Sejarah Dan Teori Keberadaan Komunitas Bahari Di Masa Sriwijaya

Sejarah Dan Teori Keberadaan Komunitas Bahari Di Masa Sriwijaya

Kerajaan dan Komunitasnya: Sejarah dan Teori Keberadaan Komunitas Bahari di Masa Sriwijaya Nurrohim IAIN Purwokerto Jl. A. Yani No.40A, Karanganjing, Purwanegara, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah [email protected] Abstract: Kingdom and Community: History and Theory of the existence of a Maritime Commu- nity in the Srivijaya Period. Srivijaya is one of the greatest kingdom that once triumphed in the Indonesian archipelago. Its location is believed to be on the outskirts of the Musi River reinforces some theories about their domination of maritime trade routes in the archipelago at that time. This study aims to reconstructthe theories and historical version of the development of maritime com- munity in the territory of Srivijaya kingdom. The method used is the historical method because it deals with events or objects of the past. Comparative analysis is also needed because of the theory about the existence of maritime society. The results of the research using the method above has found that the possibility of maritime society during the Srivijaya kingdom is very strong. This is corroborated by historical data from some travel records to the territory of Srivijaya at that time. One of them was Chau Ju-Kua, an official of the Song Dynasty who wrote in his book Chu-fan-chi about the Srivijaya’s peoples who were living in floating housesalthough he himself only gets the information from travelers who come to Sriwijaya and meet him in Guangzhou, one of the biggest city in south China. Keywords: Srivijaya, Maritime Society, Orang Laut. Abstrak: Kerajaan dan Komunitasnya: Sejarah dan Teori Keberadaan Komunitas Bahari di Masa Sriwijaya. Sriwijaya adalah satu dari beberapa kerajaan besar yang pernah berjaya di wilayah Nusantara. Letaknya diyakini berada di pinggiran sungai Musi menguatkan beberapa teori tentang penguasaan Sriwijaya terhadap jalur perdagangan di Nusantara kala itu. Penelitian ini bertujuan untuk menggali kembali berbagai teori dan versi sejarah tentang berkembangnya komunitas bahari di wilayah kerajaan Sriwijaya. Metode yang digunakan adalah metode historis analisis objek kajian berkenaan dengan peristiwa atau objek masa lampau. Analisis komparatif juga dibutuhkan karena berkenaan dengan teori tentang keberadaan masyarakat bahari. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa kemungkinan adanya masyarakat bahari pada masa kerajaan Sriwijaya adalah sangat kuat. Hal ini didukung dengan data historis dari beberapa catatan pelawat ke wilayah Sriwijaya saat itu. Salah satu di antaranya adalah Chau Ju-Kua, seorang pegawai resmi Dinasti Song yang menuliskan dalam bukunya Chu-fan-chi tentang masyarakat Sriwijaya yang saat itu tinggal di atas rumah- rumah apung meski ia sendiri hanya mendapatkan informasi tersebut dari para pelancong yang datang ke Sriwijaya dan bertemu dengannya di Guangzhou, salah satu kota terbesar di Cina selatan. Kata Kunci: Sriwijaya, Masyarakat Bahari, Orang Laut. Pendahuluan sar wilayah yang sekarang menjadi negara- Sriwijaya di mata presiden pertama Re- negara di kawasan Asia Tenggara, menjadi publik Indonesia, Soekarno adalah satudari alasan kuat penyebutan Sriwijaya sebagai dua pondasi acuan pembentukan Negara pondasi terbentuknya Negara Indonesia. Republik Indonesia di samping Majapa- Pembahasan tentang Kerajaan Sriwi- hit. Kekuasaan yang diyakini terbentang jaya sampai sekarang