![Hubungan Citra Tubuh Positif Dengan Pengambilan Keputusan Menjadi Transeksual Waria](https://data.docslib.org/img/3a60ab92a6e30910dab9bd827208bcff-1.webp)
HUBUNGAN CITRA TUBUH POSITIF DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENJADI TRANSEKSUAL WARIA 1111111 1111111 1111111 -llllllli;. 111 Universitas Islam Negeri SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Disusun Oleh: Yuanita Purwa Dewi 10507000240'S!:riit. .... --u.,·-~~~··"'~""'•·~'( "·'n : ..l .. 71···T'C'~(fiX''"'"""'"- rg1. : .. 1:Z3··· .. r'""""'~)....... t;··· ,'in. lndnk : .. 1.l........ ::::: .. 1'::::.4..L-.....Y k l;;sifikaf,i : ........................................... , .. FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1430 HI 2009M HUBUNGAN CITRA TUBUH POSITIF DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENJADI TRANSEKSUAL WARIA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi ;··.... .,.,...,.,_--~·~··~·""~-·· PERPUSTAKAAN UTAIVii'I I UIN SYAHID JAKAR~J Oleh: YUANITA PURWA DEWI NIIVI: 105070002405 Di Bawah Bimbingan Pembimbing I Pembimbing II ~~· Neneng Tati Sumiati, 1\1.Si, Psi Rena Latifu, 1\1.Psi NIP: 150300679 NIP: 150408704 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1430 H/2009 M PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul HUBUNGAN CITRA TUBUH POSITIF DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENJADI TRANSEKSUAL WARIA, telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 12 November 2009. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Psikologi. Jakarta, 12 November 2009. Sidang Munaqasyah Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota Jahja Umar Ph.D Drat.•~M.s; NIP: 150 885 552 NIP: 19561223 198303 2 001 Anggota: Penguji I Penguji II ~\ ,;y J ~ Abdul Mujib, Prof. Dr. M.Ag Neneng Tati Sumiati, M.Si, Psi NIP: 19680614199704 1 001 NIP: 150300679 Pembimbing I <eneng ~::it;, M,s;, Ps; Rena Latifa, M.Psi ~IP: 150300679 NIP: 150408704 Sfcripsi ini diperscm&ahfcan untufc fcc[uarga tercinta dan saha&at-saha&at sctiafcu seg Cl LCl sesuCiltu -pCiI.stL Cl ol Cl wCl ~tu V\, k:j Cl, ~e k:j Cl ~L V\,Cif V\, ol Cl LCl Vltl berusCillttCil UV\,tu~ VVleV\,cCil-pCiIL tujuCilV\, olCil V\, ~es Cl bCl rCil V\, Cl olCil LCl 1'l ~uV\,cL VVleV\,cCil-pCil L tv0 uCil V\, terseb ut. (:/t,uanita :f5urwa :J5e-wi) ABSTRAK (A) Fakultas Psikologi (B) November 2009 (C) Yuanita Purwa Dewi (D) Kepuasan Citra Tubuh Dan Hubungannya Dengan Pengambilan Keputusan Menjadi Transeksual Waria (E) xiv + 97 halaman (F) Menurut Thomson (1996) citra tubuh adalah pengalaman subyektif individu tentang penampilan fisiknya baik berupa ukuran,berat badan maupun bagian-bagian tubuh lainnya, yang berisi persepsi, pikiran, perasaan dan sikap individu terhadap tubuhnya. Sementara itu kepuasan citra tubuh dibentuk oleh komponen persepsi, komponen sikap dan komponen tingkahlaku. lndividu yang puas terhadap citra tubuhnya yaitu individu yang memiliki persepsi, pikiran yang positif terhadap tubuhnya. Seorang waria yang merasa tidak puas akan keadaan tubuhnya akan melakukan pengambilan keputusan, yang mana pengambilan keputusan (decision making) menurut Janis dan Mann (1977) terbagi kedalam dua kategori pola pembuatan keputusan yang adaptif dan maladaptif. Pola pengambilan keputusan adaptif adalah pola perilaku yang sangat berhati-hati dan teliti, seperti pembuatan keputusan yang penuh kewaspadaan dan percaya diri. Sebaliknya, pola maladaptif adalah pola pengambilan keputusan yang gaga! dalam memadukan semua prasyarat pemrosesan informasi yang sangat baik. Kepanikan, pengelakan, dan rasa puas diri merupakan bagian dari pola pembuatan keputusan seperti itu. Penelitian ini ingin mengetahui: (1) Masalah - masalah apakah yang muncul sebagai waria (2) Seberapa besar kepuasan citra tubuh pada waria (3) Bila waria tidak puas dengan citra tubuhnya, apakah ini menjadi masalah besar baginya (4) Bagaimana cara waria menangani masalah citra tubuhnya (5) Apakah ada hubungan antara kepuasan citra tubuh dengan pengambilan keputusan menjadi transseksual pada waria Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara kepuasan citra tubuh dengan pengambilan keputusan pada waria menjadi transseksual. Penlitian ini dilakukan di Yayasan Srikandi Sejati (komunitas waria) JI. Pisangan Ill No:60 - Jati Negara - Jakarta Timur. