Deswinda Eka Putri, Nora Eka Putri| Pengawasan Tenaga Kerja Asing (TKA) oleh Pemerintah Pusat dan Daerah di Kabupaten Selatan

Jurnal Mahasiwa Ilmu Administrasi Publik (JMIAP) Volume 1 Nomor 4Tahun 2019 ISSN : 2684-818X (Online), ISSN : 2338-7378 (Print), http://jmiap.ppj.unp.ac.id

PENGAWASAN TENAGA KERJA ASING (TKA) OLEH PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH DI KABUPATEN SOLOK SELATAN

Deswinda Eka Putri1(a), Nora Eka Putri2(b) 1Jurusan Ilmu Administrasi Negara, Universitas Negeri 2Jurusan Ilmu Administrasi Negara, Universitas Negeri Padang

a)[email protected], b)[email protected]

ABSTRACT – This study aims to examine the supervision of Foreign Workers (TKA) by the Central and Regional Governments in South Solok . This research was conducted at the Department of Manpower and Transmigration, West Province, UPTD Labor Inspection Region III Province and the Immigration Office Class I TPI Padang. The method used in this research is to use a qualitative method with a descriptive approach through interview techniques and documentation in data collection. The results showed that the supervision of Foreign Workers (TKA) by the central and regional governments in South had not been running optimally because there were many obstacles that had to be faced by relevant institutions and agencies tasked with overseeing this TKA. Human resources are still lacking, the limited budget provided for supervision activities as well as the lack of facilities and infrastructure needed, especially operational vehicles. This needs to get the attention of the central government so that this monitoring activity can run more optimally. Keywords : Supervision, Foreign Workers (TKA) Corresponding author. Email. [email protected], [email protected] How to cite this article. Putri, D. Eka & Putri, N. Eka. (2019). Pengawasan Tenaga Kerja Asing (TKA) oleh Pemerintah Pusat dan Daerah di Kabupaten Solok Selatan. Jurnal Mahasiwa Ilmu Administrasi Publik (JMIAP) Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang, Volume 1 (4), Hal. 1-11. http://jmiap.ppj.unp.ac.id ISSN : 2684-818X (Online), ISSN : 2338-7378 (Print) Copyright©2019. Published by Pusat Kajian-Pemberdayaan dan Pelayanan Masyarakat (PK-P2M) FIS UNP Padang

1 | Jurnal Mahasiwa Ilmu Administrasi Publik |Volume 1 | Nomor 4| Tahun 2019 | (Hal. 1-11)

Deswinda Eka Putri, Nora Eka Putri| Pengawasan Tenaga Kerja Asing (TKA) oleh Pemerintah Pusat dan Daerah di Kabupaten Solok Selatan PENDAHULUAN perluasan kesempatan kerja, aspek Sejak di berlakukannya MEA keamanan berupa mekanisme pengendalian (Masyarakat Ekonomi ASEAN) pada tahun TKA termasuk clearance house dan aspek 2015 yang lalu membuat negara-negara legalitas berupa masuknya TKA harus anggota ASEAN bebas untuk melakukan mendapat izin dari Menteri/working permit. perputaran dan peredaran barang, jasa, modal dan investasi serta takluput Tenaga Kerja Asing yang masuk ke didalamnya tenaga kerja. Dengan adanya akan menyebar ke berbagai MEA ini akan membuka jalan lebar bagi daerah termasuk di Provinsi Sumatera para TKA untuk bekerja di Indonesia. Hal Barat, daerah ini tidak akan luput dari ini tentunya tidak dapat dihindarkan bagi incaran para TKA yang datang karena di Indonesia karena termasuk salah satu Sumatera Barat juga terdapat beberapa anggota dari ASEAN dan pembangunan BUMN dan beberapa perusahaan yang nasional di dalam negeri juga bergerak di bidang pertambangan maupun membutuhkan tenaga-tenaga ahli yang perkebunan. Para TKA yang akan bekerja memang berkompeten di bidangnya mesti melengkapi persyaratan dan mengingat ketersediaan para tenaga ahli dinyatakan legal untuk bekerja di yang masih kurang di Indonesia. Namun perusahaan tujuannya, salah satunya yaitu terlepas dari semuanya itu di Indonesia harus melengkapi IMTA yang dikeluarkan sendiri permasalahan mengenai tenaga oleh daerah tujuan TKA dimana ia akan kerja ini masih belum teratasi seperti jumlah bekerja yang di setujui oleh Gubernur pengangguran yang masih banyak, sebagaimana yang terdapat dalam pemutusan hubungan kerja dan masih (Peraturan Gubernur Provinsi Sumatera rendahnya kualitas tenaga kerja dalam Barat Nomor 14 Tahun 2015 tentang negeri. Dengan masuknya TKA ini, untuk Petunjuk Pelaksanaan Retribusi melakukan pekerjaan di Indonesia maka Perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga akan menambah permasalahan baru dan Kerja Asing) dijelaskan bahwa IMTA (Izin mungkin saja posisi yang harusnya bisa di Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing) isi oleh orang indonesia malah di isi oleh adalah izin tertulis untuk mempekerjakan orang dari luar negeri. tenaga kerja asing yang diberikan oleh Menteri atau pejabat yang ditunjuk kepada Keadaan seperti ini perlu dilakukannya pemberi kerja TKA. persiapan ketenagakerjaan di Indonesia dengan menciptakan tenaga kerja lokal TKA yang telah mendapatkan IMTA yang kompeten dan terampil agar dapat akan bekerja di daerah kabupaten/kota yang bersaing dengan TKA yang datang dari ada di wilayah Provinsi Sumatera Barat berbagai negara ASEAN agar tenaga kerja termasuk salah satunya di Kabupaten Solok Indonesia tidak hanya menjadi penonton di Selatan. Kabupaten ini juga menjadi incaran negara sendiri, hal ini perlu dilakukan agar para TKA karena di daerah ini juga terdapat pasar kerja di Indonesia tidak di isi oleh perusahaan yang bergerak di bidang TKA yang memiliki kompetensi lebih baik pertambangan dan perkebunan. Selama dari tenaga kerja Indonesia. Filosofi atau lima tahun terakhir dapat diketahui bahwa alasan penggunaan TKA di Indonesia jumlah TKA yang ada di Sumatera Barat menurut Agusmidah (Suryandono, dan Solok Selatan dari tahun 2014-2018 2017:11) yaitu asas manfaat berupa yaitu:

