PROFETIKA, Jurnal Studi Islam, Vol. 14, No. 2, Desember 2013: 164 - 176

PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM M. UMER CHAPRA

Anindya Aryu Inayati Pesantren Pemikiran Islam, Padepokan Ilir-Ilir Karangpandan Karanganyar Jawa tengah Telp (081229923156) E-Mail: [email protected]

Abstract: M. Umer Chapra’s thought in economics is a blend of traditional sciences, theology and modern economics sciences. His thinking is dominated by macro economic sector because he was widely occupied in the world economy. His thinking are including the concept of falah, hayyahtayyibah and Muslims economic challenges, monetary policy, the Islamic financial institutions which is concerned to the central bank and its policies, and the concept of welfare states according to Islam. Like the other Muslim economists, Chapra hammered at moral as the way of reaching fair and healthy economy.The privileged of M. Umer Chapra thought is the ability to mix and match between the Western economic concepts with Islamic values. He was awarded as the ‘ success Islamic scholar ‘. While his slight shortage is in the attitude of tolerance towards Western financial instruments. This attitude is the impact of his understanding of the world economy, that may not be erased from these instruments except gradually and slowly. Although Chapra realizes that the Islamic economic system can deliver socio - economic justice to the world and become a solution for the failure of the capitalist and socialist economic systems.

Key words: monetary policy, banking system, welfare state

Abstrak:Fokus utama makalah ini adalah membahas pemikiran M. Umer Chapra dalam bidang ekonomi. Penulis menemukan pemikiran ekonomi Chapra merupakan perpaduan antara ilmu-ilmu tradisional, ilmu agama dan ilmu ekonomi modern. Pemikirannya didominasi oleh bidang perekonomian makro karena ia banyak berkecimpung di dunia perekonomian negara. Diantara pemikirannya adalah mengenai konsep falah, hayyah thayyibah, dan tantangan ekonomi umat Islam, kebijakan moneter, lembaga keuangan syariah yang lebih ditekankan kepada bank sentral dan kebijakan-kebijakannya, serta konsep negara sejahtera menurut Islam. Sebagaimana ekonom muslim lainnya, Chapra mengedepankan pentinganya moral bagi jalannya perekonomian yang adil dan sehat. Keistimewaan pemikiran M. Umer Chapra adalah kemampuannya memadu-padankan antara konsep-konsep ekonomi Barat dengan nilai-nilai Islam. Sehingga ia mendapatkan gelar sebagai ‘sarjana Islam yang sukses’. Sedangkan kekuranganannya terletak pada sikap tolerannya terhadap instrumen-instrumen keuangan Barat. Sikap tersebut merupakan imbas dari pemahamannya mengenai keadaan ekonomi dunia yang tidak mungkin dimurnikan dari instrumen-instrumen tersebut kecuali secara bertahap dan perlahan. Meskipun Chapra menyadari bahwa sistem ekonomi Islam dapat mengantarkan kepada keadilan sosio-ekonomi dunia dan menjadi solusi bagi kegagalan sistem ekonomi kapitalis dan sosialis.

Kata kunci: kebijakan moneter, sistem perbankan, negara sejahtera

164 Pemikiran Ekonomi Islam M. Umer Chapra (Anindya Aryu Inayati)

PENDAHULUAN digagas. Termasuk bidang ekonomi yang merupakan bagian yang tidak dapat di- Ekonomi merupakan bagian yang pisahkan dari kehidupan.Kesadaran untuk tidak terpisahkan dalam kehidupan. Proses menyepadukan ilmu-ilmu keislaman de- yang terjadi dalam hal tukar-menukar ngan ilmu ekonomi menjadi pemicu bagi dengan kesepakatan tertentu menciptakan para pemikir dan ekonom Muslim untuk sistem yang kemudian kita sebut dengan memberikan sumbangsihnya terhadap transaksi perekonomian. Transaksi tersebut proses Islamisasi ilmu ekonomi.2 tidak lain adalah usaha untuk memenuhi Maka berikut ini, penulis akan ber- kebutuhan hidup. Tindakan individu da- usaha untuk mengupas pemikiran salah lam perekonomian secara khusus, maupun satu tokoh ekonom dunia terhadap tindakan dalam bidang lainnya secara ekonomi Islam, yaitu Prof. Dr. M. Umer umum, sangat tergantung kepada pola Chapra, yang telah memberikan kontribusi pikir dan pandangan alam (worldview) indi- berarti dalam proses Islamisasi ilmu eko- vidu tersebut.1 Maka Islam sebagai agama nomi. yang universal telah mengatur dan mem- berikan pola tindakan yang benar dalam BIOGRAFI M. UMER CHAPRA menjalankan kehidupan, baik secara sosial, budaya, dan ekonomi. Akan tetapi, masya- M. Umer Chapra adalah seorang eko- rakat dunia hari ini telah teracuni oleh nom kelahiran Pakistan, pada 1 Februari worldview Barat yang kapitalis, dan impe- 1933. Dia meneruskan pendidikan strata rialis. Tidak banyak yang memahami kon- satu dan magister di , Pakistan.3 sep kehidupan islami dan tidak banyak Kemudian meraih gelar Ph.D pada bidang pula yang memiliki worldview yang islami. ekonomi pada tahun 1961 dengan predikat Pada abad ke-20, cendekiawan mus- cum laude di Universitas Minnesota, Minne- lim mulai bermunculan dan membangkit- apolis, Amerika Serikat.4 Kemudian dia kan kembali semangat keilmuan yang sem- kembali ke negara asalnya dan bergabung pat meredup dari Islam. Islamisasi di ber- dengan Central Institute of Islamic Research bagai bidang ilmu pengetahuan digema- di tahun yang sama. Selama 2 tahun berada kan, berbagai konverensi dan pembahasan di dalam lembaga tersebut Chapra aktif me- mengenai Islamisasi ilmu pengetahuan lakukan penelitian yang sistematis terhadap

