yang handal, namun juga sebagai kekuatan ketahanan dan keamanan. Hal ini dibuktikan oleh K.H. Sjam’un sebagai tokoh ulama yang merupakan keturunan K.H. Wasid. Semangat perjuangan K.H. Sjam’un dikobarkan untuk tujuan menegakkan kemerdekaan Indonesia. Beberapa upaya yang dilakukan, seperti: mendirikan v vi Rahayu Permana pesantren Al-Khaeriyah di Citangkil, kemudian menjadi anggota Peta, BKR, TKR dan TRI. Buku ini menyajikan riwayat hidup K.H. Sjam’un dengan menggunakan metode sejarah yang penting dibaca oleh para akademisi ataupun praktisi dalam bidang sejarah. Terbitnya buku ini tentu saja tidak terlepas dari bantuan banyak pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih dan memberi penghargaan kepada semua pihak yang telah membantu proses penulisan maupun penerbitan buku ini. Pertama-tama penulis mengucapkan terima kasih kepada Dr. Saleh As’ad Djamhari selaku pembimbing, melalui bimbingan dan arahannya yang telaten dan teliti, penulis dapat menuntaskan penelitian ini. Kepada Dr. Suharto selaku pembaca hasil penelitian penulis. Juga kepada Prof. Dr. Ayatrohaedi sebagai Penguji 1 dan Dr. Anhar Gonggong selaku Penguji 2. Melalui saran, masukan dan arahannya penulis dapat menyelesaikan penelitian ini pada program ilmu sejarah FIB UI Depok. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada keluarga keturunan K.H. Sjam’un. Kepada pengurus besar Al-Khaeriyah Cilegon, K.H. Hikmatullah Sjam’un, MA yang memotivasi penulis untuk menerbitkan buku ini agar dapat dibaca masyarakat Banten khususnya dan masyarakat Indonesia umumnya sehingga tokoh ini akan dikenal secara luas untuk selanjutnya diteladani. Kepada orang tua penulis, H. Mukri dan Hj. Karinah yang selalu mendoakan dan memotivasi hingga penelitian ini selesai. Dukungan moril dan materil yang diberikan keduanya memberikan semangat pantang menyerah untuk mencapai cita- cita penulis. Jasa keduanya sangat berharga bagi penulis untuk terus menuntut ilmu. Akhirnya, penulis menyampaikan penghargaan yang tulus kepada penerbit yang telah bersedia menerbitkan buku ini. Karena Kyai Haji Sjam’un (1883-1949) vii kepeduliannya yang tinggi sehingga buku ini dapat hadir dihadapan para pembaca. Semoga Allah SWT., memberkati kita semua. Amien. Banten, Januari 216 Penulis PENGANTAR EDITOR Kajian tentang biografi tokoh pejuang telah banyak ditulis oleh para sejarawan, pemerhati tokoh sejarah dan bahkan wartawan. Setiap narasi biografi memiliki tujuannya masing- masing. Namun yang pasti menuliskan seorang tokoh adalah bermaksud untuk menginformasikan kepada publik tentang perjalanan hidup seseorang yang telah berjuang untuk bangsanya pada suatu daerah tertentu yang perlu diketahui untuk kemudian diteladani seluruh atau sebagian dari perjalanan hidupnya, sikap kepemimpinannya dan segala hal positif yang pantas ditiru. K.H. Sjamsun adalah satu diantara ribuan tokoh pejuang di negeri ini yang memiliki peran cukup penting di eranya. Ia adalah seorang pejuang, pendidik dan sekaligus politisi. Sebagai pejuang, Ia pernah aktif di Peta, BKR dan TRI. Sebagai pendidik, Beliau sebagai penggagas pendirian pesantren Al-Khairiyah dan sebagai politisi menjabat sebagai Bupati Serang. Kepemimpinan K.H. Sjam’un menggambarkan sebuah sosok yang memiliki karakter pekerja keras, disiplin, pemberani, dan bertanggung jawab. Karakter