2 | Jurnal Mahasiwa Ilmu Administrasi Publik |Volume 1 | Nomor 4| Tahun 2019 | (Hal. 1-11)

Deswinda Eka Putri, Nora Eka Putri| Pengawasan Tenaga Kerja Asing (TKA) oleh Pemerintah Pusat dan Daerah di Kabupaten Solok Selatan Tabel 1. Jumlah TKA di Sumatera Barat dan Solok Selatan

No Tahun Sumatera Barat (orang) Solok Selatan (orang) 1. 2014 59 7 2. 2015 49 4 3. 2016 47 5 4. 2017 57 7 5. 2018 77 4 Sumber: data TKA di Bidang Latihan dan Penempatan Tenaga Kerja Disnakertrans Prov. Sumbar (2019) Dari data tersebut dapat diketahui bahwa tidak bisa berbahasa Indonesia sehingga hanya sedikit TKA yang bekerja di Solok harus pakai penerjemah, setiap tahun selalu Selatan dari tahun 2014 hingga tahun 2018 ada WNA asal China yang diamankan polisi berdasarkan pada IMTA yang mereka dan semuanya di lokasi pertambangan gunakan dan memang mengantongi izin emas. untuk bekerja namun berbeda halnya Dari beberapa berita di atas jelas terlihat dengan pemberitaan di media massa seperti bahwa TKA tersebut tidak memiliki izin yang menyebutkan bahwa banyak TKA di untuk bekerja di Solok Selatan dan Solok Selatan menyalahi aturan untuk perusahaan yang mempekerjakan mereka bekerja, diantara beritanya yaitu (Antara juga tidak terdaftar di Dinas Tenaga Kerja Sumbar, September 2016/diakses pada dan Transmigrasi Provinsi Sumatera Barat. tanggal 7 Februari 2019) Pemerintah Hal ini tentunya harus mendapatkan kabupaten solok selatan mengirimkan surat perhatian yang lebih dari pemerintahan pemanggilan kepada Pimpinan PT Bina daerah Solok Selatan karena mereka Bhakti Pratiwi yang membawa TKA ilegal bekerja tidak dengan izin yang jelas dan asal Tiongkok dan bekerja sebagai mengambil keuntungan dari potensi yang penambang emas, pihak Dinas Sosial dimiliki daerah sehingga akan sangat Tenaga Kerja dan Transmigrasi telah merugikan daerah itu sendiri karena melayangkan surat pemanggilan kepada PT kekayaan alam mereka di ambil dengan Bina Bhakti Pratiwi karena sudah dua kali percuma oleh TKA ilegal tersebut. tertangkap mempekerjakan tenaga kerja asing secara ilegal di Solok Selatan dan Keberadaan TKA di suatu daerah tidak menyatakan bahwa akan di proses secara akan luput dari pengawasan baik TKA yang hukum. statusnya legal maupun ilegal yang mana pihak yang melakukan pengawasan TKA Kemudian berita yang diterbitkan adalah Dinas Tenaga Kerja dan selanjutnya menyebutkan kasus yang terjadi Transmigrasi Provinsi Sumatera Barat yang di tahun 2018 yang lalu yaitu mana dalam melakukan pengawasan (AntaranewsSumbar, April 2018/diakses ketenagakerjaan di bagi menjadi tiga pada tanggal 7 Februari 2019) Polres Solok wilayah kerja yaitu UPTD I di Padang, Selatan mengamankan satu orang Warga UPTD II di dan UPTD III di Negara Asing asal China di lokasi Sijunjung. Solok Selatan masuk dalam pertambangan emas ilegal karena diduga UPTD pengawasan ketenagakerjaan menyalahgunakan dokumen visa. WNA wilayah III di Sijunjung yang mana cakupan tersebut Visanya kunjungan keluarga tetapi wilayah kerja UPTD ini terdapat enam ia malah masuk kawasan pertambangan kabupaten/kota yaitu Kota Solok, emas ilegal dan saat diperiksa paspornya Kabupaten Solok, Kabupaten Solok juga tidak ada. Yang menjadi kendala Selatan, Kabupaten Dharmasraya, dalam pemerikasaan adalah WNA tersebut Kabupaten Sijunjung dan Kota .