1M. Umer Chapra, Islam and The Economic Challenge, (United Kingdom: The Islamic Foundation and The International Institute of Islamic Thought, 1992) hlm. 4. 2Ugi Suharto, Ilmu Ekonomi Islam sebagai Persepaduan Ilmu Ekonomi dan Ilmu-Ilmu Agama Islam: Suatu Pengamatan Ringkas, dalam buku;Adab dan Peradaban, Karya Pengi’tiraf untuk Syed Muhammad Naquib Al- Attas, Editor; Mohd Zaidi Ismail, Wan Suhaimi Wan Abdullah, (Selangor, Malaysia: MPH Group Printing: 2012),hlm. 687. 3Ahmad Fauzi, Pemikiran M. Umer Chapra tentang Instrumen Kebijakan Moneter dan Peluang Implementasinya di Indonesia, Skripsi. untuk memenuhi tugas akhir pendidikan strata 1 di UIN Syarif Hidayatullah, 2010. hlm. 34. Diakses dari http//www.google.com/pemikiran M. Umer Chapra// diakses pada 12 September 2013, pukul 13: 30. 4John J. Donohue & John. L. Esposito, Islam Pembaharuan:Ensiklopedi Masalah-Masalah, Cet. II, diterjemahkan dari Islam in Transition: Muslim Perspective, oleh Machnun Husein, dosen IAIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, (Jakarta: CV. Rajawali, 1989),hlm. 410.

165 PROFETIKA, Jurnal Studi Islam, Vol. 14, No. 2, Desember 2013: 164 - 176 gagasan-gagasan dan prinsip-prinsip Islam, dia mendapatkan penghargaan dari tradisi Islam untuk mewujudkan sistem The untuk bidang ekonomi yang sehat. Hasil kajian itu, Ekonomi Islam, dan penghargaan dari King dituliskan dan dibukukan dengan judul The Faisal untuk bidang studi Islam, yang kedu- Economic System of Islam: A Discussion of Its anya diraih pada tahun 1990. Selain itu, Goals and Nature, (London, 1970).5 Se-lain dia juga mendapatkan penghargaan yang itu, dia juga menjabat sebagai ekonom dianugrahkan langsung oleh Presiden senior dan Associate Editor pada Pakistan Pakistan, berupa medali emas dari IOP (Isla- Development Review di PakistanInstitute of mic Overseas of Pakistanis) untuk jasanya Economic Development.6 terhadap Islam dan Ekonomi Islam, pada Pada tahun 1964, Chapra kembali ke konferensi pertama IOP di Islamabad. Amerika dan mengajar di beberapa sekolah tinggi ternama. Diantaranya adalah Har- PEMIKIRAN EKONOMI vard Law School, Universities of Wiscousin, United States,7Universitas Autonoma, M. Umer Chapramempunyai kiprah Madrid, Universitas Loughborough, U.K, yang tidak sedikit dalam dunia ekonomi Oxford Center for Islamic Studies, London Islam. Menurutnya tujuan dari berekonomi School of Economic, Universitas Malaga, adalah membantu manusia untuk mereali- Spanyol, dan beberapa Universitas di ber- sasikan tugasnya sebagai khalifah di muka bagai negara lainnya.Kemudian dia ber- bumi.9Tidak sulit menemukan buku yang gabung dengan Saudi Arabian Monetary merupakan buah dari pemikirannya. Bebe- Agency (SAMA), Riyadh, dan menjabat rapa pemikirannya yang terkenal adalah sebagai penasihat ekonomi hingga pensiun mengenai konsep hayyatan thayyibatan, pada tahun 1999. Selain itu dia juga men- konsep kebijakan moneter dalam Islam, jabat sebagai penasehat riset di Islamic Rese- dan konsep perbankan Syariah. arch and Training Institute (IRTI) di Islamic Development Bank (IDB), .8 a. Konsep Falah dan Hayatan Thayyi- Dia juga bertindak sebagai komisi tek- batan nis dalam Islamic Financial Services Board Dalam bukunya Islam and The Islamic (IFSB) dan menentukan rancangan standar Challenge –yang kemudian diterjemahkan industri keuangan Islam (2002-2005). Atas dalam bahasa Indonesia dengan judul kiprah dan jasanya dalam dunia ekonomi Islam dan Tantangan Ekonomi- M. Umer Cha-

5Fauzi, Pemikiran M. Umer Chapra, hlm. 34. 6M. Umer Chapra, Islam dan Tantangan Ekonomi, Edisi terjamahan dari Islam and The Economic Challenge, diterjemahkan oleh, Ikhwan Abidin Basri, M.A, M.Sc (Jakarta: Gema Insani Press atas kerjasama dengan Tazkia Institute, 2000) hlm.X. 7M. Umer Chapra, Habib Ahmed, Corporate Governance, Edisi terjemahan : Lembaga Keuangan Syariah. Penerjemah: Ikhwan Abidin Basri, (Jakarta Timur: PT Bumi Aksara, 2008), hlm. 221. 8Anas Zarqa, King Abdul Aziz, University, Jeddah, Saudi Arabia. Kata sambutan dalam Muslims Civilization: The Causes of Decline and the Need for Reform, 2008. M. Umer Chapra, A Brief Biography, diakses dari situs http://www.google.com pada tanggal 12 September 2013, pada pukul 14:00. 9M. Umer Chapra, Al-Qur’an Menuju Sistem Moneter yang Adil, (Yogyakarta: PT. Dhana Bakti Prima Yasa, 1997) hlm. 3.

