Laporan Bedah Kualitas Program dan Berita Berdasarkan Keinginan Publik Daftar Isi • Latar Belakang …………………………………………………………………………………………………………………………………………4 I. Pendahuluan • Tujuan Penelitian ………………………………………………………………………………………………….....................................5 II. Metodologi • Metodologi Penelitian………………………………………………………………………………………………………………………………7 • Populasi dan Sampel ..……………………………………………………………………………………………………………………………..8 Penelitian • Program dan Berita TVRI yang Terpilih Untuk Kegiatan Focus Group Discussion ..……………………..…………….9 III. Hasil Analisa • Hasil Analisa Pelaksanaan FGD………………………………………………………………………………………..……………………..10 Pelaksanaan FGD IV. Rangkuman • Rangkuman Hasil Penelitian …………………………………………………………………………………………………………………..61 Hasil Penelitian • Kesimpulan …………………………………………………………………………………………………………………..……………………….72 V. Kesimpulan • Rekomendasi ……………………………………………………………………………………………. ………………………………………….73 dan Rekomendasi Laporan Bedah Kualitas Program dan Berita Berdasarkan Keinginan Publik 2 I. PENDAHULUAN Latar Belakang DASAR HUKUM • Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran • Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2005 tentang Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia • Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga, Pasal 7 Ayat (2) Dalam penyusunan anggaran berbasis kinerja diperlukan indikator kinerja, standar biaya, dan Kajian kinerja dari setiap program dan jenis kegiatan; • Rencana Induk dan Rencana Strategis TVRI Tahun 2015-2019 FOKUS KAJIAN • Fokus Bedah Kualitas Program dan Berita Berdasarkan Keinginan Publik adalah: • Untuk mengetahui kebiasaan masyarakat menonton televisi khususnya TVRI • Mengumpulkan pendapat meliputi persepsi, kritik, dan saran mengenai program TVRI • Mengidentifikasi penerimaan terhadap program TVRI • Mengukur tingkat kepuasan masyarakat terhadap program siaran TVRI. Untuk mengetahui kualitas program dan berita yang ditayangkan oleh TVRI Untuk memperoleh Informasi tantang T U J U A N keinginan dan kepuasan penonton PENELITIAN terhadap TVRI Untuk mendapat masukan yang tepat sesuai keinginan pemirsa sehingga dapat meningkatkan kualitas program dan berita II. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan paradigma positivistik METODE Teknik sampling dalam penelitian adalah PENELITIAN purposive random sampling Metode pengambilan data menggunakan teknik FGD (focus grop discussion) Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat umum yang pernah atau aktif menonton TVRI Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah masyarakat umum di 3 kota besar di Indonesia, yaitu kota Yogyakarta, Lampung dan Balikpapan dengan kriteria : Memiliki televisi di dalam tempat tinggalnya (jika tinggal di rumah sendiri maka di rumah ada TV, jika kost maka memiliki TV di POPULASI & kamarnya) Menonton TV,minimal 3 jam per hari dan pernah menonton TVRI SAMPEL dalam 6 bulan terakhir Usia 20 – 49 tahun Pengeluaran pribadi / bulan (rutin) > Rp.1.250.000,-; dengan perincian : SES A : > Rp. Rp.4.000.000,- SES B : > Rp.2.500.000 – Rp.4.000.000 SES C : > Rp.1.250.000 – Rp.2.500.000 Program dan Berita TVRI Terpilih Untuk Kegiatan Focus Group Discussion TVRI STASIUN DAERAH JOGJAKARTA TVRI STASIUN DAERAH LAMPUNG TVRI STASIUN DAERAH KALIMANTAN TIMUR III. HASIL ANALISA PELAKSANAAN FGD Komentar Responden : “music dunia dalam berita itu khas banget, sudah jadi ciri khas TVRI yang tidak dimiliki TV swasta Nama Program/ Berita : lainyta.” (Heri, usia < 30 tahun, kota Dunia Dalam Berita Yogyakarta) “pembawa acaranya kurang fresh, sudah tua-tua sehingga kurang menarik, hehehehee.” (Arifin – marketing, usia < 40 tahun, Lampung) “berita TVRI lebih unggul daripada TV swsta karena bagus dan netral, tidak memihak.” (Mahudin – karyawan swasta, usia < 40 tahun, Balikpapan) Judul : Isi : Kemasan Judul sudah sesuai dan menjadi ciri Isi sesuai dengan judulnya Secara umum sudah bagus khas TVRI yaitu TV berita Musik acara Dunia dalam Berita sudah Latar belakang sesekali dibuat outdoor Judul menarik melegenda (ciri k has) (ganti suasana supaya tidak Terdapat kesesuaian antara isi dan Berita yang disajikan netral, cukup membosankan) judul, yaitu memuat informasi berita lengkap, akan lebih lengkap jika nasional dan luar negeri ditambah berita olah raga dan berita hiburan terkini (seperti : film, music, dll) Berita yang disajikan kurang up date sehingga terkesan mengulang berita dari TV lain Pembawa Acara : Pengisi Acara : Jam Tayang Kostum terlalu formal dan kurang Diharapkan dapat mengundang Sudah sesuai hanya perlu ditambah fashionable bintang tamu yang lebih populer, jika jamnya menjadi pagi - siang - malam Cara penyampaian kurang menarik memungkinkan undang tokoh dan kurang lugas nasional atau tokoh yang sedang naik daun / professional dibidangnya Bahasa tubuh kaku & terlalu formal Spelling / pengucapan kurang