3 | Jurnal Mahasiwa Ilmu Administrasi Publik |Volume 1 | Nomor 4| Tahun 2019 | (Hal. 1-11)

Deswinda Eka Putri, Nora Eka Putri| Pengawasan Tenaga Kerja Asing (TKA) oleh Pemerintah Pusat dan Daerah di Kabupaten Solok Selatan Untuk melihat gambaran awal tentang tujuan organisasi dan manajemen tercapai, pengawasan TKA yang di lakukan oleh hal ini berkenaan dengan cara-cara UPTD III khususnya TKA di Solok Selatan membuat kegiatan sesuai dengan yang di penulis melakukan wawancara dengan rencanakan. Sedangkan menurut (Fahmi, Kepala UPTD Pengawasan 2016:151) pengawasan merupakan cara Ketenagakerjaan Wilayah III Provinsi yang dilakukan oleh suatu organisasi untuk Sumatera Barat yaitu Bapak Syamsurizal, terciptanya efektif dan efisien dari beliau mengatakan bahwa: pelaksanaan kinerja yang dilakukan agar bisa mewujudkan visi dan misi dari “tugas dari pengawasan mengawasi organisasi tersebut. Kemudian pendapat tenaga kerja yang bekerja di lainnya juga di sampaikan oleh Siagian perusahaan. Kalo untuk TKA kita pergi (2011:258) bahwa pengawasan adalah ke perusahaan untuk melihat apakah keseluruhan upaya pengamatan mereka memiliki IMTA atau tidak. pelaksanaan kegiatan opersional guna Berkaitan dengan TKA ilegal di Solok menjamin bahwa berbagai kegiatan tersebut Selatan kami pengawas UPTD III telah sesuai dengan yang ditetapkan sudah sering menangani hal tersebut. sebelumnya. yaa kasusnya itu sering di pertambangan emas mereka bekerja Pendapat pakar lainnya seperti tanpa izin. Kita mendapatkan Situmorang (Islamiah, Noak, & Winaya, pengaduan dari masyarakat bahwa ada 2015:3) menyebutkan bahwa pengawasan TKA ilegal di daerah mereka dan kami merupakan seluruh kegiatan yang dilakukan sebagai pengawas langsung turun ke oleh pemerintah tujuanya untuk tercapainya lapangan untuk menindaklanjuti dan kebijakan atau aturan yang telah ditetapkan. memeriksa kelengkapan mereka Pengawasan yang dilakukan oleh sebagai orang asing yang bekerja” pemerintah ini adalah salah satu dari fungsi (hasil wawancara tanggal 2 April manajemen pemerintah untuk menilai 2019). terlaksananya kegiatan yang telah Dari hasil wawancara tersebut dapat di direncanakan. ketahui bahwa UPTD Pengawasan Ketenagakerjaan Wilayah III Provinsi Adapun tujuan dilakukannya Sumatera Barat melakukan pengawasan pengawasan dalam organisasi menurut kepada TKA yang bekerja di perusahaan Griffin (Sule dan Kurniawan, 2012:318- yang ada di Solok Selatan untuk 320) yaitu: memastikan ada tidaknya izin bekerja baik a) Adaptasi Lingkungan itu dari IMTA yang dimiliki. Kemudian Hal ini bertujuan agar perusahaan bisa bagi TKA yang sifatnya ilegal petugas akan melakukan adaptasi dengan lingkungan segera melakukan pengawasan bila ada disekitarnya dan mampu menghadapi laporan dari masyarakat. perubahan yang terjadi baik yang datang Berdasarkan pada permasalahan di atas dari dalam maupun dari luar perusahaan maka penulis tertarik untuk melakukan tersebut. Fungsi pengawasan ini tidak hanya penelitian tentang Pengawasan Tenaga untuk memastikan agar tujuan perusahaan Kerja Asing (TKA) oleh Pemerintah Pusat dapat berjalan sebagaimana mestinya dan Daerah di Kabupaten Solok Selatan”. namun juga berkaitan dengan kegiatan yang sedang dijalankan sesuai dengan perubahan TINJAUAN PUSTAKA yang akan dihadapi oleh perusahaan yang Konsep Pengawasan disebabakan oleh bermacam perubahan dari Menurut (Handoko, 2000:359) lingkungan yang ada. pengawasan dapat di defenisikan sebagai proses untuk menjamin bahwa tujuan- b) Meminimumkan Kegagalan

4 | Jurnal Mahasiwa Ilmu Administrasi Publik |Volume 1 | Nomor 4| Tahun 2019 | (Hal. 1-11)

Deswinda Eka Putri, Nora Eka Putri| Pengawasan Tenaga Kerja Asing (TKA) oleh Pemerintah Pusat dan Daerah di Kabupaten Solok Selatan Fungsi selanjutnya ialah oleh pegawai maupun pemimpin meminimumkan kegagalan yang mungkin yang langsung meninjau kelapangan akan terjadi, saat perusahaan melakukan untuk melihat apakah laporan sesuai kegiatan produksi maka harapannya agar dengan kondisi lapangan. kegagalan yang akan dihadapi hanya c) Perbaikan. Dalam tahap ini kegiatan sedikit. yang dilakukan yaitu mencari jalan keluar untuk mengambil langkah- c) Meminimumkan Biaya langkah tindakan koreksi terhadap Meminimalkan biaya untuk ongkos penyimpangan-penyimpangan yang produksi di dalam perusahaan, fungsi telah terjadi. Tindakan perbaikan ini pengawasan disini yaitu melalui penetapan berguna untuk mengetahui apakah standar dalam kegiatan produksi agar pengawasan yang di lakukan sudah kegagalan yang mungkin akan terjadi dalam sesuai dengan standar yang di produksi akan dapat dihindari. tetapkan sebelumnya.

