RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) ‐ BIDANG CIPTA KARYA 2016 KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT BAB II PROFIL KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT Profil Kabupaten Seram Bagian Barat merupakan bagian yang penting dalam penyusunan PIJM Bidang Cipta Karya, sebagai dasar perencanaan pembangunan infrastruktur pada masa yang akan datang. Bagian profil kabupaten/kota pada RPIJM Bidang Cipta Karya menggambarkan kondisi daerah dari berbagai aspek, yaitu gambaran kondisi geografis dan administrasi wilayah, demografi, topografi, geohidrologi, geologi, klimatologi, serta kondisi social dan ekonomi 2.1 Gambaran Geografis dan Administratif Wilayah Kabupaten Seram Bagian Barat merupakan salah satu kabupaten hasil pemekaran berdasarkan Undang‐Undang Nomor 40 Tahun 2003, yang semula merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Maluku Tengah yang kemudian menjadi Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Seram Bagian Barat dan Kabupaten Seram Bagian Timur. Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Seram Bagian Barat telah disusun pada tahun 2005, namun masih mengacu pada Undang‐Undang Nomor 24 Tahun 1992, sehingga perlu disempurnakan dengan berpedoman pada Undang‐Undang Nomor 26 Tahun 2007. Kabupaten Seram Bagian Barat adalah daerah berwilayah kepulauan, yang terletak antara 01° 19' ‐ 07° 16' Lintang Selatan dan 127°20’ ‐ 129°1’ Bujur Timur. Secara geografis Kabupaten Seram Bagian Barat mempunyai batas‐batas wilayah yaitu : (1). Utara : Laut Seram (2). Selatan : Laut Banda (3). Barat : Selat Buru (4). Timur : Kabupaten Maluku Tengah Kabupaten Seram Bagian Barat terdiri dari 62 buah pulau , yang berpenghuni hanya 10 buah pulau, dan 52 buah pulau tanpa berpenghuni. Kabupaten Seram Bagian Barat terdiri atas 11 kecamatan seperti tampak pada Tabel 2.1 berikut. RPIJM CIPTA KARYA ‐ BAB 2 ‐ I PROFIL KAB . SBB . Hal II - 1 RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) ‐ BIDANG CIPTA KARYA 2016 KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT Tabel 2.1 Jumlah Kecamatan di Kabupaten Seram Bagian Barat dan Luas Daerahnya Luas Wilayah No. Kecamatan (Km²) (%) 1 Huamual Belakang 409,65 5,90 2 Kep. Manipa 159,71 2,30 3 Seram Barat 503,33 7,24 4 Huamua 1.162,99 16,74 5 Kairatu 329,65 4,74 6 Kairatu Barat 132,25 1,90 7 Inamasol 504,61 7,26 8 Amalatu 665,35 9,58 9 Elpaputih 1.165,74 16,78 10 Taniwel 1.181,32 17,00 11 Taniwel Timur 733,80 10,56 Total 6.848,40 100,00 Sumber : Badan Pusat Statistik (SBB dalam angka 2014) Beberapa unsur geografis lainnya yang terdapat di Kabupaten Seram Bagian Barat adalah : (1) Wilayah daratan mencakup : (a) Gunung terdiri dari : Gunung Batulasa, gunung Rarola, Gunung Lihwatu, dan Bukit Batuputih, serta Bukit Hatu Toisiwa; (b) Sungai terdiri atas : Wae Mala, Wae Sapalewa, Wae Hanua, Wae Pana, Wae Lamasi, Wae Kawa, Wae Uli, Wae Benawa yang mengalir di sebelah Utara; sedangkan sungai‐sungai yang mengalir disebelah barat hampir belum dinamai kecuali Wae Samu; (c) Pulau‐pulau yang terdapat di Kabupaten Seram Bagian Barat adalah : Pulau Buano, Pulau Kelang, dan Pulau Manipa yang terdapat disebelah barat Pulau Seram, serta Pulau‐pulau kecil lainnya. (2) Wilayah laut mencakup : (a) Laut Seram di Utara dan Barat, (b) Laut Banda di Selatan, (c) Teluk Latira , (d) Teluk Hatu