177 Pembentukan Identitas Penggemar Melalui Media Baru (Studi Pada Remaja Penggemar Boyband K-Pop 2PM) Citra Nuranisa Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Al Azhar, Jakarta Abstract: Nowadays, hallyu or Korean Wave is becoming a phenomenon in various coun­ tries including Indonesia. Indonesia is one of the country which became a target to spread one of Hallyu Wave Product which is K­Pop. K­Pop itself is a Korean popular music which including various genre of music such as pop, rock, jazz, R&B, hip hop, and reggae. The presence of K­Pop in Indonesia through media is also a form of music globalization through media which can form someone’s new identity. This research tries to find out how fans’ identity formation through new media. This research used a descriptive qualitative method with in depth interview. This re­ search used globalization and media, popular culture, fans and popular culture, and self identity formation by Stone (1982). Informants in this research chosen with purposive sam­ ple, they are adolescent K­Pop fans from 19­22 years old. After doing this research, concluded that new media and intensity of its use contrib­ utes in forming users’ identity in media use aspect. Intensity of media using that used by informants could make them found many information and alternatives related to identity as K-Pop and 2PM fans. After being a fan of K-Pop, informants also formed their new identities that also change their life style which seen from their appearance, consumption behavior, and informants’ conversation topic. Key Words: Hallyu, K­Pop, simbolic interaction,media and globalisation allyu atau Korean Wave (gelombang Umumnya hallyu memicu banyak orang di Korea) adalah istilah yang diberikan negara tersebut untuk mempelajari bahasa dan Huntuk tersebarnya budaya pop Korea kebudayaan Korea.1 Dalam catatan Haryani, secara global di berbagai Negara di dunia. kegemaran akan budaya pop Korea dimulai CommLine,CommLine, VOL. VI, VOL. NO. VI, 2, 2015NO. 2, 2015 177 178 Citra Nuranisa di Republik Rakyat Cina dan Asia Tenggara sejak tahun 1990-an. Namun demikian, Hal­ mulai akhir 1900-an. Istilah Hallyu diadopsi lyu Wave berhasil menemukan momentum- media Cina setelah album musik pop Korea, nya, dan istilahnya baru banyak digunakan H.O.T dirilis di Cina. Serial TV drama Korea baru sekitar tahun 2000-an.3 mulai ditayangkan di Cina dan menyebar ke Pada waktu yang bersamaan, musik pop negara lain seperti Hongkong, Vietnam, Thai- Korea atau yang lebih dikenal dengan Kore- land, Indonesia, Filipina, Jepang, Amerika an pop (K­Pop) juga memproduksi beberapa Serikat, Amerika Latin dan Timur Tengah. musisi yang dikenal di dunia internasional, Drama Korea merupakan penyebab dimulain- di antaranya adalah H.O.T., BoA, dan Rain ya Hallyu di berbagai negara. (Bi). Media setempat menyebutnya sebagai Warga Korea Selatan dikenal suka me- budaya populer terbaru yang sangat feno- nonton drama, film, dan mendengarkan menal. Kemunculan budaya pop Korea di musik. Perusahaan TV Korea mengeluarkan Asia menjadi bukti bagaimana kalimat-ka- biaya besar untuk memproduksi drama dan limat di drama Korea diikuti masyarakat beberapa di antaranya yang mencetak ke- Asia dan bahkan menjadi kebiasaan hidup suksesan dan diekspor ke luar negeri. Dra- banyak orang Asia. Tersebarnya Budaya ma televisi yang memicu Hallyu antara lain, populer Korea di kancah internasional juga Winter Sonata, Dae Jang Geum, Stairway ternyata tidak terlepas dari campur tangan to Heaven, Beautiful Days, dan Hotelier. pemerintah Korea Selatan. Tentu, hal ini Film Korea, bersama drama TV dan musik juga meningkatkan pemasukan dalam bi- pop, merupakan produk utama Hallyu yang dang ekonomi di Korea Selatan.4 dinikmati tidak hanya di dalam negeri, na- Bagaimana Korea bisa mengekspor pro- mun juga di berbagai negara. Dominasi film duk budaya popnya? Kim Hyun-ki, Direktur Hongkong di Asia, mendapat kan saingan: Pusat Kebudayaan Korea di Jakarta, mence- Hallyu. Film produksi Korea Selatan dike- ritakan, awalnya Pemerintah Korea berpe- nal karena alur ceritanya kuat dan varias ran banyak. Sekitar 20 tahun lalu, misalnya, genrenya. Hanya dalam waktu sekitar 2 ta- pemerintah memberi beasiswa besar-besar- hun, masyarakat Korea membalikkan ke- an kepada artis dari berbagai bidang seni adaan. Bila semula budaya Jepang kental untuk belajar di AS dan Eropa. Dari pro- terasa di Korea, belakangan negeri ini ber- gram itu lahirlah artis-artis berpengalaman. hasil menciptakan suatu budaya sendiri Seni pop Korea—termasuk K­Pop—pun ber- yang sanggup menjadi tuan rumah di negeri kem bang. Selanjutnya, K­Pop digerakkan sendiri dan bahkan berhasil membuat nega- sepe nuhnya oleh pihak swasta. Kini, ada ra-negara tetangganya terpengaruh, tak ter- ratusan rumah produksi yang setiap tahun kecuali Jepang.2 mencetak banyak artis K­Pop. Yoon Jae- Fenomena Hallyu