Foreign Case Study 2018 Sekolah Tinggi Pariwasata Ambarrukmo Yogyakarta

EKSISTENSI KULINER PETALING STREET DI

Rizqika Aryuni Khairunnisa 152054

Sekolah Tinggi Pariwasata Ambarrukmo Yogyakarta

Abstract : Makalah ini merupakan hasil laporan Foreign Case Study untuk syarat publikasi ilmiah di Sekolah Tinggi Pariwasata Ambarrukmo Yogyakarta dengan Judul Eksistensi Kuliner Petaling Street Di Malaysia.

1. PENDAHULUAN Foreign Case Study merupakan salah satu program yang harus dilaksanakan oleh semua mahasiswa dan mahasiswi jurusan S1-Hospitality Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta. Penulis melakukan kegiatan Foreign Case Study yang dilaksanakan pada tanggal 12 Januari 2017 sampai dengan 18 Januari 2017 ke 3 Negara yaitu : Malaysia,Singapura dan Thailand dengan Dosen Pembimbing Bapak Moch. Nur Syamsu,S.Pt.,M.Par [1]. Dengan tujuan untuk menggali informasi mengenai pengelolaan pariwisata di ke 3 Negara tersebut khususnya negara Malaysia secara umum, baik dari segi daya tarik wisatanya, regulasi perjalanan, budaya yang ada di Malaysia, gaya hidup orang Malaysia serta perilaku masyarakat nya yang setiap hari saya alami selama disana. Maka, penulis akan memperoleh pengalaman serta gambaran mengenai perbandingan terhadap negara Malaysia dengan negera sendiri. Malaysia adalah negara modern dan maju. Didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang handal, Malaysia telah menjadi negara kaya. Dan memiliki pengaruh pada negara lain. Disana yang lebih menarik dari Malaysia adalah kehidupan sosial, budaya disiplin dan ketaatan kepada aturan, menjaga kebersihan, pelayanan publik, dan mematuhi peraturan lalu lintas. Saat ini setiap orang sangat membutuhkan yang namanya berwisata, karena tidak heran lagi jika manusia butuh hiburan setelah melakukan aktifitas rutin dalam seminggu penuh. Oleh karena itu, sebagaian besar pekerja, pelajar, bahkan pensiunan akan menyisakan sebagian waktu dan uang untuk berwisata. Pada dasarnya, pariwisata merupakan kegiatan perjalanan yang dilakukan satu orang atau lebih ke suatu tempat yang bukan tempat tinggalnya secara sukarela serta bersifat sementara dan bertujuan untuk mencari sesuatu yang baru dan lain dari lingkungan biasanya untuk menikmati daya tarik wisata yang dikunjunginya. Ada berbagai alasan mengapa seseorang melakukan perjalanan wisata antara lain, faktor ekonomi, sosial, kebudayaan, politik, agama, maupun kepentingan untuk mempelajari atau sekedar ingin tahu tempat wisata yang didatangi. Sektor pariwisata merupakan sektor yang mendapatkan perhatian yang cukup serius dari pemerintah Malaysia. Karena selain Malaysia tidak memiliki banyak cukup lahan, namun kebanyakan pariwisata di Malaysia mengandalkan destinasi buatan atau modern, seperti

1 Legoland, Genting Highlands, Menara Petronas, Batu Cave,Petaling Street dan masih banyak lagi. Tapi masih ada Pusat perbelanjaan dan kuliner yang cukup terkenal di kalangan wisata yang berkunjung ke Malaysia yaitu Petaling Street. Petaling Street merupakan tempat perbelanjaan yang menjual berbagai produk Cina, salah satunya adalah makanan. Ada begitu banyak pilihan makanan yang terdapat di Petaling Street. Makanan yang di jual cukup beragam dari makan besar hingga camilan. Tetapi bagi yang muslim harus pintar memilih mana yang halal dan non halal karena sebagian besar adalah makanan khas Cina yang di jual di Petaling street.

