GARAP DAN STRUKTUR TARI ANOMAN CAKIL SUSUNAN DIDIK BAMBANG WAHYUDI

Nur Aini Institut Seni (ISI) Surakarta Jalan Ki Hadjar Dewantara No.19, Kentingan, Jebres, Surakarta 57126

Soemaryatmi Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta

Abstract Anoman Cakil dance was created in 1986 at the request of the ASKI Dance Department. External factors are a major factor in the creation of Anoman Cakil dance which is supported by internal factors. This thesis, titled Anoman Cakil dance, composed by Didik Bambang Wahyudi, focuses on the study of dance work and the structural analysis of Anoman Cakil dance. Issues to be explained in this study are (1) How to work on Anoman Cakil dance by Didik Bambang Wahyudi (2) How to present the structure of Anoman Cakil dance. This research uses qualitative research methods, data obtained through literature study, interviews and observations. The results of data processing are then presented descriptively. To answer this problem, this study uses the concept of cultivation as a knife for analysis, namely the concept of cultivation by Rahayu Supanggah. The structural analysis of Sumandiyo Hadi was used as a theory to examine the structural problem of Anoman Cakil's dance presentation. The elements of cultivation work in the form of material work on, work on, working on facilities, working on furniture and determinant work on. Application of cultivation in dance in the form of the background of the creation of dance, Didik Bambang wahyudi as cultivators and Anoman cakil dance as material and means of working on. Anoman Cakil dance including wireng pethilan dance with stories originating from the Ramayana Epic, presented by two dancers in pairs, with figures Anoman and Cakil. And, victory on the Cakil figure. Anoman Cakil dance consists of three parts in the form of Forward Beksan Structure, the Beksan section which consists of the then spread hand arm and keris shell. Beksan retreat is the last part of the Anoman Cakil dance presentation structure. Dramatic flow of Anoman Cakil dance is classified as multiple conical dramatic grooves with a small climax before heading to the main climax.

Keywords: Wireng, pethilan, Anoman, Work on, Structural.

142 Volume 19 No. 2 Desember 2020 Garap Dan Struktur Tari Anoman Cakil Susunan Didik... Nur Aini dan Soemaryatmi

PENDAHULUAN Gerak coklekan tokoh Cakil diambil dari gerak coklekan tokoh Cakil dalam Tari Anoman Cakil merupakan tari pertunjukan Wayang Kulit. Gerak ngerawut gaya Surakarta yang terlahir di ASKI atau pada tokoh Anoman terinspirasi dari gerak Akademi Seni Karawitan Indonesia pada dasar hewan Kera berupa mencakar. tahun 1986. Tari Anoman Cakil adalah Faktor yang mendorong terciptanya project bersama Jurusan Tari di ASKI. tari Anoman Cakil adalah faktor eksternal. Pengarapan tari Anoman Cakil tidak lepas Jurusan Tari ASKI digolongkan sebagai dari proses kerjasama yang dilakukan faktor eksternal dengan meminta Didik oleh Didik Bambang Wahyudi sebagai Bambang Wahyudi untuk menciptakan tari Cakil dan Silvester Pamardi sebagai bertema karakter tokoh Kethekan dan Anoman. Cakilan sebagai materi evaluasi ujian tugas Didik Bambang Wahyudi dan akhir penyajian kepenarian tradisi. Silvester Pamardi sebagai dua orang penari Menurut Slamet dalam bukunya yang berpijak dari pengalaman menari menyatakan faktor eksternal yaitu tokoh Kethekan dan tokoh Cakilan saling kekuatan dari luar di luar budayanya bertemu, berekspresi dan berinteraksi yang mempengaruhi pola pikir dan dalam proses pengarapan tari Anoman aktivitas seniman dan pendukungnya Cakil. Didik Bambang Wahyudi (Slamet, 2012:21). berkerjasama dengan Silvester Parmardi Tari Anoman Cakil adalah tari yang pada akhirnya disepakati bergenre Wireng Pethilan. Definisi tari bersama bahwa koreografer tari Anoman Cakil sebagai tari Wireng Anoman Cakil ialah Didik Bambang Pethilan berdasarkan ciri bentuk tari Wahyudi (Silvester Pamardi, Wawancara tersebut yang dibawakan oleh dua orang 11 November 2019). bertemakan tari perangan dan bertema Menurut Clara Brakel dan cerita yang diambil dari cerita Ramayana. Papenhuyzen dalam bukunya Seni Tari Hal tersebut diperkuat oleh pernyataan Jawa Tradisi Surakarta dan Didik Bambang Wahyudi yang peristilahanya, menyatakan ciri paling menyatakan bahwa tari Anoman Cakil penting pada masing-masing tradisi itu merupakan tari bergenre Wireng Pethilan lebih banyak terletak di dalam gaya (Didik Bambang Wahyudi, Wawancara pagelaran dan ciri-ciri formalnya, ciri-ciri 18 Oktober 2018). stilistik tradisi Surakarta ialah lemah Genre menurut Edi Sedyawati ialah gemulai, aneka ragam dan ringan yang jenis penyajian, khususnya yang menemukan bentuknya paling indah di dibedakan satu sama lain oleh perbedaan dalam tari-tarian baik laki-laki maupun struktur penyajianya (Sedyawati, 1981:4). perempuan yang bercorak halus (Barkel Definisi Wireng Pethilan dan papenhyuzen, 1984:42). merupakan tarian perang antara dua orang tokoh Tari Anoman Cakil memiliki gerak dan cerita yang dibawakan biasanya yang beragam dan ringan salah satu diambil dari epos mahabarata atau contohnya gerak coklekan dan untiran pada ramayana (Suharji, 2004:28). Pengolongan tokoh Cakil serta gerak Ngerawut dan tari Anoman Cakil sebagai tari bergenre nginguk grumbul pada tokoh Anoman.

