perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id BAB II DESKRIPSI LOKASI A. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) 1. Profil partai Gambar 2.1 Lambang Partai PDIP Sumber : http://kpu-surakartakota.go.id a) Pengurus Pusat/ DPP : Ketua Umum : Megawati Soekarnoputri Sekretaris : Tjahjo Kumolo Bendahara :Olly Dondokambey b) Pengurus DPC Kota Surakarta : Ketua : FX. Hadi Rudyatmo Sekretaris : Drs. Teguh Prakosa Bendahara : Hartanti, SE Alamat kantor : Jl. Hasanudin No.26, Purwosari, Laweyan commit to user 88 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id89 2. Sejarah partai PDI Perjuangan adalah partai politik yang memiliki tali kesejarahan dengan partai politik masa orde lama. PDI Perjuangan merupakan kelanjutan dari Partai Demokrasi Indonesia yang berdiri pada tanggal 10 Januari 1973. Partai Demokrasi Indonesia itu lahir dari hasil fusi 5 (lima) partai politik. Kelima partai politik tersebut yaitu; Partai Nasional Indonesia (PNI), Partai Kristen Indonesia (Parkindo), Partai Katolik Republik Indonesia, Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI), dan Murba (gabungan Partai Rakyat Jelata dan Partai Indonesia Buruh Merdeka). Pada saat Orde Baru ada gagasan agar supaya fusi (penggabungan) partai dilakukan, tepatnya 7 Januari tahun 1970. Soeharto melontarkan gagasan pengelompokan partai politik dengan maksud untuk menghasilkan sebuah masyarakat yang lebih tentram lebih damai bebas dari konflik agar pembangunan ekonomi bisa di jalankan. Tanggal 27 Februari 1970 Soeharto mengundang lima partai politik yang dikategorikan kelompok pertama yaitu PNI (Partai Nasiona Indonesia), Parkindo (Partai Kristen Indonesia), Partai Katolik, IPKI (Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia) dan Murba. Setelah melalui proses yang panjang akhirnya pada tanggal 10 Januari 1973 tepat jam 24.00 dalam pertemuan Majelis Permusyawaratan Kelompok Pusat (MPKP) yang mengadakan pembicaraan sejak jam 20.30 di Kantor Sekretariat PNI di Jalan Salemba Raya 73 Jakarta, Kelompok commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id90 Demokrasi dan Pembangunan melaksanakan fusi 5 Partai Politik menjadi satu wadah Partai yang bernama Partai Demokrasi Indonesia. Deklarasi ditandatangani oleh wakil kelima partai yaitu MH. Isnaeni dan Abdul Madjid mewakili Partai Nasional Indonesia, A. Wenas dan Sabam Sirait Mewakili Partai Kristen Indonesia, Beng Mang Rey Say dan FX. Wignyosumarsono mewakili Partai Katolik, S. Murbantoko R. J. Pakan mewakili Partai Murba dan Achmad Sukarmadidjaja dan Drs. Mh. Sadri mewakili Partai Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI). Dengan dideklarasikannya fusi kelima partai tersebut, maka lahirlah Partai Demokrasi Indonesia. Setelah deklarasi, PDI melakukan Kongres I PDI yang berlangsung tanggal 12 -13 April 1976. Kongres ini sempat tertunda akibat konflik internal. Hasilnya Sanusi Hardjadinata terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum DPP PDI. Kongres II dilaksanakan pada tahun 1981 di Jakarta, pada tanggal 13-17 Januari 1981. Di dalam Kongres II ini campur tangan pemerintah semakin kuat. Pasca Kongres II PDI konflik internal masih terjadi yaitu perselisihan antara Hardjanto dengan Sunawar. Akhirnya Kongres III PDI diselenggarakan sebelum Pemilu yaitu pada tanggal 15-18 April 1986 di Wisma haji Pondok