d) Antisipasi Kompleksitas Organisasi Konsep Tenaga Kerja Asing (TKA) Pada fungsi ini adalah supaya Menurut Undang-Undang Nomor 13 perusahaan bisa menghadapi berbagai Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan) macam kegiatan dari organisasi yang begitu Tenaga Kerja Asing adalah warga negara banyak dan beragam. asing pemegang visa dengan maksud bekerja di wilayah Indonesia. Sedangkan Menurut George R.Terry dan Leslie menurut Budiono (Suryandono, 2017:69) W.Rue (2012:55) ada beberapa teknik yang TKA yaitu setiap orang yang bukan bagian dapat di gunakan untuk melakukan dari warga negara Indonesia atau warga pengawasan di antaranya adalah sbb: negara asing yang berada di dalam wilayah a) Pemantauan. Pemantauan di lakukan Indonesia yang mampu untuk melakukan secara langsung yaitu dengan cara kegiatan pekerjaan guna meghasilkan terjun langsung ke lapangan untuk barang dan jasa untuk pemenuhan dapat mengetahui kemungkinan kebutuhan masyarakat. terjadinya penyimpangan pelaksanaan suatu kegiatan. Hal ini Tenaga Kerja Asing yang datang dan dapat di lakukan secara berkala bekerja di Indonesia harus melalui prosedur maupun sewaktu-waktu apabila di yang telah ditetapkan melalui kebijakan perlukan. Agar pemantauan yang yang di buat oleh pemerintahan Indonesia. dilaksanakan berjalan dengan tepat Para pemberi kerja yang menjadi tujuan dari maka perlu di lakukan kegiatan TKA juga harus mengikuti kebijakan ini menyusun petunjuk pelaksanaan atau sebagaimana yang di jelaskan dalam petunjuk teknis atau dapat (Peraturan Menteri Ketenagakerjaan memanfaatkan hasil-hasil Nomor 10 Tahun 2018 tentang Tata Cara pengawasan fungsional maupun Penggunaan Tenaga Kerja Asing) yang pengawasan masyarakat. mana di jelaskan bahwa Pemberi kerja TKA b) Pemeriksaan. Pemeriksaan adalah badan hukum atau badan-badan merupakan rangkaian tindakan untuk lainnya yang mempekerjakan TKA dengan mencari dan mengumpulkan fakta membayar upah atau imbalan dalam bentuk yang berkaitan dengan faktor-faktor lain. Adapun yang menjadi pemberi kerja yang mempengaruhi kelancaran TKA ini adalah sbb: pelaksanaan suatu kegiatan. 1) Instansi pemerintahan, perwakilan Kegiatan pemeriksaan adalah salah negara asing, badan-badan satu bagian dari pengawasan. internasional dan organisasi Pengawasan dapat di lakukan internasional; melalui laporan kerja yang di buat

5 | Jurnal Mahasiwa Ilmu Administrasi Publik |Volume 1 | Nomor 4| Tahun 2019 | (Hal. 1-11)

Deswinda Eka Putri, Nora Eka Putri| Pengawasan Tenaga Kerja Asing (TKA) oleh Pemerintah Pusat dan Daerah di Kabupaten Solok Selatan 2) Kantor perwakilan dagang asing, g) Memfasilitasi pendidikan dan kantor perwakilan perusahaan asing pelatihan Bahasa Indonesia kepada dan kantor berita asing yang TKA yang dipekerjakan. melakukan kegiatan di Indonesia; 3) Perusahaan swasta asing yang METODE PENELITIAN terdaftar di instansi yang berwenang; Dalam penelitian ini, peneliti 4) Badan hukum yang didirikan menggunakan metode Kualitatif dengan berdasarkan hukum Indonesia dalam pendekatan deskriptif. Penelitian ini bentuk Perseroan Terbatas atau dilakukan di Dinas Tenaga Kerja dan Yayasan; Transmigrasi Provinsi Sumatera Barat, 5) Lembaga sosial, lembaga keagamaan UPTD Pengawasan Ketenagakerjaan dan lembaga pendidikan; Wilayah III Provinsi Sumatera Barat, 6) Usaha Jasa Impresariat; Kantor Imigrasi Kelas I TPI Padang dan 7) Badan usaha sepanjang tidak Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dilarang undang-undang. Kabupaten Solok Selatan. Dalam penelitian ini dalam penentuan informan penelitian, Setiap pemberi kerja TKA harus peneliti menggunakan teknik Purposive mengutamakan penggunaan tenaga kerja Sampling. Indonesia pada semua jenis jabatan yang disediakan dan dilarang mempekerjakan Menurut Sugiyono (2017:218) TKA pada jabatan-jabatan yang tidak boleh Purposive Sampling adalah pertimbangan di isi oleh TKA atau jabatan yang tertutup yang dilakukan untuk mengambil sampel bagi TKA. Menurut (Peraturan Menteri dari sumber data. Artinya dalam teknik ini Ketenagakerjaan Nomor 10 Tahun 2018 dikatakan bahwa informan yang dipilih tentang Tata Cara Penggunaan Tenaga adalah mereka yang di anggap paling Kerja Asing pasal 4) disebutkan bahwa mengerti tentang apa yang kita inginkan dan kewajiban yang harus di penuhi oleh setiap harapkan serta akan memudahkan peneliti pemberi kerja TKA adalah: untuk mendalami objek penelitian yang a) Memiliki RPTKA yang disahkan sedang dijalankan. Dalam penelitian ini oleh Menteri atau pejabat yang akan menggunakan data primer yang ditunjuk; merupakan data utama dalam penelitian ini b) Membayar DKP-TKA untuk setiap yaitu berupa hasil wawancara dan data TKA yang dipekerjakan sesuai sekunder berupa data pendukung atau dengan ketentuan peraturan pelengkap dari data primer. Adapun data perundang-undangan; yang dikumpulkan di lakukan melalui c) Mengikutsertakan TKA dalam wawancara dan hasil dokumentasi. Uji program asuransi di perusahaan keabsahan data dari penelitian ini asuransi berbadan hukum Indonesia menggunakan triangulasi sumber artinya yang bekerja kurang dari enam data yang telah di kumpulkan akan dipilih bulan; dan disajikan sesuai dengan indikator yang d) Mengikutsertakan TKA dalam peneliti gunakan sehingga di akhir akan program Jaminan Sosial Nasional dapat di tarik kesimpulan dan jawaban dari yang bekerja paling singkat enam penelitian yang di lakukan. bulan; e) Menunjuk Tenaga Kerja HASIL DAN PEMBAHASAN Pendamping dalam rangka alih Dalam penelitian ini penulis teknologi dan keahlian TKA; menggunakan teori pengawasan yang f) Melaksanakan pendidikan dan dikemukakan oleh George R.Terry dan pelatihan bagi Tenaga Kerja Leslie W.Rue (2012:55) bahwa ada Pendamping; beberapa teknik yang dapat di gunakan