Volume 19 No. 2 Desember 2020 143

Wireng Pethilan diperkuat dengan dari Ide garap eksternal. Eksternal disini pernyataan Gendon Humardani bahwa ialah sesuatu yang mendorong atau tari Jawa tumbuh di dalam tradisi Keraton memicu seniman tari ingin mewujudkan yang berorientasi pada drama - drama dalam bentuk visual gerak dalam susunan tradisi masa lampau seperti cerita dalam tari karena pesanan tertentu apapun wayang purwa, wayang gedhog dan kegunaanya dengan kata lain atas ide hikayat lama (Humardani, 1991:10). orang lain. Tari Anoman Cakil tercipta dari Fokus penelitian ini adalah pada tuntutan jurusan tari ASKI untuk garap tari Anoman Cakil, selain garap menambah repertoar tari bertemakan fokus lain penelitian tari Anoman Cakil tokoh Cakilan untuk materi tugas akhir ialah struktur sajian yang diuraikan penyajian. mengunakan analisis struktural dan analisis dramatik. Berdasarkan latar Garap Struktur Tari Anoman Cakil belakang masalah diatas maka rumusan Menurut Koentjaraningrat dalam yang akan dibahas ialah bagaimana garap Soedarsono, cara menggolongkan tari tari Anoman Cakil oleh Didik Bambang Klasik Jawa yang paling diterima umum Wahyudi dan bagaimana struktur sajian yaitu berdasarkan kepada pelaksanaan tari Anoman Cakil. pergelaran tari tarian keraton yakni beksan Teori terpilih yang digunakan putri, beksan putra dan beksan wayang untuk menjawab permasalahan Garap (Soedarsono, 1975:63). Tari Anoman Cakil pada tari Anoman Cakil susunan Didik memiliki bentuk gerak dengan volume Bambang Wahyudi yakni teori Garap milik yang besar dengan ruang gerak yang luas Rahayu Supanggah yang diadopsi pada dapat digolongkan tari Anoman Cakil garap tari oleh Sunarno Purwolelono. menjadi beksan putra. Garap struktur pada Teori selanjutnya yang digunakan dalam tari Anoman Cakil digolongkan dalam tari menjawab permasalahan mengenai Wireng Pethilan berdasarkan jumlah penari struktur sajian tari Anoman Cakil yakni dan cerita yang dibawakan dalam tarian. melalui kajian tari berdasarkan teksnya Tari dengan struktur Wireng milik Sumandiyo Hadi. Pethilan memiliki ciri ciri diantara bertema keprajurita, cerita bersumber pada satu GARAP TARI ANOMAN CAKIL epos, disajikan dua penari secara Tari Anoman Cakil disusun oleh berpasangan, karakternya berbeda, Didik Bambang Wahyudi melalui usaha kemenangan pada salah satu peran yang dilakukan berupa langkah yang (Maryono, 2015:14). Tokoh Anoman dan ditempuh seperti ide garapan, Cakil dalam tari Anoman Cakil menentukan tokoh atau peran, mencerminkan karakter keprajuritan menentukan bentuk atau pola garapan, dimana kedua karakter tersebut memiliki menentukan cerita dan menentukan tema. sikap yang sigap, lincah, terampil, dan berwibawa menimbulkan kesan yang Ide garap tari Anoman Cakil tampak kuat dan mantap dalam setiap Ide garap dalam tari Anoman Cakil ekspresinya. Cerita dalam tari Anoman oleh Didik Bambang Wahyudi bersumber Cakil diambil dari cerita Anoman Duta