Gede, Jakarta. Kongres III PDI gagal dan menyerahkan penyusunan pengurus kepada Pemerintah. Kongres selanjutnya, Kongres IV PDI di Medan. Kongres IV PDI diselenggarakan tanggal 21-25 Juli 1993 di Aula Hotel Tiara, Medan, commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id91 Sumatera Utara dengan peserta sekitar 800 orang. Dalam Kongres tersebut muncul beberapa nama calon Ketua Umum yang akan bersaing Setelah gagalnya Kongres IV PDI yang berlangsung di Medan, muncul nama Megawati Soekarnoputri yang diusung oleh warga PDI untuk tampil menjadi Ketua Umum. Megawati Soekarnoputri dianggap mampu menjadi tokoh pemersatu PDI. Dukungan tersebut muncul dari DPC berbagai daerah yang datang kekediamannya pada tanggal 11 September 1993 sebanyak lebih dari 100 orang yang berasal dari 70 DPC. Mereka meminta Megawati tampil menjadi kandidat Ketua Umum DPP PDI melalui Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar pada tanggal 2-6 Desember 1993 di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya. Dukungan terhadap Megawati semakin kuat dan semakin melejit dalam bursa calon Ketua Umum DPP PDI. Akhirnya Musyawarah Nasional (Munas) dilaksanakan tanggal 22-23 Desember 1993 di Jakarta dan secara de jure Megawati Soekarnoputri dikukuhkan sebagai Ketua Umum DPP PDI. Dalam Munas ini dihasilkan kepengurusan DPP PDI periode 1993-1998. Tahun 1998 membawa angin segar bagi PDI dibawah kepemimpinan Megawati. Di tengah besarnya keinginan masyarakat untuk melakukan reformasi politik, PDI dibawah kepemimpinan Megawati kian berkibar. Pasca Lengsernya Soeharto, dukungan terhadap PDI dibawah kepemimpinan Megawati semakin kuat, sorotan kepada PDI bukan hanya dari dalam negeri tetapi juga dari luar negeri. commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id92 Pada tanggal 8-10 Oktober 1998, PDI dibawah kepemimpinan Megawati menyelenggarakan Kongres V PDI yang berlangsung di Denpasar Bali. Di dalam Kongres V PDI, Megawati Soekarnoputri terpilih kembali menjadi Ketua Umum DPP PDI periode 1998-2003 secara aklamasi. Agar dapat mengikuti Pemilu tahun 1999, Megawati mengubah nama PDI menjadi PDI Perjuangan pada tanggal 1 Februari 1999 yang disahkan oleh Notaris Rakhmat Syamsul Rizal, kemudian dideklarasikan pada tanggal 14 Februari 1999 di Istoran Senayan Jakarta. Pemilu tahun 1999 membawa berkah bagi PDI Perjuangan, dukungan yang begitu besarnya dari masyarakat menjadikan PDI Perjuangan sebagai pemenang Pemilu dan berhasil menempatkan wakilnya di DPR sebanyak 153 orang. Dalam perjalananya kemudian, Megawati terpilih sebagai Wakil Presiden mendampingi KH Abdurahman Wahid yang terpilih didalam Sidang Paripurna MPR sebagai Presiden Republik Indonesia Ke-4. Dibawah kepemimpinan Megawati, PDI Perjuangan mengadakan beberapa Kongres lagi. Kongres I PDI Perjuangan diselenggarakan pada tanggal 27 Maret - 1 April 2000 di Hotel Patra Jasa Semarang-Jawa Tengah. Kongres II PDI Perjuangan diselenggarakan pada tanggal 28 -31 Maret 2005 di Hotel Grand Bali Beach, Denpasar Bali. setelah Megawati dikukuhkan sebagai Ketua Umum terpilih karena seluruh peserta dalam commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id93 pemandangan umumnya mengusulkan Megawati menjadi Ketua Umum DPP PDI Perjuangan periode 2005-2010. 