2. PEMBAHASAN Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang kepariwisataan disebutkan bahwa pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan pemerintah daerah [2]. Pariwisata adalah keseluruhan kegiatan pemerintah, dunia usaha dan masyarakat untuk mengatur, mengurus dan melayani kebutuhan wisatawan [3]. Pariwisata merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh manusia baik secara perorangan maupun kelompok di dalam wilayah negara lain. Kegiatan tersebut menggunakan kemudahan, jasa dan faktor penunjang lainnya yang diadakan oleh pemerintah dan atau masyarakat, agar dapat mewujudkan keinginan wisatawan [4]. Pariwisata merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia terutama menyangkut kegiatan sosial dan ekonomi [5]. Diawali dari kegiatan yang semula hanya dinikmati oleh segelintir orang-orang yang relatif kaya pada awal abad ke-20, kini telah menjadi bagian dari hak azasi manusia. Hal ini terjadi tidak hanya di negara maju tetapi mulai dirasakan pula di negara berkembang. Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang dalam tahap pembangunannya, berusaha membangun industri pariwisata sebagai salah satu cara untuk mencapai neraca perdagangan luar negeri yang berimbang. Melalui industri ini diharapkan pemasukan devisa dapat bertambah [6]. Pada hakikatnya berwisata adalah suatu proses kepergian sementara dari seseorang atau lebih menuju tempat lain di luar tempat tinggalnya [7]. Dorongan kepergiannya adalah karena berbagai kepentingan, baik karena kepentingan ekonomi, sosial, kebudayaan, politik, agama, kesehatan maupun lainnya seperti karena sekedar ingin tahu, menambah pengalaman baru [8]. Besarnya kegiatan pariwisata, terutama tingkat internasional, ditambah dengan situasi di mana batas antar negara semakin hilang, telah menjadikan pariwisata sebagai suatu kegiatan penting yang turut mempengaruhi hubungan internasional [9]. Banyak negara di dunia sekarang ini yang menganggap pariwisata sebagai sebuah aspek penting dari strategi pengembangan negara. Berikut merupakan pengertian pariwisata menurut beberapa ahli : 1. Pariwisata berasal dari bahasa sansekerta “pari” yang berarti banyak atau berkeliling dan “wisata” yang berarti pergi atau bepergian. Jadi pariwisata adalah perjalanan yang dilakukan secara berulang – ulang dan berpindah – pindah. 2. Gejala – gejala yang disebabkan oleh perjalanan dan pendiaman orang – orang asing serta penyediaan tempat tinggal sementara, asalkan pendiaman itu tidak tinggal menetap dan tidak memperoleh penghasilan dari aktifitas yang bersifat sementara itu. Sektor pariwisata memberikan keuntungan ekonomi terhadap negara yang bersangkutan [10].