6 | Jurnal Mahasiwa Ilmu Administrasi Publik |Volume 1 | Nomor 4| Tahun 2019 | (Hal. 1-11)

Deswinda Eka Putri, Nora Eka Putri| Pengawasan Tenaga Kerja Asing (TKA) oleh Pemerintah Pusat dan Daerah di Kabupaten Solok Selatan untuk melakukan pengawasan, pengawasan pengawasan terhadap TKA di Kabupaten dalam penelitian ini berkaitan dengan Solok Selatan dan belum adanya Peraturan pengawasan Tenaga Kerja Asing oleh Daerah yang mengatur tentang TKA ini. Pemerintah Pusat dan Daerah di Kabupaten Solok Selatan. Indikator teknik pengawasan Pemantauan ini dilakukan oleh petugas tersebut dianalisis berdasarkan pada hasil pengawas atau personil intelijen secara wawancara yang telah peneliti lakukan langsung ke perusahaan tempat TKA dengan informan penelitian. Adapaun tersebut bekerja yang ada di Kabupaten teknik pengawasan yang telah di analisa Solok Selatan, yang mana TKA yang peneliti dapat di uraikan sbb: bekerja di perusahaan yang telah terdaftar, mempunyai IMTA dan memiliki izin dari Pemantauan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemantauan di lakukan secara langsung Provinsi Sumatera Barat yang berwenang yaitu dengan cara terjun langsung ke untuk memberikan izin kepada TKA ini lapangan untuk dapat mengetahui untuk bekerja di wilayah Provinsi Sumatera kemungkinan terjadinya penyimpangan Barat. Dan untuk TKA yang kerap pelaksanaan suatu kegiatan. Hal ini dapat di menyalahi aturan dan tidak memiliki izin lakukan secara berkala mapun sewaktu- untuk bekerja di Wilayah Solok Selatan waktu apabila diperlukan, agar pemantauan akan langsung ditindaklanjuti oleh Dinas yang di laksanakan berjalan dengan tepat Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi maka perlu di lakukan kegiatan menyusun Sumatera Barat dan dibantu oleh Kantor petunjuk pelaksanaan atau petunjuk teknis Imigrasi Kelas I TPI Padang bila memang atau dapat memanfaatkan hasil-hasil harus jalan keluar yang ditempuh untuk pengawasan fungsional maupun pelanggaran TKA ini ialah di depotasi pengawasan masyarakat. untuk kembali ke negaranya. Namun pengawasan untuk TKA yang ilegal ini Dalam melakukan pemantaun terhadap petugas pengawas kerap menunggu laporan Tenaga Kerja Asing (TKA) di Kabupaten dari masyarakat bila ada TKA di suatu Solok Selatan telah dilakukan dengan baik daerah yang tidak mengantongi izin dan dilihat dari pemantaun yang dilakukan oleh melakukan tindakan ataupun kegiatan yang Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi akan merugikan masyarakat maka petugas Provinsi Sumatera Barat, UPTD pengawas akan segera menindaklanjuti Pengawasan Ketenagakerjaan Wilayah III laporan masyarakat tersebut dan segera Provinsi Sumatera Barat dan Kantor melakukan pemantauan ke lapangan. Dan Imigrasi Kelas 1 TPI Padang yang mana hal ini telah dilakuakn dengan baik oleh telah melakukan pengawasan secara lembaga dan dinas terkait yang berwenang langsung ke lapangan dan memiliki jadwal mengawasi TKA di Kabupaten Solok kerja dalam melakukan pengawasan Selatan. ketenagakerjaan ke perusahaan tempat TKA tersebut bekerja serta dalam Pemeriksaan melakukan pengawasan tersebut telah Pemeriksaan merupakan rangkaian menggunakan Juknis yang sesuai dengan tindakan untuk mencari dan mengumpulkan aturan yaitu Undang-Undang fakta yang berkaitan dengan faktor-faktor Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003, yang mempengaruhi kelancaran Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2018 pelaksanaan suatu kegiatan. Kegiatan dan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan pemeriksaan adalah salah satu bagian dari Nomor 10 Tahun 2018 tentang Penggunaan pengawasan. Pengawasan dapat di lakukan Tenaga Kerja Asing yang mana aturan melalui laporan kerja yang di buat oleh tersebut di jadikan sebagai pedoman oleh pegawai maupun pemimpin yang langsung petugas pengawas dalam melakukan meninjau kelapangan untuk melihat apakah

7 | Jurnal Mahasiwa Ilmu Administrasi Publik |Volume 1 | Nomor 4| Tahun 2019 | (Hal. 1-11)

