BAB V KESIMPULAN Berpegang pada pertanyaan utama dari penelitian ini yaitu, "apakah krisis pengungsi Venezuela tahun 2014-2018 mendorong potensi sekuritisasi oleh pemerintah Kolombia?", penelitian ini menjelaskan tentang potensi pemerintah Kolombia dalam mengamankan isu pengungsi, pada tahun 2014-2018. Krisis ekonomi dan politik yang terjadi di Venezuela, berdampak pada standar hidup masyarakat. Ketidakmampuan rezim Nicolás Maduro dalam menangani krisis tersebut, memunculkan masalah baru yaitu kelangkaan kebutuhan pokok seperti makanan, air bersih, dan obat-obatan. Keterbatasan masyarakat Venezuela dalam mengakses kebutuhan pokok menjadi faktor pendorong terjadinya migrasi dari Venezuela ke Kolombia. Perpindahan penduduk dalam jumlah yang masif, membuat Kolombia menghadapi dua gelombang krisis pengungsi. krisis pengungsi dapat dibuktikan dengan arus masuk pengungsi yang meningkat dengan sangat cepat, serta jumlah pengungsi yang sudah mencapai 1,4 juta jiwa. Dalam menganalisis potensi sekuritisasi isu, penulis menggunakan konsep keamanan non-tradisional dan teori sekuritisasi yang dikemukakan oleh Copenhagen School. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang menjadikan dokumen/pustaka sebagai sumber data untuk mendukung penelitian. Sejalan dengan teori sekuritisasi yang dikemukakan oleh Barry Buzan dan Ole Wæver, proses sekuritisasi dapat dikatakan berhasil jika setiap kriteria dari setiap 90 91 indikator sekuritisasi telah terpenuhi. Indikator tersebut meliputi: ‘existential threat’, ‘referent object’, ‘securitizing actors’, ‘speech act’, respons audiens, serta ‘extraordinary measures’. Analisis pada penelitian ini, berpusat pada potensi sekuritisasi, dengan mengkaji kriteria dari setiap indikator di atas. Kriteria dair indikator yang pertama yaitu ‘existential threat’ & ‘referent object’ sudah terpenuhi. Kedatangan para pengungsi Venezuela dilihat sebagai ancaman yang besar bagi masyarakat Kolombia. Yang pertama ancaman tersebut dapat dilihat dari aspek ekonomi, dimana Pemerintah Kolombia tidak mampu untuk memberikan bantuan kemanusiaan dan layanan sosial kepada para pengungsi. Hal itu dikarenakan pemerintah membutuhkan biaya sekitar 0,23% hingga 0,41% dari total GDP negara. Lebih dari itu, kedatangan para pengungsi diketahui meningkatkan angka kemiskinan dan pengangguran di beberapa kota seperti Cúcuta, Riohacha, dan Bogotá. Dalam aspek sosial, masyarakat Kolombia juga merasa bahwa kedatangan para pengungsi meningkatkan kasus kriminal dan kekerasan. Hal ini dibuktikan dengan keterlibatan pengungsi Kolombia dalam rencana pembunuhan Presiden Iván Duque Márquez dan aksi drug trafficking bersama dengan kelompok gerilyawan ELN dan FARC. Kriteria indikator yang kedua yaitu ‘securitizing actors’ & ‘speech act’ juga sudah terpenuhi, melihat konstruksi isu pengungsi menjadi isu keamanan yang telah dilakukan oleh oleh perwakilan negara Kolombia melalui berbagai pidato dan video singkat. Dalam kasus ini, Presiden, Wakil Presiden, Menteri Luar Negeri, dan Penasihat Presiden Kolombia berperan sebagai aktor sekuritisasi yang melakukan pergeseran isu pengungsi menjadi suatu isu yang bersifat urgent dan membutuhkan 92 penanganan cepat tanpa harus mengikuti peraturan konvensional. Kriteria dari indikator yang ketiga yaitu respon audiens terhadap pernyataan aktor sekuritisasi juga sudah terpenuhi. Hal ini dibuktikan dengan tidak adanya perdebatan antara audiens dengan perwakilan pemerintah yang terjadi diruang publik. Persepsi masyarakat Kolombia mengenai para pengungsi yang dianggap sebagai ancaman vital turut direfleksikan melalui aksi diskriminasi dan xenophobia terhadap pengungsi. Aksi penolakan terhadap pengungsi juga dilihat dari upaya kelompok masyarakat Kolombia Agilas Negras untuk ‘membersihkan’ Kota Bucaramanga dari pengungsi Venezuela. Meskipun kriteria dari ketiga indikator diatas sudah terpenuhi, penelitian ini menemukan bahwa kriteria dari indikator yang terakhir yaitu ‘extraordinary measures’ belum terpenuhi. Hal ini dikarenakan sejak tahun 2014 hingga 2018, belum ada kebijakan pemerintah yang merefleksikan tindakan emergency yang dilakukan untuk menghadapi ancaman vital. Kebijakan yang diadopsi oleh rezim Presiden Juan Manuel Santos dalam menangani krisis pengungsi hanya mencakup pemberian kartu izin imigrasi, seperti Border Mobility Card (BMC), ‘Entry and Permanence Permit’, ‘Temporary Permanence Permit’ ‘Special Permit of Permanence’ dan ‘Registro Administrativo de Migrantes Venezolanos’ (RAMV). Sedangkan tindakan yang dilakukan oleh rezim Presiden Iván Duque Márquez hanya mencakup bantuan kemanusiaan dan layanan sosial untuk meningkatkan kondisi para pengungsi. Bentuk penyelesaian masalah tersebut membuktikan bahwa sekuritisasi tidak dilakukan oleh Pemerintah Kolombia. Maka itu, dapat disimpulkan bahwa krisis pengungsi Venezuela berpotensi