ANALISIS EFEKTIFITAS PUKULAN PERTANDINGAN (Pertandingan Melawan ke-1 Dan ke-2) Gagah Triswifian Bagaskara*, Wijono S-1 Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Fakultas Ilmu Olahraga Universitas Negeri Surabaya [email protected], [email protected]

Abstrak

Tinju merupakan olahraga beladiri yang didalamnya terdapat dua orang partisipan dengan berat badan yang sama, sesuai dengan kelas bertandingnya. Tinju di terbilang sangat terkenal dengan lahirnya seorang juara tinju dunia seperti Chris John. Chris John adalah salah satu atlet yang tercatat sebagai petinju kedua terlama yang menyandang gelar juara kelas bulu sepanjang masa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosentase pola petinju bertanding dalam efektifitas dominasi pukulan jab, straight , right/left hook dan right/left upper-cut, intensitas pukulan Berhasil dan Gagal, serta rasio kerja istirahat petinju berlaga dalam tiap ronde pada pertandingan tinju kelas dunia antara Chris John melawan Rocky Juarez pada pertandingan pertama yang dipertemukan di Amerika pada bulan Februari 2009 dengan pertandingan kedua yang dipertemukan di Nevada, Amerika Serikat pada September 2009. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah pertandingan tinju Chris John melawan Rozky Juarez yang sudah diunduh dari kanal website Youtube.com dari awal sampai selesai tanpa proses pengeditan. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis notasi. Kesimpulan pada penelitian adalah dominasi pukulan, intensitas pukulan dan rasio kerja istirahat Chris John pada pertandingan pertama yaitu, pukulan upper-cut kiri lebih banyak digunakan sebanyak 60%, intensitas pukulan lebih banyak kesalahan yaitu 57%, dan rasio kerja dan istirahat 20% sedangkan untuk pertandingan kedua pukulan terbanyak yang digunakan adalah upper-cut kanan sebanyak 67%, dengan intensitas pukulan lebih banyak kesalahan yaitu 53% sedikit menurun daripada pertandingan pertama, dan rasio kerja dan istirahat sebesar 13%.

Kata Kunci : tinju; dominasi pukulan, intensitas pukulan dan rasio kerja istirahat; Chris John; Rocky Juarez

.

Abstrack

Boxing is a self-defense sport in which there are two participants with the same weight, according to their class. in Indonesia is quite famous with the birth of a world boxing champion like Chris John. Chris John is one of the athletes who is listed as the second longest boxer to hold the title of champion of all time. This study aims to determine the percentage of boxers' competing patterns in the dominance effectiveness of jab, strike, right / left hook and right / left upper-cut, the intensity of Berhasil and Gagal blows, as well as the work- break ratio of boxers competing in each round in a world class boxing competition between Chris John against Rocky Juarez at the first match played in Texas America in February 2009 with the second match played in Nevada, in September 2009. This type of research uses a descriptive method with a quantitative approach. The subject of this research is Chris John's boxing match against Rozky Juarez which has been downloaded from the Youtube.com website channel from start to finish without any editing process. The instrument in this study used notation analysis techniques. The conclusion of this research is that Chris John's punch dominance, punch intensity and work-rest ratio in the first match, namely, the upper-cut left shot was mostly used as much as 60%, the intensity of the punchs had more errors, namely 57%, and the work to rest ratio was 20% whereas for the second match the most punchs used were right upper-cut as much as 67%, with the intensity of the punchs more errors, namely 53% slightly decreased than the first match, and the work to rest ratio of 13%.

Keywords: boxing; punch dominance, punch intensity and work-rest ratio; Chris John; Rocky Juarez