jelas Posisi pembawa acara hanya duduk, bisa diimprovisasi dengan berdiri supaya tidak terkesan kaku Pembawa berita kurang popular Disarankan pembawa acara yang lebih muda Komentar Responden : “Uli kurang bisa ngikuti Alya, beda sama Helmi yang pintar dan kreati: (Bowo, usia < 30 tahun, kota Yogyakarta) Nama Program/ Berita : “Helmi Yahya jauh lebih bagus daripada Uli. Joke-joke-nya segar dan mampu Kuis Siapa Berani membuat hidup kuis” (Heri, usia < 30 tahun, kota Yogyakarta) “host-nya kembali saja ke Helmi Yahya karena dia yang menjadi roh dari acara ini.” (Mahudin – karyawan swasta, usia < 40 tahun, Balikpapan) “Uli kurang bisa ngimbangi si ALya, jadi kurang greget gitu. Beda sama Helmi yang mampu menjiwai dan mengembangkan pertanyaan- pertanyaan.” (Thia – IRT, usia < 40 tahun) Judul : Isi : Kemasan Secara umum, sudah sesuai Menambah wawasan dan Latar belakang / background kurang Identik dengan Helmi Yahya pengetahuan menarik (terlalu soft) sehingga berdampak acara kurang meriah judul familiar dan tertarik untuk Pertanyaan yang diajukan menarik menonton dan menantang Helmi Yahya mampu membawakan pertanyaan dengan baik serta mengembangkan pertanyaan Kualitas kuis berimbang dengan kuis di TV lainnya Saat ini sudah lebih inovatif Pembawa Acara : Pengisi Acara : Jam Tayang Duet Helmi Yahya dan Alya Rohali Sudah menarik karena dari berbagai Sudah sesuai jam 19.00 karena waktu paling pas kota yang mengikuti acara kuis santai dan dapat ditonton semua Host baru (Uli) agak kurang dapat Sesekali mengundang bintang tamu keluarga atau dapat juga lebih sore mengimbangi Alya, disarankan untuk yang sedang populer/ terkenal misalnya jam 17.00 sore mencari host yang pandai tapi kocak Diharapkan mengundang mahasiswa seperti Deni Cagur dan pelajar/ peserta muda Kualitas host sangat menentukan acara kuis Komentar Responden : “jam 04.30 terlalu dini sehingga ga bisa nonton, masih sibuk ngurus anak-anak dan keluarga. Jam tayang diganti ke sore hari supaya bisa ditonton ibu-ibu atau jadi jam 05.00” Nama Program/ Berita : (Reni, usia > 40 tahun, kota Yogyakarta) “suka dengan Serambi Islam karena ada Serambi Islami Tanya jawabnya, jadi tahu mana yang benar dan salah” (Reni, usia > 40 tahun, kota Yogyakarta) “isinya menarik karena ada Tanya jawab sehingga jadi lebih tahu tentang islam.” (Erni – pengelola kos, usia < 40 tahun, Lampung) “jam tayangnya kepagian, pas jam sholat subuh lagi. Digeser menjadi jam 5. 30 saja.” (Mahudin – karyawan swasta, usia < 40 tahun, Balikpapan) Judul : Isi : Kemasan Ada pro & kontra tentang judul Sudah sesuai isinya karena materinya Secara umum sudah cukup bagus Serambi Islami tentang agama Islam Ada beberapa bagian yang terlalu Kontra menyatakan kurang sesuai Menarik ada tanya jawab sehingga banyak divideokan sehigga menjadi karena kata SERAMBI dipersepsikan penonton lebih mengerti tentang kurang fokus sebagai sejarah, perjalanan / agama Islam perkembangan agama Islam Tidak membosankan karena tema nya disarankan mengganti judul dengan beragam Dakwah Islam Pembawa Acara : Pengisi Acara : Jam Tayang Sudah cukup bagus Ustad yang diundang sudah terkenal Jam tayang kurang pas karena lebih ditentukan oleh bintang tamu dan bagus-bagus ditayangkan pas jam sholat subuh (ustad-nya) Ustad yang paling disukai adalah ustad (jam subuh adalah jam crowded Maulana dan diusulkan ust. WIjayanto sehingga penonton lebih banyak (UGM), Ustad Arifin Ilham mendengarkan BUKAN menonton (karena mempersiapkan aktivitas Pilih ustad yang lucu dan kocak namun lain.persiapan kerja) mampu membawakan materi yang netrak (tidak menyinggung orang lain) Disarankan untuk memperpanjang durasi Disarankan untuk mundur menjadi jam 05.00 dan melakukan siaran ulang Komentar Responden : “tuntaskan acara satu baru ganti ke acara lain, suka belum selesai tiba-tiba diganti Nama Program/ Berita : dengan acara lainnya.” (Amrih, usia < 40 tahun, kota Yogyakarta) English News “pronounsession host-nya sudah bagus seperti orang asing. Anak-anak bisa belajar bahasa inggris.” Service (Fani, usia < 40 tahun, kota Yogyakarta) “pembawa acaranya sudah bagus membawakan berita, bahasanya sudah bagus. Cuma, bacanya tegang banget, kaku terlalu formal sehingga jadi kurang menarik.” (Amrih, usia < 40 tahun, kota Yogyakarta) “pembawa acaranya kurang gitu, perlu di- make over supaya menjadi lebih menarik, tidak serem dan tua-tua.” (Rusnani – IRT, usia < 40 tahun, Balikpapan) Judul : Isi : Kemasan Sudah sesuai antara judul dengan isi Ada nuansa edukasi Kemasan acara cenderung kaku, terlalu yaitu berita berbahasa inggris Sudah bagus, karena masukkan berita- formal dan konvensional menjadi keunggulan dari TVRI yang berita terkini (up date) disajikan dalam menyiarkan berita berbahasa Inggris
Details
-
File Typepdf
-
Upload Time-
-
Content LanguagesEnglish
-
Upload UserAnonymous/Not logged-in
-
File Pages78 Page
-
File Size-