144 Volume 19 No. 2 Desember 2020 Garap Dan Struktur Tari Anoman Cakil Susunan Didik... Nur Aini dan Soemaryatmi

(Didik Bambang Wahyudi, Wawancara Melihat adegan ini dari sudut 18 Oktober 2019). pandang falsafah diartikan seorang Anoman Duta menceritakan kesatria yang berhasil menaklukan empat mengenai Anoman menjalani tugas diutus nafsu pribadinya yaitu amarah, aluamah, oleh Ramawijaya untuk menemui Dewi sufiah dan mutmainah, keempat raksasa Sinta yang disekap di taman Argasoka prepat itu mewakili keempat nafsu Alengka (Rajagopalachari, 2007:II:428). manusia. Buku ensiklopedia wayang Ramawijaya mengutus Anoman tokoh Cakil dijelaskan termasuk dalam untuk menemuinya secara diam diam. salah satu tokoh dalam buta prepat atau Diceritakan Anoman berhasil raksasa empat sekawan diantaranya ialah menyelundup masuk bertemu dan buta rambut geni, buta terong dan Bragalba menyampaikan pesan Ramawijaya atau prabalga. kepada Dewi Sinta. Sesudah menunaikan Dalam pewayangan mereka selalu tugas pokoknya Anoman sengaja muncul dalam adegan pencegatan kesatria membuat kerusuhan dengan yang sedang dalam perjalanan dan mereka membesarkan tubuhnya dan membuat semua selalu kalah atau mati. Dibawakan kerusakan di lingkungan Alengka. dengan dua karakter yang berbeda Rahwana murka mendengar ada merupakan ciri tari dengan struktur penyusup yang merusak di lingkungan Pethilan lainya. Karakter Anoman dan Alengka, diutuslah para raksasa Cakil digolongkan dalam gaya gagah pengawalnya untuk menangkap Anoman. kasar atau agal. Nampak pada gaya Bisa dikatakan pada cerita Anoman Duta geraknya yang sangat dinamis dan dipertemukannya tokoh Anoman dan bersemangat. Ciri tarian gaya gagah kasar Cakil tidak diceritakan secara jelas hanya atau agal yakni jari-jari tidak boleh turun diceritakan Anoman melawan para dibawah dataran dada kecuali dalam raksasa dan prajurit Rahwana. waktu berperang dengan senjata atau di Menanggapi mengenai sosok Cakil dalam beksan sekaran. Tipe tipe peran yang dipertemukan dengan Anoman yang menari dalam gaya ini yaitu buta, dalam Tari Anoman Cakil ada yang bugis dan wanara (Brakel dan menangapi sebenarnya Anoman hanyalah papenhuyzen, 1984:84). melawan hawa nafsu dalam dirinya Anoman merupakan karakter sendiri. Mengemban tugas sebagai wanara atau kera berbulu putih yang utusan Ramawijaya, Anoman mengalami memiliki kemampuan bisa membesarkan keresahan diperjalananya ke Alengka. tubuhnya. Keresahan itu berupa amarah yang Karakter Anoman memiliki dirasakanya melihat Dewi Sinta pembawaan gagah anteb yang tenang junjunganya yang dikurung Rahwana, sedangkan karakter Cakil dengan ada pula rasa cintanya bertepuk sebelah pembawaan gagah mbrayak yang licik. tangan kepada trijatha. Keresahan Cakil merupakan raksasa yang tidak keresahan Anoman itulah yang memiliki tubuh besar. Bentuk Cakil mudah digambarkan menjadi sosok musuhnya dikenali karena memiliki rahang bawah yakni Cakil. yang menojol ke depan dengan satu gigi

