Paradigma Fiqih Sosial Kh Ali Yafie

Paradigma Fiqih Sosial Kh Ali Yafie

PARADIGMA FIQIH SOSIAL KH ALI YAFIE Moh Dahlan Dosen IAIN Bengkulu Alamat:Jl. Raden Fatah Pagar Dewa Bengkulu Email: [email protected] (08179403094) Abstract : This study aims to examine the social fiqh paradigm of KH Ali Yafi e which is formulated as follows: what is the historical existence of social fiqh paradigm of KH Ali Yafi e in Indonesia? how is the development of social fiqh paradigm of KH Ali Yafi e in Indonesia? Using the ushul fiqih scholarship framework, this study concludes that First, the historical existence of KH Ali Yafie’s thought developed from the tradition of moderate pesantren scholarship, so that his struggle remained within the line of moderate Islamic movements within the Nahdlatul Ulama, to the top post, Rais Aam PBNU. Similarly his role in MUI. Although moderate, but firm stance also remains firmly proven KH Ali Yafi e resigned from Pjs. Rais Aam PBNU because of differences in legal views with KH Abdurrahman Wahid. Second, the thought of fiqh KH Ali Yafie contributed not less because he has given solutions that others do not think of, such as how to make the sciences of history and natural sciences as a knife of analysis in studying the law of fiqih. Similarly his strongly proven national- ism attitude puts the fatwa of KH Hasyim Asy’arie on the obligation to defend the state as a legal fatwa which must be ignored by Muslim scholars and Muslims. Keywords: Ijtihad, law of fiqh, and historical existence. Abstrak: Kajian ini bertujuan untuk meneliti paradigma fiqih sosial KH Ali Yafi e yang dirumuskan sebagai berikut : bagaimana eksistensi historis paradigma fiqih sosial KH Ali Yafi e di Indonesia? bagaimana pembangunan paradigma fiqih sosial KH Ali Yafi e di Indonesia? Dengan menggunakan kerangka keilmuan ushul fiqih, kajian ini menyimpulkan bahwa Pertama, eksistensi historis pemikiran KH Ali Yafi e berkembang dari tradisi keilmuan pesantren yang berciri moderat, sehingga perjuangannya tetap berada dalam garis gerakan keagamaan Islam yang moderat di lingkungan Nahdlatul Ulama, hingga jabatan puncak, Rais Aam PBNU. Demikian juga perannya di MUI. Walaupun moderat, tetapi sikap tegasnya juga tetap kokoh terbukti KH Ali Yafie mengundurkan diri dari Pjs. Rais Aam PBNU karena persoalan perbedaan pandangan hukum dengan KH Abdurrahman Wahid. Kedua, pemikiran-pemikiran fiqih KH Ali Yafi e mem- berikan sumbangsih yang tidak sedikit karena ia telah memberikan solusi yang tidak terpikirkan oleh orang lain, mis- alnya bagaimana menjadikan ilmu-ilmu sejarah dan ilmu alam sebagai pisau analisis dalam mengkaji hukum fiqih. Demikian juga sikap nasionalismenya terbukti kuat yang mana menempatkan fatwa KH Hasyim Asy’arie tentang kewa- jiban membela negara sebagai fatwa hukum yang harus diindahkan ulama dan umat Islam Indonesia. Kata Kunci: Ijtihad, hukum fiqih, dan eksistensi historis. Pendahuluan dan bereda pada orbitnya di sekeliling matahari Islam merupakan agama hukum yang saling dengan bergantian antara siang dan malam, serta terintegrasi antara satu bagian dengan baik lain- bertukarnya satu musim dengan musim lainnya se- 1 nya, misalnya relasi antara akidah dengan hukum cara teratur. kemudian melahirkan masalah pandangan tentang ayat-ayat qoth’i al-dilalah dengan konsepsi dzanni Lewat ilmu pengetahuan alam kita diperkenal- al-dilalah. Hukum Allah tidak hanya mengatur rela- kan dengan hukum-hukum fisika dan kimia si antara manusia, tetapi juga seluruh alam semesta sertabiologi, seperti hukum proporsi, hukum diatur dengan baik dan menjalankan fungsinya masing-masing dengan tertib. Hukum Allah swt mengatur segala alam raya dengan teratur, misalnya 1KH Ali Yafie, “Konsep-Konsep Hukum”, dalam Budhy Munawar- Rachman (ed.), Kontekstualisasi Doktrin Islam Dalam Sejarah, (Jakarta: bumi yang kita tempati berputar pada sumbsunya Paramadina, 1995), hlm.85. 