Deswinda Eka Putri, Nora Eka Putri| Pengawasan Tenaga Kerja Asing (TKA) oleh Pemerintah Pusat dan Daerah di Kabupaten Solok Selatan laporan sesuai dengan kondisi lapangan. yang telah di tetapkan dan hal ini dapat di Dalam hal ini berarti bahwa di dalam lihat melalui ciri-ciri feedback atau umpan melakukan pemeriksaan dilihat apa saja balik dari pengawasan yang di lakukan. yang akan di periksa yang berkaitan dengan Tenaga Kerja Asing tersebut. Dalam teknik ini akan dilihat jalan keluar atau solusi apa yang akan di ambil oleh Berdasarkan pada hasil penelitian petugas pengawas bila adanya menunjukan bahwa di dalam melakukan permasalahan yang ditemukan di lapangan pemeriksaan pengawasan terhadap TKA di saat melakukan pengawasan terhadap TKA Solok Selatan sudah berjalan dengan baik di Kabupaten Solok Selatan. Teknik dilihat dari kegiatan pemeriksaan yang perbaikan dari pengawasan terhadap TKA dilakukan oleh petugas pengawas ke di Kabupaten Solok Selatan yang dilakukan perusahaan tempat TKA tersebut bekerja oleh petugas pengawas baik itu dari UPTD yang diperiksa yaitu kelengkapan dokumen Pengawasan Ketenagakerjaan Wilayah III bekerja dari TKA baik itu IMTA maupun Provinsi Sumatera Barat maupun Kantor RPTKA serta pemeriksaan sudah Imigrasi Kelas I TPI Padang dalam berjalankah pengalihan ilmu dan keahlian menemukan solusi atau jalan keluar yang dari TKA kepada TKI Pendamping yang mereka ambil untuk kondisi di lapangan dilakukan oleh petugas pengawas dari dapat dikatakan telah efektif karena petugas UPTD Pengawasan Ketenagakerjaan pengawas memecahkan permasalahan yang Wilayah III Provinsi Sumatera Barat. di temukan di lapangan dengan mencari solusi yang tepat dan sesuai dengan masalah Kemudian dari Imigrasi yang juga yang dihadapi. melakukan pengawasan terhadap TKA di Solok Selatan telah melakukan pemeriksaan Pada teknik ini bila ada TKA yang yaitu paspor dan masa berlakunya paspor bermasalah dengan izin nya baik yang dari TKA, baru kemudian di periksa ada ditemukan oleh Dinas Tenaga Kerja dan atau tidaknya memiliki Kitas untuk bekerja Transmigrasi Provinsi Sumatera Barat di perusahaan yang bersangkutan. maupun oleh Kantor Imigrasi Kelas I TPI Kemudian untuk PT Sumitomo Muaralabuh Padang, maka saat di lapangan itu juga akan yang merupakan salah satu perusahaan di diambil jalan keluar atau solusi apa yang Solok Selatan yang menggunakan Tenaga terbaik yang mesti di ambil. Contoh Kerja Asing yang bisa dikatakan cukup permasalahan yang di hadapi oleh Imigrasi banyak di tahun 2019 yaitu sekitar 13 orang sebagai lembaga yang berwenang TKA, tidak memiliki masalah dengan izin memberikan Visa bagi TKA yaitu dan kelengkapan dokumen kerja yang penyalahgunaan Visa oleh TKA, Visa yang mereka miliki dan untuk TKA yang bekerja diberikan adalah untuk wisata atau di perusahaan ini tidak ada memiliki kunjungan keluarga namun TKA tersebut kendala dengan dokumen kerja dan izin malah bekerja di suatu daerah yang ada di mereka bekerja bila sewaktu-waktu Sumatera Barat maka dalam hal ini yang diperiksa oleh petugas pengawas dari akan lebih berperan utama adalah Imigrasi pemerintahan. karena menyangkut Visa atau izin tinggal yang diberikan bukan untuk izin bekerja. Perbaikan Maka jalan keluar yang diambil oleh Dalam tahap ini kegiatan yang dilakukan Imigrasi adalah mendeportasi orang asing yaitu mencari jalan keluar untuk mengambil tersebut karena tujuannya untuk masuk ke langkah-langkah tindakan koreksi terhadap suatu daerah tidak sesuai dengan izin yang penyimpangan-penyimpangan yang telah diberikan dan menyalahi aturan. terjadi. Tindakan perbaikan ini berguna untuk mengetahui apakah pengawasan yang di lakukan sudah sesuai dengan standar

8 | Jurnal Mahasiwa Ilmu Administrasi Publik |Volume 1 | Nomor 4| Tahun 2019 | (Hal. 1-11)