Volume 19 No. 2 Desember 2020 145

bawah yang mencuat ke atas. Senjata yang kembangkan oleh Didik Bambang dimilik cakil ialah senjata keris terkadang Wahyudi melalui kualitas bentuk maupun Cakil memiliki dua keris atau tiga bahkan pola lantainya. lebih. Tokoh Cakil dan Anoman memiliki Tokoh Anoman dalam postur sedang dengan pola gerak lincah, Dramatari jawa adalah sosok Kera putih gesit dan atraktif namun miliki perbedaan yang lincah dan akrobatis. Tokoh Cakil karakter yakni karakter tokoh Cakil adalah Sosok buto bertubuh kecil yang cenderung nglece tokoh Anoman lebih sama lincah dan dinamis akrobatis namun tenang. kasar dalam pembawaan tarinya. Berpijak Ciri selanjutnya mengenai tari dari dramatari jawa yang telah ada itulah dengan struktur Wireng Pethilan ialah yang menjadi patokan awal pengarapan ditarikan oleh dua penari secara gerak Anoman dan cakil pada tari berpasangan. Tari Anoman Cakil Anoman Cakil. dibawakan oleh dua orang penari gagah Selain perbendaharaan gerak yang membawakan dua karakter tokoh yang sudah ada sebelumnya, Didik Bambang berbeda. Hal ini tidak menutup Wahyudi memproses ulang gerak tersebut kemungkinan bila tari Anoman Cakil dengan kreatifitasnya dalam mengarap dibawakan secara masal lebih dari dua tari dari pengalaman selama menjadi orang yakni empat, delapan dan penari. tari Anoman Cakil digolongkan seterusnya. sebagai tari dengan kualitas gagah Agal melalui ciri ciri dalam geraknya. Garap Gerak Clara brakel dalam bukunya Didik Bambang Wahyudi mengarap menyatakan agal atau kasar untuk peranan gerak tari Anoman Cakil memilih dari yang lebih galak dan peran raksasa, perbendaharaan gerak gerak dalam tari demikian juga untuk tipe tipe binatang yang mengunakan tokoh Anoman dan seperti kera (Brakel dan papenhuyzen, Cakil. Garap gerak tari Anoman Cakil 1984:91). Ciri gerak kualitas gagah agal diambil dari perbendaharaan gerak tari adalah tangan diangkat setinggi dataran dengan genre Wireng dan Pethilan ataupun bahu atau di atasnya, dan bergerak dengan tari dengan karakter tokoh Anoman dan gerak gerak lebar sedangkan telapak Cakil. Gerak itu antara lain gerak sembahan, tangan umumnya ngepel. sabetan, mbesut, lumaksono, ombakbanyu dan Pengertian elemen gerak menurut sebagainya. Sal Murgiyanto dalam Edi Sedyawati Gerak kethekan Jogja juga diambil ialah ruang, tenaga dan waktu menjadi salah satu vocabular gerak yang (Sedyawati, 1986:22). Ruang adalah salah dipergunakan pada tari Anoman Cakil. satu unsur yang menetukan terwujudnya Variasi gerak kedua tokoh tersebut berbeda suatu gerak. Mustahil jika suatu gerak satu sama lain, tokoh Anoman dengan tidak membutuhkan ruang didalamnya. variasi gerak kambengan sedangkan tokoh Elemen ruang dalam tari anoman cakil cakil menggunakan variasi gerak meliputi level gerak, arah hadap, dan bapangan. Berpacu dari gerak gerak tradisi volume gerak. sebelumnya gerak gerak tersebut di