62

Suwito Lagola, total Pertarungan 52x bertanding, PENDAHULUAN diantaranya 48x menang, 22x menang KO, 3x seri dan Olahraga beladiri telah dinyatakan memiliki 1x kalah. Chris John juga pernah bertanding dengan dampak paling positif pada kebugaran fisik (Woodward beberapa lawan berat, salah satunya Rocky Juarez. et al, 2009). Boxing atau yang lebih dikenal di Indonesia Petinju Amerika berdarah Meksiko ini adalah petinju sebagai tinju, adalah olahraga beladiri yang berasal dari tangguh yang pernah menjadi juara kelas bulu silver peradaban Mesir kuno yang merupakan seni bela diri WBA, dan peraih medali perak di alimpiade 2000. tertua dalam historiografi peperangan (Herrera, et.al, kemudian bertanding melawan Chris John di Toyota 2008). Center , Texas, Amerika Serikat pada Februari Tinju merupakan olahraga beladiri yang didalamnya 2009. Pertandingan berakhir imbang dan Chris John terdapat dua orang partisipan dengan berat badan yang Berhasil mempertahankan gelarnya sebagai pemenang sama, sesuai dengan kelas bertandingnya. Cara berturut-turut. Pertandingan Chris John melawan Rocky melakukan tinju dengan menggunakan sarung tangan Juarez yang kedua diadakan di MGM Grand last Vegas, yang khusus tinju (profesional fight gloves) digunakan Nevada, Amerika Serikat pada September 2009, yang untuk memukul atau bertinju dalam jangka waktu (3 pada akhirnya Chris John Berhasil memenangkan menit x 12 putaran) yang disebut ronde. Kedua petinju pertandingan melawan Rocky Juarez. Namun performa akan saling memukul, menangkis dan menghindar Chris John sempat menurun di bandingkan pertandingan sampai dalam waktu 1 ronde berakhir atau apabila ada pertama. Dan dari data tersebut masih banyak yang salah satu dari kedua petinju terkena lucky punch yang belum diketahui mengenai faktor nilai seri atau imbang berakibat KO atau TKO. Pemenang dalam olahraga tinju pada pertandingan pertama, yang berujung pada dinilai berdasarkan ketepatan tinju yang diarahkan ke pertandingan ulang, walaupun pada akhirnya Chris John lawannya dan apabila lawan sudah dinilai KO atau TKO Berhasil meraih kemenangan dari Rocky juarez. Dalam oleh wasit (Abdurrojak & Imanudin, 2016). Dalam keberhasialan prestasi atlet, pelatih sangat berperan olahraga tinju pukulan memeiliki peran yang sangat penting didalamnya, termasuk media statistic yang harus penting. Berbeda dengan cabang olahraga beladiri dikuasai pelatih untuk menentukan factor apa saja yang lainya, tinju hanya mengandalkan pukulan untuk harus di perbaiki dalam program Latihan, agar atlet mematikan lawan, diantara pukulanyan ada 4 yakni jab, dapat bertanding lebih baik lagi sebagai koreksi di straigh, hook, upper-cut. pertandingan sebelumnya. Pada penelitian Ruddock, Alan D. Csci., dkk. (2016:82). Dalam generasi – kegenerasi cabang olahraga seperti Strength and Conditioning for : speak bola, futsal, basket, voli dan bulutangkis telah Recommendations for Physical Preparation. Strength & banyak menggunakan media statistik sebagai komponen Conditioning Journal, yang menjelaskan bahwa tinju dasar yang sudah mendapat perhatian khusus dari pelaku merupakan olahraga intensitas tinggi yang memerlukan olahragawan. Seperti menurut (Anggia Swastika dan karakteristik fisik yang mumpuni sebagai syarat untuk Widodo, 2018) beberapa cabang olahraga di jaman meraih keBerhasilan dalam setiap performa di modern ini sudah menggunakan media statistic sebagai pertandingan. Disebutkan bahwa salah satu syarat komponen penting yang tidak bisa di pisahkan dalam berlaga dalam tinju adalah pada keterampilan bertahan dunia olahraga. Teknik statistik di terapkan pada setiap petinju, hal tersebut merupakan salah satu faktor aspek dalam kehidupan dengan kemajuan teknologi saat pendukung agar bisa memenangkan suatu pertandingan, ini (Kockman, 2015). baik strategi dalam melakukan serangan ataupun strategi Adapun fungsi dari statistic pertandingan adalah bertahan. yang bisa mengurangi kesempatan lawan memberikan sebuah gambaran kejadian kepada pemain, untuk menyerang (Oliver, 2017). pelatih dan club di sebuah pertandingan (Dwi, 2017:3). Tinju di Indonesia terbilang sangat terkenal dengan Banyak sekali kejadian – kejadian yang luput dari lahirnya seorang juara tinju dunia seperti Chris John. sebuah pengamatan, namun semua itu dapat tercatat Chris John adalah salah satu atlet yang tercatat sebagai melalui data statistik pertandingan. Dapat di simpulkan petinju kedua terlama yang menyandang gelar juara antara olahraga dan statistik mempunyai hubungan yang kelas bulu sepanjang masa, juga tercatat sebagai juara erat. Tak hanya mengukur kinerja, bahkan statistik dapat dunia kelas bulu pertama yang berasal dari negara digunakan sebagai pembuatan pertandingan simulasi. Indonesia. Dalam peringkat kelima di gelar juara dunia, Seorang pelatih harus dapat menentukan dosis atau setelah Ellyas Pical, Nico Thomas, Ajib Albarado dan beban latihan yang sesuai dengan kebutuhan atlet secara