Deswinda Eka Putri, Nora Eka Putri| Pengawasan Tenaga Kerja Asing (TKA) oleh Pemerintah Pusat dan Daerah di Kabupaten Solok Selatan Kendala yang dihadapi dalam hanya ada 1 buah komputer dan 2 buah melakukan Pengawasan terhadap TKA laptop yang akan digunakan untuk di Kabupaten Solok Selatan membuat laporan kegiatan pengawasan Kendala merupakan kekurangan atau ketenagakerjaan. Hal ini berarti bahwa keterbatasan yang di miliki oleh suatu banyak kekurangan yang ada di UPTD organisasi. Kendala di sini berarti bahwa Pengawasan Ketenagakerjaan Wilayah III kekurangan atau keterbatasan yang di miliki Provinsi Sumatera Barat dan membuat oleh lembaga dan instansi terkait dalam kegiatan pengawasan ketenagakerjaan melakukan pengawasan terhadap Tenaga kurang efektif untuk dilakukan. Kerja Asing di Kabupaten Solok Selatan. Adapun kendala yang di hadapi oleh Dinas Kemudian kendala yang dihadapi oleh Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kantor Imigrasi Kelas I TPI Padang dalam Sumatera Barat dalam melakukan melakukan pengawasan terhadap TKA di pengawasan terhadap TKA di Solok Selatan Solok Selatan yaitu alat transportasi yang yaitu untuk kegiatan pengawasan masih kurang yaitu hanya ada satu mobil berdasarkan laporan dari masyarakat itu yang akan digunakan oleh personil intelijen anggarannya tidak ada sedangkan dana untuk pergi ke lapangan dan mobil yang di anggarkan hanya untuk kegiatan operasional yang ada tidak cocok untuk area pengawasan yang telah dijadwalkan dan medan jalan di Solok Selatan. Kemudian belum adanya anggaran yang di khususkan safety (alat pelindung) yang belum dimiliki untuk mengawasai TKA serta jarak yang oleh personil intelijen untuk keadaan jauh dan waktu yang di habiskan untuk darurat di lapangan seperti senjata api dan pergi mengawasi TKA ke Solok Selatan. lokasi Solok Selatan yang jauh serta alat komunikasi dan jaringan yang susah akan Kendala yang juga di hadapi oleh UPTD menyulitkan personil intelijen untuk Pengawasan Ketenagakerjaan Wilayah III melaporkan kegiatan pengawasan di Provinsi Sumatera Barat dalam melakukan lapangan. Kendala lainnya yaitu anggaran pengawasan terhadap TKA di Solok Selatan yang diberikan untuk kegiatan intelijen yaitu jumlah petugas yang sedikit yang keimigrasian masih sangat minim dan hanya berjumlah 6 orang, wilayah Solok jumlah personil intelijen yang hanya Selatan yang jauh dan akses ke perusahaan berjumlah 3 orang. Hal ini berarti bahwa yang sulit serta terbatasnya anggaran yang banyak kendala yang masih harus di hadapi diberikan untuk kegiatan pengawasan oleh intelijen keimigrasian dalam ketenagakerjaan yaitu hanya kurang lebih mengawasi TKA di Kabupaten Solok 200 Juta satu tahun untuk mengawasi 800 Selatan. perusahaan di UPTD Sijunjung. Kendala lainnya yaitu berhubungan dengan sarana Dari kendala-kendala yang di hadapi dan prasarana yang digunakan oleh petugas oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi pengawas untuk melakukan kegiatan Provinsi Sumatera Barat, UPTD pengawasan ketenagakerjaan yang mana Pengawasan Ketenagakerjaan Wilayah III sarana dan prasarana yang ada belum Provinsi Sumatera Barat dan Kantor memadai yaitu mobil operasional yang Imigrasi Kelas 1 TPI Padang dalam digunakan untuk pergi ke lapangan baru melakukan pengawasan terhadap TKA di hanya 1 (satu) yang ada, mengingat jarak, Solok Selatan tentunya akan jumlah pengawas dan wilayah kab/kota mengakibatkan tidak efektifnya pelaksaan yang berbeda dari setiap petugas pengawas pengawasan yang akan di lakukan tentu akan menyulitkan di dalam mengingat pengawasan tersebut yang mesti melakukan kegiatan pengawasan. untuk segera di lakukan namun karena Kemudian perlengkapan di kantor UPTD terhalang oleh kekurangan yang ada Wilayah III yang masih sangat minim yaitu

9 | Jurnal Mahasiwa Ilmu Administrasi Publik |Volume 1 | Nomor 4| Tahun 2019 | (Hal. 1-11)

