![Media Nasional Fokus Wawancara](https://data.docslib.org/img/3a60ab92a6e30910dab9bd827208bcff-1.webp)
Harga Edisi 212 Jawa Rp. 8000,- 2 - 15 Jumadil Awal 1439 H Luar Jawa Rp. 11.000,- 19 Januari - 1 Februari 2018 mediaumat.news wawancara media nasional fokus Asyari Usman, Lawakan Hina Islam, Dakwah Islam: Pengamat Sosial Politik Harus Minta Maaf Pemikiran, Politik Publik Curiga BSSN dan Tanpa Kekerasan untuk Bungkam Kritik 2 SALAM REDAKSI Media Umat | Edisi 212, 2 - 15 Jumadil Awal 1439 H/ 19 Januari - 1 Februari 2018 MEDIA PEMBACA Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuhu Pembaca yang dirahmati Allah, dakwah Islam secara sunatullah pasti menghadapi tantangan dan hambatan. Itu pula yang dialami oleh baginda Nabi Tumbang Satu Tumbuh Seribu? Salam Perjuangan! Sudah kita saksikan bersama bagaimana kasus Alhamdulillah, kita bisa bersua kembali meski SAW. Meski beliau adalah orang yang terpercaya di Makkah, tapi kemudian menjadi musuh begitu terdahulu, pelecehan terhadap Alquran surat Al Maidah hanya melalui ruang baca ini. Tanpa terasa, kami ayat 51 yang dilakukan oleh eks gubernur DKI Jakarta beliau menyampaikan risalah Islam kepada mereka. bisa menyapa Anda kembali di edisi yang angkanya Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dan sudah jelas pula cukup unik 212. Ini mengingatkan pada peristiwa Orang-orang kafir tak suka dengan ajaran Islam, bagaimana hukum dalam rezim ini ditegakkan kepada kolosal Aksi Bela Islam 212 tahun 2016 lalu. meski mereka mengakui itu sebagai sebuah pelaku penistaan agama, lamban dan bertele-tele. Bahkan Sungguh aksi itu sangat berkesan bagi umat. kebenaran. saat berstatus tersangka pun ia masih bisa menjabat Berbagai latar belakang organisasi dan mazhab bisa Tantangan dakwah ini pun terjadi di masa sebagai gubernur. Akibatnya? Pelecehan terhadap Islam berkumpul menjadi satu. Tak ada lagi mereka saling sekarang ketika dakwah Islam dituduh anti kembali terjadi, parahnya kali ini Islam dijadikan materi kebhinnekaan, radikal, intoleran dsb. Sebenarnya candaan. Islam diperolok-olok! Karena apa? Hukum yang menonjolkan ego masing-masing. Mereka saling tidak adil dan tidak tegas. Hukum yang berpandangan membantu atas dasar akidah Islam. sudah terbaca siapa mereka yang ada di balik itu. Mereka menghalalkan segala cara untuk sebelah mata terhadap Islam. Jika saja yang terjadi Nah, kebersatuan dan kebersamaan umat ini adalah pelecehan terhadap rezim dan pro rezim maka menghalangi bangkitnya Islam di negeri mayoritas diuji dalam pesta demokrasi yang akan digelar sudah dipastikan jeruji di depan mata. beberapa saat lagi. Genderang pesta sudah ditabuh. Muslim ini. Mereka takut kekuasaan yang selama Mati satu tumbuh seribu. Hukum yang lelet dan Riak-riak sudah mulai muncul. Ketidakpuasan sudah puluhan tahun mereka kendalikan terlepas. tidak tegas ini pada akhirnya tidak memberikan pelajaran datang. Dan mereka takut gelombang kebangkitan itu kepada masyarakat lain, sehingga terbuka lebar peluang Ibarat lagu Iwan Fals, kemesraan di Aksi Bela lahir melalui media sosial. Pengalaman di Timur terjadinya kembali peristiwa tersebut, bahkan lebih parah. Islam sedang dibuktikan. Akankah kemesraan itu Tengah dengan Arab Spring dan di beberapa Namun masyarakat tidak khawatir karena hukuman pada rezim ini tebang pilih. Yang berkaitan dengan pelecehan sudah hilang? Atau terkoyak atas dasar kepentingan tempat lainnya menjadi pembelajaran. Makanya, dan penistaan Islam masuk pada daftar paling akhir. sesaat? Atau iman sudah dikalahkan dengan ikatan kanal kebangkitan ini pun harus ditutup. Lalu seperti apa? Di edisi 212 ini kami menyajikan kupasan Sehingga tidak aneh, jika hal serupa akan terus terjadi. kepentingan? Waktu yang akan membuktikan. Astriani Nur Fatikasari. Bogor. 