2  Regulation Dalam melakukan perjalanan ke Luar Negri ada beberapa dokumen-dokumen penting yang wajib dibawa meliputi : 1. Paspor Paspor (passport) adalah suatu dokumen resmi yang diterbitkan oleh pejabat pemerintah yang berwenang tentang identitas seorang warga negara yang akan melakukan perjalanan lintas negara. Paspor ini digunakan ketika seorang warga negara yang hendak memasuki batas negara lain. Kemudian petugas berwenang dari negara tujuan tersebut akan memberi stempel ataupun lampiran lembar visa yang direkatkan di dalam halaman pemegang paspor sebagai bukti tanda ijin untuk memasuki suatu negara. Pada umumnya paspor berisikan tentang identitas lengkap pemegang paspor yang meliputi: foto, nama lengkap, jenis kelamin, tempat dan tanggal lahir, serta tandatangan pemegang paspor tersebut. Informasi lain yang terdapat pada paspor yakni kode negara, nomor (unik) paspor, tanggal penerbitan dan berakhirnya paspor, institusi penerbit, dan nama pejabat berwenang yang menerbitkan lengkap dengan tandatangan dan stempelnya. Paspor memiliki berbagai macam jenis sesuai dengan tujuan dari pemegang paspor. Di Indonesia, dikenal beberapa jenis paspor yaitu: a. Paspor Diplomatik : Sampul berwarna hitam yang dikeluarkan oleh Ditjen Imigrasi Indonesia b. Paspor Dinas/Resmi : Sampul berwarna biru c. Paspor Umum : Sampul berwarna hijau d. Paspor Haji : Sampul berwarna cokelat Dengan kemajuan teknologi, saat ini di beberapa negara telah mengeluarkan e-passport atau elektronik passport sebagai pengganti jenis paspor konvensional yang ada saat ini. Mekanisme e-passport ini yakni dengan menanamkan suatu chip yang berisikan biodata pemegangnya dan dilengkapi dengan data biometrik-nya untuk memberi jaminan kepastian bahwa pemegang paspor tersebut adalah benar pemilik yang sah. 2. Tiket Tiket adalah suatu dokumen perjalanan yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan yang berisi rute, tanggal, harga,data penumpang yang digunakan untuk melakukan suatu perjalanan dengan transportasi darat,udara maupun laut. 3. Visa Visa adalah sebuah dokumen izin masuk seseorang ke suatu negara yang bisa diperoleh di kedutaan dimana negara tersebut mempunyai Konsulat Jenderal atau kedutaan asing. Visa adalah tanda bukti ‘boleh berkunjung’ yang diberikan pada penduduk suatu negara jika memasuki wilayah negara lain yang mempersyaratkan adanya izin masuk. Bisa berbentuk stiker visa yang dapat diapply di kedutaan negara yang akan dikunjungi atau berbentuk stempel pada paspor di negara tertentu. Visa adalah sebuah dokumen resmi yang di perlukan untuk masuk ke negara tujuan dalam periode waktu tertentu. Visa asli yang biasanya di stempel di paspor penerima sangat diperlukan jika hendak berkunjung ke suatu negara tertentu.Harap diperhatikan bahwa Visa kedatangan hanya dapat diperpanjang atas persetujuan Direktur Jenderal Imigrasi Republik Indonesia dalam hal bencana alam, sakit atau kecelakaan, tidak dapat dialihkan ke jenis visa lain. Wisatawan yang melewati waktu yang telah ditentukan akan dikenakan denda sebesar US $ 20.- per hari / orang (untuk tinggal di bawah 60 hari) sedangkan lebih dari 60 hari tinggal akan menjalani 5 (lima) tahun hukuman penjara atau denda IDR 25.000.000 (mata uang lokal). Visa adalah tanda bukti ‘boleh berkunjung’ yang diberikan pada penduduk suatu negara jika memasuki wilayah negara lain yang mempersyaratkan adanya izin masuk. Bisa berbentuk stiker visa yang dapat diapply di kedutaan negara yang akan dikunjungi atau