14 Vol. X, No. 1, Juni 2017 Moh Dahla n | Paradigma Fiqih Sosial KH Ali Yafie 15 konservasi, hukum gerak, hukum gravitasi, hu- umat manusia yang berbeda. Oleh sebab itu, reali- kum relativitas, hukum Pascal, kode genetik, tas kepentingan manusia juga sangat menentukan hukum reproduksi dan embriologi. Penemuan pembangunan tatanan hukum fiqih. hukum-hukum alam (natuurwet) sebagaimana Dalam bahasa Abdurrahman Wahid, prob- disinggung di atas, memberikan informasi lematika hidup manusia terus berkembang dan yang jelas pada kita betapa alam raya ini mu- tuntutan kemaslahatan hidup manusia juga terus lai daribagian-bagiannya yang terkecil seperti berkembang, sehingga logis kalau hukum fiqih partikel-partikel dalaminti atom yang sukar terus berkembang seiring dengan perkembangan dibayangkan kecilnya, sampai kepadagalaksi- dinamika hidup manusia dan tuntutan kemaslaha- galaksi yang tak terbayangkan besar dan lu- tannya. Kondisi ini menunjukkan bahwa eksistensi asnya, semuanya bergerak menurut ketentuan- ruang dan waktu yang dimiliki manusia sangat me- ketentuan hukum alam yang mengaturnya. Dan nentukan eksistensi pembangunan hukum fiqih yang lebih dekat kita renungkan ialah keadaan- yang dilakukan oleh ulama ushul fiqih. Kenapa fi qih tubuh jasmani kita sendiri. Ilmu pengetahuan harus terus berkembang? Karena fiqih merupakan mengungkapkan,tubuh manusia terdiri dari pedoman hidup umat Islam sehingga harus selalu 50 juta sel, jumlah panjangjaringan pembu- diaktualkan sesuai dengan kepentingan ruang dan luh darahnya sampai 100 ribu kilometer dan waktu yang dimiliki manusia. Di samping adanya lebihdari 500 macam proses kimiawi terjadi di kepentingan ruang dan waktu, disamping itu, nas dalam hati. Tubuhmanusia jauh lebih rumit sumber hukum fiqih sudah final dan tidak bertam- dan menakjubkan daripada pesawatkomputer. bah lagi, sehingga kondisi ini menuntut adanya ijti- Prestasi atletik seringkali memperlihatkan ten- had untuk menggali makna hukum yang terkandung agatubuh yang bersifat melar. Sedangkan dalam nas tersebut.3 Produk ijtihad manusia yang ketangguhannya menunjukkan staminanya. selalu harus diaktualkan menjadikan kita sadar Meskipun demikian fungsi-fungsi tubuhyang bahwa apa-apa yang sudah dianggap baik di masa tidak tampak, lebih mengesankan lagi. Tanpa lalu, belum tentu baik di masa kini, misalnya sistem kita sadari,tubuh mengatur suhu badan kita, khilafah Islamiyah, bisa jadi di masa lalu mencapai tekanan darah kita, pencernaandan tugas-tu- titik puncak peradaban Islam di masa Bani Abbasy- gas lain yang tidak terbilang banyaknya. Pusat iyah, tetapi kondisi masa kini tidak bisa dipastikan pengatur tubuh, yakni otak memiliki kemam- bahwa kalau umat Islam mau maju harus dengan puan merekam dan menyimpan lebih banyak sistem khilafah. Kenapa demikian? Sistem khilafah informasi dibandingkan dengan pesawat apap- Islamiyyah adalah hasil ijtihad ulama terdahulu un. Dalam hubungan ini, dapat kita renung- yang cocok untuk zamannya, sedangkan di masa kan salah satu ayat al-Qur’an yang berbunyi, kini tidak mesti harus mengikuti sistem itu, hukum Kami