Deswinda Eka Putri, Nora Eka Putri| Pengawasan Tenaga Kerja Asing (TKA) oleh Pemerintah Pusat dan Daerah di Kabupaten Solok Selatan membuat pengawasan terebut sedikit yang berkaitan dengan TKA ini, hal ini mengalami gangguan. dilakukan agar tidak ada satu pun TKA yang bekerja di Solok Selatan yang luput Upaya yang dilakukan untuk dari pengawasan. meningkatkan efektivitas pengawasan terhadap Tenaga Kerja Asing (TKA) di PENUTUP Kabupaten Solok Selatan Berdasarkan hasil penelitian yang telah Upaya merupakan suatu usaha yang dilakukan, maka penulis dapat menarik dilakukan oleh suatu instansi untuk kesimpulan bahwa pelaksanaan meningkatkan kinerja organisasinya. Dalam pengawasan Tenaga Kerja Asing (TKA) penelitian ini, penulis melihat upaya yang di oleh Pemerintah Pusat dan Daerah di lakukan oleh lembaga dan instansi terkait Kabupaten Solok Selatan telah berjalan yang melakukan pengawasan terhadap cukup baik namun belum begitu optimal Tenaga Kerja Asing di Kabupaten Solok karena masih adanya kendala-kendala yang Selatan dalam mengatasi kendala yang di hadapi dalam pelaksanaanya. Hasil mereka hadapi dalam melakukan penelitian menunjukan bahwa lembaga dan pengawasan dan upaya yang dilakukan instansi terkait yang melakukan untuk meningkatkan efektivitas pengawasan ini seperti Dinas Tenaga Kerja pengawasan terhadap TKA di Kabupaten dan Transmigrasi Provinsi Sumatera Barat, Solok Selatan. UPTD Pengawasan Ketenagakerjaan Wilayah III Provinsi Sumatera Barat dan Dalam melakukan pengawasan terhadap Kantor Imigrasi Kelas I TPI Padang telah Tenaga Kerja Asing di Kabupaten Solok melakukan pengawasan dengan baik dilihat Selatan Dinas Tenaga Kerja dan dari teknik pengawasan yang dilakukan Transmigrasi Provinsi Sumatera Barat, yaitu ada pemantaun telah dilakukan UPTD Pengawasan Ketenagakerjaan dengan baik yaitu memantau TKA tersebut Wilayah III Provinsi Sumatera Barat dan langsung ke tempat ia bekerja di perusahaan Kantor Imigrasi Kelas 1 TPI Padang masih yang ada di Solok Selatan. Kemudian terkendala dengan keterbatasan sumber pemeriksaan telah dilakukan dengan baik daya yang dimiliki baik jumlah petugas pula oleh lembaga dan instasi terkait seperti pengawas, anggaran yang diberikan tidak memeriksa dokumen kerja, IMTA, memadai dan masih kurangnya sarana dan RPTKA, pembayaran pajak dan masa prasarana yang dibutuhkan. Untuk berlakunya paspor. Hal ini dilakukan agar mengatasi kekurangan sumber daya tidak ada TKA yang melakukan kecurangan manusia dan anggaran yang tidak bila izinnya telah habis. Selanjutnya yaitu mencukupi lembaga dan instansi terkait perbaikan ini adalah teknik untuk tersebut selalu berupaya untuk permasalahan yang ditemui dilapangan dan mengusulkan ke pusat agar adanya solusi apa yang akan diambil oleh petugas penambahan personil atau petugas pengawas, teknik ini pun juga telah pengawas, permohonan penambahan dilakukan dengan baik berkaitan masalah anggaran serta permintaan di lakukannya yang ditemukan dilapangan. pengadaan sarana dan prasarana terutama alat transportasi yang akan di gunakan oleh Masih terbatasnya jumlah sumber daya petugas pengawas untuk melakukan manusia yang dimiliki merupakan salah pengawasan ke lapangan. Kemudian untuk satu faktor yang menyebabkan masih situasi yang di hadapi di lapangan lembaga kurang optimalnya pengawasan yang dan instansi terkait selalu berupaya untuk dilakukan oleh lembaga dan instansi terkait melakukan kerjasama yang baik agar bisa dalam melakukan pengawasan terhadap saling membantu dan besinergi bila ada TKA karena jumlah yang ada sekarang permasalahan yang ditemukan di lapangan belum sebanding dengan luasnya wilayah

10 | Jurnal Mahasiwa Ilmu Administrasi Publik |Volume 1 | Nomor 4| Tahun 2019 | (Hal. 1-11)

Deswinda Eka Putri, Nora Eka Putri| Pengawasan Tenaga Kerja Asing (TKA) oleh Pemerintah Pusat dan Daerah di Kabupaten Solok Selatan dan jarak tempuh yang jauh yang mesti di Peraturan Menteri Ketenagakerjaan lewati oleh petugas pengawas serta di Nomor 10 Tahun 2018 tentang Tata tambah dengan sangat minimnya sarana dan Cara Penggunaan Tenaga Kerja prasarana yang di butuhkan oleh petugas Asing. (n.d.). pengawas untuk melakukan pengawasan ke lapangan terutama kendaraan operasional Siagian, S. (2011). Manajemen Stratejik. yang akan di gunakan yaitu mobil. Hal ini Jakarta: Bumi Aksara. perlu untuk mendapatakan perhatian lebih Sugiyono. (2017). Metode Penelitian dari pemerintahan pusat untuk melakuakn Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. penambahan jumlah pegawai petugas Bandung: Alfabeta. pengawas dan melakukan pengadaan sarana dan prasarana yang memadai sehingga Sule, E. T. dan K. S. (2012). Pengantar memudahkan lembaga dan instansi terkait Manajemen. Jakarta: Kencana. untuk melakukan pengawasan terhadap Tenaga Kerja Asing ini. Sumbar, A. (2016). Solok Selatan Panggil Perusahaan Pembawa TKA Ilegal. DAFTAR KEPUSTAKAAN Diakses Pada Tanggal 7 Februari 2019. Antaranews, S. (2018). Tanpa Paspor dan Suryandono, W. (2017). Tenaga Kerja diduga Menyalahgunakan Visa Warga Asing Analisis Politik Hukum. Jakarta: China diamankan di Solok Selatan. Yayasan Pustaka Obor Indonesia. Diakses Pada Tanggal 7 Februari 2019. Terry, G. R. dan L. W. R. (2012). Dasar- Dasar Manajemen (Penerjemah G.A Fahmi, I. (2016). Manajemen Sumber Daya Ticoalu). Jakarta: Bumi Aksara. Manusia Teori dan Aplikasinya. Bandung: Alfabeta. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan. (n.d.). Handoko, H. (2000). Manajemen Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE. Islamiah, R. Q. A., Noak, P. A., & Winaya, I. K. (2015). Efektivitas Pengawasan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Terhadap Penggunaan Tenaga Kerja Asing Berdasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 16 Tahun 2015 di Kabupaten Badung. 1–7. Retrieved from https://www.neliti.com/id/publications /165187/efektivitas-pengawasan- dinas-sosial-dan-tenaga-kerja- terhadap-penggunaan-tenaga. Peraturan Gubernur Provinsi Sumatera Barat Nomor 14 Tahun 2015 tentang Petunjuk Pelaksanaan Retribusi Perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing. (2015).

11 | Jurnal Mahasiwa Ilmu Administrasi Publik |Volume 1 | Nomor 4| Tahun 2019 | (Hal. 1-11)