HANAMACHI SEBAGAI OBJEK WISATA JEPANG KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H Devi Aryati Purba NIM : 152203029 PROGRAM STUDI D-III BAHASA JEPANG FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2018 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA HANAMACHI SEBAGAI OBJEK WISATA JEPANG KERTAS KARYA Kertas karya ini diajukan kepada Panitia Ujian Program Pendidikan Non-Gelar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan, untuk melengkapi salah satu syarat ujian Diploma III dalam Bidang Studi Bahasa Jepang. Dikerjakan OLEH DEVI ARYATI PURBA NIM : 152203029 PEMBIMBING VERYANI GUNIESTI, SS, M.HUM NIDT : 198702052017042001 PROGRAM STUDI D-III BAHASA JEPANG FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2018 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PENGESAHAN Diterima Oleh : Panitia Ujian Pendidikan Non-Gelar Sastra dan Budaya Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan, untuk melengkapi salah satu syarat ujian Diploma III dalam Bidang Studi Bahasa Jepang. Pada : Tanggal : Hari : Program Studi D-III Bahasa Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Dekan, Dr. Budi Agustono, M.S NIP: 196008051987031001 Panitia Tugas Akhir : No Nama Tanda Tangan 1. Veryani Guniesti, SS, M.Hum ( ) 2. Murniati Barus, SS, M.Pd ( ) 3. Zulnaidi, SS, M.Hum ( ) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Disetujui Oleh : Program Diploma Sastra dan Budaya Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan Program Studi D-III Bahasa Jepang Ketua Program Studi Dr. Diah Syafitri Handayani, M.Litt NIP : 197212281999032001 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas berkat dan rahmatNya sehingga penulis masih dapat menyelesaikan Kertas Karya yang berjudul ”HANAMACHI SEBAGAI OBJEK WISATA JEPANG “ Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari kata sempurna, baik dari segi penyajian kalimat, penguraian materi dan pembahasan masalah karena kemampuan penulis yang terbatas. Tetapi, berkat bantuan dari beberapa pihak, maka penulis berhasil menyelesaikan kertas karya ini. Untuk itu, penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah memberi dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan Kertas Karya ini, terutama kepada : 1. Bapak Dr. Budi Agustono, M.S Selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara. 2. Ibu Dr. Diah Syafitri Handayani, M.Litt. Selaku Ketua Jurusan Program Studi Diploma III Bahasa Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara, sekaligus sebagai Dosen Pembimbing Akademik. i UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 3. Bapak Zulnaidi,S.S, M.Hum. Selaku Sekretaris Jurusan Program Studi Diploma III Bahasa Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara yang telah membantu saya dalam pemilihan judul kertas karya saya. 4. Ibu Veryani Guniesti, S.S, M.hum. Selaku Dosen Pembimbing yang ikhlas meluangkan waktu untuk memberi bimbingan dan masukan yang sangat berarti. 5. Seluruh staf pengajar Jurusan Bahasa Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara yang terlah memberikan ilmunya kepada penulis selama masa perkuliahan. 6. Ayahanda Eliagus Purba dan Ibunda Masdiana Saragih yang telah membesarkan dan merawat penulis dengan segenap kasih sayang. Ketiga adik perempuan penulis Syeha Juniarta Purba, Sena Swita Purba, dan Hana Melati Purba. Tiada kata yang dapat mengungkapkan rasa cinta penulis kepada Ayah, Ibu, dan Adik-adik. 7. Teman-teman seperjuangan di Jurusan Bahasa Jepang angkatan 2015. ii UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 8. Untuk sahabat seperjuangan Yeni Marlina Simatupang, Yohana Sirait, Naomi Panggabean, Nanda Novita, Siti Rahmayanti, dan Rita Saragi, yang senantiasa mendampingi penulis selama menempuh jenjang perkuliahan dan selalu memberi motivasi penulis dalam proses pengerjaan Kertas Karya supaya dapat lulus bersama. 9. Semua pihak terkait yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah memberi motivasi penulis dalam pengerjaan Karya Tulis ini. Penulis menyadari banyak kekurangan dalam penulisan Kertas Karya ini, sehingga penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang dapat membangun. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih. Semoga Kertas Karya ini dapat berguna bagi kita semua di kemudian hari. Medan, 2018 DEVI ARYATI PURBA NIM :152203029 iii UNIVERSITAS SUMATERA UTARA KATA PENGANTAR...........................................................................................i DAFTAR ISI.......................................................................................................iv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Alasan Pemilihan Judul..................................................................1 1.2 Batasan Masalah........................................................................3 1.3 Tujuan Penulisan ............................................................................3 1.4 Metode Penulisan............................................................................3 BAB II GAMBARAN UMUM MENGENAI SEJARAH GEISHA DI JEPANG 2.1 Riwayat kemunculan Geisha Di Jepang…….............................5 2.2 Proses Menjadi Geisha…………..