MILIK NEGARA KAMUS BAHAS A SIMALUNGUN-INDONESIA Edisi Kedua Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara 2016 TIM REDAKSI KAMUS BAHASA SIMALUNGUN-INDONESIA Edisi Kedua Penanggung Jawab Tengku Syarfina Kepala Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara Penyunting Penyelia Amrin Saragih Wakil Penyunting Penyelia Amran Purba Ketua Tim Penyusun Zufri Hidayat Anggota Tim Penyusun Anharuddin Hutasuhut, Chairani Nasution, Sri Asrianti, Juliana Kamus Bahasa Simalungun - Indonesia iii PENYUMBANG DAN PENGUMFUL DATA KAMUS BAHASA SIMALUNGUN-INDONESIA Edisi Kedua Penyumbang Data Nekman Saragih, Japiten Sumbayak, Jan Derita Wilson Sinaga, Jaweslin Saragih, Sahdinson Saragih, Jamel Sinaga, J. Sihaloho, Kalkedon Purba, Dearson Damanik, Masrul Purba, Dina Ria Saragih, Jasirman Sinaga Pengumpul Data Anharuddin Hutasuhut,Zufri Hidayat, Chairani Nasution,Sri Asrianti, Juliana, Nurelide iv Kamus Bahasa Simalungun - Indonesia KATA PENGANTAR KEPALA BALAI B AHASA PROVINSI SUMATERA UTARA Edisi Kedua Provinsi Sumatera Utara memiliki beragam bahasa daerah, antara lain bahasa Melayu, Simalungun, Karo, Toba, Angkola/ Mandailing, dan Nias. Semua bahasa daerah tersebut masih dituturkan oleh masyarakat pendukungnya. Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa di Provinsi Sumatera Utara memiliki tupoksi melakukan penelitian, pembinaan, pengembangan, dan pelestarian di bidang kebahasaan dan kesastraan yang bertujuan untuk meningkatkan mutu penggunaan bahasa Indonesia serta mendorong pertum- buhan dan peningkatan apresiasi masyarakat terhadap sastra Indonesia dan bahasa daerah, khususnya di wilayah Sumatera Utara. Berkaitan dengan itu, penyusunan kamus bahasa daerah merupakan salah satu kegiatan kebahasaan yang bertujuan untuk melestarikan bahasa dan budaya serta nilai-nilai moral yang ter- kandung di dalamnya. Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara mengucapkan terima kasih yang setulusnya kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian penyusunan Kamus Bahasa Simalungun-Indonesia. Semoga segala jerih payah itu menjadi amal ibadah kita semua. Amin. Medan, 2016 Dr. T. Syarfina, M.Hum. Kamus Bahasa Simalungun - Indonesia PRAKATA Edisi Kedua Fuji syukur tim penjoisun ucapkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia sehingga tim dapat menyelesaikan penyusiman Kamus Simalungim—Indonesia Edisi Kedua ini. Bahasa daerah merupakan kekayaan budaya yang perlu dilestarikan. Oleh karena itu, penyusunan dan pemutakhiran kamus bahasa daerah perlu dilakukan agar bahasa daerah tetap lestari dan tidak tergerus arus modemisasi. Pada tahun 1985 Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa (sekarang Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa) telah menyusun Kamus Simalungun—Indonesia, tetapi masih perlu dilakukan pemutakhiran. Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara selaku UPT Badan Pengembangan dan Pem binaan Bahasa telah melakukan pemutakhiran kamus tersebut selama tiga tahun, yakni 2011—^2013. Pemutakhiran kamus dimaksud berupa perbaikan dan penyempumaan defmisi, contoh penggunaan lema, tata bahasa, pemberian label lema dan sublema, serta penambahan lema dan sublema. Dari seluruh lema yang terkumpul dalam kamus ini, baru sebagian yang dapat diberi label asal kata karena keterbatasan waktu. Selain itu, ada beberapa lema yang dimuat pada edisi pertama, tetapi tidak dimuat lagi dalam edisi kedua karena setelah diverifikasi lema-lema tersebut tidak dikenal. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Prof. Amrin Saragih, M.A., Ph.D. (mantan Kepala Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara) dan Dr. T. Syarfma, M.Hum. (Kepala Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara) yang telah memercayakan tugas ini kepada kami. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada para narasumber yang telah meluangkan waktu dengan penuh kesabaran dalam memberikan informasi yang dibutuhkan. Demikian juga kepada semua peserta Lokakarya Kamus vi Kamus Bahasa Simalungun - Indonesia Simalungun—Indonesia yang dilaksanakan di Medan pada tanggal 29 Juli 2013, kami ucapkan terima kasih. Seperti peribahasa "bunga yang hanim juga ada durinya" untuk mengungkapkan makna tiada pekeijaan yang sempuma. Kamus ini juga belum sempuma. Akhimya, semua kekurangan atau pun kesalahan yang terdapat dalam kamus ini akan menjadi tanggung jawab tim. Oleh karena itu, semua kritik dan saran yang bersifat konstruktif terhadap kamus ini akan kami sambut dengan senang hati. Medan,2016 Tim Penyusun Kamus Bahasa Simalungun - Indonesia vii PENGUMPUL DATA KAMUS BAHAS A SIMALUNGUN-INDONESIA Edisi Pertama Zubeirsyah M. Hasyim Zainal Abidin Niirhayati Lubis Bahren Umar Siregar Farida Dahlan T. Ayub Sulaiman Zulkifli Safii viii Kamus Bahasa Simalungun - Indonesia PRAKATA Edisi Peitama Kamus Simalimgun—Indonesia ini disusun berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan oleh suatu tim yang ditnnjuk oleh Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa di Jakarta dengan surat penunjukan tahun 1981. Dalam melaksanakan penelitian ini, tim telah mengum- pulkan dan mencatat sebanyak lebih kurang 5.500 kartu per kata. Lama mengeijakannya adalah sepuluh bulan, yaitu sejak bulan Januari 1981 sampai dengan Oktober 1981. Sistem yang digunakan ialah pencatatan teks korpus disertai wawancara dengan para manusia sumber, dan dilaksanakan lebih kurang selama lima bulan sejak Januari sampai dengan Mei 1981. Pengolahan data itu dilakukan selama empat bulan, yaitu sejak Juni sampai dengan September 1981. Dengan demikian, jelas bahwa waktu yang dipergunakan untuk menyusun kamus Simalungun—^Indonesia ini memang terlalu singkat sehingga sudah tentu pula hasilnya mempunyai kelemahan dan ke- kurangan-kekeurangan. Kepada Prof. Dr. P.W.J. Nababan, selaku Pemimpin Proyek Pengambangan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta, yang telah memercayakan kepada tim penyusun kamus Simalungun— Indonesia ini, sejak mulai mengerjakannya sampai tersusunnya kamus ini, dengan ini kami mengucapkan terima kasih. Di samping itu, tidak lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada para narasumber, yang dengan sabar dan tidak jemu- jemunya melayani pertanyaan-pertanyaan kami. Demikian juga kepada semua pihak, baik perseorangan maupun kelompok dan instansi yang telah membantu kami dalam menyusun kamus ini, kami ucapkan terima kasih pula. Kamus Bahasa Simalungun - Indonesia ix Akhimya semua kelemahan, kekurangan, ataupun ke- salahan yang terdapat dalam kamus ini