Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MENDESKRIPSIKAN RANGKIANG DISAMPING RUMAH GADANG DALAM MATA PELAJARAN BAM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIVE TIPE TIME TOKEN PADA SISWA KELAS VIII.1 SMPN 4 PASAMAN Tita Sulastri SMPN 4 Pasaman Email: [email protected] ABSTRACT Based on the learning outcomes of Class VIII.1 Pasaman Junior High School 4 in the BAM sub subject, describing the rangkiang beside rumah gadang, it was found that the student learning outcomes in BAM subjects were still very low. The average student learning outcomes are still below the KKM. The purpose of this study was to describe and obtain information about efforts to improve student learning outcomes in BAM sub subjects. Describe the rangkiang next to the rumah gadang through the cooperative learning model of Time Token Type in Class VIII.1 Pasaman Middle School 4 West Pasaman Regency. This research is a classroom action research. The research procedure in this study includes planning, action, observation and reflection. This study consisted of two cycles with four meetings. The research subjects consisted of 23 students of Class VIII.1 Pasaman 4 Middle School. Research data was collected using observation sheets and daily tests. Data is analyzed using percentages. Based on the results of the research and discussion that has been raised, it can be concluded that the cooperative learning model of Time Token Type can improve student learning outcomes in BAM sub subjects. Describe the addition of a traditional house in Pasaman 4 Middle School. Student learning outcomes from cycle I to cycle II. Student learning outcomes in cycle I was 52.84 (Enough) increased to 84.26 (Good) with an increase of 32.42%. Keywords: Learning Outcomes, BAM, cooperative learning model Time Token Type ABSTRAK Berdasarkan hasil belajar siswa Kelas VIII.1 SMPN 4 Pasaman dalam mata pelajaran BAM sub mendeskripsikan rangkiang disamping rumah gadang ditemukan bahwa hasil belajar siswa dalam mata pelajaran BAM masih sangat rendah. Rata-rata hasil belajar siswa masih berada di bawah KKM. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan mendapatkan informasi tentang upaya meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran BAM sub Mendeskripsikan rangkiang samping rumah gadang melalui Model pembelajaran kooperative Tipe Time Token di Kelas VIII.1 SMPN 4 Pasaman Kabupaten Pasaman Barat. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Prosedur penelitian dalam penelitian ini meliputi perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Penelitian ini terdiri dari dua siklus dengan empat kali pertemuan. Subjek penelitian terdiri dari 23 orang peserta didik Kelas VIII.1 SMPN 4 Pasaman. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi dan ulangan harian. Data dianalisis dengan menggunakan persentase. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan, maka dapat disimpulkan bahwa Model pembelajaran kooperative Tipe Time Token dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran BAM sub Mendeskripsikan rangkiang samping rumah gadangdi SMPN 4 Pasaman . Hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II. Hasil belajar siswa pada siklus I adalah 52.84 (Cukup) meningkat menjadi 84.26 (Baik) dengan peningkatan sebesar 32.42%. Kata Kunci: Hasil Belajar, BAM, Model pembelajaran kooperative Tipe Time Token JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN Vol 03. No 02 th.2018 331 PENDAHULUAN kehidupan sebagai masyarakat Minang. Kegiatan belajar menggunakan Kondisi tersebut mengakibatkan berbagai macam meode diantaranya dengan pengembangan nilai-nilai budaya tidak dapat menerapkan metode belajar secara terpelihara dan berjalan sesuai dengan berkelompok dipandang sebagai filosofi masyarakat “Adat basandi syarak, pengalaman belajar yang mengarahkan syarak basandi kitabullah” di tengah-tengah siswa pada prestasi siswa yang lebih tinggi. masyarakat Minangkabau. Lingkungan belajar dengan interaksi dan Kecenderungan dewasa ini untuk proses akan sangat potensial untuk dapat kembali pada pemikiran bahwa anak akan membimbing siswa dalam pengembangan belajar lebih baik jika lingkungan diciptakan potensi diri. Namun demikian, dalam situasi alamiah. Belajar akan lebih bermakna jika pembelajaran seperti itu akan bisa anak mengalami apa yang dipelajarinya berkembang jika guru meningkatkan bukan mengetahuinya. Pembelajaran yang kemampuannya dalam mengelola kelas. berorientasi pada target penugasan materi Secara keseluruhan gambaran terbukti berhasil dalam kompetisi mengingat pelaksanaan pembelajaran BAM yang jangka pendek, tetapi gagal dalam dilakukan dapat berupa materi pelajaran membekali anak memecahkan persoalan banyak terdapat kata-kata serta pepatah- dalam kehidupan jangka panjang, dan itulah petitih yang berbahasa minang sulit yang terjadi di kelas-kelas sekolah kita. dimengerti dan dicerna oleh para siswa. Model pembelajaran BAM yang Kurangnya inisiatif para guru menggali terdapat dalam buku pelajaran BAM perlu budaya untuk mencari pengalaman di diperkaya dengan model-model lain yang lingkungan masyarakat untuk mendapatkan memberi nuansa baru, sehingga dapat masukan-masukan mengenai adat istiadat meningkatkan kompetensi komunikasi Minangkabau. Pembicaraan tentang adat