146 Volume 19 No. 2 Desember 2020 Garap Dan Struktur Tari Anoman Cakil Susunan Didik... Nur Aini dan Soemaryatmi

Terdapat level rendah, sedang menentukan energi atau rasa gerak, sampai tinggi pada tari Anoman Cakil. sehingga tempo semacam itu tersedia Level rendah terdapat di gerak apabila seorang penari menginginkan atau sembahan, level sedang terdapat pada mampu melakukanya. Tempo dapat gerak lumaksono, dan level tinggi di gerak dikaitkan sebagai kekuatan yang luar sabetan. Ada beberapa gerak tari Anoman biasa yang mengikat bersama sama Cakil yang mengunakan level rendah dan berbagai macam elemen elemen tari tinggi sekaligus yakni pada gerak kedalam suatu struktur kesatuan yang perangan tangan pertama. Arah hadap tari harmonis. Tempo tari Anoman Cakil Anoman Cakil bervariasi mulai dari arah dibuat mulai dari sedang ke cepat atau hadap depan, belakang, kanan, kiri, arah bervariasi. hadap pojok kanan depan, pojok kanan Tempo gerakan tari Anoman belakang, pojok kiri depan dan pojok Cakil disesuaikan dengan tempo iringan kiri belakang. atau sebaliknya. Kuat lemahnya gerak Contoh arah hadap depan pada berhubungan dengan energi, kekuatan gerak sembahan dan lumaksono. Pengunaan atau tenaga (Sumandiyohadi, 2011:12). variasi arah hadap ialah pada gerakan Tenaga yang dimunculkan tari Anoman perangan tangan kedua mengunakan Cakil bervariasi meliputi kencang sampai arah hadap pojok belakang kanan dan kendur. Kekuatan yang ada pada tari pojok depan kiri. Volume gerak tari Anoman Cakil lebih dominan kencang Anoman Cakil bervariasi bermula dari sampai kendor dengan penggunaan gerak volume gerak sedang hingga volume gerak yang gesit dan atraktif. gerak besar namun cenderung mengunakan volume gerak besar. Garap Rias dan Busana Penggunaan volume gerak besar tari Rias atau hias tari Anoman Cakil Anoman Cakil tidak terlepas dari tokoh mengunakan rias wajah karater. yang dibawakan dan jenis tarinya yang Pemilihan Rias wajah karakter ini dipilih merupakan tari dengan jenis gagah agal. berdasarkan tokoh yang digunakan Sumandyo Hadi dalam bukunya dalam tari Anoman Cakil. Garap rias tari menyatakan waktu dalam tari dianalisis Anoman Cakil diambil dari rias tokoh dari dua aspek yaitu aspek durasi dan A noman dan Cakil dalam dramatari aspek tempo (Sumandiyo Hadi, ataupun tari dengan tokoh Anoman dan 2007:70). Cakil yang telah ada. Aspek durasi dalam tari dapat Make up yang digunakan untuk dianalisis sebagai jangka waktu yang riasan wajah berwarna putih dan merah digunakan penyelengaraan tari tersebut. dari sinwit bisa bertekstur bubuk dan Durasi tari Anoman Cakil kurang lebih cream atau yang lebih modern sembilan menit. Aspek tempo dalam tari menggunakan bodypainting bertekstur dianalisis sebagai suatu kecepatan atau cream dengan merk apa saja. Untuk kelambatan sebuah irama gerakan. warna hitam mengunakan pidih Jarak antara terlalu cepat dari berteksture cream. Mengunakan kuas cepat dan terlalu lambat dari lambat akan