166 Pemikiran Ekonomi Islam M. Umer Chapra (Anindya Aryu Inayati) pra menjelaskan bahwa setiap individu efektif untuk mengadakan restruk- pelaku ekonomi sudah pasti didominasi turisasi sosio-ekonomi dengan tujuan dengan worldview (pandangan)maupun mendorong transformasi sumber daya asumsinya mengenai alam, dan hakikat ke- dari suatu penggunaan kepada peng- hidupan manusia di dunia. Chapra meng- gunaan lain, sehingga tercapailah alo- ibaratkan pandangan dunia sebagai fon- kasi dan distribusi yang paling optimum dasi bagi sebuah bangunan yang memain- dan merata. Apabila pandangan dunia kan peranan yang sangat penting dan dan strategi tersebut tidaklah harmonis sangat menentukan. Sehingga strategi dari dengan sasaran yang dipilih, maka sasa- suatu sistem yang merupakan hasil logis ran itu tidak akan dapat diaktualisasi- dari pandangan hidup, selayaknya selaras kan.”) dengan sasaran yang dipilih agar tujuan dapat dicapai dengan efektif.10 Chapra juga menjelaskan –dalam “Every society and system is dominated buku ini- mengenai aktualisasi konsep falah by its own worldview which is based on a dan hayatan thoyyibatan12 yang merupakan set of implicit or explicit assumptions about inti dari tantangan ekonomi bagi negara- the origin of the universe and the nature of negara muslim. Sebab kedua konsep ini ber- the human life. It must also have an effective asal dari Islam, diajarkan Islam dan hen- way of bringing about socio-economic daknya pula diterapkan dalam kehidupan restructuring to enable a prompt transfer muslim untuk mewujudkan kebahagiaan of resource from one use to another until dunia-akhirat. Hal ini menuntut pening- the most efficient and equitable allocation katan moral, persaudaraan dan keadilan and distribution have been attained. Unless sosio-ekonomi, dengan pemanfaatan sum- the worldview and the Strategy of a system bersumber daya yang langka untuk me- are in harmony with its professed goals, ngentaskan kemiskinan, memenuhi kebu- the goals cannot be actualised.”11(“Setiap tuhan dan meminimalkan kesenjangan masyarakat atau sistem ekonomi pasti pendapatan dan kekayaan. didominasi oleh pandangan dunianya Analisis Chapra tentang kemiskinan sendiri yang didasarkan pada sejumlah dan kesenjangan parah yang terjadi di asumsi (kepercayaan) baik itu implisit negara-negara berkembang diakibatkan atau eksplisit mengenai asal-muasal oleh kebijakan-kebijakan yang diambil alam semesta dan hakikat manusia di- menurut perspektif strategi sekuler, baik dunia. Strategi ini harus memiliki jalan berupa kapitalisme, sosialisme, atau negara

10M. Umer Chapra, Islam and The Economic Challenge, (United Kingdom: The Islamic Foundation and The International Institute of Islamic Thought, 1992),hlm. 4-5. 11Ibid. 12Falah secara bahasa berarti beruntung, dan dalam konsep ini, falah merupakan kebahagiaan dunia-akhirat yang menjadi dambaan setiap manusia. Sedang hayyah thayyibah secara bahasa bermakna kehidupan yang baik, yaitu keadaan yang harmonis dari tatanan kehidupan yang baik, seimbang antara jasmani dan rohani sehingga tercapai falah. Penjelasan lebih lengkap mengenai konsep falah dan hayatan thoyyibatan dapat dilihat pada buku yang disusun oleh Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, Ekonomi Islam, (Yogyakarta: Rajawali Press),hlm. 54-78.

167 PROFETIKA, Jurnal Studi Islam, Vol. 14, No. 2, Desember 2013: 164 - 176 kesejahteraan. Sementara strategi-strategi b. Kebijakan Moneter tersebut sudah gagal mewujudkan kebaha- Kebijakan Moneter16 sudah ditetap- giaan bagi penganutnya. Sebab kebahagian kan sejak zaman Rasulullah saw. Bangsa adalah suatu refleksi dari kedamaian pikir- Arab sebagai jalur perdagangan antara an atau an-nafs al-muthmainnah13 yang Romawi-India-Persia, serta Sam dan Ya- dimaksudkan oleh al-Qur’an (al-Fajr, 89: man, telah menjadikan dan 27), dan Chapra menegaskan, bahwa hal sebagai alat tukar resmi. Maka pertukaran tersebut tidaklah dapat dicapai kecuali valuta asing, penggunaan cek dan promi- kehidupan manusia selaras dengan dunia ssory notes, kegiatan impor-ekspor serta batinnya.14 factoring atau anjak piutang, sudah dikenal Kemudian Chapra menawarkan tiga dan banyak digunakan dalam perdaga- strategi solusi bagi permasalahan-per- ngan.17Kebijakan moneter yang diterapkan masalahan ekonomi yang dialami negara- oleh Rasulullah saw antara lain adalah negara muslim. Antara lain: 1) mekanisme pelarangan dan tidak digunakannya filter terhadap kepentingan penggunaan sistem bunga. Sehingga stabilitas ekonomi sumber daya langka, sehingga tercipta terjaga dan pertumbuhan ekonomi ter- efisiensi. 2) sistem motivasi penggunaan dorong maju dengan lebih cepat dengan agar sesuai dengan mekanisme filter.3) pembangunan infrastruktur sektor riil. rekonstruksi sosioekonomi yang akan me- Rasulullah saw juga melarang transaksi negakkan kedua elemen sebelumnya dan tidak tunai sehingga menutup kemungkin- mengaktualisasikan hayatan thayyibatan.15 an untuk melakukan riba dan ihtikar atau penimbunan.18