3 berbentuk stempel pada paspor pada negara tertentu.Jika pemerintah telah mengadakan perjanjian dengan suatu negara agar penduduk negaranya bebas berkunjung ke suatu negara lain, maka jika bepergian ke negara itu, tidak memerlukan izin masuk ke negara itu atau dengan kata lain ‘bebas visa’ untuk pemegang paspor Indonesia. Paspor akan diberi stempel di imigrasi saat sampai dan akan langsung diperbolehkan masuk.  Culture Malaysia adalah sebuah negara terbilang masyarakat yang hidup dalam keadaan aman dan damai. Masyarakat utama di Malaysia ialah Melayu, Cina, dan India. Melayu merupakan kaum terbesar dengan membentuk 54% daripada populasi Malaysia. Melayu adalah satu masyarakat yang beragama Islam, berbahasa melayu dan mengamalkan budaya Melayu. Masyarakat Melayu mempunyai pengaruh yang penting dalam arena politik di Malaysia. cina pula mewakili 25% daripada penduduk Malaysia beragama Buddha, Taoisme atau Kristian, berbahasa Mandarin, Hokkien, Hakka, Kantonis atau Teochew dan lebih dominan dalam bidang ekonomi. Dan India pula membentuk 7.5% daripada populasi. Kebanyakkannya beragam Hindu, bertutur Tamil, Malayalam, dan Hindi. Selain itu, terdapat juga Kaum Sikh, Serani atau Eurasian dan kaum bumiputra lain. Bahasa Melayu menjadi bahasa rasmi Malaysia, tetapi bahasa Inggris digunakan secara meluas terutaramanya dalam berkeborasi dengan negara luar. Masyarakat Bumiputra yang terbesar di Sarawak adalah Iban dengan 600,000 orang. Mereka tinggal dirumah panjang, dan menetap di Sepanjang Sungai Rajang dan Sungai Lupar. Orang Bidayuh pula seramai 170,000 orang tinggal di barat daya Sarawak. Orang Asli seramai 140,000 orang tinggak di Semenanjung Malaysia. Dahulunya mereka merupakan pengumpul hasil hutan, hidup berpindah-pindah, dan bercocokk tanam, tetapi kini sudah berserap kedalam kehidupan modern Malaysia. Walau bagaimanapun, mereka kekal sebagai kumpulan etnik yang lain. Kemungkina nya ini disebabkan sistem ekonominya yang tidak bergantung kepada wang tunai, contohnya makanan dan rumah sebahagiannya dihasilkan dari pengeluaran hutan tanpa perlu dibeli. Bagaimanapun pihak kerajaan menawarkan peluang pelajaran yang samarata dan ada di antara mereka kini menjawat jawatan profesional seperti doktor. Musik Malaysia merangkumi musik tradisional dan kontemperori yang dimainkan oleh rakyat Malaysia. Musik tradisional banyak dipengaruhi oleh budaya Cina, Melayu, India, dan Indonesia. Kebanyakan alat musik terdiri dari gendang, seruling, gong dan sebagainya. Negara ini mempunyai tradisi yang kuat dalam tarian, sesetengahnya berasal daripada Thai, India, dan Portugis. Selain itu, ada juga wayang kulit, silat dan barangan kraf seperti batik, sulaman, dan barangan perak dan tembaga. Seperti Rakyatnya, makanan di Malaysia adalah pelbagai, dari makanan berat seperti nasi lemak hinggalah ringan seperti kuih.  Behavior Kebiasaan masyarakat di malaysia hampir sama seperti di Indonesia. Tetapi ada beberapa hal yang memang berbeda karena Negara malaysia dekat dengan Negara Singapura adalah ketertiban dan kedisiplinan nya yang memang sudah diatur oleh pemerintah nya sendiri.Tetapi menurut penulis setelah melakukan observasi masih ada beberapa tempat dan daerah disana yang kumuh,kotor dan kurang kesadaran masyarakat akan kebersihan seperti tempat-tempat terminal,penantian bus dan pasar rakyat. Tetapi sebagai penulis masih belum yakin atas tanggung jawab yang di berikan pada Negara tersebut khususnya tentang paspor. Karena penulis memiliki pengalaman kurang mengenakan dan merasa tidak di haragai yang terjadi saat penulis masuk ke Imigrasi Malaysia untuk meminta cap passport yang setelah di cap ternyata petugas Imigrasi Malaysia salah cap tanggal sehari sebelum nya. Kejadian tersebut membuat penulis tidak