3. Visi dan Misi Partai Visi : a. Terwujudnya Cita-Cita Proklamasi Kemerdekaan Sebagaimana Dimakasud dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia 1945 b. Terwujudnya Masyarakat Pancasila Dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang Demokratis Adil dan Makmur Misi : a. Menghimpun dan Memperjuangkan Aspirasi Rakyat Sebagai Arah Kebijakan politik b. Memperjuangkan Politik Partai Menjadi Kebijakan Pemerintah Daerah c. Menghimpun, Membangun dan Menggerakkan Kekuatan Rakyat Guna Membangun Masyarakat Pancasila d. Menghimpun Merumuskan dan Memperjuangkan Aspirasi Rakyat dalam Merumuskan dan Menetapkan Kebijakan Pemerintah e. Memperjuangkan Kepentingan Rakyat di Bidang Ekonomi, Sosial, dan Budaya secara Demokratis f. Berjuang Untuk Mendapatkan Kekuasaan Politik Guna Mewujudkan Pemerintah yang Melindungi Segenap Masyarakat commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id94 Untuk Meningkatkan Kesejahteraan dan Mencerdaskan Kehidupan Rakyat g. Membentuk dan Membangun Karakter Bangsa 4. Struktur organisasi dalam DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kota Surakarta Daftar Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kota Surakarta Ketua : FX. Hadi Rudyatmo Wakil Ketua Bidang Kehormatan Partai : Supardi Wakil Ketua Bidang Politik & Hubungan : Putut Gunawan Antar lembaga, Informasi & Kom Wakil Ketua Bidang Organisasi,Keanggotaan: YF.Sukasno, SH Kaderisasi & Rekrutmen Wakil Ketua Bidang Kesehatan Perempuan : Titik Sulistyorini dan Anak Waki Ketua Bidang Pendidikan, Kebudayaan: M.Subhan, S.Ag & Keagamaan Wakil Ketua Bidang Pemuda & Olahraga : Drs.Paulus Haryoto Wakil Ketua Bidang Hukum HAM, : H.Maryuwono, SH Perundang-undangan Sekretaris : Drs. Teguh Prakoso Wakil Sekretaris Bidang Internal : Budi Prasetyo, S.Sos Wakil Sekretatis Bidang : Sri Hardjo commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id95 Bendahara : Hartanti, SE Wakil Bendahara : Suyatno Widyo Pranoto 5. Jumlah Struktural PAC, Ranting dan Anak Ranting DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta Tabel 2.1 Jumlah Struktutral PAC, Ranting dan Anak Ranting DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta No DAERAH PAC RANTING ANAK RANTING 1 Laweyan 1 11 104 2 Banjarsari 1 13 174 3 Jebres 1 11 151 4 Pasar Kliwon 1 9 91 5 Serengan 1 7 71 TOTAL 5 51 591 Sumber : Dokumen Resmi PDIP Ket: PAC : PDIP memiliki 5 PAC ditingkat Kecamatan, yaitu Kec.Laweyan, Kec Banjarsari, Kec.Jebres, Kec.Pasar Kliwon, dan Kec.Serengan. Ranting : PDIP memiliki 51 Ranting sesuai dengan jumlah kelurahan yang ada di masing-masing Kecamatan. Seperti Laweyan (panjang, laweyan, bumi, panularan, penumping, sriwedari, purwosari), Banjasari (kadipiro, nusukan, gilingan, stabelan, kestalan, keprabon, timuran, ketelan, punggawan, mangkubumen, manahan, sumber, banyuanyar), Jebres commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id96 (kepatihan kulon, kepatihan wetan, sudiroprajan, gandekan, sewu, pucangsawit, jagalan, purwodiningratan, tegalharjo, jebres, mojosongo), Pasar Kliwon (joyosuran, semanggi, pasar kliwon, gajahan, baluwati, kampung baru, kedung lembu, sangkrah, kauman), dan Serengan (joyotakan, danukusuman, serengan, tipes, kraton, jayengan, kemlayan). Anak Ranting : PDIP memiliki 591 setingkat RT/RW, yang tersebar
Details
-
File Typepdf
-
Upload Time-
-
Content LanguagesEnglish
-
Upload UserAnonymous/Not logged-in
-
File Pages71 Page
-
File Size-