Volume 19 No. 2 Desember 2020 147

make up dengan bentuk pipih dengan bahu, gelung, binggel, epek timang, simbar ujung meruncing disalah satu sudutnya. dhadha, kalung kace merah, boro samir, Rias karakter tokoh Anoman sabuk, celana cindhe warna merah dan kain mengunakan rias Kethekan. Pengunaan parang . Cakil pada tari Anoman warna putih sebagai dasar riasan wajah Cakil mengunakan senjata berupa keris. di perkuat dengan goresan warna hitam Kedua tokoh mengunakan sampur untuk memepertajam bagian alis dan berwarna putih untuk tokoh Anoman dan mata. Ditambahkan kumis yang dibuat Cakil sampur berwarna kuning dan merah. melengkung untuk menojolkan tulang pipi agar menyerupai wajah kera. Garap Iringan Diperkuat dengan cangkeman berbentuk Garap iringan tari Anoman Cakil mulut dengan gigi menonjol terdapat disusun oleh Sukamso, sebagian taring pada sudut gigi atas yang menggunakan bentuk lancaran dan ladrang dikelilingi bulu berwarna putih menutupi yang sudah ada. Terdapat iringan dalam bagian rahang sampai ke dagu. tari Anoman Cakil yang diciptakan khusus Busana tokoh Anoman untuk tari Anoman Cakil yaitu lancaran mengunakan irah irahan gelung hitam Anakil yang diambil dari singkatan dengan ekor putih, sumping, klat bahu, Anoman dan Cakil (Didik Bambang gelung, epek timang, simbar dhadha warna Wahyudi, Wawancara 18 Oktober 2019). putih, sabuk warna hitam dan kain poleng Garap iringan tidak sekedar dengan mengunakan celana hitam dan menyusun iringan musik berupa lancaran dibalurkan sinwit putih pada bagian atau ladrang yang kemudian diisi tarian tubuh, tangan, dan tungkai bawah melainkan memerlukan proses kreatif. sampai kaki. Pengunaan kostum tersebut Sukamso dan Didik Bambang Wahyudi sesuai dengan karater tokoh Anoman masing masing melakukan kegiatan berdasarkan tokoh cerita pewayangan. mengarap medium secara terpisah. Riasan wajah tokoh Cakil Proses kreatif tersebut masing mengunakan rias prengesan khusus untuk masing berjalan dengan caranya sendiri tokoh Cakil. Rias prengesan mengunakan sebab mereka masing masing memiliki warna dasar putih untuk kening sampai konsep garap medium pokok yang mata dan hidung sedangkan warna berbeda yakni gerak bagi pengarap tari merah untuk bagian pipi. Riasan Cakil dan bunyi bagi pengarap iringan. Setelah mengunakan warna hitam untuk bagian masing masing selesai dalam kurun mata dengan bentuk garis yang tajam, waktu yang disepakati kemudian meruncing untuk memberi kesan licik dan diadakan koordinasi atau latihan bersama julig. Tokoh Cakil juga mengunakan antara kerangka susunan gerak dan cangkeman berwarna hitam dengan ciri susunan iringan. khas rahang bawah yang menonjol ke Alat musik yang digunakan untuk depan dengan satu gigi yang mencuat ke mengiringi tari Anoman Cakil ialah alah atas. musik Surakarta. Pertimbangan Busana tokoh Cakil menggunakan pengunaan gamelan surakarta sebagai irah irahan gelung keling, sumping, klat alat musik pengiring tidak lepas dari latar