4 dapat masuk di Imigrasi Singapore sehingga penulis harus kembali ke Malaysia untuk mendapatkan cap hari itu juga. Penulis di dibantu oleh Dosen pembimbing FCS hingga mengurus masalah tersebut selesai.Dan Imigrasi Malaysia tidak ada permohonan maaf sama sekali.  Lifestyle Masyarakat di malaysia memiliki gaya hidup tidak berbeda jauh dari Indonesia yang pada umumnya mereka dalam sehari-hari cukup sederhana dan tidak ribet . Dan mereka juga tertib dan mematuhi segala aturan dimana mereka berada. Orang malaysia juga menyukai tampilan yang sederhana, Sopan dan tgidak mengumbar aurat. Selain berpakaian diisesuaikan dengan kaidah islam , Cara berpakaian mereka lebih kepada untuk berjalan diatas jalan kesantunan dan menjaga kehormatan diri dan keluarga. Berpakaiaan sopan merupakan contoh yang mudah dari kebiasaan baik orang Malaysia sehari hari. Hampir seluruh warga Malaysia dapat berbahasa inggris. Mereka mau belajar dan bersemanagat ingin bisa berbahasa inggris, Karena mereka sadar bahasa inggris adalaah bahasa internasional yang akan dibutuhkan diberbagai lembaga pekerjaan, Pergaulan, bisnis , Pendidikan dan baik untuk kemajuan negara itu sendiri dimata dunia. Kebiasaan baik orang Malaysia adalah semangat dan mau belajar bahasa inggris.  Petaling Street , a. Sejarah Kuala Lumpur merupakan ibu negara kepada negara Malaysia. Kuala Lumpur juga dikenali sebagai bandar terbesar di Malaysia. Pada tahun 1974, Kuala Lumpur telah dipisahkan daripada negeri Selangor dan menjadi Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur. Kawasan Wilayah Persekutuan yang meliputi tanah seluas 244 kilometer persegi. Kuala Lumpur tergolong dalam sebuah kawasan metropolitan besar yang turut meliputi sebahagian besar negeri Selangor iaitu Lembah Klang sebuah kelompokan bandar yang diduduki 7.2 juta orang, dan juga bandar metropolitan yang paling pesat membangun di negara dari segi bilangan penduduk dan ekonomi. Sejarah Kuala Lumpur bermula pada tahun 1875. Pada masa itu, ketua Melayu Klang Raja Abdullah telah membuka lombong timah kepada buruh daripada negara China. Perkara ini turut menarik ramai orang buruh Cina membanjiri Kuala Lumpur untuk mengusahakan kawasan perlombongan itu. Sungai Gombak pernah dikenali sebagai Sungai Lumpur, maka nama asal untuk bandar ini ialah “Pengkalan Lumpur. Lama- kelamaan, tempat ini telah diberi nama Kuala Lumpur. Jalan Petaling merupakan kepada masyarakat kaum Cina yang sudah lama menduduki Kuala Lumpur. Dalam bahasa Cina Jalan Petaling dibaca sebagai ‘Cíchǎng Jiē’ Jalan Petaling mendapat nama sebagai ‘Cíchǎng Jiē’ kerana terdapat satu cerita di sebaliknya. Pada tahun 1880, Yap Ah loy telah membuka sebuah kilang memproses ubi kayu menjadi serbuk untuk dieksport ke luar negara. Justeru, Jalan Petaling mendapat nama sebagai ‘Cíchǎng Jiē’ dan perkataan ‘Cíchǎng’ juga bermaksud ubi kayu. Kilang tersebut telah ditutup pada tahun 1881 kerana perniagaan telah bertemu dengan kegagalan. Namun demikian, kilang tersebut memang pernah wujud di kawasan Chinatown. b. Masuk nya makanan Cina ke Malaysia Masakan Cina Malaysia berasal dari tradisi masakan pendatang Cina Malaysia dan keturunan mereka, yang disesuaikan atau diubah suai tradisi masakan mereka di bawah pengaruh budaya Malaysia serta corak penghijrahan China ke Malaysia. Disebabkan sebahagian besar rakyat Cina Malaysia adalah keturunan pendatang dari selatan China, masakan Cina Malaysia kebanyakannya berdasarkan himpunan kepelbagaian hidangan