13Konsep yang diadopsi dari ayat al-Qur’an:”Wahai jiwa yang tenang” ini menyatakan bahwa kemungkinan untuk mencapai keadaan jiwa yang tenang hanya bisa diwujudkan apabila kebutuhan materiil dan spiritual individu dipenuhi secara memadai. Sebab kedua kebutuhan ini, baik secara jasmani maupun rohani, tidak terpisahkan antara satu sama lainnya. Maka dimensi rohani, perlulah dimasukkan dalam proses pencarian kebutuhan jasmani untuk memberikan makna dan tujuan pencapaiannya. Karena kepuasaan pencapaian tanpa didasari oleh tujuan yang mutlak hanya akan membawa manusia kepada kehampaan. Dan hal inilah yang menjadi pangkal permasalahan dalam dunia ekonomi negara-negara maju. 14Chapra, Islam dan Tantangan…, hlm. 338. 15Ibid., hlm. 341. 16Kebijakan moneter adalah kebijakan yang diambil pemerintah untuk menjaga stabilitas perputaran uang dalam perekonomian negara.Definisi lainnya: Kebijakan Moneter adalah suatu usaha dalam mengendalikan keadaan ekonomi makro agar dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan melalui pengaturan jumlah uang yang beredar dalam perekonomian. Dikutip dari http:// www.google.com/ /definisikebijakanmoneter. Diakses pada tanggal 24 September 2013 pukul 17:23. 17Promissory notes adalah nota surat kesanggupan/pinjaman. Dalam hal factoring atau anjak piuatang, dikenal dengan nama al-hiwalahyaitu pinjaman bebas bunga. Konsep al-hiwalah ini sekarang diterapkan dalam perbankan Syariah sebagai salah satu produk jasanya. Untuk keterangan lebih jelas mengenai kegiatan perdagangan jazirah Arab, bisa dilihat dalam; Adimarwan Karim, Ekonomi Islam, Suatu Kajian Kontemporer, (Jakarta: Gema Insani Press, 2003),hlm. 28. 18Ibid.

168 Pemikiran Ekonomi Islam M. Umer Chapra (Anindya Aryu Inayati)

Monzer Kahf19 dalam bukunya Eko- masyarakat yang menganggur untuk nomi Islam, Telaah Analitik terhadap fungsi kemaslahatan sosial. Sistem Ekonomi Islam, memberikan gam- 3. Cadangan wajib resmi baran mengenai uang dan otoritas moneter. Bank-bank komersial diwajibkan Dimana uang sebagai media barter yang untuk menahan suatu proporsi tertentu disahkan oleh Nabi saw sebagai satuan mo- dari deposito unjuk mereka dan disim- neter yang menjembatani transaksi-tran- pan di bank sentral sebagai cadangan saksi agar menjadi seimbang dan adil. wajib. Uang diposisikan hanya sebagai alat tukar 4. Pembatas kredit dan tidak bisa memainkan peran sebagai Pembatasan ini dimaksudkan barang yang layak diperjual-belikan. Kuan- untuk menjamin bahwa penciptaan titas uang memberikan pengaruh langsung kredit total adalah konsisten dengan terhadap berbagai transaksi lainnya.20 target-target moneter. Sebab kucuran Sejalan dengan apa yang dinyatakan dana kepada perbankan tidak mungkin Kahf, Chapra mengajukan mekanisme menemui angka yang akurat terutama kebijakan moneter yang terdiri dari enam di pasar uang yang masih kurang ber- elemen.21 kembang.

1. Target pertumbuhan dalam M dan Mo 5. Alokasi kredit yang berorientasi kepada M yang dimaksudkan di sini ada- nilai lah peredaran uang yang diinginkan. Alokasi ini harus ditujukan untuk

Sedangkan Mo adalah uang berdaya realisasi maslahat sosial secara umum. tinggi, atau mata uang dalam sirkulasi Yaitu harus merealisasikan sasaran- plus deposito pada bank sentral, sehing- sasaran masyarakat Islam dan memak-

ga pertumbuhan M dan Mo haruslah simalkan keuntungan privat. Maka ha- diatur dan disesuaikan dengan sasaran ruslah dijamin bahwa alokasi tersebut ekonomi nasional, yang harus berorien- akan menimbulkan produksi dan distri- tasi kepada kesejahteraan sosial. busi yang optimal bagi barang dan jasa 2. Saham publik terhadap deposito unjuk yang dibutuhkan oleh masyarakat. Ser- (uang giral) ta manfaatnya dapat dirasakan oleh Sebagian dari uang giral pada bank sejumlah besar kalangan bisnis dalam komersial, guna melakukan pembiaya- masyarakat. an terhadap proyek-proyek yang ber- 6. Teknik yang lain manfaat secara sosial dan tidak meng- Chapra –sekali lagi –menekankan gunakan prinsip bagi hasil. Tujuannya pentingnya moral sebagai kunci dari se- untuk memobilisasikan sumber daya mua teknik yang telah diajukan sebe-

19Monzer Kahf adalah seorang ekonom dunia yang lahir pada 1940, di kota Damaskus, Syiria. Beliau banyak berkecimpung dalam dunia penelitian ekonomi, bersama dengan Chapra tergabung dalam IRTI, IDB, Jeddah. Beliau telah menulis banyak artikel dan buku dalam bidang ekonomi, perbankan, awqaf, zakat dan keuangan Islam. Dikutip dari biografi Monzer Kahf, dalam www.google.com, diakses pada tanggal 26 September 2013 pada pukul 11:25 WIB. 20Monzer Kahf, Ekonomi Islam, Telaah Analitik terhadap Fungsi Sistem Ekonomi Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1995),hlm. 96. Edisi terjemahan, yang diberi anotasi oleh: Machnun Husein, Dosen IAIN Walisongo, Semarang, dari buku aslinya yang berjudul The Islamic Economy: Analytical of The Functioning of the Islamic Economic System (Plainted, In; Muslim Studies Association of U.S and Canada, 1979). (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1995),hlm. 96.