masih menjadi suatu di hampir seluruh wilayah Pulau Sumatra obyek penelitian yang menarik bagi para dan sebagian Pulau Jawa serta sebagian be- peneliti lokal maupun internasional. Hal Tsaqofah & Tarikh, Vol. 4 No. 2, Juli - Desember 2020 ini berkenaan dengan obyek kajian yang seolah bersepakat bahwa ibu kota Sriwi- sangat luas dan berbanding terbalik den- jaya dan tempat terbentuknya kerajaan Sri- gan minimnya atau belum ditemukannya wijaya pertama adalah di wilayah Palem- sumber-sumber yang komprehensif tentang bang sekarang (di sepanjang pinggiran keberadaan Sriwijaya. Informasi tentang ke- Sungai Musi) meski belum diketahui juga beradaan Sriwijaya, umumnya didasarkan di mana letak tepatnya. Ibu kota ini ke- kepada beberapa prasasti seperti Prasasti mudian diyakini dipindahkan ke wilayah Talang Tuo, Kedukan Bukit dan beberapa Jambi karena alasan pendangkalan Sungai prasasti lainnya yang masih belum bisa Musi di wilayah kota pemerintahan sebel- menjawab pertanyaan-pertanyaan dari umnya. Pemindahan juga diyakini dengan para sejarawan. Informasi dari prasasti- ditaklukkannya Kerajaan Melayu di Jambi. prasasti tersebut kemudian dilengkapi Oleh Slamet Muljana dalam buku Sriwi- dengan catatan-catatan dari pelancong- jaya menyebut bahwa pendapat-pendapat pelancong dari luar Nusantara seperti I- dan bukti arkeologis maupun bukti tertulis Tsing, Chau Ju-Kua, Tomes Pires dan yang menunjukkan penguatan bahwa Jambi le- lainnya. bih tepat disebut sebagai ibu kota dari Kera- Meski sumber tertulis tentang Kerajaan jaan Sriwijaya dan bukan Palembang. Hal Sriwijaya sangat minim. Namun, hal ini ti- ini dikuatkan dengan pandangan geomor- dak bisa menjadi pembenaran jika terdapat fologi2 yang lebih menujukkan bahwa Jambi klaim bahwa tradisi menulis masa tersebut pantas disebut sebagai wilayah yang mam- minim atau ilmu pengetahuan di masa pu memegang peranan yang kuat dalam tersebut kurang maju. Hal ini disanggah pelayaran yang melewati Selat Malaka dengan ditemukannya penjelasan dalam yang berlayar ke utara menuju Tiongkok beberapa catatan bahwa Kerajaan Sriwijaya dan ke arah timur menuju Pulau Sunda.3 sempat membuat kerja sama dengan Kera- Sebaliknya, perahu-perahu yang berlayar jaan Chola di India. Bahkan, kafilah-kaf- dari lautan selatan dan laut Jawa menuju ilah dagang dari Cina diberitakan singgah India dan negara-negara lainnya di sebelah dulu ke wilayah Sriwijaya atau dulu dise- barat harus berlayar melalui Jambi. but sebagai Svarnadwipa sebelum menu- Satu teori yang ingin secara fokus diteliti juke wilayah India. Beberapa teori yang adalah berkenaan dengan keberadaan ko- berkembang menyebutkan bahwa kafilah munitas perairan atau kelompok masyara- dagang ini berisikan para pendeta mau- kat yang hidup di atas air. Dasar yang digu- pun siswa yang memang berniat belajar nakan adalah catatan dari seorang pegawai tentang ajaran Buddha, khususnya aliran pengurus peradagangan laut di abad ke 13 Buddha Mahayana di wilayah Sriwijaya M dari Dinasti Song, Chau Ju-Kua berjudul Chu-fan-chi yang menuliskan bahwa ma- sebelum akhirnya melakukan perjalanan syarakat Svarnarnadwipa saat itu tinggal suci ke India. I-Tsing sendiri melakukan di atas rumah-rumah yang terapung. Teori hal tersebut untuk secara konsen belajar ini bisa menjadi landasan dalam pemba- 1 tata bahasa Sanskritdi sekitaran abad ke 7. hasan serta pencarian fakta baru tentang Perdebatan tentang pusat pemerintahan kehidupan sosial pada masa pemerintahan Sriwijaya sampai saat ini juga belum me- Sriwijaya dari masa awal berdirinya sam- nemukan titik terang. Sejarawan kemudian pai masa runtuhnya. 