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan non probabiliti sampling, untuk itu peneliti menentukan karakteristik waria yang memang sudah benar-benar seperti wanita dalam kesehariannya dengan jumlah responden 30 orang dengan menyebarkan instrumen penelitian yang berupa angket. Disain penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan jenis penelitian korelasi. Dari hasil analisa statistik ditemukan tidak ada hubungan antara kepuasan citra tubuh dengan pengambilan keputusan menjadi transseksual waria. Pernyataan tersebut diambil berdasarkan hasil penghitungan (1) Hasil uji korelasi dengan menggunakan teknik Spearman's rho dihasilkan nilai korelasi (r) hitung sebesar -0.193, sementara nilai r tabel pada taraf signifikansi 5% dengan N 30 sebesar 0.364. Karena nilai rhitung yang didapat (-0.193) < rtabel (Sig. 5% ; N 30 = 0.364), maka hipotesis nihil (Ho) yang menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara Citra Tubuh dengan Pengambilan Keputusan diterima. (2) Hasil penghitungan uji norrnalitas menunjukkan bahwa nilai signifikansi probabilitas yang dihasilkan pada data variabel Citra Tubuh sebesar 0.001, sementara nilai siginifikansi probabilitas pada data Pengambilan Keputusan adalah sebesar 0.474. Karena nilai signifikansi probabilitas yang dihasilkan pada data variabel Citra Tubuh < 0.05, maka sebaran data pada variabel tersebut dikatakan berdistribusi tidak normal, sementara sebaran data variabel Pengambilan Keputusan berdistribusi normal, karena nilai signifikansi probabilitas yang didapat > 0.05. Didapatkan hasil tidak ada hubungan antara kepuasan citra tubuh dengan pengambilan keputusan kemungkinan dikarenakan pada penelitian yang dilakukan sekarang ini dilaksanakan di suatu yayasan dengan sampel waria, bisa saja karena para waria tersebut sudah berkumpulnya pada suatu yayasan yang diakui, maka mereka sudah lebih dapat menerima dirinya dan memiliki citra tubuh yang cukup baik sehingga tidak perlu lagi mengambil keputusan untuk menjadi transseksual.Popularitas operasi kelamin di budaya indonesia juga masih harus diteliti lagi tentang seberapa pauh para waria mengetahui informasi operasi ini. Selain itu, faktor ekonomi di kalangan waria ini juga bisa menjadi alasan mengapa mereka tidak memutuskan untuk operasi transseksual. Para waria tersebut merasa citra tubuhnya terganggu dan merasa itu sebagai masalah untuk mereka, dengan mereka ikut berada dalam suatu yayasan maka ini bisa menjadi satu pemecahan masalah tersendiri bagi mereka. Karena dalam yayasan mereka memiliki banyak teman yang sejalan, dan mirip satu dan lainnya, dapat diterima setidaknya oleh teman-teman dan mersa diakui karena berada dalam satu yayasan. Saran secara teoritis untuk penelitian yang akan datang (1)sampel diperbanyak dan diperluas tidak hanya diperuntukkan pada waria dalam suatu yayasan saja. (2) Tidak hanya melihat kepuasan citra tubuh pada waria, tetapi juga melihat apakah ada orientasi seks pada waria yang membuat mereka mengambil keputusan menjadi transseksual. ui Dan secara Praktisnya, (1) Untuk meminimalkan perkembangan jumlah waria, perlu disosialisasikan bagaimana meningkatkan citra tubuh yang dimiliki sebagaimana adanya, bahwa apa yang ia miliki adalah anugerah dari Tuhan sehingga tidak memenyebrang ingin menjadi gender lainnya. (2) Perlu disosialisasikan tentang bagaimana caranya meningkatkan citra tubuh pada waria, sehigga waria tersebut tidak perlu mengambil keputusan menjadi transseksual, mengingat resiko yang mungkin didapatkan apabila seseorang meakukan operasi transseksual. (G) Daftar pustaka : 28 (1986-2007) KATA PENGANTAR Alhamdu/illahirobbil'aa/amiin, puji syukur penulis sampaikan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga skripsi yang berjudul "hubungan citra tubuh positif dengan pengambilan keputusan menjadi transeksual waria" ini dapat penulis diselesaikan. Kelancaran pelaksanaan penelitian dan penulisan skripsi ini tidak terlepas dari arahan, bimbingan, dorongan, dan bantuan dari beberapa pihak. Oleh karena itu dengan ketulusan hati penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada: 1. Dekan Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Bapak Jahya Umar, PhD. 2. lbu Neneng Tati Sumiati, M.Si.Psi, dosen Pembimbing I yang selalu bersedia meluangkan waktunya untuk membimbing, mengarahkan, dan memberikan masukan kepada penulis. 3. lbu Rena Latifa, M.Psi sebagai Pembimbing II yang tidak kenal lelah bersedia memberikan masukan dan pemikiran dan juga terus mendorong penulis untuk terus berusaha sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 4. Pembimbing Akademik, lbu Natris ldriyani SPsi.Msi. 5. Dan kepada seluruh Dosen Fakultas Psikologi beserta Staf Administrasi yang telah membantu dan memberikan masukan kepada penulis. viii antar Universitas, dan teman-teman seperjuangan angkatan 2005 khususnya kelas D angkatan 2005 yang tidak dapat disebutkan satu persatunya yang selalu mewarnai hari-hari sepanjang perkuliahan berlagsung, terimakasih yah semuanya. 9. Kepada bapak dan ibu Matsna dan teman-teman kos Pondok Alisan, lik, Tuti, Diyah, Nenk Mala, Navis, lbah, Fitri dan semuanya. terimakasih atas dukungan semangatnya. 10.Terima kasih kepada pegawai Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, pegawai Perpustakaan Fakultas Psikologi UIN Syarif
Details
-
File Typepdf
-
Upload Time-
-
Content LanguagesEnglish
-
Upload UserAnonymous/Not logged-in
-
File Pages106 Page
-
File Size-