akan menjadi tanggung jawab tim. Oleh sebab itu, semua tegur sapa, kritik, dan saran yang bersifat konstruktif terhadap kamus ini sangat diharapkan dan akan kami sambut dengan senang hati. Medan, Januari 1982 Tim Penyusun Kamus Bahasa Simalungun - Indonesia DAFTAR ISI Tim Redaksi Edisi Kedua iii Penyumbang dan Pengumpul Data Edisi Kedua iv Kata Pengantar Edisi Kedua v Prakata Edisi Kedua vi Pengumpul Data Edisi Pertama viii Prakata Edisi Pertama ix Daftar Isi xi Petunjuk Pemakaian Kamus xiii A 1 B j8 D 38 E 54 G 57 H 75 I JQ2 J JQg K 118 L 121 M 142 N 158 O 163 p 169 R Igg S 202 T 233 U 256 W 263 Y 264 PustakaAcuan 265 Kamus Bahasa Simalungun - Indonesia xi Petunjuk Pemakaian Kamus 1. Abjad Abjad yang digimakan di dalam Kamus Bahasa Simalungun— Indonesia ini adalah abjad latin sebagaimana yang digunakan dalam bahasa Indonesia, yaitu A, B, D, E, G, H, I, J, K, L, M, N, O,P, R, S, T, U, W,dan Y. 2. Ejaan Ejaan yang digunakan dalam kamus ini adalah sebagai berikut. 2.1 Vokal Humf Fonem Contoh Arti a /a/ abab 'abu' e /e/ eas 'lalai' /E/ eta 'ayo' i I'll iba Tebih' 0 fol dos 'sama' 101 dotok 'bunyi' u lul ugah Tuka' Konsonan Humf Fonem Contoh Arti b fb/ ban 'tetap' d /d/ deber Tempar' g /g/ gaor 'kacau' h fh/ hata 'kata' j /j/ jajan 'banyak' k /W kaha 'kakak' 1 /y lapit 'alas' m /ml mosap 'basah' n In/ niombah 'anak' P ¥ pindo 'minta' r It/ rosuh 'suka' s Is/ suli 'tunas' t /y tonggor 'lihat' w /w/ weiweian 'pemintal tali' y /y/ ya 'bara' 2.3 Tanda Baca 2.3.1 Tanda Hubung (-) a. Tanda hubung digunakan untuk menyambung unsur-unsur kata ulang. Contoh: doding-doding 'nyanyian' b. Tanda hubung digunakan di depan kata bilangan yang menunjukkan tingkat atau urutan. Contoh: ke-2, ke-3 Kamus Bahasa Simalungun - Indonesia Xlll 2.3.2 Huruf Miring Huruf miring digunakan untuk menuliskan label kelas kata, label kiasan dan peribahasa, serta contoh pemakaian lema atau sublema dalam kalimat. a. Label kelas kata: a (adjektiva), adv (adverbia), n (nomina), num (numeralia), v (verba), pron (pronomina), dan p (partikel). b. Label kiasan dan peribahasa: ki (kiasan) dan pb (peribahasa). 0. Contoh pemakaian lema atau sublema dalam kalimat: dadap v raba; 1 jamah: ulang dadap ulog ai jangan jamah ular itu; 2 terka; duga 2.3.3 GarisBawah Garis bawah digunakan untuk menandai lema atau sublema yang terdapat dalam contoh kalimat. Contoh: ajak V tunggang; naik; mangajak v menunggang: among mansaiak huda ayah menunggang kuda; mangajaki v menunggangi 2.3.4 Kurung Siku ([...]) Kurung siku digunakan untuk menandai pelafalan lema. Contoh: aiehon [alshon] v peluk 2.3.5 CetakTebal Cetak tebal digunakan untuk menandai lema, sublema, gabungan kata, polisemi, dan kata yang dirujuk. Contoh: a. lema: bada v tengkar b. sublema: marbada v bertengkar 0. gabungan kata: bapa n bapak bapa anggi adik laki-laki ayah bapa tongah saudara laki-laki ayah yang di tengah d. Kata yang dirujuk: lua —*■ luah 2.3.6 TitikKoma(;) a. Titik koma digimakan untuk memisahkan bentuk- bentuk kata yang bermakna sama atau hampir sama (sinonim) yang terdapat pada penjelasan makna. Contoh: ambulu n bulu; rambut b. Titik koma digunakan sebagai
Details
-
File Typepdf
-
Upload Time-
-
Content LanguagesEnglish
-
Upload UserAnonymous/Not logged-in
-
File Pages283 Page
-
File Size-