63

individual. Selain dosis latihan seorang pelatih harus pertandingan olahraga. Teknologi video adalah bentuk mampu membina mental atau karakter atlet. (Hadi, paling umum dari analisis notasi dan memiliki pengaruh 2011). Pelatih turut bertanggung jawab akan prestasi terbesar pada kemajuan pengamatan pelatih atletnya sebagai koreksi untuk meningkatkan faktor : Hughes & Franks (2004:41) mengatakan bahwa fisik, teknik, taktik dan mental, dalam prestasi atlet tinju. teknologi video telah secara signifikan mempengaruhi Dari aspek - aspek inilah yang membuat saya sebagai metode pelatihan terutama karena biaya yang relatif peneliti tertarik dengan permasalahan tersebut, akan rendah, tidak terlalu memakan banyak waktu yang minimnya tingkat statistik pertandingan tinju, yang pada menjadikan statistik ini mempunyai nilai aksesibilitas, akhirnya terbuatlah metode statistik yang dapat dan probabilitas di bidang teknologi yang bersaing mempermudahkan pelatih menganalisa pergerakan antara para pelatih dibanyak acara olahraga untuk atletnya maupun lawan dari atletnya yakni Efektifitas memberikan gambaran analisis. Analisis notasi berfokus pukulan . Metode ini adalah media statistic pengamatan pada umumnya indikator pertandingan, indikator taktis video berbasis prosentase notasi, yang dibuat dalam 2 dan teknis indikator dan telah berkontribusi pada skala kecil penghitungan manual dalam 1 tabel pemahaman kita dari fisiologis, psikologis, teknis dan mentahan atau pengamatan, kemudian di kembangkan taktis tuntutan banyak olahraga (Hughes & Bartlett, dalam rumus prosentase yang dibalut media grafik agar 2002). mempermudah penggambaran sebuah hasil, mengenai Dalam menggunakan metode notasi peneliti perlu dominasi pukulan dan jumlah pukulan yang mengenai menentukan indikator kinerja apa yang ingin dianalisis. atau tidak serta rasio kerja dan istirahat yang digunakan Hughes & Franks,(2004:2)mengatakan bahwa Indikator dalam suatu pertandingan tinju. kinerja adalah pilihan atau kombinasi, variabel tindakan Memiliki 3 poin penting yang dapat menguntungkan yang bertujuan untuk mendefinisikan beberapa atau pelatih dalam menganalisis atlet, yaitu : semua aspek kinerja. Adapun indikator yang di teliti 1. Efektifitas dominasi pukulan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut: dalam 12 ronde. 1. Efektifitas dominasi pukulan yang digunakan 2. Intensitas pukulan yang Berhasil dan Gagal dalam dalam 12 ronde. 12 ronde. 2. Intensitas pukulan yang Berhasil dan Gagal dalam 3. Rasio kerja dan istirahat petinju dalam melakukan 12 ronde. serangan. 3. Rasio kerja dan istirahat petinju dalam melakukan serangan. Dari penelitian ini penulis berusaha mengolah suatu METODE gambaran situasi atau kejadian yang sedang berjalan. Penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah jenis Data yang dirangkai semata-mata bersifat deskriptif penelitian metode notasi. Metode notasi adalah prosedur sehingga tidak bermaksud mencari penjelasan, menguji yang dapat digunakan dalam berbagai disiplin ilmu yang hipotesis, membuat prediksi, maupun mempelajari memerlukan penilaian dan analisis kinerja (Hughes & implikasi. Franks, 2004). Ditinjau dari jenis penelitianya ini adalah menggunakan penelitian non-eksperimen dengan pendekatan kuantitatif, yaitu suatu penelitian di mana HASIL DAN PEMBAHASAN peneliti sama sekali tidak memiliki kesempatan Data yang sudah diperoleh berupa video akan memberikan perlakuan atau melakukan manipulasi dianalisa menggunakan aplikasi Pemutar video terhadap variabel yang mungkin berperan dalam gomplayer untuk mempermudah pengambilan data munculnya suatu gejala, karena gejala yang diamati dengan valid menggunakan slomotion. Adapun hasil telah terjadi (ex post facto) (Maksum, 2018:13). data dalam penelitian ini adalah Efektifitas dominasi Analisis notasi adalah teknik untuk menghasilkan pukulan jab, straight, right/left hook, right/left upper- sebuah catatan permanen dari peristiwa yang berkaitan cut, Intensitas pukulan Berhasil dan Gagal serta Rasio dengan acara olahraga dan secara luas digunakan oleh work/break pola serangan petinju. Analisis yang tim olahraga dan individu dari berbagai setandar (James, dilakukan ada 2 kategori pertandingan yakni : 2006). Untuk melakukan penelitian yang menggunakan metode analisis notasi ini dibutuhkan subjek yang diamati yaitu berupa pertandingan olahraga atau video