169 PROFETIKA, Jurnal Studi Islam, Vol. 14, No. 2, Desember 2013: 164 - 176

lumnya. Hubungan yang baik antara stakeholder dalam lembaga keuangan Islam bank sentral dan bank-bank komersial adalah Islam itu sendiri sehingga apabila akan mempermudah proses pencapaian bank tidak mampu menunjukkan kinerja tujuan yang diinginkan. yang baik maka sistem Islam-lah yang akan disalahkan dan dianggap buruk. Di lain c. Sistem Perbankan dan Lembaga Ke- pihak, ketika deposan yang menggunakan uangan Syariah sistem Islam sebagai Profit-Loss Sharing, Chapra menyatakan bahwa dalam maka kepentingan para pemegang saham suatu sistem keuangan Islam, adanya bank tetap harus dilindungi dan dijaga. Maka syariah sebagai instrumen pendukung ada- diungkapkanlah beberapa cara untuk me- lah suatu keniscayaan. Bank syariah de- lindungi kepentingan stakeholder, diantara- ngan sistem, Corporate Governance dan ma- nya adalah disiplin pasar, nilai-nilai sosial najemen yang baik, akan memperkuat dan masyarakat, peraturan dan pengawas- pergerakan keuangan Islam, meminimalisir an yang efektif integritas sistem peradilan, kegagalan dan diharapkan mampu me- struktur kepemilikan yang baik, dan I’tikad wujudkan keadilan sosio-ekonomi dengan secara politik.26 pelarangan bunga.22 Sedangkan untuk Di samping itu, perlu digunakan bebe- melakukan standardisasi produk dan jasa, rapa unsur untuk mendukung perkem- bank syariah hendaknya mengadakan fo- bangan perbankan syariah. Diantaranya rum diskusi antara ulama fikih, sebagai- adalah pembangunan lingkungan dengan mana yang dilaksanakan oleh IDB dengan memperkuat disiplin pasar dalam sektor ke- membuat lembaga diskusi yang disebut uangan, integritas moral bagi para pelaku Council of Islamic Bank.23 perekonomian serta dukungan lingkungan Peran Coorporate Governance24 yang sosio-politik melalui pengawasan hukum. efektif akan mampu menunjang posisi per- Dalam tahap ini, Chapra menekankan pe- bankan syariah untuk menjadi lebih kuat, ran moral para pelaku pasar. Sebab tanpa perluasan dan menunjukkan kinerja yang adanya komitemn moral, segala cara akan lebih efektif. Sebab lembaga keuangan Islam dapat dilegalkan untuk melanggar hukum haruslah dapat memenuhi kepentingan sta- tanpa terdeteksi maupun mendapatkan keholder(pemegang saham) dengan pene- tuntutan.27 rapan kinerja yang efektif.25 Sedangkan

21M. Umer Chapra, Sistem Moneter Islam, (Jakarta: Gema Insani Press, 2000),hlm. 141-150. Edisi terjemahan, oleh Ikhwan Abidin Basri, dari judul asli; Towards a Just Monetary System. 22M. Umer Chapra, Tariqullah Khan, Regulasi dan Pengawasan Bank Syariah, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008),hlm. 111. 23Ibid., hlm. 115. 24Corporate Governance: Serangkaian hubungan antara manajemen perusahaan, pengurus, pemegang saham, dan semua pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan. Ada beberapa definisi terkait dengan Corporate Governance yang disampaikan oleh Chapra, diantaranya: a) sekumpulan batasan yang sangat luas dan kompleks dan mempengaruhi untuk berinvestasi dengan harapan tertentu.b) sekumpulan mekanisme dimana investor luar menjaga kepentingannya dari investor dalam. 25Chapra, Ahmed, Corporate Governance, hlm.12. 26Ibid.,hlm. 26. 27Ibid., hlm. 116-117.

170 Pemikiran Ekonomi Islam M. Umer Chapra (Anindya Aryu Inayati)

Adanya institusi pendukung berupa nomian di pasar diatur oleh invisible hand lembaga rating kredit yang menyediakan dalam pasar itu sendiri. Peran kesejahtera- informasi mengenai rating kredit nasabah, an dengan ‘regulasi yang tepat’ dan penge- akan memungkinkan bank syariah untuk luaran untuk tujuan-tujuan kesejahteraan menuju model pembiayaan yang lebih bere- juga dimasukkan ke dalam konsep ini. siko, yaitu mudharabah dan musyarakah.28 Namun, yang terjadi justru pengeluaran Lembaga ini pun akan membantu mening- untuk tujuan kesejahteraan yang terlalu katkan penegakan disiplin pasar. Selain itu, besar tanpa dibarengi dengan pengurangan bank syariah harus memiliki Dewan Penga- pengeluaran sektor swasta dan pemerintah was Syariah (DPS) yang memiliki tugas un- pada bidang-bidang lainnya, dan menim- tuk memastikan kesesuain transaksi yang bulkan klaim berlebihan pada sumber- dilakukan bank dengan prinsip syariah. sumber daya dan menjadi bumerang bagi Untuk menjawab permasalahan bank- konsep ini.31 bank kecil tentang biaya pembentukan DPS Sedangkan sistem sosialis, tidak mam- yang relatif mahal, Chapra mengusulkan pu bertahan melawan arus inflasi, peng- dewan pengawas syariah di bank sentral angguran dan utang luar negri yang terus yang mengawasi segala operasional bank meningkat dari tahun ke tahun. Negara- sehingga bank-bank lain dapat menikmati negara yang berusaha mengikuti teori sosi- fasilitas ini.29 alis semisal Yugoslavia, Hungaria, Polandia dan Cina serta beberapa negara lainnya, d. Konsep Negara Sejahtera menurut tidak berhasil memecahkan masalah-masa- Islam lah perekonomian negara yang kian hari Konsep negara kesejahteraan adalah kian memburuk. Sosialisme Demokrat pada konsep yang ditawarkan sebagai solusi dari umumnya dipersamakan dengan negara kegagalan sistem kapitalisme dan sosia- kesejahteraan (welfare state) dan penekan- lisme, dimana konsep ini berusaha me- an pada demokrasi ekonomi dan politik nyampurkan kedua sistem dan menemu- dan dikombinasikan dengan regulasi dan kan titik temu yang melengkapi kelemahan nasionalisasi industri-industri’kunci’, refor- keduanya.30 Negara kesejahteraan meng- masi bidang perburuhan, dan pelayanan adopsi pendapat Keynes tentang peran se- kesejahteraan seperti santunan pengang- imbang pemerintah dalam perekonomian, guran, pendidikan subsidi atau garis, pela- yang dalam sistem kapitalisme, peran ini yanan transportasi dan kesehatan serta ditiadakan sebab keseimbangan pereko- jaminan kesejahteraan. Tujuan utama dari