148 Volume 19 No. 2 Desember 2020 Garap Dan Struktur Tari Anoman Cakil Susunan Didik... Nur Aini dan Soemaryatmi

belakang penciptaan tari Anoman Cakil yakni berupa maju beksan, beksan dan yakni sebagai materi ujian kepenarian tari mundur beksan. Pengunanan pola tatanan tradisi gaya Surakarta. Selain itu irama tersebut tidak hanya terdapat pada tari yang tercipta dari gamelan Surakarta bergenre wireng pethilan namun juga pada umumnya lembut dan mencerminkan tari bergenre srimpi dan . keselarasan hidup sebagaimana prinsip Struktur tari Anoman Cakil telah hidup yang dianut masyarakat jawa. sedikit dijelaskan pada bab sebelumnya. Iringanya mengunakan laras slendro pathet Struktur tari Anoman Cakil terdiri dari manyuro. Laras merupakan pengaturan maju beksan, beksan, dan mundur beksan. yang digunakan pada nada gamelan. Pemilihan tatanan struktur sajian seperti Susunan gamelan Surakarta pada ini tatanan ini memiliki konsep garap alur laras slendro berupa satu saron penerus dramatik yang dirasakan memiliki atau peking, dua saron barung, satu atau kemantapan khusus dalam tari tradisi. dua saron demung, satu gender penerus, Alur dramatik tari Anoman Cakil satu gender barung, satu slentem, satu digolongkan dalam struktur dramatik bonang penerus dan satu bonang barong kerucut berganda. Analisis struktur masing masing dua belas gong, satu berkerucut ganda ialah suatu rangkaian gambang kayu, satu siter atau celempung, klimaks klimaks kecil sebelum keseluruhan satu rebab, satu suling, sepasang kethuk itu menanjak atau progres ke klimaks dan kempyang, satu set terdiri dari tiga yang tertinggi dari seluruh rangkaian hingga lima kenong satu set tiga hingga cerita (Sumadiyo, 2007:77). lima kempul satu hingga tiga gong suwukan dan terakhir satu gong ageng. Maju Beksan Susunan iringan tari Anoman Maju beksan adalah dimulainya Cakil diawali lancaran wrahatnala untuk s a j ian tari yang ditandai masuknya penari membangun suasana serengan pada yang diiringi dengan iringan tari atau maju beksan sampai perang gagal. ladrang sebaliknya. Garap maju beksan tari Agun Agun pada bagian awal beksan disusul Anoman Cakil diawali masuknya tokoh lancaran Anakil sampai pada perang Anoman dari pojok kanan belakang tangkepan. Lancaran Anakil merupakan disusul tokoh Cakil dari pojok kiri garapan baru yang disusun untuk belakang dengan gerak trintjing yang memenuhi iringan tari Anoman Cakil. diiringi adha adha menuju gawang Supono. diakhiri dengan garap gending sampak laras Garap maju beksan yang digarap Didik slendro pathet Manyuro. Bambang Wahyudi pada tahun 1986. Pemilihan maju beksan dengan bentuk STRUKTUR TARI ANOMAN CAKIL seperti ini sesuai dengan tema yang Struktur tari merupakan bagian ingin digarap Didik Bambang Wahyudi bagian sajian tari yang disusun dengan yakni tema pethilan. pola tertentu agar mendapatkan hasil tari Ada pula yang menyebutkan maju yang diinginkan. Pola struktur yang beksan tari Anoman Cakil berupa kedua digunakan tari Anoman Cakil berpijak penari masuk secara bersama dari arah pada tatanan tari Surakarta bergenre wireng belakang panggung menuju gawang

Volume 19 No. 2 Desember 2020 149

supono. Pengunaan maju beksan ini beksan perang keris. Iringan beksan tari tergantung dengan pembawaan yang Anoman Cakil mengunakan ladrang agun ingin digunakan tidak berpijak dengan agun lr. Sl. Pt. Manyuro. Beksan perangan satu patokan sesuai kebutuhan dan tangkepan tangan mengunakan lancaran kemampuan individu menarikan tari anakil lr. Sl. Pt. Manyuro. Pengunaan Anoman Cakil. Dilanjutkan dengan gerak iringan sampak pada perangan keris sembahan dan sabetan di gawang supono menambah efek dramatis pada sajian tari kemudian lumaksono tiga kali ke gawang Anoman Cakil. tengah dan ombakbanyu dengan iringan lancaran wrahatnala sampai adegan Mundur beksan perang gagal pertama. Mundur beksan merupakan bagian terakhir dari susunan struktur sajian tari. Beksan Mundur beksan tari Anoman Cakil ditandai Beksan adalah inti dari sajian tari. dengan kemenangan tokoh Anoman atas Beksan memuat isi atau tema yang akan tokoh Cakil. Direbutnya keris milik Cakil disampaikan. Tema yang ingin oleh Anoman dan di hujamkannya keris disampaikan beksan Tari Anoman Cakil ini tersebut ke perut Cakil menjadi akhir adalah dipertemukanya dua tokoh yang perang yang dilakukan kedua tokoh. sama sama memiliki kekuatan yang Tokoh Cakil yang kalah memilih pergi seimbang namun berbeda karater yakni kabur meninggalkan tokoh Anoman karakter Kethekan dan karakter Cakilan. dengan keluar melalui pojok kanan Pertempuran yang terjadi antara tokoh belakang panggung dengan diiringi Anoman dan Cakil yang memperlihatkan iringan seseg. Tokoh Anoman sebelum kemampuan berperangnya (Didik mundur beksan melakukan gerak capengan Bambang Wahyudi, Wawancara 18 kemudian berbalik melompat keluar Oktober 2018). panggung melalui arah pojok kanan Vokabuler gerak dalam beksan belakang. Mundur beksan tari Anoman berbeda antar tokoh. Tokoh Anoman Cakil tidak dilakukanya gerakan Sembahan mengunakan variasi gerak kambengan di gawang Supono melainkan langsung sedangkan tokoh Cakil mengunakan keluar menuju luar panggung. Hal ini variasi gerak bapangan. Sikap licik yang perlu dikaji lebih mendalam mengenai ditampilkan tokoh Cakil dalam gerakan bentuk mudur beksan seperti ini. nglece dibalas dengan sikap tenang yang memperlihatkan gerakan anteb oleh tokoh PENUTUP Anoman. Tokoh Anoman dengan Tari Anoman Cakil adalah tari gaya vocabullar gerak gagah agal namun antep Surakarta yang terlahir di luar tembok dengan pola pola gerak besar dengan Keraton Surakarta bertempat di ASKI lompatan. atau Akademi Seni Karawitan Indonesia Susunan beksan tari Anoman pada tahun 1986. Tari Anoman Cakil Cakil terdiri dari beberapa sekaran serta tercipta dari faktor eksternal yakni ASKI berpindah gawang bebentuk diagonal, yang membutuhkan tari bertema Cakilan. perangan gagal, beksan perang tangan , dan Tidak berhenti di faktor eksternal tari