……...…….…...………..…..7 BAB III PERTUNJUKAN GEISHA SEBAGAI OBJEK WISATA JEPANG 3.1 Hanamachi……………..………………………………...............13 3.1.1 Geisha Di Gion Kyoto……………………………..…13 3.1.2 Geisha Di Higashi Chaya Kanazawa…......................19 iv UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 3.1.3 Geisha Di Kagurazaka……………………………...20 3.2 Kegiatan Wisata Di Hanamachi…………..…….………..…..21 BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan .................................................................................23 4.2 Saran............................................................................................24 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN ABSTRAK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA BAB I PENDAHULUAN 1.1 Alasan Pemilihan Judul Negara Jepang merupakan negara yang kaya akan budaya. Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit. Adapun budaya Jepang dapat berupa pakaian tradisional Jepang, upacara minum teh, ikebana, tako, kendo dan judo, matsuri, kabuki, shogi, dan geisha. Geisha merupakan seniman / penghibur tradisional di Jepang. Sosok yang menjadi seorang Geisha sendiri merupakan seseorang yang ahli dalam berbagai hal, terutama seni. Sebelum menjadi seorang Geisha, ia harus banyak belajar tentang seni, seperti mengasah keahlian dalam menari dan memainkan alat musik. Selain dari pada itu, seorang Geisha dianggap sukses apabila ia dapat mengangkat harga dirinya sendiri sesuai dengan sebagaimana harusnya seorang Geisha. Dalam perjalanan hidupnya, Geisha tidak pernah luput dari sejarah. Geisha bukanlah hanya sebatas sejarah atau legenda yang diketahui banyak orang, tetapi Geisha adalah kebudayaan Jepang yang sudah menjadi salah satu bagian dari objek wisata di Jepang. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Geisha tinggal di distrik yang disebut dengan Hanamachi. Kata Hanamachi secara literal berarti kota bunga (hana : bunga, machi : kota). Kata ini adalah sebuah nama yang mengacu pada distrik – distrik tempat tinggal para Geisha (Graham, 2006). Di Hanamachi atau distrik Geisha banyak terdapat Okiya, Ochaya, Kaburenjo (tempat pertemuan geisha yang dilengkapi dengan teater dan ruang belajar seni), dan kenban (kantor tempat bisnis Geisha berpusat, mulai dari negosiasi harga, merumuskan peraturan-peraturan, dan sebagainya). Di Hanamachi atau yang sering disebut dengan distrik Geisha inilah penampilan seni dan keahlian yang dimiliki para Geisha dipertontonkan. Hal itu dikarenakan di Hanamachi memang terdapat banyak okiya dan ochaya yang secara eksklusif diperuntukkan khusus sebagai tempat para Geisha bekerja. Adapun penyebab yang membuat Hanamachi disebut sebagai objek wisata Jepang adalah dikarenakan oleh timbulnya minat dan ketertarikan masyarakat Jepang maupun di luar Jepang terhadap kegiatan serta seni keahlian yang kerap kali dipertontonkan oleh para Geisha untuk menghibur tamu. Penyebab lainnya juga dapat berupa fakta, hampir di semua daerah yang terdapat di Hanamachi, nilai tradisionalnya masih melekat sangat erat dengan masyarakat dan juga lingkungan sekitarnya. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 1.2 Batasan Masalah Karya tulis ini akan menjelaskan mengenai sejarah dan proses perjalanan panjang seorang Geisha, menjelaskan tentang kehidupan Geisha pada distrik Geisha atau Hanamachi tepatnya di daerah Gion Kyoto, Higashi Chaya Kanazawa, dan di Kagurazaka, serta kegiatan apa saja yang dapat kita lakukan sebagai wisatawan jika sedang berkunjung ke Hanamachi di Jepang, akan penulis uraikan sebagai batasan permasalahan pada kertas karya ini. 1.3 Tujuan Penulisan Adapun tujuan dari penulisan dari karya tulis ini adalah : 1. Menjelaskan tentang kehidupan Geisha Hanamachi, seperti di distrik Gion Kyoto, di Higashi Chaya Kanazawa, dan di Kagurazaka, serta kegiatan apa saja yang dapat kita lakukan sebagai wisatawan jika sedang berkunjung ke Hanamachi di Jepang. Memberikan ilmu pengetahuan tambahan mengenai sejarah Geisha serta hal apa saja yang menarik dari budaya Tradisional Jepang Geisha yang terletak di Hanamachi tersebut. 2. Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma III Jurusan Bahasa Jepang. 1.4 Metode Penulisan Menurut Mardalis: 1999, metode kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dan informasi dengan bantuan berbagai macam material UNIVERSITAS SUMATERA UTARA yang ada di perpustakaan seperti dokumen, buku, catatan, majalah, kisah- kisah sejarah dan sebagainya. Adapun metode penulisan yang digunakan oleh penulis dalam proses penulisan karya tulis ini adalah metode penulisan bersifat deskriptif dan metode studi kepustakaan. Dimana dalam
Details
-
File Typepdf
-
Upload Time-
-
Content LanguagesEnglish
-
Upload UserAnonymous/Not logged-in
-
File Pages47 Page
-
File Size-