5 dengan akar umbi dari masakan Kantonis, masakan Hakka, masakan Fujian dan masakan Teochew. Karena pendatang awal menetap di kawasan-kawasan yang berbeda di seluruh British Malaya dan Borneo ketika itu, mereka membawa bersama mereka tradisi makanan dan resipi asal-usul mereka di China, yang secara beransur-ansur diselitkan dengan ciri-ciri tempatan rumah baru mereka di Malaysia walaupun mempunyai ciri Cina tersendiri. Sebagai contoh, nasi ayam Hainan biasanya berperisa dengan daun pandan tropika dan dihidangkan dengan sos cili untuk mencelup, dan rasa berbeza dengan hidangan ayam yang biasa dijumpai di Pulau Hainan sendiri. Sebahagian daripada makanan dan resipi terus dikaitkan dengan bandar, kampung atau pekan tertentu, akhirnya membangunkan status ikonik dan memuncak dalam percambahan populariti di seluruh negara pada hari ini. Makanan Cina amat menonjol di kawasan yang mempunyai ramai masyarakat Cina, di gerai-gerai tepian jalan, pusat penjaja dan kopitiam, serta kafe pintar dan restoran mewah di seluruh negara. Banyak hidangan Cina mempunyai daging babi sebagai bahan komponen, tetapi ayam boleh didapati sebagai gantian untuk pengguna Islam daripada komuniti yang lebih luas, dan beberapa restoran Cina juga disahkan halal. c. Keunggulan Street food di Petaling Sreet bagi wisatawan Jalan Petaling atau lebih dikenal dengan nama Petaling Street merupakan pusat jualan warga Cina (Chinatown) Kuala Lumpur yang banyak mengabadikan suasana tradisinya terutama sekali di waktu malam apabila para penjaja menggelar barang-barang dan kuliner mereka untuk dijual di sepanjang jalan tersebut. Disana kita bisa mendapatkan dan menemukan segala macam barang dan makanan yang berbau etnik chinese di tempat ini, dan juga banyak merchandise, souvenir dan oleh- oleh yang bisa anda beli di sini. Menurut pengalaman penulis ketika mengikuti FCS di Petaling Street kami dapat membeli barang dengan harga cukup murah (syaratnya anda harus pintar menawar). Jalan ini akan dipenuhi para pedagang kaki lima seperti Chinatown yang ada di Singapura ataupun di Jakarta. Dan di Petaling Street wisatawan harus pandai menawar agar ketika belanja mendapatkan harga yang terbaik. Banyak pedagang yang memberikan harga yang sangat tinggi saat pertama kali anda menanyakan harga dan juga harga-harga yang ada di price tag tidaklah harga mati, anda masih bisa menawarnya. Jadi jika ingin berbelanja di sini tawarlah sebisa mungkin. Petaling Street adalah tempat yang terbaik untuk mencari barang-barang bermerk yang palsu dan juga tempat yang tepat untuk mencari kuliner Chinese food. Para wisatawan tidak akan kekurangan pilihan makanan di sini karena terdapat berbagai jenis sajian ditawarkan dan terdapat restoran-restoran yang telah beroperasi beberapa generasi lamanya. Dan sampai saat ini Petaling Street menjadi favorit para wisatawan yang berkunjung ke Kuala Lumpur,Malaysia dan menjadi destinasi perbelanjaan dan menjadi street food yang paling utama untuk di kunjungi oleh banyak wisatawan dari manapun. d. Makanan Tradisional Cina Orang Cina merupakan suatu kaum masyarakat yang bertutur dalam bahasa Cina. Masyarakat kaum Cina memiliki makanan tradisional sendiri yang membawa maksud dan lambang tersendiri. Makanan tradisional ini telah diwarisi secara turun-temurun dalam masyarakat cina supaya tidak pupus. Hal ini demikian untuk memastikan generasi yang akan datang dapat merasai makanan tradisional kaum masing-masing. Makanan-makanan yang saya jumpai saat saya melaksanakan FCS di Malaysia adalah : - Dim sum