putih, (e) Teluk Piru, (f) Selat Boano, (g) Selat Kelang, dan (h) Selat Manipa RPIJM CIPTA KARYA ‐ BAB 2 ‐ I PROFIL KAB . SBB . Hal II - 2 RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) ‐ BIDANG CIPTA KARYA 2016 KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT (i) Tanjung Sapa, Tanjung Hamu, Tanjung Kalawi, Tanjung Tana, Tanjung Mahoni, Tanjung Sensuraba, Tanjung Tandaru, Tanjung Besar, Tanjung Wantebu, Tanjung Tapi, Tanjung Lasua, Tanjung seragi lmo, Tanjung Ulate, Tanjung Tene, Tanjung Halulatile, Tanjung Hatawanu, Tanjung Haluate, Tanjung Ani, Tanjung Batu, Tanjung Sisi, Tanjung Marua, Tanjung tutuhunur, Tanjung Tutual – Malwai, Tanjung Hatuhuren, Tanjung Warin, Tanjung Kamarian, Tanjung Hahusaesiah, Tanjung Halanua, Tanjung Pamali, tanjung Sanenapusa, Tanjung Epua, Tanjung Saniani, Tanjung Tohosu, Tanjung Hapala, Tanjung Wane, Tanjung Samala, dan Tanjung Kenu. RPIJM CIPTA KARYA ‐ BAB 2 ‐ I PROFIL KAB . SBB . Hal II - 3 RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) ‐ BIDANG CIPTA KARYA 2016 KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT Gambar 2.1 Peta Wilayah Administrasi Kabupaten Seram Bagian Barat RPIJM CIPTA KARYA ‐ BAB 2 ‐ I PROFIL KAB . SBB . Hal II - 4 RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) ‐ BIDANG CIPTA KARYA 2016 KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT 2.2 Gambaran Demografi 2.2.1 Jumlah, Pertumbuhan, dan Kepadatan Penduduk Penduduk seperti dua sisi mata uang, disatu sisi merupakan suatu potensi yang menjadi modal utama pembangunan sedangkan disisi lain merupakan target sasaran pencapaian pembangunan itu sendiri. Kesejahteraan penduduk merupakan sasaran utama dari pembangunan. Sasaran ini tidak akan mungkin tercapai apabila pemerintah tidak dapat memecahkan masalah kependudukan, seperti besarnya jumlahpenduduk dan penyebaran penduduk yang tidak merata. Berbagai usaha untuk menekan laju pertumbuhan penduduk yang tinggi telah dilakukan pemerintah melalui program keluarga berencana (KB). Selain itu dengan telah diberlakukannya program otonomi daerah, diharapkan dapat mengurangi perpindahan penduduk dari desa ke kota. Jumlah penduduk Kabupaten Seram Bagian Barat pada tahun 2011 sebesar 178.020 jiwa dan meningkat menjadi 180.398 jiwa pada tahun 2012, dan terakhir di tahun 2013 mencapai 179.781jiwa.Jumlah Kepala Keluarga (KK) pada tahun 2013 berjumlah 35.956 KK. Pertumbuhanpenduduk tahun 2013 mengalamipergerakan melambat, dari 1,34 padatahun 2012 menjadi 0,50 pada tahun2013. Jumlah penduduk yang terusbertambah setiap tahun tidakdiimbangi dengan pemerataanpenyebaran penduduk. Data tahun2013 menunjukkan sekitar 14,66persen penduduk tinggal di KecamatanKairatu. Sementara, luas KecamatanKairatu secara keseluruhan hanyasekitar 4,74 persen dari seluruhwilayah daratan Seram Bagian Barat.Sementara itu, Kecamatan Elpaputihyang memiliki luas sekitar 16,78 persendari luas total Seram Bagian Barat,hanya dihuni sekitar 2,83 persenpenduduk. Gambaran tersebut selainmenunjukan tidak meratanyapenyebaran penduduk jugamenunjukan daya dukung lingkunganyang kurang seimbang di antarakecamatan‐kecamatan di SeramBagian Barat. Kepadatan penduduk di Kabupaten Seram Bagian Barat mengalami peningkatan, dimana pada tahun 2011 tingkat kepadatan sebesar 25 jiwa/Km² dan pada tahun 2013 meningkat menjadi 26 jiwa/Km². Jumlah