IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

ABSTRAK

Media internasional telah mengkonstruksi konsep tentang identitas gender di masyarakat, khususnya dalam penggambaran karakter yang ideal bagi figur pria. Pada umumnya, figur pria di dalam musik video digambarkan sebagai sosok yang dominan, kuat, dan pemberani. Hal ini memberi dampak pada kaum gay, yang membuat maskulinitas seorang gay dipandang sebelah mata dan cenderung dipandang sebagai kaum yang memiliki kepribadian feminin. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap proses pembentukan dari maskulinitas seorang gay di dalam trilogi oleh . Di dalam trilogi Blue Neighbourhood mencakup 3 sekual musik video dan masing-masing berjudul Wild, Fools, dan yang dirilis pada tahun 2015. Trilogi Blue Neighbourhood menjelaskan detail proses pembentukan maskulinitas seorang gay sejak usia anak-anak hingga dewasa, hal ini menjadi alasan utama bagi penulis dalam memilih objek penelitian tersebut. Di dalam proses analisa, penulis menggunakan metode kualitatif yang dibantu dengan pendekatan Television Culture oleh John Fiske. Data diperoleh melalui Youtube, kemudian peneliti memilih beberapa adegan yang termasuk dalam kriteria untuk diteliti. Beberapa kriteria yang ditentukan oleh penulis antara lain: adegan yang berhubungan dengan maskulinitas, adegan yang memperlihatkan seksualitas, dan adegan yang menunjukkan keterlibatan dalam komunitas gay. Di dalam penelitian, peneliti mengungkapkan temuan utama bahwa maskulinitas seorang gay dipengaruhi oleh norma-norma kaum heteroseks yang berlaku di masyarakat. Sikap dan perilaku yang ditunjukkan oleh aktor juga berperan dalam proses penggambaran maskulinitas seorang gay di dalam musik video. Penulis menyimpulkan bahwa orientasi seksual tidak memiliki kaitan yang signifikan dengan identitas gender, sebagaimana seorang gay juga dapat berperilaku layaknya seorang heteroseks/laki-laki normal pada umumnya. Sebagai penutup, penulis berharap bahwa penelitian ini dapat memberi informasi bagi kajian tentang gender umtuk dunia pendidikan.

Keywords: gay masculinity, heteronormativity, coming out, hegemonic masculinity, gay stereotypes

xiii SKRIPSI BECOMING GAY: THE ... RAKHMAD DIAN BAGUS P IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

ABSTRACT

Global media in general follow the society’s traditional gender role which construct a figure of an ideal man. In common music videos, an ideal man is portrayed as dominant, strong, and brave. This turns out to underestimate gay for their masculinity, and they are most of the time considered as feminine. This study aims at revealing how Gay Masculinity is constructed in Trilogy of Blue Neighbourhood by Troye Sivan who did coming out video for being gay. The writer’s object includes three music videos; Wild, Fools, and Talk Me Down released in 2015. The videos were chosen because they implied the process of performing gay masculinity from the childhood until adulthood. In analyzing the data, the writer used a qualitative method and Fiske’s Television Culture approach to better understand the phenomenon. The data were collected by watching Troye Sivan’s Youtube channel several times to select the scenes related to the issue. The scenes analyzed in this study must have some criteria; scenes must engage with hegemonic masculinity, scenes must show a closure of sexuality, and scenes must show the participation of gay community. The findings reveal that gay masculinity is influenced by the heteronormativity applied in society. Gay masculinity represented in the videos includes the way a gay man behaves in manner and perform in physical appearance. In conclusion, sexual orientation has nothing to do with gender identity. Gay can perform themselves as masculine as heterosexuals do. Lastly, the study is expected to provide information on gender studies for the global education.

Keywords: gay masculinity, heteronormativity, coming out, hegemonic masculinity, gay stereotypes

xiv SKRIPSI BECOMING GAY: THE ... RAKHMAD DIAN BAGUS P