6 Dim sum merupakan sejenis masakan cina yang merupakan hidangan ringan lingkungan luas yang dihidang bersama teh Cina. Ia juga dihidangkan pada waktu pagi hingga tengah hari di kedai makan Cina dan di kedai makan dim sum khas di mana hidangan lazim disediakan sepanjang hari. Hidangan dim sum disediakan dalam bahagian kecil dan termasuk daging, makanan laut, dan sayur-sayuran, dan juga pencuci mulut serta buah- buahan. Hidangan ini biasanya dihidangkan dalam bakul pengukus kecil atau di atas pinggan kecil. Sesetengah keluarga cina suka berkumpul untuk hidangan dim sum pada perayaan khas seperti Hari Ibu atau Tahun Baru Cina. - Minuman AIR MATA KUCING Adalah ramuan dari Malaysia. Mata Kucing dalam bahasa Malaysia berarti Buah Lengkeng (karena jika dibelah akan menyerupaimata kucing). Buah Lengkeng sebetulnya lebih berfungsi sebagai “aksesori” (pelengkap),justru yang manfaatnya sangat terasa adalahramuan minuman yang terdiri dari : - Lo-Han-Kuo + Buah Kundur + Gula Batu Ramuan ini memiliki khasiat untukmenurunkan panas dalam, mengurangi batuk,mengeluarkan dahak& mengembalikan kebugaran tubuh.Khasiat Air Mata Kucing akan semakin terasa jikadiminum secara rutin setiap hari. - Nasi Haianan Merupakan masakan Tionghoa yang sering dikaitkan dengan masakan Malaysia atau Singapura, dan juga ditemui di negara tetangga Thailand, serta juga di wilayah Hainan, China. Nasi ayam Hainan yang dinamakan demikian karena berasal dari tradisi seni memasak Hainan dan penerapannya oleh populasi orang Tionghoa perantauan suku Hainan dalam kawasan Nanyang, versi makanan ini yang didapati di Malaysia dan Singapura menggabungkan unsur-unsur masakan Hainan dan Kanton ditambah lagi dengan citarasa masakan di Asia Tenggara. e. Kuliner di Petaling Street Kuliner di Petaling street cukup bermacam-macam khusus nya masakan China seperti Tofu,Minuman Air mata kucing, Pork , Dimsum , Roast Duck , Sate Babi , Chesnut , kwetiaw ,capcay, dan lain-lain. Tetapi saat penulis melakukan observasi di sana penulis masih sulit untuk menemukan penjual makanan halal.Saat itu penulis menemukan sebuah tempat makan yang berada di ujung jalan Petaling yang menjual makanan China Muslim,tempat tersebut tidak ada nama nya tetapi di banyak orang Indonesia khusus nya muslim yang menikmati masakan China di sana dengan menu-menu yang sama tetapi cara pengolahan dan bahan nya halal. Pada pagi hari di Petaling Street sebelum pedagang barang menjual dagangan nya disana,Petaling Street digunakan sebagai tempat penjual makanan. Jadi jalan tersebut di gunakan sebagai tempat menjual berbagai makanan seperti bubur dan dimsum untuk sarapan pagi. Ketika penulis berjalan-jalan di pagi hari penulis melihat banyak anak-anak sekolah yang makan pagi bersama teman-teman nya sebelum melanjutkan perjalanan nya ke sekolah. f. Akses ke Petaling Street Petaling Street terletak di antara jalan Pudu dan jalan Tun . Petaling Street berada di seberang Kotaraya Shoping Complex dan Central Market. Apabila hotel anda didaerah sangat disaran untuk berjalan kaki menuju Petaling Street tidak lebih dari 15 menit ke arah barat sampai di lokasi. Begitu sampai di Petaling Street anda akan disambut dengan gapura ala Cina yang megah bertuliskan nama jalan Petaling Street. Taxi pun dapat menempuh perjalanan dari Bukit Bintang ke Petaling Street, apabila anda menggunakan taxi dengan meteran maka biayanya lebih kurang RM6.50. Itupun hanya terdapat 1 taxi dari 100 taxi yang anda temukan yang mau menggunakan meteran taxi. Kebanyakan para supir taxi tidak mau menggunakan meteran

7 taxi karena jarak yang ditempuh dari Bukit Bintang ke Petaling Street hanya 5 menit (tergantung pada traffic jalan). Jika anda menggunakan taxi tanpa meteran maka harganya tergantung pada wajah anda, apabila wajah anda terlihat seperti wisatawan lokal maka supir taxi akan memberi biaya RM10 tapi jika wajah wisatawan terlihat seperti wisatawan mancanegara maka supir taxi akan memberikan biaya dua kali lipat yaitu RM20 (biasanya mereka mencoba membuka harga awal RM24 sebelum ditawar dan apabila ditawar para supir taxi menurunkan harganya hanya sampai di RM20). Berhati – hatilah dengan para pencopet dan jambret jika anda berada di tengah keramaian. Jagalah barang berharga saat melakukan perjalan di sekitar Petaling Street. Ada dua lokasi yang perlu anda untuk berhati – hati, pertama di lokasi Petaling Street dan yang kedua di lokasi Central Market. Dua lokasi ini rawan dengan pencopet dan jambret. Petaling Street terletak tepat di jantung kota Kuala Lumpur, daerah ini baru mulai hidup sekitar pukul 7 malam s/d jam 12 malam.