64

1. Pertama pertandingan Chris John vs Rocky Juarez di Toyota Center Houston, Texas, Amerika Serikat 28 DOMINASI PUKULAN CHRIS JOHN 1 BERHASIL GAGAL February 2009. 2. Yang kedua pertandingan Chris John vs Rocky JAB 40% 60% 555 Juarez di MGM Grand Last Vegas, Nevada, Amerika STRAIGHT 34% 66% 186 Serikat, 19 September 2009. RIGHT… 58% 42% 144 1. Chris John vs Rocky Juarez 1 LEFT… 53% 47% 186 Tabel 1. Efektifitas Pukulan Chris John di RIGHT… 53% 47% 87 Toyota Center Houston, Texas, Amerika Serikat 28 February 2009. LEFT… 60% 40% 73 NAME : CHRIS JOHN : 1 ( 28/02/2009 ) Serikat 28 February 2009. AGE : 30 WEIGHT : 57 KG HIGHT : 1,71 M EFEKTIFITAS PUKULAN WAKTU Dari grafik diatas dapat di simpulkan bahwa untuk ROND E B G P K I pukulan dominasi terbanyak adalah jab sebanyak 1 28 28 56 21.9 158,1 555x namun untuk efektifitas dominasi pukulan 2 39 46 85 27.8 152,2 berada pada left upper-cut yakni 60%. 3 40 53 93 28.3 151,7 4 45 47 92 32.2 147,8 5 37 57 94 31.8 148,2 Grafik 2. Intensitas Pukulan Berhasil dan Gagal 6 52 53 105 43.8 136,2 Chris John di Toyota Center Houston, Texas, 7 46 67 113 56.9 123,1 Amerika Serikat 28 February 2009. 8 60 52 112 53.4 126,6 9 44 67 111 43.4 136,6 GRAFIK INTENSITAS PENYERANGAN 10 53 64 117 49.0 131,0 BERHASIL GAGAL PUKULAN 11 41 78 119 38.9 141,1 12 49 72 121 53.9 126,1 TOTA L 534 684 1.218 482 dtk 1.677dt = 8,03 k = 10%10%10% mnt 27,96m 9% 9% 9% nt 9% 8% 8% 8% Keterangan : 7% B : BERHASIL 4% G : GAGAL 5% 4% 6% 6% 5% 6% 6% CHRIS JOHN 1 CHRIS JOHN 4% 4% 4% 5% P : PUKULAN 2% K : KERJA 4% 4% 5% 4% 4% 2% 3% 3% 4% 3% 4% 3% I : ISTIRAHAT

RONDE 1RONDE 2RONDE 3RONDE 4RONDE 5RONDE 6RONDE 7RONDE 8RONDE 9 Berdasarkan tabel dia atas merupakan hasil RONDE 10RONDE 11RONDE 12 rekapitulasi jumlah keseluruhan pukulan serta Dari grafik diatas dapat disimpulkan untuk serangan jumlah rasio kerja dan istirahat persekian detik paling Berhasil terdapat pada ronde 8 yakni 5%, dalam persatu ronde, yang di lakukan Chris John vs sedangkan untuk intensitas serangan yang Berhasil Rocky Juarez pada kejuaraan dunia, di Toyota dalam 1 pertandingan adalah 43% Center Houton, Texas, Amerika Serikat, 28 Februari 2009. Dari hasil tersebut, kemudian dapat di kembangkan lagi pada rumus presentase grafik dan terciptalah 3 poin penting pada ketiga grafi sebagai berikut :

Grafik 1. Efektifitas Dominasi Pukulan Chris John di Toyota Center Houston, Texas, Amerika

65

Grafik 3. Rasio Kerja dan Istirahat Chris John K : KERJA di Toyota Center Houston, Texas, Amerika I : ISTIRAHAT Serikat 28 February 2009. Grafik 4. Efektifitas Dominasi Pukulan Rocky GRAFIK RASIO KERJA ISTIRAHAT Juarez di Toyota Center Houston, Texas, Amerika Serikat 28 February 2009. RONDE