Wave ini tentu saja kwon menceritakan, semua artis K­Pop di- tidak bisa dipisahkan dari keberhasilan pe- gembleng selama enam bulan hingga satu merintah Korea dalam memperbaiki pere- tahun.Tampilan fisik mereka juga dipoles konomian negaranya pasca dilanda perang sebelum diluncurkan sebagai artis tingkat selama bertahun-tahun. Mengenai awal ke- global. “Sistem pelatihan ini sudah ada seki- munculannya, Judy Park, seorang profesor tar tahun 1990-an dan sangat dirahasiakan. di Seoul National University menjelaskan Bahkan, calon penyanyi tidak akan tahu bahwa Hallyu Wave muncul pertama kali sistem itu sampai mereka ikut pelatihan.” CommLine, VOL. VI, NO. 2, 2015 Pembentukan Identitas Penggemar 179 Korea kini memetik buah dari keseriusan Warga Korea menggarap industri pop mereka. Etnews. com, situs berita teknologi informasi Korea Selatan mengutip data The Korea Creative Content Agency, memprediksi, pendapatan Korea dikenal suka dari ekspor budaya pop, termasuk musik, si- menonton drama, film, netron, dan games, di seantero dunia tahun 2011 berjumlah sekitar 3,8 miliar dollar AS dan mendengarkan musik. atau sekitar Rp 35 triliun. Angka ini mening- kat 14 persen dibandingkan dengan 2010.5 Perusahaan TV Korea Seiring dengan semakin diterimanya dra- mengeluarkan biaya besar ma Korea di Indonesia, muncul pula kege- maran akan grup musik pria atau boyband untuk memproduksi drama Korea yang membawakan musik-musik K­Pop. Pada awal masuknya drama Korea di dan beberapa di antaranya Indonesia, di Korea juga baru saja terbentuk grup musik dari SM Entertainment, seper- yang mencetak ke suksesan ti TVXQ dan Super Junior. Penyanyi Rain dan diekspor ke luar negeri. juga mulai dikenal karena serial drama Full House yang dibintanginya ditayangkan di stasiun televisi Indonesia. Sejak itu, peng- Live & Rockin’ yang digelar di JIEXPO Ke- gemar musik pop Korea dan drama Korea mayoran, 19 Maret 2011 lalu. Penampilan mulai ‘umum’ dijumpai di Indonesia. mereka menuai histeria para penonton yang Untuk kategori musik, lagu-lagu yang rata-rata berusia remajadan kebanyakan berasal dari negara gingseng ini pun sangat remaja putri. Glow stick diacungkan lebih digandrungi. Beberapa boyband maupun dari seribu fans 2PM khususnya dan fans girlband yang berasal dari Korea menjadi K­Pop pada umumnya. Sadar atau tidak, trendsetter bagi para penggemarnya, baik hal ini menimbulkan anggapan baru bahwa itu dari karakter musik, penampilan, style- ternyata peminat musik dan budaya K­Pop nya, dan lain-lain. Bahkan di Indonesia ter- makin tumbuh pesat di Indonesia. Berbagai dapat boyband dan girlband yang mengiku- majalah dan tabloid Korea beredar di toko ti jejak K­Pop, seperti 7 ICON. Dalam skala buku di hampir setiap sudut perkotaan. Tak internasional, artis-artis Korea memang be- ketinggalan, buku kord gitar. Jenis bacaan lum mampu menandingi kepopuleran artis responsif yang sering dikelakari banyak Amerika, misalnya. Namun demam Korea pihak sebagai salah satu barometer kesuk- mampu mendunia, bahkan beberapa tiket sesan sebuah grup ini bahkan sudah mulai konser internasional mereka juga habis ter- bergeser, dari lagu-lagu pop Melayu men- jual. jadi pop Korea, lengkap dengan lirik dan Perlahan tetapi pasti, demam K­Pop di kunci gitar. Begitu juga dengan tabloid lokal Tanah Air kian lama kian terasa. Salah satu Tanah Air, sampai majalah musik kaliber na- denyut yang mungkin bisa jadi diagnosis sional se ring menampilkan satu dua atau le bih awal ada pada saat salah satu boyband Ko- artikel tentang musik populer Korea, dari fe- rea, 2PM tandang ke Jekarta dalam ajang nomena, gosip sampai profil artisnya.6 CommLine, VOL. VI, NO. 2, 2015 180 Citra Nuranisa Fajar mengungkapkan setelah kehadiran rial Full House, ia juga seorang penyanyi 2PM di Indonesia, fenomena Korean Pop di sekaligus penari populer.8 Indonesia semakin meluas. Hal ini dibuk- Daya tarik terbesar dari K­Pop bisa tikan dengan digelarnya acara KIMCHI ditemukan pada irama musiknya yang kuat pada 4 Juni 2011. Singkatan dari Korean serta penuh dengan penghiburan yang di- Idols Music Hosted in Indonesia, ini adalah kombinasikan dengan koreografi dan fash- konser musik akbar yang dimeriahkan oleh ion apik. Artis dan grup idola K­Pop, seperti boyband dan girlband kenamaan Korea, di BoA, Wonder Girls, 2PM, Girls’ Generation antaranya The Boss, Girl’s Day, Park Jung- (SNSD), Super Junior, dan Big Bang menja- min, Rookie X-5, dan Super Junior. di sangat populer di berbagai negara di Asia, Bagaimanapun ini membuktikan bahwa termasuk Indonesia dan sukses memukau peran media begitu besar. Media memenuhi fans di benua lainnya. Sejak itulah, bebera- kebutuhan hidup kita sehari-hari sehingga pa penggemar K­Pop di berbagai negara rela kita sering tidak
Details
-
File Typepdf
-
Upload Time-
-
Content LanguagesEnglish
-
Upload UserAnonymous/Not logged-in
-
File Pages20 Page
-
File Size-