ini penting diketahui oleh generasi muda Indonesia, khususnya masyarakat Banten. Terjadinya krisis kepemimpinan bangsa saat ini dalam berbagai aspek kehidupan, menjadikan kajian ini sangat penting untuk terjadinya proses internalisasi nilai-nilai karakter kepemimpinan K.H. Sjam’un bagi masyarakat Banten. Banjarbaru, Januari 2015 viii KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan syukur kepada Allah SWT. serta ucapan sholawat kepada nabi Muhammad SAW, buku yang ditulis oleh Rahayu Pemana telah disusun dengan baik dan sangat memuaskan bagi keluarga K.H. Sjam’un beserta keluarga besar Al- Khaeriyah pada khususnya dan masyarakat Banten serta Bangsa Indonesia pada umumnya. Brigjen K.H. Sjam’un yang dijadikan objek kajian ini merupakan sosok pendidik berkarakter yang terwujud dalam sifat dan sikap mulia beliau seperti kejujuran, ketabahan, kesungguhan, keberanian yang ditrasformasikan kepada kader penerusnya melalui sekolah yang didirikan yaitu Al-Khaeriyah di Citangkil. K.H. Sjam’un selain mengabdikan diri di bidang pendidikan, beliau juga tercatat sebagai pejuang, yakni sebagai panglima Divisi 1000/I Banten, pada periode jabatan ini pula pada tahun 1949 beliau gugur sebagai pahlawan saat bergerilya di hutan Cacaban desa Kamasan Kecamatan Cinangka kabupaten Serang. K.H. Sjam’un juga pernah menjabat sebagai Bupati di kabupaten Serang sejak Indonesia merdeka 1945 sampai beliau meninggal pada tahun 1949. Lengkap kiranya beliau sebagai figur pemimpin di Banten yang membuktikan pengabdian dan perjuangan di bidang militer pemerintahan dan pendidikan. Bukan hal mudah pada zaman K.H. Sjam’un untuk menemukan figur seperti beliau yang lengkap pengabdiannya. Kelebihan K.H. Sjam’un yakni menunjukkan sikap kegigihan dalam perjuangan, integritas pengabdian, patriotisme, ix x Rahayu Permana dan kepemimpinan yang penting untuk diwariskan dan diinformasikan kepada masyarakat terutama generasi muda. Buku yang di tulis oleh Rahayu Permana ini akan melengkapi kekurangan sumber bacaan tentang ketokohan para pahlawan Banten dan sangat baik untuk dimiliki oleh warga Banten, sehingga menjadi inspirasi dalam konteks semangat pengabdian, wawasan kebangsaan dan wujud penghargaan atas jasa para pahlawan Banten. Atas kerja keras Rahayu Permana, kami menghaturkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya, semoga buku ini bisa dijadikan rujukan bagi pengamat, pengkaji dan peneliti sejarah Banten khususnya dan bagi masyarakat pembaca umumnya. Citangkil, 07 Desember 2015 a.n Keluarga K.H. Sjam’un Ketua Umum PB Al-Khaeriyah Drs. H. Hikmatullah Ahmad Syam’un, M.Si DAFTAR ISI Kata Pengantar Penulis ~ v Kata Pengantar Editor ~ vii Kata Pengantar ~ xi Bagian I K.H. SJAM’UN: PEMUDA SEDERHANA, PATUH DAN HAUS ILMU A. Latar Belakang Keluarga ~ 1 B. Masa Kanak-kanak Sampai Dewasa ~ 5 C. Latar Belakang Pendidikan dan Pengalaman ~ 7 Bagian II K.H. SJAM’UN DAN PESANTREN AL-KHAERIYAH: MEMBANGUN UMAT MELALUI PENDIDIKAN DAN PEGAJARAN ISLAM A. Gagasan Mendirikan Pesantren ~ 15 B. Pesantren Citangkil ~ 20 C. Pembaharuan Pesantren Citangkil Cilegon ~ 27 Bagian III KETERLIBATAN K.H. SJAM’UN DALAM TENTARA PETA A. Pembentukan Tentara Pembela Tanah Air (Peta)
Details
-
File Typepdf
-
Upload Time-
-
Content LanguagesEnglish
-
Upload UserAnonymous/Not logged-in
-
File Pages133 Page
-
File Size-