TRANSFORMASI TOKOH DALAM NOVEL MAHABARATA JAWA KARYA N. RIANTIARNO KE DALAM PEMENTASAN DRAMA MAHABARATA: ASMARA RAJA DEWA KARYA N. RIANTIARNO DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd) Oleh Putri Aliffia Darmawan 11160130000070 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2021 i ii iii ABSTRAK Putri Aliffia Darmawan NIM: 11160130000070, “Transformasi Tokoh dalam Novel Mahabarata Jawa Karya N. Riantiarno ke dalam Pementasan Drama Mahabarata: Asmara Raja Dewa Karya N. Riantiarno dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Sastra di SMA.” Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Dosen Pembimbing: Achmad Bachtiar, M. Hum. Penelitian ini berfokus pada analisis mengenai pengembangan dan perubahan yang terjadi akibat transformasi yang dilakukan oleh sutradara N. Riantirano terhadap buku dan pementasan yang digarapnya, serta kekuatan-kekuatan pementasan tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Metode kualitatif ditujukan untuk menguraikan unsur-unsur yang membangun dalam novel Mahabarata Jawa dan pementasan drama Mahabarata: Asmara Raja Dewa. Hasil penelitian menunjukkan terdapat transformasi perubahan melalui ciri fisik, psikologis, dan sosial tokoh. Dalam hal ciri fisik, terdapat perubahan dan pengembangan konsep dari bentuk tubuh, wajah, kostum, properti dan warna suara tokoh. Melalui ciri psikologis, terdapat kesamaan, perubahan, dan pengembangan terkait watak, kegemaran, tempramen, ambisi, dan kompleks psikologis yang dialami tokoh. Melalui ciri sosial, penggubahan yang terjadi juga memperlihatkan adanya kesamaan, pengurangan, perubahan, dan pengembangan seperti status sosial, jabatan, keturunan, dan ras yang ditetapkan pada diri tokoh. Transformasi tokoh yang terjadi di atas panggung pun bukan hanya pada akting pemain, melainkan juga direalisasikan secara visual melalui multimedia layar animasi. Bentuk transformasi ini muncul sebagai akibat dari adanya konsekuensi penyesuaian bentuk karya sastra yang berbeda dari novel ke pementasan drama. Selain itu, dengan menggunakan pendekatan yang diajukan Elam mengenai semiotika teater dan drama, dapat diketahui bahwa ketiga unsur yakni dialog, akting, dan teknologi dapat mentransformasi sesuatu yang kosong menjadi bermakna dan mentransformasi sesuatu yang biasa menjadi luar biasa di atas panggung. Penelitian ini terdapat pula implikasinya terhadap pembelajaran sastra Indonesia di SMA, yaitu sebagai kontribusi dalam pengenalan kebudayaan Indonesia, sebagai sarana mengembangkan kepekaan siswa terhadap nilai-nilai pengetahuan, sosial, moral, dan keagamaan agar dapat menghayati dan mengaplikasikannya dalam kehidupan. Selanjutnya, agar peserta didik mendapat informasi dan pemahaman baru mengenai perbandingan unsur intrinsik novel dan drama, transformasi tokoh dalam dua bentuk karya yang berbeda, serta unsur lainnya melalui dua media yang berbeda. Kata Kunci: Novel Mahabarata Jawa, Pementasan Mahabarata: Asmara Raja Dewa, transformasi, teknologi multimedia, pembelajaran sastra iv ABSTRACT Putri Aliffia Darmawan NIM: 11160130000070, " The Transformation of Characters in the Novel Mahabarata Jawa by N. Riantiarno into the Drama Performance Mahabarata: Asmara Raja Dewa by N. Riantiarno and Their Implications for Learning Indonesian Language and Literature in High School" Department of Indonesian Language and Literature Education, Faculty of Tarbiyah and Teacher Training, Syarif Hidayatullah State Islamic University, Jakarta. Supervisor: Ahmad Bahtiar, M. Hum. This study focuses on the analysis of the development and changes that occur as a result of the transformation made by director N. Riantirano on the books and performances he works on, as well as the strengths of these performances. The research method used in this research is a qualitative method. The qualitative method is intended to describe the constructive elements in the Mahabharata Jawa novel and the drama performance Mahabarata: Asmara Raja Dewa. The results showed that there were a transformation of change through the physical, psychological, and social characteristics of the characters. In terms of physical characteristics, there are changes and developments in the concept of body shapes, faces, costumes, properties and voice colors of characters. Through psychological characteristics, there are similarities, changes and developments related to the character, hobbies, temperament, ambition, and psychological complexes. Through social characteristics, the composition that occurs also shows the existence of similarity, reduction, change and development such as social status, position, descent, and race assigned to the character. The