28Mudharabah adalah akad kerjasama antara bank dan nasabah dengan prinsip bagi hasil, dimana bank sebagai pemberi modal usaha memberikan 100% dana sedangkan nasabah selaku mudharib mengelola dana tersebut dalam usahanya. Semua kerugian ditanggung oleh mudharib apabila kerugian tersebut atas kelalaiannya. Musyarakah adalah akad kerjasama antara bank dan nasabah dengan prinsip bagi hasil, dimana bank memberikan sebagian dana modal kepada nasabah untuk dikelola. Mengenai untung dan rugi dibagi bersama sesuai dengan kadar modal yang diberikan. Lihat lebih lengkap; M. Syafi’I Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktek, cet.12 (Jakarta: gema insani: 2008), hlm. 129, hlm. 135. 29Chapra, Khan, Regulasi dan Pengawasan, hlm. 112-113. 30Chapra, Islam dan Tantangan, hlm. 56. 31Ibid., hlm. 60-61.

171 PROFETIKA, Jurnal Studi Islam, Vol. 14, No. 2, Desember 2013: 164 - 176 welfare state ini adalah penghapusan dikatakan menjadi negara yang sejahtera kemiskinan, penyediaan pelayanan sosial atau ideal bilamana martabat batin dan oleh negara, pemerataan kekayaan yang moral masyarakat meningkat, kewajiban- lebih besar, kesempatan kerja penuh dan kewajiban masyarakat sebagai khalifah di stabilitas ekonomi. Namun, pada akhirnya, bumi terhadap sumber daya alam telah meskipun kekayaan ekonomi cukup besar, ditunaikan, dan tegaknya keadilan serta tapi kemiskinan tetap ada, ketidakseim- lenyapnya penindasan. Negara Sejahtera bangan dan ketidakstabilan ekonomi terus menurut Islam, bukanlah negara kapitalis meningkat bersamaan dengan kesenjangan ataupun sosialis, akan tetapi negara de- pendapatan dan konsekuensi lainnya yang ngan konsep Islam dan kehidupan Islami.35 tidak sehat dalam perekonomian.32 Menilik dari kegagalan sistem Kapi- KRITIK DAN ANALISIS PEMIKIRAN talis sekuler dan Sosialis, Chapra menegas- kan, kewajiban negara Islam dalam mewu- M. Umer Chapra lahir dan dibesar- judkan negara sejahtera adalah mencipta- kan di Pakistan, negara Islam dengan sistem kan standar hidup yang layak bagi rakyat- pemerintahan Islam. Dia menyelesaikan nya dan membantu mereka yang tidak pendidikannya hingga magister di Univer- mampu mencukupi kebutuhan hidupnya. sitas Karachi, Pakistan, sehingga dapat Namun, konsepsi Islam dalam pemeratan dinyatakan bahwa ia adalah gambaran pendapatan dan distribusi kekayaan tidak dari sarjana Islam yang berhasil. Ukuran menyamaratakan kepemilikan bagi semua keberhasilannya adalah kemampuan Cha- orang, tetapi mengakui perbedaan yang pra dalam memadukan ilmu-ilmu tradisi- dibatasi oleh hak-hak kaum miskin dengan onal dan ilmu modern Barat. zakat untuk mewujudkan keadilan. Untuk Keunggulan Chapra, ia mampu mela- melaksanakan kewajiban tersebut, maka kukan filter yang baik terhadap perekono- negara memerlukan adanya sumber-sum- mian konvensional dan merumuskan pere- ber penghasilan. Sumber-sumber tersebut konomian Islam yang sehat. Bahkan Cha- antara lain: zakat,33 penghasilan dari sum- pra mampu memberikan kritik tajam atas ber alam, pemungutan pajak dan pinjama- kegagalan sistem kapitalisas dan sosialisas, n.34 meskipun dia mendapatkan gelar doktor Makna dari sejahtera haruslah diper- dari Universitas Minnesota, Amerika Seri- jelas. Menurut Chapra, ‘sejahtera’ bukan kat, yang cernderung mengikuti pola pikir berarti ‘yang kaya’ namun ‘yang ideal’ yaitu Barat. Dengan mengutip pemikiran pada keadaan dimana terjadi keseimbangan ulama terdahulu seperti Ibn Qayyim, Imam antara keadaan material dan spiritual yang al-Ghazali, Ibn Taimiyah dan lain sebagai- diperoleh dari sumber-sumber daya yang nya, Chapra memadukan konsep dan stra- ada. Oleh karena itu, negara Islam dapat tegi ekonomi Islam dengan konsep-konsep

32Ibid., hlm. 102-105. 33Ijma’ Fuqaha (Kesepakatan Ahli Hukum Islam) menyatakan bahwa pengumpulan zakat dan distribusinya kepada kaum yang berhak menerimanya, adalah tanggungjawab negara Islam. Konsep ini telah dilaksanakan pada masa Rasulullah SAW dan masa dua khalifah pertama, yaitu Abu Bakar dan Umar bin Khattab. 34Dohohue dan Esposito, Islam dan Pembaharuan,.. hlm. 411. 35Ibid, hlm. 418.