mendorong sekuritisasi 93 isu pada masa yang akan datang. Namun, Pemerintah Kolombia memilih untuk tidak melakukan sekuritisasi isu pengungsi. DAFTAR PUSTAKA Books: Anthony, Melly Caballero. An Introduction to Non-traditional Security Studies: A Transnational Approach London: SAGE Publications, 2016. Bakry, Umar Suryadi. Metode Penelitian Hubungan Internasional Jakarta: Pustaka Pelajar, 2016. Bruce L. Berg dan Howard Lune, Qualitative Research Methods for the Social Sciences 8th Edition. United States: Pearson Education Inc, 2015. Buzan, Barry dan Lene Hansen. The Evolution of International Security Studies. Cambridge: Cambridge University Press, 2009. Buzan, Barry dan Ole Waever dan Jaap de Wilde. Security: A New Framework Analysis. United Kingdom: Lynne Reinner, 1998. Buzan, Barry. People, States and Fear Harvester. Brighton: Press Group, 1983. Catles, Stephen, Hein de Haas dan Mark J. Miller. The Age of Migration: International Population Movements in the Modern World. England: Palgrave Macmillan, 2014. Creswell, John W. Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. California: Sage Publications, 2009. Jackson, Robert dan Georg Sørensen. Introduction to International Relations: Theories and Approach. Oxford: Oxford University Press, 2013. Mintz, Alex dan Karl DeRouen. Understanding Foreign Policy Decision Making. New York: Cambridge University Press, 2010. 94 95 Waever, Ole. Securitization and Desecuritization. New York: Columbia University Press, 1995. Williams, Paul D. Security Studies: An Introduction. New York: Routledge, 2008. Journal: Amnesty International, “People Fleeing Massive Human Rights Violations in Venezuela” United Kingdom, 2019. Bahar, Dany. Meagan Dooley dan Cindy Huang. "Integrating Venezuelans into the Colombian Labour Market". Brookings Global Economy & Development, 2018. Bitar, Sebastian and Alberto Lleras Camargo. “Understanding Multiple Sources of Foreign Policy Decision Making: Evidence from Colombia” The International Studies Association, 2010. Bliss, Katherine E. "Meeting Basic Health Needs in a Venezuela in Crisis". Washington: Center for Strategic & International Studies (CSIS), 2017. Congressional Research Service. "The Venezuela Regional Migration Crisis". Washington, 2018. Congressional Research Service. “Venezuela: Political Crisis and U.S Policy” August 26, 2018, accessed September 24, 2019. https://fas.org/sgp/crs/row/IF10230.pdf González-Marín, Laura Lucía. “De-securitization of Coca Plantation in Colombia in a ’War on Drugs’ Context: A Possibility Opened by Peace Negotiations With a Former Enemy”. Sweden: LUND University, 2017. 96 Jaramillo, Juliana Jaramillo. "Venezuelans in Colombia: Understanding the Implications of the Migrant crisis in La Guajira". SAYARA International, 2018. Maihold, Günther. "Colombia’s Peace and Venezuela’s Turmoil: An Emerging Regional Crisis Landscape in South America". Germany: Stiftung Wissenchaft Und Politik, 2018. Nainggolan, Poltak Partogi. "Krisis Venezuela dan Migrasi Internasional". Jakarta: Puslit BKD, 2018. Nelson, Rebbeca M. "Venezuela’s Economic Crisis: Issues for Congress". Congressional Research Service, 2018. Ocampos, Diego Moya. "Venezuela Elections 2018: Military and Institutional backing Could Keep Maduro in Power Despite Sanctions". United Kingdom: Latin America and Caribbean Centre, 2018. Office of the United Nations High Commissioner for Human Rights (OHCHR). "Human Rights Violations and Abuses in the Context of Protests in the Bolivarian Republic of Venezuela from 1 April to 31 July 2011". Geneva, 2017. Otis, John. “The FARC and Colombia’s Illegal Drug Trade”. Washington DC: Wilson Center, 2014. Ramírez, Enrique Gómez. "The Venezuelan Migrant Crisis: A Growing Emergency for The Region". European Parliament Research Service, 2018. 97 Ramsey, Geoff dan Gimena Sánchez-Garzoli. “Responding to an Exodus: Venezuela’s Migration and Refugee Crisis as Seen from the Colombian and Brazilian Borders” WOLA, 2018. Robinson, Charles W. “The Venezuela Refugee Crisis: Challenges and Solutions” Washington DC: The Brookings Institution, 2018. Robinson, Tim. "Political Situation in Venezuela". United Kingdom: House of Commons Library, 2017. Ruiz, Laura. “The Consequences of Massive Immigration in Colombia”. Washington DC: Council of Hemispheric Affairs, 2017. Smilde, David. "The Venezuelan Crisis, Regional Dynamics and The Colombia Peace Process". Norwegian Peacebuilding Research Centre, 2016. Testa, Giulia. “Waning Welcome: The Growing Challenges Facing Mixed Migration Flows from Venezuela” Mixed Migration Centre, 2019. The Stanley Foundation, “Regional Responses to the Crisis in Venezuela: Safeguarding the Human Rights of Refugees and Migrants” Colombia,
Details
-
File Typepdf
-
Upload Time-
-
Content LanguagesEnglish
-
Upload UserAnonymous/Not logged-in
-
File Pages20 Page
-
File Size-