3. PENUTUP A. Simpulan Malaysia adalah Negara Berkembang. Hampir sama di Indonesia baik dari sisi budaya,kebiasaan, maupun bahasanya. Dan Malaysia memiliki banyak sekali tempat wisatanya sama seperti di Indonesia,namun Indonesia memiliki tempat-tempat wisata yang berhubungan dengan Alam. Dan di Malaysia sendiri lebih mengacu kepada tempat atau destinasi wisata yang berbau modern dan pusat perbelanjaan kuliner Cina nya yang salah satunya adalah Petaling street. Petaling street sangat di rekomendasikan bagi wisatawan-wisatawan yang datang ke Malaysia. Bagi wisatawan yang sengaja datang ke Petaling streer untuk menikmati kuliner khas Cina, Petaling street lah tempat yang cocok,karena di Petaling street banyak menyediakan banyak banyak tempat-tempat yang menyediakan makanan Cina atau oleh-oleh aksesoris yang akan mereka bawa sebagai kenang-kenangan untuk keluarga atau kerabat nya di luar Malaysia. Dan bagi wisatawan yang ingin membeli sesuatu dengan harga yang terjangkau dan murah Petaling street adalah tempat yang cocok bagi mereka wisatawan. Akses yang mudah menuju tempat ini yang terletak di tengah kota memudah kan para wisatawan untuk berkunjung ke tempat ini. Dan Petaling street adalah temapat yang tepat dijadikan tempat wisata perbelanjaan yang di rekomendasikan bagi wisatawan untuk berkunjung dan berlibur ke Malaysia. B. Saran Setelah penulis menyelesaikan jurnal ini, maka ada hal-hal yang sekiranya perlu penulis sampaikan: Pertama, Sebaiknya di Petaling street lebih meningkatkan ke amanan nya serta ketertiban berkendara. Agar orang-orang dan wisatawan yang sedang melakukan kegiatan disana nyaman tanpa adanya mobil,motor dan kendaraan lain yang ber lalu lalang di Petaling street tersebut. Kedua, Sebaiknya tempat-tempat penjual makanan dan restoran-restoran yang ada di Petaling street diberi tanda halal dan tidak nya. Ketiga, penulisan jurnal ini masih bersifat umum maka dari itu bagi para pelajar terutama para wisatawan menelitinya secara lebih khusus baik dari segi etika, estetika maupun dalam segi yang lainnya.

8 References [1] Data Foreign Case Study, Tanggal 12 Januari sampai 18 Januari 2017. [2] Haruna, K., Akmar Ismail, M., Suhendroyono, S., Damiasih, D., Pierewan, A. C., Chiroma, H., & Herawan, T. (2017). Context-Aware Recommender System: A Review of Recent Developmental Process and Future Research Direction. Applied Sciences, 7(12), 1211. [3] Nugraha, B. S., Putri, L. P., & Suprihanto, J. (2018). Krayan Heart of Borneo: Indonesian Potential Tourism Destination Enjoyed by Malaysia. KnE Social Sciences, 3(5), 118-129 [4] Soeroso, A., & Turgarini, D. (2011). Cultural Capital Value as a Mode for Redevelopment of Tourism in Kotagede Cultural Heritage Area. International Journal of Culture and Tourism Research, 4(1), 1-17. [5] Soeroso, A., & Susilo, Y. S. (2014). TRADITIONAL INDONESIAN GASTRONOMY AS A CULTURAL TOURISM ATTRACTION. Editorial Board, 45. [6] Soeroso, A. (2006). Valuing Borobudur Heritage Area in a Multi-attribute Framework Environmental Economic Perspective and Its Ecotourism Management Policy Implications. Unpublished PhD Dissertation (in Indonesian). Yogyakarta: Gadjah Mada University. [7] SETYANINGSIH, Z., & Arch, M. (2013). PENGARUH PENGALAMAN WISATAWAN TERHADAP CITRA DESTINASI PARIWISATA Kasus: Jl. Malioboro dan Jl. Ahmad Yani, Yogyakarta (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada). [8] Rif’an, A. A. (2016). Tourism Components and Tourists Characteristic of Prambanan Temple as The World Culture Heritage Site in Yogyakarta, Indonesia. International Journal of Tourism and Hospitality Study, 1(1). [9] Kiswantoro, A., & Damiasih, D. (2018). PERSEPSI KUALITAS LAYANAN MUSEUM SEBAGAI SARANA EDUKASI MASYARAKAT (STUDI KASUS: MUSEUM GUNUNG API MERAPI YOGYAKARTA). Jurnal Kepariwisataan, 12(2), 57-70. [10] Prabasmara, P. G., Subroto, Y. W., & Roychansyah, M. S. (2011). The Concept of Livability As a Base In Optimizing Public Space Case Study: Solo City Walk-Jalan Slamet Riyadi, Solo.

LAMPIRAN

9 Gambar 1. Akses pintu utama menuju ke Jalan Petaling

Gambar 2. Minuman Air mata kucing

Gambar 3. Makanan Ringan khas Cina

10 Gambar 4. Dim sum Cina

Gambar 5. Roasting Duck

11 Gambar 6. Saat Petaling Street Tutup dan akan kembali buka di pagi hari.

12 13