character transformation that occurs on stage is not only in the acting of the players, but is also realized visually through a multimedia animated screen. This form of transformation arises as a result of the consequence of adjusting different forms of literary works from novels to drama performances. In addition, by using the approach proposed by Elam regarding the semiotics of theater and drama, it can be seen that the three elements, namely dialogue, acting, and technology, can transform empty things into meaning and transform ordinary things into extraordinary things on stage. This research also has implications for learning Indonesian literature in high school, namely as a contribution to the introduction of Indonesian culture, as a means of developing students' sensitivity to knowledge, social, moral, and religious values so that they can live and apply them in life. Furthermore, students are able to get new information and understanding regarding the comparison of the intrinsic elements of novels and dramas, the transformation of characters in two different forms of work, and other elements through two different media. Key Words: Javanese Mahabarata Novel, Mahabarata Performance: Asmara Raja Dewa, transformation, multimedia technology, literary learning v KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Puji syukur peneliti sampaikan ke hadirat Allah Yang Maha Kuasa, karena atas izin serta kuasa-Nya peneliti akhirnya dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Transformasi Tokoh dalam Novel Mahabarata Jawa Karya N. Riantiarno ke dalam Pementasan Drama Mahabarata: Asmara Raja Dewa Karya N. Riantiarno dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Sastra di SMA. Skripsi ini merupakan tugas akhir yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Strata 1 di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Adanya ide penulisan skripsi ini berawal dari mata kuliah “kajian drama 1” saat melaksanakan magang di Teater Koma dan “sastra bandingan” saat pembahasan dan penugasan pada materi alih wahana. Peneliti yang sebelumnya melaksanakan magang di Teater Koma mengetahui bahwa pementasan Mahabarata: Asmara Asmara Raja Dewa yang berlangsung merupakan sebuah karya alih wahana dari novel karya Nano Riantiano, menemukan ide untuk mengkajinya pada mata kuliah sastra bandingan. kemudian, peneliti berusaha mendalami kembali dengan menganalisis transformasi yang terjadi pada novel ke pementasan tersebut. Akhirnya dalam pencarian, peneliti menemukan bahasan yang tepat, yakni mengenai tokoh yang terdapat dalam novel dan pementasan. Hal tersebut dipilih karena dari dua bentuk karya sastra tersebut, tokoh di dalam novel dan pementasan menjadi sesuatu yang penting dan dominan yang mengalami transformasi. Penelitian menggunakan beberapa kajian sebagai alat untuk menganalisis perbedaan intinsik yang ada di dalam novel dan pementasan, serta bagaiamana bentuk transformasi yang dialami para tokohnya dalam dua karya tersebut. Selanjutnya, dengan segala hormat dan kegembiraan peneliti mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada para pihak yang turut berjasa dalam penyelesaian vi skripsi ini. Melalui kesempatan ini, ungkapan terima kasih yang dalam ingin peneliti sampaikan secara khusus kepada: 1. Bapak Darmawan, ayah terbaik yang selalu memotivasi peneliti, orang yang peduli, dan berusaha melakukan segala yang terbaik semasa hidupnya untuk anak gadisnya ini. Kemudian Ibu Rofiah, ibu yang selalu kuat dan berusaha membantu, mendoakan, bekerja, dan menyemangati peneliti di saat sedih maupun bahagia. Terima kasih yang tak terhingga untuk mereka selaku kedua orang tua peneliti yang selalu setia memberikan doa, bantuan, dan semangat baik berupa moril maupun materil; 2. Dr. Sururin, M. Ag., selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 3. Dr. Makyun Subuki, M. Hum., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta; 4. Ahmad Bahtiar, M. Hum., selaku Dosen Pembimbing, yang telah memberikan bimbingan, semangat, motivasi, dan ilmu yang sangat bermanfaat kepada peneliti. 5. Danendra Dwi Darmawan dan Radithiya Thufail Darmawan, adik-adikku yang ganteng dan tercinta. Terima kasih telah banyak memberikan semangat, canda, tawa, dan dukungan cemilan untuk menghilangkan penat. 6. Nano Riantiarno, Ratna Riantiarno, dan Sari Madjid yang telah banyak memberikan ilmu dan kesempatan kepada peneliti untuk belajar secara langsung dengan menjadi bagian dari Teater Koma pada pementasan Mahabarata; Asmara Raja Dewa, sehingga peneliti bisa mengkaji
Details
-
File Typepdf
-
Upload Time-
-
Content LanguagesEnglish
-
Upload UserAnonymous/Not logged-in
-
File Pages201 Page
-
File Size-