081317568xxx Pembaca yang dirahmati Allah, masih banyak tentang lahirnya Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Seperti apa? pekerjaan rumah yang harus dilakukan oleh umat Ragam Koalisi, Demi Eksistensi sekarang. Disadari atau tidak, umat ini sebenarnya Selain itu, di rubrik Fokus kami sajikan kupasan Jadwal Pilkada serentak 2018 sudah keluar. memiliki potensi yang sangat besar untuk yang jarang tentang sosok yang selama ini diikuti Pendaftaran pasangan calon dimulai pada tanggal 1 menentukan arah bangsa ini ke depan. Selama ini pendapatnya oleh kaum liberal guna menyerang ide khilafah. Siapa dia? Simak kupasannya. Januari 2018, masa kampanye dimulai pada tanggal 15 kita hanya menjadi bebek. Yang mengendalikan Februari 2018, dan gongnya nanti pemilihan dan Akhirnya, mari terus gelorakan perjuangan orang lain, meski kita jumlahnya banyak. Ini bukan pemungutan suara akan diselenggarakan secara serentak semata-mata kelihaian mereka, tapi sebenarnya ini untuk tegaknya izzul Islam wal Muslimin. Semoga pada tanggal 27 Juni 2018. adalah kelemahan kita. Kita sering terperosok dalam kita istiqamah di jalan-Nya. Selamat membaca! Jelang pilkada serentak para politisi partai mulai lubang yang sama. Bukan hanya sekali tapi berkali- "kasak kusuk", bersiap tuk eksis kembali di periode kali. Anehnya, kok tidak sadar-sadar. Haruskah Allah Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuhu kekuasaan selanjutnya. Bersiap tuk bisa tampil atau memberi pelajaran dengan sesuatu yang lebih besar bertahan dan menang dengan pasangan sebelumnya atau berjalan sendiri-sendiri yang penting siap eksis baru kita sadar? Semoga itu tidak terjadi. kembali di Pilkada tahun ini. Pembicaraan strategis tentang segala hal yang berkaitan dengan pilkada dibawa ke forum-forum partai. Bersafari dengan niatan bersilaturahmi, maksud hati mencocokkan visi dan misi partai, ada yang siap melamar dan dilamar, bahkan sudah ada yang siap "menjodohkan" politisi partai A dengan politisi partai B. Teori koalisi dalam perpolitikan adalah media paling efektif untuk meraih kekuasaan, koalisi diperlukan untuk menggalang dukungan. Tapi sayangnya ragam koalisi parpol di Indonesia biasanya tidak awet dan tidak terbangun dengan kuat karena koalisi hanya akan berjalan, terjalin jika parpol yang tergabung dalam koalisi tersebut bisa mengambil manfaat. Manfaat untuk melanggengkan kekuasaan atau membangun kekuasaan baru. Jikalau tidak tercapai maksud dan tujuan koalisi maka bubarlah koalisi tersebut. Hal ini tak lepas dari kepentingan elite partai yang ada dibelakangnya. Faktanya sekarang koalisi partai hanya untuk menjalankan pemerintahan sekuler, padahal Islam dengan jelas telah mewajibkan kepada umatnya untuk menerapkan syariat Islam ( An-Nisa: 58, Al-Baqarah 208, Maulid Akbar Nabi Muhammad SAW bersama Majelis Al-Maidah 48-49). Darul Fikri (MDF) Al-Islamy Hambulu, Pondok Udik, Ragam koalisi sekarang yang banyak terjadi tidaklah Kemang, Bogor, Sabtu (6/1). Hadir sebagai mubaligh bernilai di mata Allah SWT dan tidaklah akan membawa di antaranya adalah Pengasuh Majelis Rothibul kesejahteraan hakiki bagi umat, jika dibangun hanya untuk melanggengkan sistem sekuler. Haddad Habib Khalilullah Al Habsyi dan Pewaris Islam sebagai aturan yang wajib diterapkan secara Shalawat Mu’abad KH Tubagus Mulyadi Mawahib.