siswa. Selama ini model pembelajaran istiadat dibicarakan terbatas pada acara dan kurang menantang siswa, terutama gaya kalangan orang-orang tertentu sepertri ninik belajar yang monoton sehingga tidak mamak. Masih ada beberapa sekolah yang memancing kreativitas siswa, masalah yang tidak mengajarkan sama sekali pelajaran paling menonjol dikalangan siswa Budaya Alam Minangkabau dengan alasan- khususnya pelajaran BAM, yang terasa sulit alasan yang tidak dapat diterima akal. Dalih untuk dimengerti yakni menyangkut bahwa mereka kurang memahami mengenai penguasaan materi BAM tentang konsep- adat istiadat Minangkabau mereka kurang konsep terdapat di dalam ilmu BAM. memahami. Tentu saja hal ini akan Kenyataan ini menunjukkan adanya suatu menghambat kemajuan dan perkembangan komponen belajar mengajar yang belum siswa serta tuntutan kurikulum untuk mampu memberikan hasil yang memuaskan mengembangkan nilai budaya daerah itu sesuai dengan pencapaian susunan itu sendiri tidak pernah terpenuhi sehingga lama sendiri. Kenyataan di atas mengharuskan kelamaan nilai-nilai Budaya Minangkabau pembelajaran BAM dilakukan secara akan hilang dari peradaban dan nilai-nilai intensif. Namun ada kesan yang berkembang JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN 332 Vol 03. No 02 th.2018 di masyarakat bahwa mata pelajaran BAM kooperative Tipe Time Token diharapkan merupakan mata pelajaran yang sudah kuno mampu membantu siswa dalam memahami menjadi momok bagi siswa sehingga hasil konsep yang mereka pelajari dan membantu belajar siswa terhadap pelajaran BAM mereka menemukan kaitan antar konsep. tergolong rendah. Dalam hal ini dibutuhkan Hal ini penting bagi siswa dalam pembenahan serius dalam pembelajaran mempelajari bidang studi BAM. Sehingga BAM. denga penerapan Model pembelajaran SMPN 4 Pasaman adalah salah satu kooperative Tipe Time Token diharapkan sekolah yang memiliki siswa yang dapat meningkatkan aktivitas siswa dan mempunyai kemampuan yang beragam. hasil belajar siswa, serta guru tidak lagi Oleh karena itu, perlu ada pendekatan menjadi pusat pembelajaran. Guru hanya pembelajaran yang memungkinkan siswa akan menjadi fasilitator dan mengontrol atau peserta didik untuk memahami aktivitas belajar siswa dalam proses pelajaran sehingga pengetahuan yang pembelajaran. Dengan penerapan Model diperolehnya dapat bertahan lama. Dan salah pembelajaran kooperative Tipe Time Token , satu diantaranya adalah model pembelajaran maka diharapkan pelajaran BAM menjadi yang memperhatikan keragaman individu bidang studi yang disenangi, sehingga pada siswa yaitu model pembelajaran Model akhirnya akan meningkatkan aktivitas dan pembelajaran kooperative Tipe Time Token. hasil belajar BAM siswa. Oleh karena itu Kondisi seperti diatas, dialami oleh siswa berdasarkan latar belakang di atas, dengan Kelas VIII.1 SMPN 4 Pasaman Kabupaten mengacu pada strategi eksporitori, penulis Pasaman Barat. Berdasarkan hasil akan melakukan penelitian dengan judul wawancara dengan guru bidang studi BAM yaitu, meningkatkan hasil belajar BAM pada sekolah tersebut diperoleh informasi melalui Model pembelajaran kooperative bahwa hasil belajar BAM siswa di kelas Tipe Time Token di Kelas VIII.1 SMPN 4 tersebut tergolong rendah. Hal ini Pasaman Kabupaten Pasaman Barat. disebabkan karena siswa kurang mampu Berdasarkan studi pendahuluan yang mengaitkan antara materi yang diajarkan dilakukan peneliti melalui wawancara dengan situasi dunia nyata siswa atau dalam dengan guru mata pelajaran BAM Kelas kehidupan sehari-hari. Selain itu, juga VIII.1 dan hasil observasi, ditemukan bahwa dikarenakan penyajian materi BAM yang hasil belajar siswa Kelas VIII.1 masih masih monoton dan membosankan sehingga rendah, khususnya dalam materi siswa kurang tertarik belajar BAM. Dalam “Mendeskripsikan rangkiang disamping situasi demikian, siswa menjadi bosan rumah gadang” dikarenakan: karena tidak adanya dinamika, inovasi, 1) Kurangnya semangatt siswa untuk kreativitas, dan siswa belum dilibatkan mendapatkan hasil yang lebih baik. secara aktif sehingga guru sulit 2) Kurangnya keingintahuan siswa dalam mengembangkan atau meningkatkan belajar. pembelajaran agar benar-benar berkualitas. 4) Siswa belum menyadari pentingnya Dengan penerapan Model pembelajaran materi yang disampaikan oleh guru. JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN 333 Vol 03. No 02 th.2018 5) Lingkungan untuk belajar kurang menurut Gagne (1984) bahwa belajar adalah kondusif.

View Full Text

Details

  • File Type
    pdf
  • Upload Time
    -
  • Content Languages
    English
  • Upload User
    Anonymous/Not logged-in
  • File Pages
    12 Page
  • File Size
    -

Download

Channel Download Status
Express Download Enable

Copyright

We respect the copyrights and intellectual property rights of all users. All uploaded documents are either original works of the uploader or authorized works of the rightful owners.

  • Not to be reproduced or distributed without explicit permission.
  • Not used for commercial purposes outside of approved use cases.
  • Not used to infringe on the rights of the original creators.
  • If you believe any content infringes your copyright, please contact us immediately.

Support

For help with questions, suggestions, or problems, please contact us