172 Pemikiran Ekonomi Islam M. Umer Chapra (Anindya Aryu Inayati) ekonomi Barat yang ia pelajari. terhadap sebagian konsep Barat dalam pro- Sebagaimana ekonom lain semisal ses Islamisasi Ilmu Ekonomi. Chapra tidak Yusuf al-Qardhawi, Monzer Kahf, Adi- dengan tegas menolak sistem Barat dan marwan Karim,Muhammad dan lain seba- menggunakan sistem perekonomian Islam gainya, Chapra menekankan pentingnya secara murni, akan tetapi ia meminimalkan moral dalam tindakan perekonomian. penggunakan beberapa instrumen ekonomi Sebab moral tersebut yang membedakan Barat yang dia rasa cukup penting untuk konsep ekonomi Islam dan Barat, serta mempertahankan stabilitas ekonomi,36 sebe- moral pula yang menjadi kunci terciptanya lum melepaskan sistem konvensional secara keadilan sosio-ekonomi yang mewujudkan sempurna. Chapra berpendapat, proses falahdan hayyah thayyibah. Islamisasi harus dilakukan secara bertahap Namun, dikarenakan M. Umer Cha- dan perlahan-lahan. pra banyak berkecimpung dalam dunia Proses perpaduan antara keilmuan perekonomian makro, ia menjabat sebagai Barat dan Islam yang saling melengkapi ekonom senior di IRTI, IDB, menjabat pula dalam diri Chapra,menjadikannya berada sebagai Senior Economic Advisor selama 35 pada garis tengah, dimana beberapa kon- tahun, bekerja di SAMA dan juga pernah sep perekonomian Barat yang masih digu- menjabat di Pakistan Econimic Development, nakan dalam dunia Islam, terutama dalam sehingga pemikiran dan konsep-konsep sistem perbankan, mendapatkan toleransi. yang ia ajukan merujuk kepada sistem eko- Sebab Chapra menyadari bahwa pemurni- nomi negara, kebijakan moneter dan per- an Syariah dalam perbankan tidak bisa di- bankan Syariah secara garis besar. Solusi- lakukan kecuali secara perlahan-lahan. solusi perekonomian yang ditawarkan oleh Sehingga penghapusan konsep-konsep dan M. Umer Chapra tidak lain adalah hasil instrumen keuangan Barat juga harus dari pengamatan dan observasi langsung dilakukan dengan bertahap. Oleh karena selama berada di dunia penelitian dan itu, Chapra menekankan adanya perbaik- akademis sekaligus. Hal itu menjadikan an moral pelaku ekonomi dan pemerataan kelebihan sekaligus kekurangannya, sebab distribusi sumber daya langka dan alokasi sektor mikro yang memiliki peran yang kredit kepada sektor yang lebih membutuh- tidak kecil terhadap perekonomian negara, kan. Agar perekonomian negara menjadi terutama negara berkembang, seharusnya mandiri, terlepas dari prinsip Barat dan menjadi perhatian khusus bagi para eko- mampu mewujudkan keadilan sosio-eko- nom dan peneliti. nomi yang menghantarkan kepada kesejah- Titik kelemahan Chapra dalam pemi- teraan sehingga masyarakat mampu men- kirannya terdapat pada besarnya toleransi capai falah.

36Umer Chapra berpendapat Stakeholder(pemegang saham) harus selalu memperoleh keuntungan. Hakikatnya, dalam sistem perbankan Islam, setiap pemegang saham atau investor, memiliki resiko untuk mengalami kerugian sebagaimana jika ia menginvestasikan uangnya pada sektor riil. Dimana untung-rugi adalah hal yang tidak pasti. Mewajibkan keuntungan bagi stakeholder, sama artinya denga menjadikan uang sebagai komoditas perdagangan, bukan lagi sebagai alat tukar. Sehingga apabila ia dijual (diinvestasikan di Bank) haruslah menghasilkan laba. Prinsip yang menyatakan bahwa stakeholder tidak boleh dirugikan, sudah jelas berasal dari Barat, bukan Islam.