akan memperlihatkan kepadamereka fiqih hanya memberikan garis besar dalam bidang tanda-tanda (kekuasaan) Kami segenap ufuk muamalah termasuk dalam sistem khilafah adalah dan pada dirimereka sendiri, sehingga jelaslah sistem kepemimpinan itu harus menjamin adanya 2 4 bagi mereka bakwa al-Qur’anitu adalah benar. keadilan dan kemaslahatan yang hakiki. Hubungan antara nas hukum fiqih dengan re- Problematika ijtihad hukum Islam telah ber- alitas sosial memiliki hubungan yang sangat erat jalan sejak masa Nabi Muhammad saw, tetapi sehingga ada dinamika yang terus terjadi dan tidak segala apa yang datang dari Nabi saw dijamin ke- ada stagnasi dalam hal ini. Fenomena ini menjadi- benarannya. Namun demikian, berbeda dengan kan kita sadar bahwa adanya perbedaan pemikiran ijtihad para sahabat dan penerusnya, ijtihad yang fiqih itu menjadi wajar sehingga aktualisasi menjadi dilakukan tidak ada jaminan kebenarannya. De- keniscayaan, misalnya dalam masalah program Ke- mikian juga ijtihad para imam mujtahid hingga kini luarga Berencana (KB) dengan adanya hadis Nabi terus mengalami dinamika dan terus berkembang saw yang menjelaskan bahwa “Nabi saw bangga sesuai dengan perkembangan zaman, sehingga dengan banyaknya umatnya” tidak bisa dipahami kebenaran ijtihad pada periode tertentu tidak bisa sekadar kuantitas di masa kini, tetapi juga harus dijamin kebenarannya di masa berikutnya karena dipertimbangkan makna kualitas umat itu. Jika adanya pemikiran dan pendapat serta kepentingan kualitas yang dijadikan pertimbangan, maka pro- 2KH Ali Yafie, “Konsep-Konsep Hukum”, dalam Budhy Munawar- Rachman (ed.), Kontekstualisasi Doktrin Islam...., hlm. 85-86. 4Wahid.Pergulatan Negara…, 93 dan 109. Moh Dahla n | Paradigma Fiqih Sosial KH Ali Yafie 16 gram KB bisa terakomodir dalam ketentuan hukum Ketokohannya tidak dipertanyakan lagi karena se- 5 fiqih. Konsepsi ini masuk kategori hifdz al-nasl . lain pernah menjabat sebagai Ketua MUI, ia juga Asumsi yang hendak dibangun KH Ali Yafi e tokoh Nahdlatul Ulama yang pernah menjabat adalah bahwa selama ini fiqih bersifat melangit, sebagai pejabat sementara Rais Aam (1991-1992). kurang menyentuh realitas empiris kebutuhan em- Dalam kehidupan sosial kemasyarakatan, ia juga piris umat Islam. Ada banyak ketentuan hukum aktif mendidik dan mengajar masyarakat melalui fiqih yang tidak memiliki relevansi dengan realitas lembaga pendidikan yang diasuhnya, yakni seba- empiris umat di masa kini, misalnya masalah pem- gai pengasuh Pondok Pesantren Darul Dakwah Al bahasan masalah budak, pembahasan masalah Irsyad, Pare-Pare, Sulawesi Selatan yang didirikan- 6 8 kepemimpinan. nya tahun 1947. Tidak hanya jabatan tersebut yang Dari hal

View Full Text

Details

  • File Type
    pdf
  • Upload Time
    -
  • Content Languages
    English
  • Upload User
    Anonymous/Not logged-in
  • File Pages
    11 Page
  • File Size
    -

Download

Channel Download Status
Express Download Enable

Copyright

We respect the copyrights and intellectual property rights of all users. All uploaded documents are either original works of the uploader or authorized works of the rightful owners.

  • Not to be reproduced or distributed without explicit permission.
  • Not used for commercial purposes outside of approved use cases.
  • Not used to infringe on the rights of the original creators.
  • If you believe any content infringes your copyright, please contact us immediately.

Support

For help with questions, suggestions, or problems, please contact us