12 30% 70% DOMINASI PUKULAN

11 22% 78% CHRIS JOHN 1 ROCKY JUAREZ 1 BERHASIL GAGAL

10 27% 73% JAB 9 24% 76% 34% 66% 344

8 30% 70% KERJA STRAIGHT 33% 67% 73 7 32% 68%

6 24% 76% ISTIRAHAT RIGHT 43% 57% 96 5 18% 82% HOOK

4 18% 82% LEFT HOOK 36% 64% 122 3 16% 84%

2 16% 85% RIGHT UPPER-… 59% 41% 29 1 12% 88% LEFT 49% 51% Pada grafik diatas dapat disimpulkan untuk rasio UPPER-… 123 kerja atau menyerang paling aktif pada ronde 7 Kesimpulan bahwa untuk pukulan dominasi yakni 32% dalam 1 ronde, serta untuk dalam 1 terbanyak adalah jab sebanyak 344x namun untuk pertandingan terdapat 20%aktif dalam penyerangan. efektifitas dominasi pukulan berada pada right ...... upper-cut yakni 59%.

Tabel 2. Efektifitas Pukulan Rocky Juarez di Grafik 5. Intensitas Pukulan Berhasil dan Gagal Toyota Center Houston, Texas, Amerika Serikat Rocky Juarez di Toyota Center Houston, Texas, 28 February 2009. Amerika Serikat 28 February 2009. NAME : ROCKY JUAREZ : 1 ( 28/02/2009 ) GRAFIK INTENSITAS PENYERANGAN AGE : 29 WEIGHT : 57 KG HIGHT : 1,65 M BERHASIL GAGAL PUKULAN EFEKTIFITAS PUKULAN WAKTU RO ND B G P K I E 1 21 43 64 18,8 161,2 2 19 46 65 19,2 160,8 3 16 46 62 16,6 163,4 10% 10% 9% 4 22 54 76 33,8 146,2 9% 8% 8% 8% 8% 8% 8% 5 25 28 53 27,2 152,8 7% 7% 6 25 31 56 26,2 153,8 5% 7% 4% 4% 7 20 42 62 17,4 162,6 5% 6% 4% 5% 5% 6%

ROCKY JUAREZ 1 6% 4% 8 37 30 67 21,8 158,2 5% 4% 5% 9 22 41 63 18,6 161,4 3% 2% 2% 3% 3% 3% 3% 3% 3% 10 23 49 72 14,5 165,5 11 35 31 66 17,8 162,2 RONDE 1RONDE 2RONDE 3RONDE 4RONDE 5RONDE 6RONDE 7RONDE 8RONDE 9 12 38 42 80 27,7 152,3 RONDE 10RONDE 11RONDE 12 TO TA 303 483 786 259 1.900 L detik = detik = 4,3 31,6 untuk serangan paling Berhasil terdapat pada ronde menit menit 8 yakni 5%, sedangkan untuk intensitas serangan Keterangan : yang Berhasil dalam 1 pertandingan adalah 39% B : BERHASIL G : GAGAL P : PUKULAN

66

Grafik 6. Rasio Kerja dan Istirahat Rocky Keterangan : Juarez di Toyota Center Houston, Texas, B : BERHASIL Amerika Serikat 28 February 2009. G : GAGAL GRAFIK RASIO KERJA P : PUKULAN ISTIRAHAT K : KERJA RONDE I : ISTIRAHAT 12 15% 85% Berdasarkan tabel dia atas merupakan hasil

11 10% 90% ROCKY rekapitulasi jumlah keseluruhan pukulan serta 10 8% 92% JUAREZ jumlah rasio kerja dan istirahat persekian detik 9 10% 90% 1 dalam persatu ronde, yang di lakukan Chris John 8 12% 88% KERJA vs Rocky juarez pada kejuaraan dunia, di MGM

7 10% 90% Grand Last Vegas, Nevada, Amerika Serikat, 19 ISTIRAHAT 6 15% 85% September 2009.