150 Volume 19 No. 2 Desember 2020 Garap Dan Struktur Tari Anoman Cakil Susunan Didik... Nur Aini dan Soemaryatmi

Anoman Cakil dapat tercipta, melainkan didukung oleh faktor internal dan . Pertumbuhan Seni beberapa faktor pendukung lainya. Pertunjukan. Jakarta: Sinar Garap struktur pada tari Harapan. 1981. Anoman Cakil digolongkan dalam tari wireng pethilan berdasarkan jumlah penari Slamet. Barongan Blora Menari di Atas Politik dua dan cerita yang dibawakan dalam dan Terpaan Zaman. Surakarta: Citra tarian. Tari dengan struktur wireng Sains. 2012. Pethilan memiliki ciri ciri diantara bertema keprajurita, cerita bersumber pada satu Suharji. Model pembelajaran sinektiks epos, disajikan dua penari secara mandiri repertoar gaya tari A-III berpasangan, karakternya berbeda, Gagah. Surakarta: ISI Press Solo. kemenangan pada salah satu peran. 2004. Struktur tari Anoman Cakil ialah maju beksan, beksan, dan mundur beksan. Sumandiyo, Hadi. Kajian Tari Teks dan Konteks. Yogyakarta: ISI Press DAFTAR PUSTAKA Yogya. 2007. Brakel,C., Papenhuyzen dan S Ngaliman. Seni Tari Jawa : Tradisi Surakarta dan . Koreografi. Peristilahanya. Belanda: ILDEP, Yogyakarta: Cipta Media. 2011. Universitas Leiden. 1984. . Sosiologi. Yogyakarta: C. Rajagopalachari. Ramayana. Media Abadi. 2007. Yogyakarta: Fajar Pustaka Buku. 2007 Supanggah, Rahayu. Bothekan Karawitan II : Garap. Surakarta: ISI Press. 2007. Gendon, Humardani. Gendon Humardani, Pemikiran dan Kritiknya. Surakarta: Narasumber STSI Press Solo. 1991. Didik Bambang Wahyudi. (62 Tahun), Seniman, Dosen Jurusan Tari. Maryono. Analisa Tari. Solo: ISI Press 2015. Semanggi, Surakarta

Sedyawati, E. Tari, tinjauan dari berbagai Silvester Pamardi (62 Tahun), Seniman, segi. Yogyakarta: Pt Dunia Pustaka Dosen Jurusan tari. Triyagan, Jaya. 1981. Sukoharjo.

Volume 19 No. 2 Desember 2020 151