173 PROFETIKA, Jurnal Studi Islam, Vol. 14, No. 2, Desember 2013: 164 - 176

KESIMPULAN ekonomi. Chapra mengusulkan pentingnya penjagaan perbankan Syariah terhadap M. Umer Chapra adalah gambaran kepentingan stakeholder dan keuntungan- dari sosok sarjana Islam yang sukses. Eko- nya, guna menunjukkan kredibilitas dan nom berkebangsaan Pakistan ini sekarang etos kerja yang baik. Apabila lembaga ke- sudah menjadi warga negara Saudi Arabia. uangan Islam mampu memberikan pela- Corak pemikirannya bersifat makro sebab yanan dan menunjukkan kinerja yang ia menjabat sebagai Research Advisor di dapat diandalkan, perkembangan lembaga Islamic Research and Training Institute (IRTI) ini akan semakin pesat di seluruh penjuru Islamic Development Bank (IDB), Jeddah. dunia. Sebab, menurutnya, Islam dengan Sebelumnya ia bekerja pada Saudi Arabian nilai-nilai yang dikandungnya adalah solusi Monetary Agency (SAMA), setelah sebelum- bagi perekonomian dunia dan jalan terbaik nya pernah menjabat sebagai Senior Eco- untuk mewujudkan negara sejahtera. nomic Advisor selama 35 tahun. Selain itu Keunggulan dari pemikiran M. Umer ia juga mengajar di beberapa Universitas Chapra adalah kemampuannya memadu- di beberapa negara. Chapra aktif menulis padankan antara konsep-konsep ekonomi buku dan jurnal sebagai kontribusinya da- Barat dengan nilai-nilai Islam. Sedangkan lam islamisasi ekonomi dan pengemba- kekuranganannya terletak pada sikap ngannya. tolerannyaterhadap instrumen-instrumen Pemikiran M. Umer Chapra dalam keuangan Barat. Sikap tersebut merupakan bidang ekonomi adalah suatu perpaduan imbas dari pemahamannya mengenai ke- yang unik dari ilmu pengetahuan Timur adaan ekonomi dunia yang tidak mungkin dan Barat. Ia menawarkan konsep-konsep dimurnikan dari instrumen-instrumen ter- segar bagi negara-negara muslim untuk sebut kecuali secara bertahap dan perlahan. berkembang dengan lebih baik dengan Meskipun Chapra menyadari bahwa sistem unsur-unsur Islam sebagai asas pedoman, ekonomi Islam dapat mengantarkan kepa- dan moral sebagai kunci keberlangsungan da keadilan sosio-ekonomi dunia dan men- proses ekonomi yang sehat. Sebab, moral jadi solusi bagi kegagalan sistem ekonomi yang baik dari para pelaku perekonomian kapitalis dan sosialis. akan mengantarkan kepada keadilan sosio-

DAFTAR PUSTAKA Buku

Antonio, Syafi’I, M. 2008. Bank Syariah dari Teori ke Praktek, cet.12 Jakarta: gema insani.

Chapra, Umer, M. 1992. Islam and The Economic Challenge, United Kingdom: The Islamic Foundation and The International Institute of Islamic Thought.

______. 1997. Al-Qur’an Menuju Sistem Moneter yang Adil,Yogyakarta: PT. Dhana Bakti Prima Yasa.

174 Pemikiran Ekonomi Islam M. Umer Chapra (Anindya Aryu Inayati)

______. 2000. Islam dan Tantangan Ekonomi. Edisi terjamahan dari Islam and The Economic Challenge, diterjemahkan oleh, Ikhwan Abidin Basri, Jakarta: Gema Insani Press atas kerjasama dengan Tazkia Institute.

______. 2000. Sistem Moneter Islam, Jakarta: Gema Insani Press, Edisi terjemahan, oleh Ikhwan Abidin Basri, dari judul asli; Towards a Just Monetary System.

______. Ahmed, Habib. 2008. Corporate Governance. Edisi terjemahan : Lembaga Keuangan Syariah. Penerjemah: Ikhwan Abidin Basri, M.A, M. Sc,Jakarta Timur: PT Bumi Aksara.

______. Khan, Tariqullah. 2008.Regulasi dan Pengawasan Bank Syariah, Jakarta: PT Bumi Aksara.

______. 1992. Islam and The Economic Challenge, United Kingdom: The Islamic Foundation and The International Institute of Islamic Thought.

Donohue, John J. & Esposito, John. L. 1989. Islam Pembaharuan:Ensiklopedi Masalah-Masalah, Cet. II, diterjemahkan dari Islam in Transition: Muslim Perspective, oleh Drs. Machnun Husein, dosen IAIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta,Jakarta: CV. Rajawali.

Fauzi, Ahmad. 2010. Pemikiran M. Umer Chapra tentang Instrumen Kebijakan Moneter dan Peluang Implementasinya di Indonesia, sebuah skripsi, untuk memenuhi tugas akhir pendidikan strata 1 di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.

Kahf, Monzer. 1995. Ekonomi Islam, Telaah Analitik terhadap Fungsi Sistem Ekonomi Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1995) hal. 96. Edisi terjemahan, yang diberi anotasi oleh: Machnun Husein, Dosen IAIN Walisongo, Semarang, dari buku aslinya yang berjudul The Islamic Economy: Analytical of The Functioning of the Islamic Economic System, Plainted, In; Muslim Studies Association of U.S and Canada, 1979.

Karim, Adimarwan. 2003. Ekonomi Islam, Suatu Kajian Kontemporer, Jakarta: Gema Insani Press.

Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, 2010. Ekonomi Islam, Yogyakarta: Rajawali Press.

Suharto,Ugi. 2012. Ilmu Ekonomi Islam sebagai Persepaduan Ilmu Ekonomi dan Ilmu-Ilmu Agama Islam: Suatu Pengamatan Ringkas. Dalam buku; Adab dan Peradaban, Karya Pengi’tiraf untuk Syed Muhammad Naquib Al-Attas, Editor; Mohd Zaidi Ismail, Wan Suhaimi Wan Abdullah, Selangor, Malaysia: MPH Group Printing.

Zarqa, Anas. King Abdul Aziz, University, Jeddah, Saudi Arabia. Kata sambutan dalam Muslims Civilization: The Causes of Decline and the Need for Reform, 2008. Mr. M. Umer Chapra, A Brief Biography, diakses dari situs http://www.google.com pada tanggal 12 September 2013, pada pukul 14:00.

175 PROFETIKA, Jurnal Studi Islam, Vol. 14, No. 2, Desember 2013: 164 - 176

Internet http:// www.google.com//definisikebijakanmoneter. Diakses pada tanggal 24 September 2013 pukul 17:23.

Biografi Monzer Kahf, dalam www.google.com, diakses pada tanggal 26 September 2013 pada pukul 11:25 WIB.

176