136 Nurrohim Kerajaan dan Komunitasnya: Sejarah dan Teori Keberadaan Komunitas Bahari di Masa Sriwijaya Pembahasan yang tertua.Mereka diyakini berasal dari A. Komunitas Bahari Masa Sriwijaya Cina selatan sekitar 4000 tahun yang lalu. Bahari mengandung beberapa makna, Mereka tinggal di pantai barat Burma dan bisa diartikan berhubungan dengan perairan Thailand, mereka memiliki bahasa sendiri, ataupun berhubungan dengan laut.4 Dalam agama mereka sendiri dan secara historis KBBI bahari sering disinonimkan dengan mencari nafkah sepenuhnya dari berburu maritim.Bahari dapat diartikan (1) kuno; da- dan meramubaik di laut maupun di garis hulu kala, (2) elok sekali; indah, dan (3) men- pantai. Saat ini mereka lebih cenderung genai laut. Aspek kebaharian atau kemariti- berdagang untuk mencukupi kebutuhan man kemudian oleh para ekspert didekatkan mereka. hubungannya dengan perdagangan dan Moken mulai mencuri perhatian inter- pelayaran di wilayah perairan. nasional setelah tsunami di Asia Tenggara pada tahun 2004, ketika tidak ada satupun orang Moken yang meninggal walaupun mereka tinggal di lautan yang terbuka. Mereka memiliki pengetahuan tentang peringatan diniakan adanya tsunami dan apa yang harus diperhatikan di laut. Ban- yak orang tua Moken juga pernah mengal- ami tsunami-tsunami kecil.6 Pada awal tahun 2000, Anna Gislén melakukan penelitian terhadap visi anak- anak Moken di bawah air di Thailand, setelah mendapat saran dari Profesor Er- ika Schagatay. Dia mendapatkan temuan yang menarik yang menunjukkan bahwa anak-anak Moken melihat jauh lebih baik Gb. 1.Komunitas bahari di Asia Tenggara. Diambil di bawah air daripada anak-anak Eropa, dari https://theaquaticape.org/sea-nomads/ karena mereka dapat menyempitkan mata mereka di bawah air. Kemudian dia juga Sebagaimana peta di atas, diAsia Teng- menemukan bahwa setiap anak dapat me- gara terdapat tiga macam komunitas lihat dengan baik di bawah air setelah me- pengembara lautan: Moken, yang tinggal lalui pelatihan.7 di pantai barat Burma dan Thailand, Orang Orang Laut tinggal di Indonesia bagian Laut, yang tinggal di Thailand selatan, Ma- barat dan Thailand selatan. Mereka dulu laysia selatan dan Indonesia bagian barat, juga tinggal di sekitaran pantai wilayah dan Sama-Bajau, yang tinggal di selatan Singapura tetapi kemudin terusir dengan Filipina, Malaysia timur, dan Indonesia kemajuan kota yang semakin pesat. Orang tengah. Mereka memiliki sejarah dan ba- Laut secara historis adalah pedagang dan hasa yang berbeda dan menjadi nomaden nelayan, dan mereka memainkan peran- atau semi-nomaden dengan alasan yang an penting dalam perdagangan rempah- berbeda Namun,

View Full Text

Details

  • File Type
    pdf
  • Upload Time
    -
  • Content Languages
    English
  • Upload User
    Anonymous/Not logged-in
  • File Pages
    10 Page
  • File Size
    -

Download

Channel Download Status
Express Download Enable

Copyright

We respect the copyrights and intellectual property rights of all users. All uploaded documents are either original works of the uploader or authorized works of the rightful owners.

  • Not to be reproduced or distributed without explicit permission.
  • Not used for commercial purposes outside of approved use cases.
  • Not used to infringe on the rights of the original creators.
  • If you believe any content infringes your copyright, please contact us immediately.

Support

For help with questions, suggestions, or problems, please contact us