5 15% 85% Dari hasil tersebut, kemudian dapat di

4 19% 81% kembangkan lagi pada rumus presentase grafik dan terciptalah 3 poin penting pada ketiga grafik 3 9% 91% segai berikut : 2 11% 89%

1 10% 90% Grafik 7. Efektifitas Dominasi Pukulan Chris Pada grafik diatas dapat disimpulkan untuk rasio John di MGM Grand Last Vegas, Nevada, kerja atau menyerang paling aktif pada ronde 4 Amerika Serikat, 19 September 2009. yakni 19% dalam 1 ronde, serta untuk dalam 1 pertandingan terdapat 13% aktif dalam DOMINASI PUKULAN CHRIS JOHN 2 BERHASIL GAGAL penyerangan. JAB 39% 61% 385 2. Chris John vs Rocky Juarez 2 reemact. STRAIGHT 43% 57% 106

Tabel 3. Efektifitas Pukulan Chris John di RIGHT… 48% 52% 151 MGM Grand Last Vegas, Nevada, Amerika LEFT… 42% 58% 226 Serikat, 19 September 2009. NAME : CHRIS JOHN : 2 ( 19/09/2009 ) RIGHT… 67% 33% 87 AGE : 30 WEIGHT : 57 KG HIGHT : 1,71 M EFEKTIFITAS PUKULAN WAKTU LEFT… 147 RO 56% 44% ND B G P K I E 1 19 42 61 18,4 161,6 Dari grafik diatas dapat di simpulkan bahwa untuk 2 39 49 88 31,6 148,4 pukulan dominasi terbanyak adalah jab sebanyak 3 41 43 84 27,7 152,3 385x sedangkan untuk efektifitas dominasi 4 43 50 93 34,3 145,7 pukulan berada pada right upper-cut yakni 67%. 5 39 51 90 20,6 159,4 6 39 50 89 24,9 155,1 Grafik 8 Intensitas Pukulan Berhasil dan Gagal 7 38 57 95 19,2 160,8 Chris John di MGM Grand Last Vegas, Nevada, 8 51 59 110 19,1 160,9 9 47 50 97 20,6 159,4 Amerika Serikat, 19 September 2009. 10 46 45 91 18,4 161,6 11 56 53 109 17,9 162,1 12 46 49 95 17,8 162,2 TO 504 598 1.102 270,5 1.889 TAL detik = detik = 4,5 31,4 menit menit

67

NAME : ROCKY JUAREZ : 2 ( 19/09/2009 ) GRAFIK INTENSITAS PENYERANGAN AGE : 29 WEIGHT : 57 KG HIGHT : 1,65 BERHASIL GAGAL PUKULAN M EFEKTIFITAS PUKULAN WAKTU ROND E B G P K I 1 24 25 49 15,0 165,0 10% 10% 9% 2 23 43 66 19,2 160,8 8% 8% 9% 8% 9% 8% 8% 8% 3 21 55 76 15,3 164,7 4 28 40 68 16,0 164,0 6% 5% 5 21 46 67 15,9 164,1 5% 5% 4% 4% 5% 5% 5% 5% 4% 4% 6 34 40 74 16,9 163,1 CHRIS JOHN 2 CHRIS JOHN 4% 7 23 32 55 13,5 166,5 5% 4% 4% 4% 4% 4% 3% 5% 4% 4% 4% 8 26 43 69 18,2 161,8 2% 9 34 32 66 15,5 164,5 10 26 42 68 12,3 167,7

RONDE 1RONDE 2RONDE 3RONDE 4RONDE 5RONDE 6RONDE 7RONDE 8RONDE 9 RONDE 10RONDE 11RONDE 12 11 35 31 66 15,4 164,6 12 42 51 93 20,3 159,7 Dari grafik diatas dapat disimpulkan untuk serangan TOTAL 337 480 817 193,5 1.966 paling Berhasil terdapat pada ronde 8 dan 11 yakni detik = detik = 3,2 32,7 5%, sedangkan untuk intensitas serangan yang menit menit Berhasil dalam 1 pertandingan adalah 47%. Keterangan : Grafik 9. Rasio Kerja dan Istirahat Chris John B : BERHASIL di MGM Grand Last Vegas, Nevada, Amerika G : GAGAL Serikat, 19 September 2009. P : PUKULAN K : KERJA GRAFIK RASIO KERJA ISTIRAHAT I : ISTIRAHAT RONDE

12 10% 90% Grafik 10. Efektifitas Dominasi Pukulan Rocky

11 10% 90% CHRIS JOHN Juarez di MGM Grand Last Vegas, Nevada,

10 10% 90% 2 Amerika Serikat, 19 September 2009. 9 11% 89% KERJA 8 11% 89% DOMINASI PUKULAN

7 11% 89% ROCKY JUAREZ 2 BERHASIL GAGAL

6 14% 86% ISTIRAHA JAB 42% 58% 321 5 11% 89% T

4 19% 81% STRAIG… 47% 53% 49

3 15% 85% RIGHT … 31% 69% 127 2 18% 82%

1 10% 90% LEFT … 38% 62% 140 Pada grafik diatas dapat disimpulkan untuk rasio RIGHT … 35% 65% 40 kerja atau menyerang paling aktif pada ronde 4 yakni 19% dalam 1 ronde, serta untuk dalam 1 LEFT … 53% 47% 139 pertandingan terdapat 13% aktif dalam Dari grafik diatas dapat di simpulkan bahwa untuk penyerangan. pukulan dominasi terbanyak adalah jab sebanyak 321x sedangkan untuk efektifitas dominasi pukulan Tabel 4. Efektifitas Pukulan Rocky Juarez di berada pada left upper-cut yakni 67%. MGM Grand Last Vegas, Nevada, Amerika Serikat, 19 September 2009.