penduduk dan tingkat kepadatan penduduk di Kabupaten Seram Bagian Barat selama 3 (tiga) tahun terakhir dapat dilihat pada Tabel 2.2. Tabel 2.2 Jumlah Penduduk dan Kepadatan 3 Tahun Terakhir di Kabupaten Seram Bagian Barat Jumlah Penduduk Jumlah Tingkat Pertumbuhan Kepadatan Penduduk No Nama Kecamatan KK Thn 2013 2012 2011 2013 2013 2012 2011 2013 2012 2011 1 Huamual Belakang 26.567 26.098 25.959 5.313 1,80 0,54 ‐ 65 64 63 2 Kepulauan Manipa 5.986 5.903 5.871 1.197 1,41 0,55 ‐ 37 37 37 3 Seram Barat 28.388 27.746 27.598 5.678 2,31 0,54 ‐ 56 55 55 4 Huamual 40.854 39.938 39.727 8.171 2,29 0,53 ‐ 35 34 34 RPIJM CIPTA KARYA ‐ BAB 2 ‐ I PROFIL KAB . SBB . Hal II - 5 RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) ‐ BIDANG CIPTA KARYA 2016 KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT Jumlah Penduduk Jumlah Tingkat Pertumbuhan Kepadatan Penduduk No Nama Kecamatan KK Thn 2013 2012 2011 2013 2013 2012 2011 2013 2012 2011 5 Kairatu 26.355 25.741 25.604 4.853 2,39 0,54 ‐ 80 78 78 6 Kairatu Barat 11.490 11.231 11.171 2.716 2,31 0,54 ‐ 87 85 84 7 Inamosol 5.502 5.396 5.367 1.100 1,96 0,54 ‐ 11 11 11 8 Amalatu 11.412 11.154 11.095 2.282 2,31 0,53 ‐ 17 17 17 9 Elpaputih 5.088 4.987 4.960 1.018 2,03 0,54 ‐ 4 4 4 10 Taniwel 12.601 12.326 12.261 2.520 2,23 0,53 ‐ 11 10 10 11 Taniwel Timur 5.538 5.461 5.432 1.108 1,41 0,53 ‐ 8 7 7 Jumlah 179.781 175.981 175.045 35.956 2,16 0,53 ‐ 26 25 25 Sumber : SBB Dalam Angka (diolah) 2.2.2 KomposisiPenduduk Menurut Jenis Kelamin Sejak tahun 2007 sampai 2013,rasio jenis kelamin penduduk SeramBagian Barat selalu diatas 100. Iniberarti bahwa jumlah penduduk lakilakilebih banyak daripada jumlahpenduduk perempuan.Namun demikian, bila dilihatpola rasio jenis kelamin sejak tahun2007 di Seram Bagian Barat, memangmendekati angka 100. Pada tahun2007 ‐ 2013 nilai rasio jenis kelaminberkisar antara 103 sampai 105, nilaitersebut dapat diartikan bahwa jumlahpenduduk laki‐laki dengan perempuantidak terlalu signifikan. Komposisi penduduk menurut jenis kelamin di Kabupaten Seram Bagian Barat dapat dilihat pada tabel 2.3 Tabel 2.3 Penduduk menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin di Kabupaten Seram Bagian Barat Penduduk Jumlah No. Kecamatan Laki‐laki Perempuan 1 Huamual Belakang 13.446 13.121 26.567 2 Kep. Manipa 3.044 2.942 5.986 3 Seram Barat 14.557 13.831 28.388 4 Huamua 20.598 20.256 40.854 5 Kairatu 12.379 11.885 24.264 6 Kairatu Barat 6.978 6.603 13.581 7 Inamasol 2.842 2.660 5.502 8 Amalatu 5.944 5.468 11.412 9 Elpaputih 2.677 2.411 5.088 10 Taniwel 6.629 5.972 12.601 11 Taniwel Timur 2.850 2.688 5.538 Total 91.944 87.837 179.781 RPIJM CIPTA KARYA ‐ BAB 2 ‐ I PROFIL KAB . SBB . Hal II - 6 RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) ‐ BIDANG CIPTA KARYA 2016 KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT Sumber : Badan Pusat Statistik (SBB dalam angka 2014) 2.2.3 Komposisi Penduduk Menurut Struktur Usia Komposisi penduduk menurut struktur usia di SeramBagian Barat yang tinggi adalah kelompok umur 0‐4 tahun sebanyak 23.593 jiwa, 5‐9 tahun sebanyak 22.350 jiwa, dan 10‐14 tahun sebanyak 21.621 jiwa. Dan yang paling rendah ada pada kelompok umur 75 tahun keatas sebanyak
Details
-
File Typepdf
-
Upload Time-
-
Content LanguagesEnglish
-
Upload UserAnonymous/Not logged-in
-
File Pages20 Page
-
File Size-