[] kaffah maka akan membawa Rahmatan lil'alamin. Marilah kita umat Islam berkumpul dan bersatu untuk menegakkan hukum Allah SWT. Noor Maulida. Brebes. 085876132xxx SMS/WA Berlangganan: 0857 1713 5759 mediaumat.news Ganti Tahun Ganti Sistem Waktu berganti waktu, hari berganti hari, tahun berganti tahun, kini kita sudah memasuki tahun 2018. Penerbit: Pusat Kajian Islam dan Peradaban. Penasihat Hukum: Achmad Michdan, Ahmad Khozinudin. Pemimpin Umum/Pemimpin Seperti biasa tiap akhir tahun dan awal tahun masyarakat Redaksi: Farid Wadjdi. Pemimpin Perusahaan: Anwar Iman. Redaktur Pelaksana: Humaidi. Redaksi: Joko Prasetyo, Fatih Sholahuddin, masih saja gegap gempita menyambut dan merayakan Zulia Ilmawati, Kholda Naajiyah. Desain dan Pracetak: Senyum Adv. Keuangan: Ibnu Soetrisno. Marketing: Muhammad Ihsan. Sirkulasi: pergantian tahun tersebut. Kalau bagi orang yang belum Yudi. Iklan: Haris. Alamat Redaksi: Jl. Pancoran Barat I No. 12 B, Pancoran, Jakarta Selatan 12780. Email: [email protected]. mempunyai pemahaman agama Islam yang mendalam, Iklan Pemasaran: Jl. Pancoran Barat I No. 12 B, Pancoran, Jakarta Selatan 12780. Email Iklan: [email protected]. Email Marketing: [email protected] Hunting Pemasaran: 085711044000, SMS: 089650202478. Hunting Iklan: 085780137043. Rekening: Bank Muamalat No Rek 9064150699 a.n Budi Darmawan. SMS/WA Media Pembaca/Komentar untuk MU: 089634912651. Sertakan Nama dan Asal daerah. 2 SALAM REDAKSI Media Umat | Edisi 212, 2 - 15 Jumadil Awal 1439 H/ 19 Januari - 1 Februari 2018 Media Umat | Edisi 212, 2 - 15 Jumadil Awal 1439 H/ 19 Januari - 1 Februari 2018 EDITORIAL 3 MEDIA PEMBACA Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuhu Pembaca yang dirahmati Allah, dakwah Islam ah itu hal yang biasa saja, bukan sesuatu yang bermasalah, secara sunatullah pasti menghadapi tantangan dan mereka hanya meniup terompet, membakar kembang api, menyulut petasan, membunyikan lonceng, bersuka ria, hura- hambatan. Itu pula yang dialami oleh baginda Nabi Tumbang Satu Tumbuh Seribu? Salam Perjuangan! hura dan lain sebagainya. Jokowi Anti Islam, Sudah kita saksikan bersama bagaimana kasus Alhamdulillah, kita bisa bersua kembali meski SAW. Meski beliau adalah orang yang terpercaya di Namun berbeda lagi bagi orang yang mempunyai Makkah, tapi kemudian menjadi musuh begitu terdahulu, pelecehan terhadap Alquran surat Al Maidah hanya melalui ruang baca ini. Tanpa terasa, kami ayat 51 yang dilakukan oleh eks gubernur DKI Jakarta pemahaman Islam secara mendalam dan mendasar, kita beliau menyampaikan risalah Islam kepada mereka. bisa menyapa Anda kembali di edisi yang angkanya Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dan sudah jelas
Details
-
File Typepdf
-
Upload Time-
-
Content LanguagesEnglish
-
Upload UserAnonymous/Not logged-in
-
File Pages32 Page
-
File Size-