68

Grafik 11. Intensitas Pukulan Berhasil dan Gagal Juarez dalam 2 laga pertandingan yakni : Rocky Juarez di MGM Grand Last Vegas, 1. Pertama pertandingan Chris John vs Rocky Juarez Nevada, Amerika Serikat, 19 September 2009. di Toyota Center Houston, Texas, Amerika Serikat 28 February 2009. GRAFIK INTENSITAS PENYERANGAN 2. Reemact pertandingan Chris John vs Rocky Juarez BERHASIL GAGAL PUKULAN di MGM Grand Last Vegas, Nevada, Amerika Serikat, 19 September 2009. Di dapatkan hasil dari sebuah data yang dapat 11% membantu peneliti mengenai hall pengembangan atlet 9% 9% yaitu : 8% 8% 8% 8% 8% 8% 8% 7% a) Efektifitas dominasi pukulan yang digunakan 6% 6% dalam 12 ronde. 7% 5% 5% 5% 4% 5% 4% 3% 5% 6% 4% b) Intensitas pukulan yang Berhasil dan Gagal dalam ROCKY JUAREZ 2 5% 12 ronde. 3% 3% 3% 3% 3% 4% 3% 3% 4% 3% 4% c) Rasio kerja dan istirahat petinju dalam melakukan serangan. RONDE 1RONDE 2RONDE 3RONDE 4RONDE 5RONDE 6RONDE 7RONDE 8RONDE 9 RONDE 10RONDE 11RONDE 12 Dari grafik diatas dapat disimpulkan untuk serangan 1. Pertandingan 1 Chris John vs Rocky Juarez, paling Berhasil terdapat pada ronde 5 yakni 5%, Toyota Center Houston, Texas, Amerika Serikat sedangkan untuk intensitas serangan yang Berhasil 28 February 2009. dalam 1 pertandingan adalah 41%. a) Chris John 1 Efektifitas dominasi pukulan adalah left upper-cut Grafik 12. Rasio Kerja dan Istirahat Rocky 60% sedangkan yang perlu dilatih adalah straight Juarez di MGM Grand Last Vegas, Nevada, karena terhitung lemah hanya 34%. Amerika Serikat, 19 September 2009. Intensitas pukulan adalah 43% Berhasil serta 57% GRAFIK RASIO KERJA Gagal, jadi dilatih lagi akan ketepatan pukulan RONDE ISTIRAHAT ROCKY JUAREZ agar tak banyak membuang tenaga terlalu banyak.

12 11% 89% 2 Rasio kerja dan istirahat adalah 20% aktif dalam

11 9% 91% KERJA menyerang dan 80% aktif dalam bertahan, namun

10 7% 93% ISTIRAHAT untuk maksimum penyerangan terdapat pada 9 9% 91% ronde 7 yakni 32% persatu ronde. 8 10% 90%

7 8% 93% b) Rocky Juarez 1 6 9% 91% Efektifitas dominasi pukulan adalah right upper- 5 9% 91%

4 9% 91% cut 59% sedangkan yang perlu dilatih adalah

3 9% 92% straight karena terhitung lemah hanya 33%.

2 11% 89% Intensitas pukulan adalah 39% Berhasil dan 61%

1 8% 92% Gagal. Berlatih ketepatan pukulan agar tak banyak membuang tenaga terlalu banyak. Pada grafik diatas dapat disimpulkan untuk rasio Rasio kerja dan istirahat adalah 13% aktif dalam kerja atau menyerang paling aktif pada ronde 2 dan menyerang dan 87% aktif dalam bertahan, namun 12 yakni 11% dalam per-ronde, serta dalam 1 untuk maksimum penyerangan terdapat pada pertandingan terdapat 12% aktif dalam ronde 4 yakni 19% persatu ronde. penyerangan. 2. Pertandingan 2 rematch Chris John vs Rocky Juarez, MGM Grand Last Vegas, Nevada, PENUTUP Amerika Serikat, 19 September 2009. Simpulan Hasil dari prosentase kedua petinju Chris John vs Rocky a) Chris John 2 rematch

69

Efektifitas dominasi pukulan adalah right upper- Of Symbolic Play Through The Use Of Virtual cut 67% sedangkan yang perlu dilatih adalah jab Reality Tools In Children With Autistic karena terhitung lemah hanya 39%. walaupun bisa Spectrum Disorders: Two Case di katakan jab adalah pukulan tipuan penting bagi Studies. Autism, 12(2), 143-157. petinju untuk membatasi tenaga agar tidak mudah Hadi, R. (2011). Peran pelatih dalam membentuk cepat habis. karakter atlet. Media Ilmu Keolahragaan Intensitas pukulan adalah 47% Berhasil serta 53% Indonesia, 1(1). Gagal, sudah sedikit meningkan dari pertandingan sebelumnya. Berlatih ketepatan pukulan agar tak Hughes, M. D., & Bartlett, R. M. (2002). The Use Of banyak membuang tenaga terlalu banyak. Performance Indicators In Performance Rasio kerja dan istirahat adalah 13% aktif dalam Analysis. Journal of sports sciences, 20(10), menyerang dan 87% aktif dalam bertahan, namun 739-754. untuk maksimum penyerangan terdapat pada Hughes, M., & Franks, I. (2004). Notational Analysis of ronde 4 yakni 19% persatu ronde sedikit menurut Sport (2 ed.). USA and Canada: Routledge. pada pertandingan sebelumnya. Imanudin, I. (2014). Bahan Ajar Ilmu Kepelatihan b) Rocky Juarez 2 remacth Olahraga. : Universitas Pendidikan Efektifitas dominasi pukulan adalah left upper-cut Indonesia. 53% sedangkan yang perlu dilatih adalah right James, N. (2006). The Role Of Notational Analysis In hook karena terjadi sedikit penurunan yakni 31% Soccer Coaching. International Journal of Sports padahal di pertandingan sebelumnya 33% Science & Coaching, 1(2), 185-198. Intensitas pukulan adalah 41% Berhasil serta 59% Gagal, terjadi peningkatan pukulan 2%, jadi dilatih Kockman, Mugla Sikti. 2015. “ Passing Berhasil Percentages and Ball Possession Rates of lagi akan ketepatan pukulan agar tak banyak Berhasilful Teams in 2014 FIFA World Cup. membuang tenaga terlalu banyak. “International Journal of Science Culture Rasio kerja dan istirahat adalah 12% aktif dalam and Sport“. menyerang dan 88% aktif dalam bertahan, namun Maksum, A. (2018). Metodologi Penelitian Dalam untuk maksimum penyerangan terdapat pada Olahraga. Surabaya: Unesa University Press. ronde 2 dan 12 yakni 11% persatu ronde sedikit menurut pada pertandingan sebelumnya yang Oliver, J. (2017). Dasar-Dasar Bola Basket. Bandung: awalnya 19%. PT Intan Sejati. Ruddock, A. D., Wilson, D. C., Thompson, S. W., DAFTAR PUSTAKA Hembrough, D., & Winter, E. M. (2016). Abdurrojak, H., & Imanudin, I. (2016). Hubungan Strength And Conditioning For Professional Antara Reaction Time dan Kekuatan Maksimal Boxing: Recommendations For Physical Otot Lengan dengan Kecepatan Pukulan pada Preparation. Strength and Conditioning Cabang Olahraga Tinju. Jurnal Terapan Ilmu Journal, 38(3), 81-90. Keolahragaan, 1(2), 53-58. Woodward, C. L., Hall, A. M., Williams, I. G., Madge, ANGGIA SWASTIKA, W. I. D. I., & Widodo, A. S., Copas, A., Nair, D. & Connolly, J. O. (2009). (2019). Analisis Faktor-faktor kekalahan Tim Tenofovir‐Associated Renal And Bone Nasional Futsal Indonesia di AFF championship Toxicity. HIV medicine, 10(8), 482-487. 2018 studi kasus berdasarkan statistik

pertandingan. Jurnal Kesehatan Olahraga, 7(2). Dwi, Alfian Prasetyo. 2017. “Pengembangan Statistik Pertandingan Futsal Pada PON XIX Jawa Barat 2016”. Jurnal Prestasi Olahraga, (online),

Herrera, G., Alcantud, F., Jordan, R., Blanquer, A., Labajo, G., & De Pablo, C. (2008). Development

70